Anda di halaman 1dari 17

Parasitic worm

Oktober, 2011
Example diseases in humans

 Ascariasis
Dracunculiasis
enterobiasis (pinworm)
 FILARIASIS
Hookworm
Onchocerciasis
Trichinosis
trichuriasis (whipworm)
Gambaran umum :
• Penyakit yang disebabkan oleh infestasi cacing dari
Wucheria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori
• W. bancrofti ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex,
Anopheles dan Aedes
• Brugia malayi ditularkan oleh nyamuk Mansonia dan
Anopheles
• Reservoir W. bancrofti dan B. timori ialah manusia,
sedangkan B. malayi ialah kucing dan kera
LIMFATIK FILARIASIS
• Sinonim : Penyakit Kaki Gajah
• Penyebab kecacatan no 2 di dunia
• Infeksi Pada Sistem Limfatik
• Penyebab : cacing filaria
genus Wuchereria dan Brugia
• +/- 20 juta penduduk Indonesia terkena
• Vektor Utama; Culex, Aedes, Anopheles atau
Mansonia
PENYEBARAN FILARIASIS DI INDONESIA
Epidemiologi

• Tersebar tropik – subtropik


• Ke utara : Spanyol
• Ke selatan : Brisbane (Australia)
• Di belahan timur : Afrika, Asia, Jepang,
Taiwan, Filipina, Indonesia dan Pasifik
Selatan
Siklus hidup filaria :

• Serangga menghisap filaria dari darah


• Metamorfosis filaria di dalam serangga : mula-mula
terbentuk rabditiform lalu menjadi larva yang infektif
• Larva infektif masuk melalui kulit hospes baru
melalui proboscis serangga yang menggigit,
selanjutnya larva menjadi cacing dewasa
PATOGENESIS
1. Reaksi Inflamasi terhadap :
– Parasitnya
– Hospesnya
– Infeksi Oportunis / Sekunder
Hasil : Elephantiasis skrotum & vulva
2. Faktor Mekanik : Granulasi menyebabkan
sumbatan KGB Varises Sal Limfe
Hasil : Elephantiasis limfatik
Gambaran klinis
A. Symptoms dan Sign
1. Akut
• Demam dengan tanpa inflamasi KGB. Terjadi
dengan interval yang tidak teratur dalam
beberapa hari
• Progresif menjadi epididimitis, orkitis, limfangitis
2. Kronik
• Gejala obstruktif : hidrokel, limpedema scrotal,
varises limfatik, elephantiasis
MANIFESTASI KLINIS
KRONIS AKUT
3. Bentuk tanpa gejala
• Umum di daerah endemik
• Pem. Fisik : pembesaran kel. Limfe inguinal
• Darah : terdapat mikrofilaria dalam jumlah besar
disertai eosinofilia
• Bila cacing mati, mikrofilaria hilang tanpa disadari
penderita adanya infeksi

Laboratorium :
 Diagnosis pasti : ditemukan mikrofilaria di darah,
malam hari, dipulas dengan Giemsa atau Wright
 Leukositosis dengan eosinofilia (10-30%)
PENGOBATAN :
Perawatan umum :
• Bedrest
• Antibiotika : bila ada infeksi sekunder
• Pengikatan didaerah bendungan : untuk mengurangi
edema

Pengobatan sfesifik :
• Diethylcarbamazine 2-3 mg/kgBB, 3X sehari selama 7-
14 hari
• Ivermectin : 20 ug/kgBB di ikuti 400 ug/kgBB (selama 2
hari)

Bedah : elephantiasis skrotum, vulva dan mammae

Anda mungkin juga menyukai