Anda di halaman 1dari 28

KOMUNIKASI

TERAPEUTIK PADA ANAK

SRI AMELIATI
Komunikasi terapeutik

Komunikasi yg direncanakan
& dilakukan u/ membantu
penyembuhan /pemulihan
pasein

Komunikasi terapeutik mrpk


komunikasi yg profesional
bagi perawat
Komunikasi terapeutik

Perawat bisa membantu pasien u/


memperjelas & mengurangi beban
perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindkan yang efektif u/
pasien

Kualitas askep yg diberikan kpd klien


sangat dipengaruhi oleh kualitas
hubungn perawat dgn klien
Teknik “ Komunikasi terapeutik

1. Mendegarkan
2. Menunjukkan penerimaan
3. Mengulagi pernyataan klien
4. Menfokuskan pembicaraan
5. Menyampaikan hasil pengamatan
6. Menawarkan informasi
7. Diam
8. Menunjukkan penghargaan
9. Refleksi
1. Mendegarkan

Perawat hrs berusaha


mendegarkan informasi yg
disampaikan oleh klien dg penuh
empati dan perhatian

2. Menunjukkan penerimaan

Menerima bkn bearti menyetujui ,


melainkan bersedia u/ mendegarkan
orlain tnpa menunjukkan sikap
ragu/ penolakan
3. Mengulan pernyataan Klien

Dgn mengulang pernyatan klien , prwt


memberikan umpan balikshgga klien
mengetahui bahwa pesanya mndpt
respon berhrp komunikasi dpt berlnjut

4. Klarifikasi

Klarifikasi diperlukan u/ mmperoleh


kejelasan & kesamaan ide,
perasaan &persepsi
5. Menfokuskan pembicaraan

U/ membatasi pembicaraan agar


materi pembicaraan lebih
spesifik dan mudah dimengerti

6. Menyampaikan hasil Pengamatan

U/ mengetahui bhwa pesan dpt


tersampiakan dg baik
7. Menawarkan informasi

Memberikan informasi lbh lgkp


mrpkn penkes bagi klien

8. Diam

Diam disini jg menujukkn kesediaan ssorg u/ mennti orlain agar


punya kesempatan berpikir, dlm arti memungkinnkn klien u/
berkomunikasi dg dirinya sendiri namun perawat tdk blh berdiam
yg tdk tepat ( yg lama ) dpt menyebabkan orlain merasa cemas
9. Menunjukkn penghargaan

Menunjukkn penghargaan dpt di


nyatakan dg mengucapkan salam
pd klien , terlebih disertai
menyebutkan namanya

10. Refleksi

Reflesksi ini memberikan ksmptn pd klien u/ mengemukakan &


menerima ide & perasaanya sbgi bagian dari dirinya sendiri. Dg
demikian perwt mengindikasikan bhw pndpt klien adalah berharga
& klien mempunyai hak u/ megemukakan pdtnya, mmbt keputusan
Panduan interaksi perawat –klien ( Intan 2005 )

Tahap Prainteraksi

- Mengumpulkan data ttg klien


- Mengekplorasi perasaan, fantasi dan
ketakutan diri
- Membuat rencana pertemuan dg klien
( kegiatan, waktu, tempat )
next

2. Orientasi

- Memberikan salam dan tersenyum pd klien


- Melakukan validasi ( Kognitif, psikomotor, afektif )
( biasanya pd pertemuan selanjutnya )
- Memperkenalkan nama perawat
- Menanyakan nama panggilan kesukaan klien
- Menjelaskan tangung jawab dan klien
- Menjelaskan peran perawat & klien
- Mrenjlskn kegiatan yg akan dilakukan
- Menjlskn tujuan
- Mnjlskn wktu yg dibutuhkan u/ mlkkn kegiatan
- Mnjlskn kerahasian
next

