Anda di halaman 1dari 19

1

Distribusi Normal

 Distribusi Normal = Distribusi Probabilitas


kontinu yang paling sering digunakan dalam
bidang statistika
 Grafiknya disebut “ Kurva Normal “

2
Kurve Normal

 Bila (X) adalah suatu variabel random normal dengan


nilai tengah μ dan variance σ2, maka persamaan
kurva normalnya adalah :

1
n(x; μ, σ) = -------------- e ½ ( x - μ / σ) ² , untuk - ∞ < x < + ∞
√ 2 πσ

di mana harga π = 3,14159.. dan e = 2.71828..

3
Sifat Grafik Kurva Normal:
 Berada di atas sumbu mendatar ( X )
 Bentuk simetrik terhadap sumbu X = μ
 Satu modus (uni modal) yang dicapai pada
nilai x = μ

0,3989
sebesar  --------------
σ

Luas daerah di bawah kurva = satu unit persegi


4
Mendekati sumbu (X) dimulai dari X = (μ ± 3σ)
Bentuk Kurva normal  Berbentuk Lonceng”

Satu unit persegi

0,3989
X = μ sebesar  ------------
σ

Sumbu
X=μ
(μ-3σ) (μ+3σ) ( X )
Md = Mean = Mo
Luas daerah di bawah Kurva Normal, untuk 1 SD = 68.27%

Mean ± 1 SD → luas
daerahnya = 68,27 %.

1 SD

Md = Mean = Mo Sumbu ( X ) 6
Luas daerah di bawah Kurva normal, untuk 2 SD = 95.45%

Mean ± 2 SD → luas
daerahnya = 95,45 %.

Mean = ± 2 SD

Sumbu ( X )
Md = Mean = Mo 7
Luas daerah di bawah Kurva Normal, untuk 3 SD = 99.73%

- Mean ± 3 SD → luas

daerahnya = 99,73 %.

Mean ± 3 SD

Sumbu ( X )
Md = Mean = Mo
8
 Setiap pengamatan yang berasal dari sembarang
variabel random normal (x) dapat diubah menjadi
variabel random normal Z, dengan nilai tengah = nol
(0), dan varians = satu (1).
 Perubahan dilakukan melalui rumus transformasi
sebagai berikut :

X–μ
Z = ------------
σ
9
 Apabila nilai (X) berada diantara x = x1 dan x = x2
maka variabel random acak (Z) berada diantara nilai
padanannya sebagai berikut :

X1 – μ dan X2 – μ
Z1 = --------------- Z2 = ---------------
σ σ

10
Sebaran asal dan sebaran hasil transformasi
diilustrasikan sebagai berikut :

• Semua nilai (X) yang jatuh antara x1 dan X 2


mempunyai nilai-nilai (z) padanannya antara z1 dan
z2, 

• Maka luas daerah dibawah kurva (X) antara X = x1 dan


X = x2 sama dengan luas daerah dibawah kurva antara
nilai hasil transformasi z = z1 dan z = z2, sehingga :
P ( x1 < X < x2 ) = P ( z1 < Z < z2 ).

11
 Tabel berikut mencantumkan luas luas daerah
dibawah kurva normal baku yang merupakan nilai
P(Z < z ) untuk berbagai nilai z, dari – 3.49 sampai +
3.49

Contoh Penggunaan tabel Z


 Hitunglah peluang Z lebih kecil dari pada 1.74.
Penyelesaian sebagai berikut :

12
Penyelesaian

Carilah nilai z yang sama dengan 1.7 pada kolom


paling kiri  lihat tabel Z (distribusi normal baku)
Telusuri sepanjang baris tersebut sampai kolom
dibawah 0.04, disitu ditemukan nilai 0.9591. sehingga
P( Z < 1.74 ) = 0.9591

0.0409
0.50 0.4591

0.9591

13
Tabel Z
Distribusi Normal Baku

Tabel Distribusi Normal Baku (Luas area antara -∞ < Z < Z1


Tabel Distribusi Normal Baku (Luas area antara -∞ < Z < Z1
Tabel Distribusi Normal Baku (Luas area antara -∞ < Z < Z1
Contoh Soal_2

 Suatu sebaran normal dengan μ = 50 dan σ = 10.


Hitunglah peluang bahwa X mengambil sebuah nilai
antara 45 dan 62  P (45 < X < 62) = P ( -0,5 < Z < 1,2)
Penyelesaian :
Nilai z1 padanan x1 = 45 dan z2 padanan x2 = 62
Untuk z1 = 45 – 50 / 10 = - 0.5 ;
Untuk z2 = 62 – 50 /10 = 1.2 X2 – μ
Z2 = ---------------
Dengan demikian : σ

P (45 < X < 62) = P( - 0.5 < Z < 1.2 )


17
P( - 0.5 < Z < 1.2 )  diperlihatkan melalui daerah gelap pada kurva
Luas daerah yang dicari diperoleh melalui, pengurangan nilai luas
daerah sebelah kanan z2 = 1.2 dengan z1 = - 0.5 dengan
menggunakan tabel A.4 sbb :
P(45 < X < 62) = P(- 0.5 < Z < 1.2)
= P(+Z < 1.2) – P(- Z < - 0.5)
= 0.8849 – 0.3085 = 0.5764

Luas =
0.5764

- Z1 = - 0.5 0 + Z2 = 1.2

18
Terima kasih
19

Anda mungkin juga menyukai