Anda di halaman 1dari 27

PENJUALAN CICILAN

• Penjualan cicilan yaitu penjualan dimana penjual mengharuskan


pembeli untuk membayarkan sejumlah uang muka dan sisa piutang
dibayar secara cicilan sesuai dengan perjanjian.

• Penjualan cicilan - HPP cicilan = Laba kotor belum direalisir


Ada 2 metode pengakuan laba kotor pada penjualan cicilan :
a. Laba kotor diakui pada saat penjualan
b. Laba kotor diakui proporsional dengan penerimaan kas.
Laba kotor diakui pada saat penjualan

Pada saat penjualan

• Penjualan cicilan xxx --


HPP cicilan -- xx
Laba kotor -- xx
Laba kotor diakui proporsional dengan penerimaan kas

• Pada saat penjualan

Piutang cicilan xxx --


Penjualan cicilan --- xxx

HPP cicilan xx --
Persediaan utk penj. cicilan -- xx
• Pada akhir periode, ditentukan laba kotor belum direalisir

• Penjualan cicilan xxx --


HPP cicilan -- xx
Laba kotor belum direalisir-- xx
Laba kotor diakui proporsional dengan
penerimaan kas
• Pada akhir periode ditentukan realisasi laba kotor yaitu tingkat laba
kotor x penerimaan kas selama periode tersebut, dengan ayat jurnal
penyesuaian :
Laba kotor belum direalisir xxx
Realisasi laba kotor xxx

% laba kotor = Laba kotor x 100 %


Penjualan
Penerimaan kas = uang muka + cicilan pokok
Soal
PT. Megah menjual barang dgg secara regular dan cicilan, transaksi tahun 2015 ;
1. Penjualan regular berjumlah $ 3.000.000,- tunai 30 % dan sisanya secara
kredit.
2, Penjualan cicilan berjumlah $ 1.000.000 dan harga pokok penjualan cicilan $
800.000.-
3.Persediaan 1-1-2015 $ 810.000.- dan persediaan 31-12-2015, $ 545.000.-
4. Pembelian barang dagang secara kredit berjumlah $ 1.900.000.-
5. Penerimaan kas dari piutang usaha $ 1.500.000.-,piutang cicilan tahun 2013, $
380.000.-, tahun 2014, $ 545.000.- dan piutang cicilan tahun 2015, $ 475.000.-
6. Pembayaran hutang usaha $ 1.785.000 dan potongan pembelian $ 35.000.-
7. Pembayaran biaya usaha $ 435.000.- secara tunai, penyusutan aset tetap $
15.000.-
Diketahui tingkat laba kotor tahun 2013, 16%, tahun 2014, 18 % dari penjualan.
PT. Megah
1. Piutang usaha 2.100.000 ---
Kas 900.000 ---
Penjualan -- 3.000.000

2. Piutang cicilan,2015 1.000.000 ---


Penjualan cicilan, 2015 -- 1.000.000

HPP cicilan, 2015 800.000 ---


Persediaan utk penj. cicilan -- 800.000
4. Pembelian 1.900.000 --
Hutang usaha --- 1.900.000

5. Kas 2.900.000 ---


Piutang usaha --- 1.500.000
Piutang cicilan, 2013 --- 380.000
Piutang cicilan, 2014 --- 545.000
Piutang cicilan, 2015 --- 475.000
6. Hutang usaha 1.785.000 ---
Potongan pembelian -- 35.000
Kas -- 1.750.000

7. Biaya usaha 450.000 ---


Kas --- 435.000
Akm. depresiasi AT --- 15.000
Jurnal penyesuaian 31 - 12 -2015
1. Ikhtisar laba rugi 810.000 ---
persediaan -- 810.000

persediaan 545.000 ---


Ikhtisar laba rugi -- 545.000

2. penjualan cicilan, 2015 1.000.000 ---


HPP cicilan, 2015 -- 800.000 Laba kotor belum
direalisir, 2015 -- 200.000
• 3. Laba kotor belum direalisir, 2013 60.800 --
Laba kotor belum direalisir, 2014 98.100 --
Laba kotor belum direalisir, 2015 95.000 --
Realisasi laba kotor -- 253.900
Jurnal penutup
1. Penjualan 3.000.000 ---
Realisasi LK 253.900 ---
Ikhtisar laba rugi -- 3.253.900

2. Ikhtisar laba rugi 1.515.000 ---


persediaan utk penj. cicilan 800.000 ---
Potongan pembelian 35.000 ---
pembelian -- 1.900.000
Biaya usaha -- 450.000
• 3. Ikhtisar laba rugi 1.473.900 ---
• Saldo laba --- 1.473.900
LAPORAN LABA RUGI
Cicilan Reguler Jumlah