3. Tahap Kerja

- - Memberikn ksmptn pd klien u/ bertnya


- Menayakan keluhan utama/keluhan yg mungkin berkaitan dg
kelancaran pelaksanaan kegiatan
- Memulai kegiatan dg cara yg baik
- Melakukan kegiatan sesuai rencana
next

4. Tahap terminasi

- Menyimpulkan hasil kegiatan


- Memberikan reinfoecement positif
- Merencanakan tindak lanjut dg klien
- Melakukan kontrak u/ pertemuan selanjutnya ( waktu, tempat
, topik )
- Mengakhiri kegiatan dg cara yg baik
Komponen Dalam Komunikasi

1. Komunikator / Pengirim pesan


Yang menjadi komunikator dalam hal ini adalah anak, keluarga, atau kelompok .
2. Komunikan / penerima pesan
Penerima pesan mrp org yg menerima berita atau lambang
3. Pesan
3. Berita yang disampaikan oleh pengirim pesan melalui lambang, pembicara,
gerakan atau sikap.Ex : Informasi ttg masalah kesehatan anak.
4. Media
Sarana atau saluran dari komunikasi. Dapat berupa media cetak, audio,
visual, atau audio visual.
5. Umpan Balik
Reaksi komunikan sebgai dampak atau pengaruh dari pesan yg disampaikan,
baik secara lgs m/p tidak lgs.
Sikap Dalam Komunikasi (Egan 1995 )

menyampaikan sikap kom mrpkan sesuatu apa yang harus


dilakukan dalam komunikasi baik secara verbal m/p non
verbal.
1. Sikap berhadapan
Bentuk sikap dimana sesorg lgs bertatap muka atau berhdp
lgs dgn anak ( Komunikator siap utk berkomunikasi).
2. Sikap mempertahankan kontak
Bertujuan menghargai klien dan mengatakan adanya
keinginan untuk tetap berkomunikasi dgn cara selalu
memperhatikan apa yg diinformasikan atau disampaikandgn
tidak melakukan kegiatan yg dapat mengalihkan perhatian
dgn lainnya.
next

3. Sikap membungkuk kearah pasien


Menunjukkan keinginan utk mengatakan atau
mendengar sesuatu dgn cara membungkuk sedikit kearah
klien.
4.Sikap terbuka
Bentuk sikap dgn memberikan posisi kaki tidak
melipat,tangan menunjukkan keterbukaan untuk
berkomunikasi
5. Sikap tetap relaks
Menunjukkan adanya keseimbangan antara ketegangan
dan relaksasi dlm memberi respons pada klien selama
komunikasi.
TEKNIK KOMUNIKASI PADA ANAK

1. Pengertian
 Komunikasi adalah suatu proses ketika
informasi disampaikan pada orang lain
melalui simbol-simbol , tanda, atau tingkah
laku (Haber,1987).
Komunikasi dengan Anak Sesuai TUKEM

1. Bayi : 0-1 thn


mengungkapkan kebutuhan dgn bersuara yang dapat diinterpretasikan oleh org
sekitarnya EX: menangis.

2. Toddler ( 1-3 th ) dan Pra sekolah ( 3-5 th ) :


saat dimana anak sudah memiliki kemampuan komunikasi yg ckp baik
- Memberitahu apa yang terjadi pada dirinya.
- Memberi kesempatan pada mereka untk menyentuh alat pemeriksa yg akan
digunakan.
Bicara lambat
 Hindari sikap mendesak utk dijawab EX : jawab dong.
 Hindari konfrontasi lgs Salaman pada anak ( kurangi rasa cemas)
 Bergambar atau bercerita.

Next

3. Usia sekolah : 6 th
Anak“ sdh memiliki kesadaran yg ckp & memahami kata “ yg
disampaiakn oleh orlain
Gunakan kata sederhana yg spesifik
Jelaskan sesuatu yg membuat ketidakjelasan pada anak
Jelaskan arti fungsi dan prosedur tindakan
Jangan menyakiti atau mengancam

.
Next

4. Usia remaja
Masa transisi/ peralihan dari akhir masa kanak – kanak menuju
dewasa, dg demikian pola pikir & tingkah laku nya mrpkn peralihan
dr anak” mjdi org dewasa

- Berdiskusi atau curah pendapat sama teman sebaya


Hindari bbrp pertanyaan yg dpt menimbulkan rasa malu.
 jaga kerahasiaan dalam komunikasi ( masa transisi dlm bersikap dewasa ).

