Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DAN

PROSES INOVASI
AHMAD LUTFI
NURUL FIRZANAH
M U H A M M A D S YA H M I
DEFINISI DAN KONSEP INOVASI

• Proses inovasi pendidikan adalah rangkaian aktiviti yang dilakukan oleh individu atau
organisasi, rekaan inovasi sehingga sampai diterapkan (implementasi) inovasi pendidikan.
• Proses inovasi ini mengandungi erti bahawa aktiviti itu dilakukan dengan mengambil kira
waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan. Berapa lama waktu yang dipergunakan selama
proses itu berlangsung akan berbeza antara orang atau organisasi satu dengan yang lain
tergantung pada kepekaan orang atau organisasi terhadap inovasi. Demikian pula selama proses
inovasi itu berlangsung akan selalu terjadi perubahan yang berkesinambungan sampai proses
itu berakhir.
PROSES INOVASI

1. Invention (Penemuan)
• Invention meliputi penemuan-penemuan tentang sesuatu hal yang baru, selalunya ianya
merupakan adaptasi dari ciptaan yang telah ada. Akan tetapi pembaharuan yang terjadi dalam
pendidikan, terkadang menggambarkan suatu hasil yang sangat berbeza dengan yang terjadi
sebelumnya.
2. Development (Pengembangan)
• Dalam proses pembaharuan biasanya perlu mengalami suatu pengembangan sebelum ia masuk
dalam dimensi skala besar. Development sering sekali berhubung dengan permulaan, sehingga
prosedur research dan development merupakan sesuatu yang biasanya digunakan dalam
pendidikan.
3. Diffusion (Penyebaran)
• Konsep diffusion seringkali digunakan secara sinonim dengan konsep dissemination, tetapi
disini diberikan konsep yang berbeza. Definisi diffusion menurut Roger (Cece Wijaya, 1992:
11) adalah suatu persebaran idea baru dari sumber inventionnya kepada pemakai atau penyerap
yang terakhir.
4. Adopsion (penyerapan)
• Menurut Katz dan Hamilton (Cece Wijaya, 1992: 12), definisi proses pembaharuan dan fungsi
dalam butir-butir berikut iaitu: penerimaan, melebihi waktu biasa, dari beberapa item yang
spesifik, idea atau kebiasaan, oleh individu-individu, kumpulan, atau unit-unit yang dapat
berhubung dengan perkara lain yang berkaitan, saluran komunikasi yang spesifik, terhadap
struktur sosial, dan terhadap sistem nilai atau kultur tertentu.
Top-down

Model-
Pendekatan model Bottom up
kontekstual
inovasi
pendidikan

Quantum
learning
TOP-DOWN

• Top down innovation adalah salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan
atau pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan, meningkatkan efisiensi waktu,
dan sebagainya.
• Top down innovation menyangkut tentang kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan yang
dibuat oleh pemerintah mengenai pendidikan, seperti kurikulum, Standar Kompetensi (SK),
dan Kompetensi Dasar (KD).
• top down innovation juga terjadi pada pola pendidikan di rumah, yaitu dari orang tua pada
anaknya. Anak-anak harus patuh terhadap peraturan-peraturan yang dibuat oleh orang tua.
Tujuannya agar mereka menjadi anak yang disiplin dan penurut.
BOTTOM UP

• Bottom up innovation merupakan model kebalikan dari model top down innovation. Inovasi ini
timbul karena hasil ide, pikiran, kreasi, dan inisiatif dari sekolah, guru, atau masyarakat sebagai
upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan dan mutu pendidikan. 
• Model ini lebih bersifik empirik rasional. Asumsi dasar model ini menempatkan manusia pada
kemampuannya menggunakan pikiran logisnya atau akalnya, sehingga mereka bertindak
rasional.
• Model bottom up innovation ini lebih banyak dilakukan di sekolah-sekolah atau perguruan
tinggi swasta dibanding sekolah atau perguruan tinggi negeri karena sistem pengambilan
keputusan yang sentralistik
  QUANTUM LEARNING

• Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang dapat
mempertajam pemahaman daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu eksperimen. 
• Terdapat beberapa karakteristik quantum learning yang harus dipahami, agar pembelajaran
dapat berjalan dengan optimal, sebagai berikut:
a) Guru mau menerima masukan dari siswanya dan sering saling tukar informasi.
PENDEKATAN KONTEKSTUAL

• Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antar
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari. 
•  Melalui konsep ini, hasil belajar dapat lebih bermakna bagi siswa.
• Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami
secara langsung. 
•  Tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Guru mengelola kelas sebagai
sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sendiri suatu pengalaman pembelajaran.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INOVASI
Visi terhadap
pendidikan

Tuntutan
Faktor
adanya proses
pertambahan
pendidikan
penduduk
yang relevan

Faktor
Perkembangan
Ilmu
Pengetahuan
VISI TERHADAP PENDIDIKAN

• Usaha dan tujuan pendidikan dilandasi oleh pandangan hidup orang tua, lembaga-
lembaga penyelenggaran pendidikan, masyarakat dan bangsanya.
• Tujuan pendidikan diabadikan untuk kebahagiaan individu, keselamatan masyarakat
dan kepentingan negara.
• Pandangan hidup bangsa menjadi norma pendidikan nasional keseluruhan. Seperti
diketahui, bahwa kehidupan ini selalu mengalami perubahan, tujuan pembangunan,
bangsa mengalami pergeseran dan peningkatan serta perubahan sesuai dengan waktu,
keadaan dan kondisinya.
  FAKTOR PERTAMBAHAN PENDUDUK

• Adanya pertambahan penduduk yang cepat menimbulkan akibat yang luas terhadap
berbagai segi kehidupan, utamanya pendidikan. 
• Banyak masalah-masalah pendidikan yang berkaitan erat dengan meledaknya jumlah
anak usia sekolah.
• Adapun masalah-masalah yang berkaitan langsung dengan pendidikan tersebut adalah :
a) Kekurangan kesempatan belajar 
b) Masalah kualitas pendidikan.
FAKTOR PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN
• Seiring dengan kemajuan zaman seperti sekarang ini, justru ditandai dengan majunya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 
•  Perkembangan ilmu pengetahuan secara akumulatif dan makin cepat jalannya.
Tanggapan yang biasa dilakukan dalam kependidikan terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan ialah dengan memasukkan penemuan dan teori ke dalam kurikulum
sekolah.
• Meskipun hal ini menyebabkan adanya kurikulum yang sangat sarat dengan masalah-
masalah yang baru.
TUNTUTAN ADANYA PROSES
PENDIDIKAN YANG RELEVAN
• Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa salah satu tuntutan diadakannya inovasi di
dalam pendidikan adalah adanya relevansi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan
masyarakat atau dunia kerja. 
•  Berkenaan dengan hal tersebut, maka pendidikan dapat diperoleh baik di sekolah
maupun di luar sekolah. Cukup banyak pendidikan yang sangat berarti justru tidak dapat
diperoleh di sekolah, terutama yang bersifat pengembangan profesi dan keterampilan,
seperti pengembangan karier, profesi tertentu dan sebagainya.Permasalahan pendidikan
yang kini dihadapi adalah sangat kompleks.
• Adanya proses pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi
sangat diperlukan mengingat akan keterbatasan dana pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai