Anda di halaman 1dari 14

JKBBH

pertemuan 2

Alip Desi S S, S.Farm., M.Farm


BUDIDAYA TANAMAN OBAT
PENGERTIAN BUDIDAYA
Budidaya tanaman obat didefinisikan sebagai segala usaha
manusia yang diterapkan pada suatu kegiatan penanaman
tanaman yang diharapakan akan dipeoleh hasil yang lebih
tinggi bila dibandingkan tanpa usaha budidaya.

Obat tradisional telah digunakan sejak jaman prasejarah dan merupakan


sebuah kenyataan empirik, meskipun belum banyak bukti ilmiahnya. Obat
tradisional sering digunakan mengobati penyakit yang belum ada obat
farmasi yang memuaskan hasilnya. Beberapa contoh penggunaan obat
tradisional yang dikenal sejak lama, yang sebagian besar berasal dari
tumbuhan yaitu:

Cinchona ledgeriana menghasilkan senyawa bioaktif kinin


Papaver somniferum menghasilkan senyawa bioaktif papaverin, kodein dan morfin
Rauwolfia serpentina menghasilkan senyawa bioaktif serpentin
Artemisia annua menghasilkan senyawa bioaktif artemisinin
Vinca rosea menghasilkan senyawa bioaktif vincristin dan vinblastin.
Banyaknya jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional sering
menimbulkan kerancuan penggunaan istilah antara “obat tradisional”
(traditional medicine) dan “tumbuhan obat” (herbal medicine).

Pemakaian obat tradisional bertujuan untuk kegiatan promotif (meningkatkan


kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitatif
(perawatan).

Langkah pelaksanaan agar obat tradisional dapat digunakan dalam pelayanan


kesehatan meliputi tahapan berikut:
1) Uji praklinik (uji toksisitas dan uji farmakodinamik)
2) Standarisasi sederhana
3) Teknologi farmasi (identitas obat)
4) Uji klinik pada orang sakit dan/atau orang sehat.
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI BUDIDAYA
TANAMAN OBAT

 Lingkungan
 pH tanah
 Tanah


 Suhu
 Curah hujan
 Penyinaran
matahari/cahaya
  Benih
Contoh
• pH tanah:Di bidang pertanian tanah yang ideal
adalah PH mendekati 6/7 sehingga unsur hara
pH dan senyawa yang penting dapat diserap oleh
tanaman

• Cahaya:Sinar matahari yang dibutuhkan bagi


tanaman.
cahaya • sekitar 10 jam/hari terutama untuk kesuburan
daun dan perkembangan bijinya

 Cahaya mempunyai pengaruh terhadap perkecambahan


Kecambah yang ditanaman pada tempat gelap (minim cahaya)
pertumbuhannya tidak akan sepanjang kecambah yang ditanam di
tempat yang terkena cahaya. Pertumbuhannya akan Peristiwa itu
terjadi karena pengaruh fitohormon
Beberapa contoh tumbuhan obat :
Alasan Budidaya Tumbuhan
Nilai strategis Tumbuhan Obat :
 Kesehatan dan Kecantikan
 Bahan baku industri
 Konservasi Keanekaan Hayati
 Penghasil devisa : Persyaratan
Perdagangan Bebas
 Pemberdayaan masyarakat :
Agromedesin
Membudidayakan tumbuhan obat :

Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan


tumbuhan obat melalui :
 pemilihan bibit unggul dari jenis tanaman yang
betul secara taksonomi
 pemilihan dan pengolahan lahan
 pemupukan
 pemeliharaan
 pemanenan
 penanganan pascapanen
Berbagai komoditas tumbuhan obat

Empon-empon dan tanaman kebun:


jahe, kencur, kunyit, temu lawak,
sambiloto, seledri, pegagan
Aromaterapi/minyak atsiri :
cengkeh, nilam, serai, selasih, adas,
kenanga, akar wangi, mentha
Kosmetika dan aprodisiaka :
bengkuwang, purwoceng, tabat
barito
Insektisida nabati : piretrum,
melaleuca, mimba
Mengenal Tumbuhan Obat dengan betul dan baik

– Betul secara Taksonomi – Betul secara kajian Farmasi


– Mengerti jenis – Mengerti khasiat
tumbuhan dengan betul tumbuhan
– Mengerti bagian yang – Mengerti cara
dimanfaatkan pemanfaatan dengan betul
Mengenal dengan baik

– Mampu mencandra – Modal :


– Mampu menggambarkan – Mempelajari morfologi
– Mampu membedakan ciri tumbuhan
khas dengan jenis lain – Menghafal lewat foto
– Mengetahui lokasi biasanya – Sering berkomunikasi
terdapat tumbuhan obat dengan pakar taksonomi
– Wisata dan punya kebun
koleksi
Matur Suwun

Anda mungkin juga menyukai