Penjualan 1.000.000 3.000.000 4.000.000


Persediaan awal 810.000
Pembelian 1.865.000
Persediaan yang ada utk 2.675.000
dijual
persediaan akhir 545.000
HPP 800.000 1.330.000 2.130.000
Laba kotor 1.870.000
LK belum direalisir tahun (105.000)
2015(200.000-95.000)
realisasi LK thn 2013, 2014 158.900
Biaya usaha (450.000)
Laba bersih 1.473.900
Penjualan Cicilan Aktiva Tetap
Penjualan cicilan atas aktiva tetap, laba kotornya dapat diakui pada saat
penjualan dan juga dapat diakui proporsional dengan penerimaan kas.
Contoh :
Pada tanggal 1 Oktober 2014, PT. X menjual sebuah Mesin pada PT. A,
harga perolehannya $ 75.000.-, akumulasi penyusutannya $ 25.000,
yang dijual dengan harga $ 70.000.-.PT. A harus menyerahkan uang
muka sebesar 25 % dari harga jual dan sisanya dicicil sebanyak 15 kali
cicilan dengan pokok yang sama setiap bulannya yang dikenai bunga 6
% per tahun dari saldo piutang yang belum diterima
Laba Kotor diakui pada saat penjualan :
1 Okt. 2014 : Pencatatan oleh PT. X
Kas $ 17.500 --
Piutang cicilan 52.500 --
Akm. Pnyst. Prlt 25.000 --
Peralatan -- 75.000
Laba penjualan AT -- 20.000
1 Nov. 2014 :
Kas 3.762,5 --
Piutang cicilan -- 3.500
Pendapatan bunga -- 262,5
Laba Kotor diakui pada saat penjualan :
1 Des. 2014 :
Kas 3.745 --
Piutang cicilan -- 3.500
Pendapatan bunga -- 245
31 Des. 2014 : Penyesuaian
Piutang bunga 227,5 --
Pendapatan bunga -- 227,5
31 Des. 2014 : Penutup
Laba penjualan AT 20.000 --
Pendapatan bunga 735 --
Ikhtisar Laba Rugi -- 20.735
Laba Kotor diakui proporsional dengan penerimaan kas

1 Okt. 2014 : Pencatatan oleh PT. X


Kas $ 17.500 --
Piutang cicilan 52.500 --
Akm. Pnyst. Prlt 25.000 --
Peralatan -- 75.000
Laba kotor belum direalisir -- 20.000
1 Nov. 2014 :
Kas 3.762,5 --
Piutang cicilan -- 3.500
Pendapatan bunga -- 262,5
Laba Kotor diakui proporsional dengan penerimaan kas
1 Des. 2014 :
Kas 3.745 --
Piutang cicilan -- 3.500
Pendapatan bunga -- 245
31 Des. 2014 : Penyesuaian
Piutang bunga 227,5 --
Pendapatan bunga -- 227,5

LK blm direalisir 7.000 --


Realisasi LK -- 7.000
Realisasi LK = 20.000/70.000 x 24.500 = 7.000
31 Des. 2014 : Penutup
Realisasi Laba Kotor 7.000 --
Pendapatan bunga 735 --
Ikhtisar Laba Rugi -- 7.735
Masalah khusus pada penjualan cicilan :

a. Pertukaran pada penjualan cicilan.


b. Pembatalan kontrak penjualan cicilan dan pemilikan kembali
barang dagang.
Pertukaran pada penjualan cicilan

• Aktiva bekas diserahkan oleh pembeli pada penjual sebagai uang


muka dan sisa piutang dicicil sesuai dengan perjanjian.
• Aktiva bekas tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar (harga
pertukaran)berdasarkan kesepakatan pembeli dan penjual.
• Contoh penjualan cicilan kendaraan, dimana penjual menyerahkan
kendaraan bekas sebagai uang mukanya (DP)
Pembatalan kontrak

• Pembatalan kontrak terjadi bila pembeli tidak sanggup untuk


membayarkan cicilan dan melunasi hutangnya sehingga penjual
membatalkan kontrak penjualan cicilan dan menarik barang dagang
yang telah dijual tersebut.
• Pada saat penarikan, barang dagang tersebut dinilai kembali
• Adanya pembatalan saldo piutang cicilan
• Adanya penghapusan saldo laba kotor yang belum direalisir.
Soal
1.PT. Mita menjual barang dgg secara regular dan cicilan, transaksi tahun 2015 ;a. Penjualan regular
berjumlah $ 1.400.000,- tunai 35 % dan sisanya secara kredit.
• b.Penjualan cicilan berjumlah $ 750.000 dan harga pokok penjualan cicilan $ 600.000.-
• c. Persediaan 1-1-2015 $ 410.000.- dan persediaan 31-12-2015, $ 415.000.-
• d.Pembelian barang dagang secara kredit berjumlah $ 1.750.000.-
• e.Penerimaan kas dari piutang usaha $ 1.300.000.-,piutang cicilan tahun 2013, $ 210.000.-, tahun
2014, $ 270.000.- dan piutang cicilan tahun 2015, $ 350.000.-
• f.Pembayaran hutang usaha $ 1.425.000 dan potongan pembelian $ 25.000.-
• g.Pembayaran biaya usaha $ 155.000.- secara tunai, penyusutan aktiva tetap $ 15.000.-
• h.Diketahui tingkat laba kotor tahun 2013, 15%, tahun 2014, 18 % . Diminta :
• i). Buatlah jurnal yang diperlukan oleh PT. Mita selama tahun 2015 termasuk jurnal penyesuaian
dan jurnal penutup.
• ii). Buatlah laporan laba rugi PT. Mita selama tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai