• Meminimalkan kecurangan dalam penggajian. • Mengelola pengeluaran kas dengan baik. Alasan audit banyak menghadapi risiko salah gaji • Karyawan yang dibayar terlalu rendah. • Adanya pemotongan pajak penghasilan, jaminan social, dan pajak pengangguran. Substantif bagi setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
• Pengendalian internal yang bervariasi.
• Mengurangi penilaian risiko pengendalian. • Pengujian pengendalian yang bergantung pada risiko pengendalian. Prosedur analitik substantif untuk penggajian dan siklus personel
• Membandingkan saldo akun gaji dengan tahun sebelumnya
• Membandingkan tenaga kerja langsung dalam persentase dengan tahun sebelumnya • Membandingkan akun pajak gaji yang masi harus dibayar dengan tahun sebelumnya • Membandingkan akun beban pajak dalam gaji dan upah dengan tahun sebelumnya Dua tujuan audit terkait keseimbangan utama dalam menguji kewajiban penggajian • Akrual dalam neraca saldo dinyatakan dalam jumlah yang benar. • Transaksi dalam penggajian dan siklus personal dicatat dalam periode yang tepat. Otorisasi yang tepat • Hanya departemen sumber daya manusia yang boleh mengotorisasi untuk menambah dan menghapus karyawan dari daftar penggajian atau mengubah tingkat upah serta pemotongan. Pemisahan tugas yang memadai • Pemisahan tugas merupakan hal yang penting dalam siklus penggajian dan personalitas, terutama untuk mencegah pembayaran berlebihan dan pembayaran kepada karyawan yang tidak ada atau fiktif. Pengujian atas kecurangan waktu • kecurangan waktu terjadi apabila seorang karyawan melaporkan waktu lebih banyak dari yang sebenarnya dikerjakan. Karena kurangnya bukti yang tersedia, biasanya sulit bagi auditor untuk mengungkapkan kecurangan waktu. Pajak gaji yang masi harus dibayar • Seperti FICA dan pajak pengangguran negara bagian dan federal, dapat diverifikasi dengan memeriksa formulir pajak yang disiapkan pada periode berikutnya untuk menentukan jumlah yang seharusnya dicatat sebagai kewajiban pada tanggal neraca.