.
Cara Komunikasi Dengan Anak

1. Melalui org ketiga : tdk lgs bertanya pd anak. / melalui org terdekat (
ortu )
2.Bercerita : pergunakan bahasa yg mudah dimengerti ,perlihatkan
gambar
3.Bilioterapi: melalui pemberian buku/majalah anak mengekpresikan
perasaan dan aktivitas sesuai cerita dlm buku
4. Meminta untuk menyebutkan keinginan : mengetahui apa
keinginan / keluhan anak.
5. Pro / kontra :mengetahui perasaan anak dan pikiran anak
(mengajukan pertanyaaan hal positif dan negatif ex : minta anak
memebandingkan hal yg buruk di Rs & di rumah)
6.Menulis : bila anak tidak dpt mengungkapkan perasaan secara verbal.
7. Menggambar : anak akan mengungkapkannya apabila gbr yg
ditulisnya ditanya ttg maksudnya.
Cara komunikasi Dengan Ortu Anak

1. Anjurkan ortu untuk berbicara


2. mengarArahkan lgsung pd poko permslhn
3. Mendengarkan
4. Diam sejenak
5. Empati / ikut mrsknperasaan ortu
6. Menyakinkan
7. Menentukan Masalah
8. Memecahkan masalah / mencari solusi
masalah
9. Menghindari hambatan dalam komunikasi.
Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak

1. Tahap Prainteraksi
 Mengumpulkan data ttg kliendgn mempelajari status atau
bertanya kepada ortu ttg masalah yg ada.
2. Tahap Perkenalan
Memberi salam dan senyum pada klien,melakukan validasi ,
mencari kebenaran data yg ada, menobservasi,
memperkenalkan nama dengan tujuan, waktu dan
menjelaskan kerahasiaan klien.
next

3. Tahap Kerja
Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya , krn akan
memberitahu ttg hal yang kurang dimengerti dlm komunikasi,
menanyakan keluhan utama.

4. Tahap Terminasi
- Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan
hasil, memberikan reinforcement positif, tindak lanjut,kontrak,
dan mengakhiri wawancara dgn cara yg baik.
Faktor-Faktor Yg mempengaruhi Komunikasi Dengan Anak

1. Pendidkan
2. Pengetahuan
3. Sikap
4. Usia Tukem
5. Status kes anak
6. Sistem sosial
7. Lingkungan.
Susunan Role play komunikasi terapeutik
1. Cover ( judul , logo, nama kelompok , nama stikes )
2. Satuan acara pelaksana
I. Pengantar
II Struktur Organisasi ( Ketua , sekretaris, pemain )
III Tujuan ( umum dan Khusus )
IV Materi ( Pelaksanaan terapi komunikasi terapeutik pada anak usia
sekolah )
V Metode ( bermain peran )
VI Media ( Materi SAP , naskah drama )
VII Kegiatan pembelajaran
VIII Setting Tempat
IX Evaluasi ( Pertayaan , saran dan kritik)
X Lampiran Materi
XI Daftar Pustaka
3. Lampiran Naskah
Tugas kelompok
1. Buatlah suatu makalah dengan narasi pembeian
komunikasi terapeutik pada anak
2. Tugas di buat berebentuk dialong antara perawat
dgn klien –keluarag klien / orang tua klien
3. Buat tugas berdasar kan susunan role play
komunkiasi terapeutik
4. Di dalam dialong terdapat tahap pra interaksi, tahap
perkenalan (Orientasi ), tahap kerja , tahap
terminasi
5. Print tugas dan dijilid
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai