Anda di halaman 1dari 21

KONSEP DASAR

ETIKA HUKUM

Santhi Marlina Sidauruk, S.Kep, Ners


¨ Etik (ethics) dari bahasa Yunani “ethos” : adat,
kebiasaan, perilaku atau karakter.

¨ Etika: Ilmu tentang kesusilaan yang menentukan


bagaimana sepatutnya manusia hidup dalam
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau
prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku
yang benar, yaitu baik buruk, kewajiban dan
tanggung jawab.

¨ Etika juga diartikan sebagai ilmu tentang moral.


• Menurut (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1988).
¨ Etika disebut juga dengan filsafat moral, kode etik
atau sistem nilai.

• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika


dijelaskan dengan membedakan tiga arti :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk
dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak.
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan atau masyarakat.
• Moral (bahasa latin “mos”), (bahasa Inggris
“mores”) : adat istiadat atau kebiasaan.
• ¨ Moral :perilaku yang diharapkan oleh masyarakat
yang merupakan standar perilaku dan nilai-nilai
yang harus diperhatikan bila seseorang menjadi
anggota masyarakat dimana ia tinggal.
• ¨ Amoral berarti seseorang yang tidak mempunyai
moral, sedang immoral berarti seseorang yang
bertindak melawan atau bertentangan dengan
moral.
• ¨ Moralitas berarti sifat moral.
Defenisi ETIKET
• Etiket atau adat merupakan sesuatu yang dikenal, diketahui,
diulang serta menjadi kebiasaan di dalam suatu masyarakat
baik berupa kata-kata atau suatu bentuk pernyataan yang
nyata.

• ¨ Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan


manusia, contohnya menyerahkan sesuatu kepada orang lain
menggunakan tangan kanan. Etiket hanya berlaku dalam
pergaulan, bersifat relatif (apa yang kita anggap sopan atau
benar menurut budaya kita, belum tentu benar atau sopan
menurut budaya lain) dan hanya bersifat lahiriah, terkadang
seseorang hanya bersikap sopan diluar saja tetapi tidak dari
dalam.
• ¨ Etiket juga berarti cara atau aturan yang
sopan dalam berhubungan sosial.
• ¨ Sedangkan etiket profesi adalah perilaku
yang diharapkan bagi setiap anggota profesi
untuk bertindak dengan kapasitas
profesionalnya.
Perbandingan
• Ketiganya sulit untuk dibedakan, hanya dapat
dilihat bahwa etika lebih menitikberatkan pada
aturan-aturan, prinsip-prinsip yang melandasi
perilaku yang mendasar dan mendekati aturan-
aturan, hukum, dan undang-undang yang
membedakan atau salah secara moralitas.

¨ Etika dan Etiket :
§ Persamaannya : menyangkut perilaku manusia
dan mengatur perilaku manusia.
§ Perbedaannya : etiket menyangkut cara, sedang
etika menilai/memberi norma pada suatu tindakan
etiket.
Etiket hanya berlaku dalam pergaulan, sedang
etika selalu berlaku kapan saja dan bersifat relatif.
Hati nurani dan Suara Hati
• Hati nurani berarti hati yang diterangi (nur :
cahaya).
• ¨ Hati nurani dimaksudkan sebagai penghayatan
tentang baik atau buruk berhubungan dengan
tingkah laku kita.
• ¨ Hati nurani memerintahkan atau melarang kita
untuk melakukan sesuatu. Ia tidak berbicara
tentang yang umum, melainkan tentang situasi
yang sangat konkret. Tidak mengikuti hati nurani
ini berarti menghancurkan integritas pribadi kita
dan mengkhianati martabat terdalam kita.
Adanya kesadaran.
Memberikan penilaian tentang perbuatan-
perbuatan yang telah berlangsung di masa
lampau. Ia menyatakan bahwa perbuatan
yang telah ia lakukan itu baik atau buruk.

Perbuatan jelek merasa gelisah dan


bersalah, atau biasa disebut dengan Bad
Conscience.
Perbuatan yg dianggap baik hati nurani
akan memuji atau memberi rasa puas disebut
dengan Good Consciense atau Clear
Conscience.
Hati Nurani Prospektif :
Melihat ke masa depan dan menilai perbuatan-
perbuatan kita di masa yang akan datang.

Hati nurani dalam arti ini mengajak kita untuk


melakukan sesuatu atau mengatakan jangan dan
melarang untuk melakukan sesuatu. Dalam hati
nurani prospektif ini sebenarnya terkandung
semacam ramalan, ia menyatakan hati nurani pasti
akan menghukum kita, andaikata kita melakukan
perbuatan itu.
 Kebebasan berarti tanggungjawab; Itulah
sebabnya mengapa kebanyakan manusia
takut terhadapnya.
                                                                       
                           George Bernard Shaw
Nilai dan Norma
Nilai dan norma sosial memiliki peranan penting
dalam setiap masyarakat beradab.Hal ini penting
karena nilai dan norma tersebut berfungsi untuk
mengatur tata kehidupan setiap anggota
masyarakat sebagai makhluk sosial.
Pengertian Nilai Sosial
 Nilai merupakan kumpulan sikap perasaan ataupun
anggapan terhadap sesuatu hal mengenai
baik,buruk,benar,salah,patut-tidak patutu,mulia-
hina,penting-tidak penting.

 Menurut C.Kluckhohn semua nilai kebudayaan alam pada dasarnya


ada lima:
a)nilai hakikat hidup manusia
b)nilai mengenai hakikat karya manusia
c)nilai hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan
waktu
d)nilai dari hubungan manusia dengan alam sekitar
e)nilai dari hubungan manusia dengan sesamanya
Woods.nilai sosial merupakan petunjuk umum yang
telah berlangsung lama yang mengarahkan
tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan.

Nilai sosial dibedakan menjadi tiga macam yaitu:


 1)Nilai material (berguna untuk jasmani manusia)
 2)Nilai vital (berguna untuk aktivitas manusia)
 3)Nilai kerohanian (berguna untuk sumber
akal,perasaan dan keagamaan)
 Norma Sosial
 Norma merupakan ukuran yang digunakan
oleh masyarakat untuk mengukur apakah
tindakan yang dilakukan merupakan
tindakan yang wajar dan dapat diterima atau
tindakan yang menyimpang.

 Norma dibangun atas nilai sosial dan norma


sosial diciptakan untuk mempertahankan
nilai sosial.
Jenis-Jenis Norma Sosial

Norma Sosial Dilihat Dari Sanksinya


• 1)Tata Cara .merupakan norma yang menunjuk
kepada satu bentuk perbuatan sanksi yang ringan
terhadap pelanggarnya.Misal:aturan memegang garpu
dan sendok saat makan dan
penyimpangannya:bersendawa saat makan
• 2)Kebiasaan.merupakan cara bertindak yang
digemari oleh masyarakan dan dilakukan berulang-
ulang,mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar
dari tata cara,misal:membuang sampah pada
tempatnya dan penyimpangannya:membuang
sembarangan dan mendapat teguran
3)Tata Kelakuan.merupakan norma
yang bersumber kepada filsafat,ajaran
agama dan ideolagi yang dianut
masyarakat.Tata kelakuan di satu pihak
memaksakan suatu perbuatan dan di lain
pihak melarang suatu perbuatan sehingga
secara langsung ia merupakan alat
pengendalian sosial agar anggota
masyarakat menyesuaikan tindakan-
tindakan itu.
4)Adat.merupakan norma yang tidak tertulis namu
kuat mengika sehingga anggota masyarakat yang
melanggar adat akan menderita karena sanksi keras
yang kadang secara tidak langsung seperti
pengucilan,dikeluarkan dari masyarakat,atau harus
memenuhi persyaratan tertentu.
 5)Hukum.merupakan norma yang
bersifat formal dan berupa aturan
tertulis.Sanksinya tegas dan merupakan
suatu rangkaian aturan yang ditujukan
kepada anggota masyarakat yang beirsi
ketentuan,perintah,kewajiban dan
larangan agar tercipta ketertiban dan
keadilan.
Norma Sosial Dilihat dari Sumbernya
• 1)Norma agama,yakni ketentuan hidup yang
bersumber dari ajaran agama(wahyu dan revelasi)
• 2)Norma kesopanan,ketentuan hidup yang berlaku
dalam interaksi sosial masyarakat
• 3)Norma kesusilaan,ketentuan yang bersumber
pada hati nurani,moral,atau filsafat hidup.
• 4)Norma hukum,ketentuan tertulis yang berlaku
dari kitab undang-undang suatu negara
Fungsi Norma Sosial
 a)Sebagai pedoman atau patokan perilaku
pada masyarakat
 b)Merupakan wujud konkret dari nilai yang
ada di masyarakat
 c)Suatu standar atau skala dari berbagai
kategori tingkah laku masyarakat

Anda mungkin juga menyukai