Hana Fajrin Ananda Putri Joko Prasetyo Mely Nastiti Rizki Yani Fatimah Yustiyani Arifah
HUBUNGAN SRTUKTUR DAN PROSES
METABOLISME OBAT Hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan proses absorpsi obat melalui kulit
Absorpsi obat melalui kulit Penggunaan obat pada kulit pad
a umumnya ditujukan untuk memperoleh efek setempat. Pad a waktu ini sedang dikembangkan bentuk sediaan obat yang digunakan melalui kulit dengan tujuan untuk mendapatkan efek sistemik. Absorpsi obat melalui kulit sangat tergantung pada kelarutan obat dalam lemak karena epidermis kulit berf ungsi sebagai membran lemak biologis. Absorpsi obat melalui kulit •Untuk memperoleh efek setempat (lokal) •pada kelarutan obat dalam lemak, karena epidermis kulit juga berfungsi seb agi membran lemak biologis
lemak biologis • Dewasa ini sedang dikembangkan bentuk
sediaan obat yang digunakan melalui kulit dengan tujuan m endapatkan efek sistemik Hubungan struktur, SKF dengan cara Penembusan Obat melalui membran
•Umumnya obat menembus membran melalui proses difusi •
Mekanisme difusi dipengaruhi struktur kimia, SKF obat & sifa t membran
a) melalui pori, b) pada lemak penyusun membran. c) denga n fasilitas 2. Difusi aktif : a) Sistem pengangkutan aktif, b) Pinositosis 1. Difusi pasif melalui pori •Membran sel mempunyai pori Ф ∼4 Aº •Dapat dilewati secara difusi oleh mol hidrofil, mol Ф <4 Aº, dengan jumlah atom C<3,BM <150 •Kecepatan difusi obat pada ukuran pori, ukuran mol obat & perbedaan kadar antar membran
perbedaan kadar antar membran •Sel glomerolus kapsula Bo
wman ginjal mempengaruhi membran khas dengan pori, den gan pori >pori mb lain. Pori tersebut dapat dilewati mol oba t Ф40 Aº& mol protein BM ~ 5000 •Sebagian besar mol oba t mempengaruhi Ф>4 Aº sehingga cara penyaringan ini kura ng penting dalam mekanisme pengangkutan obat 2. Difusi pasif dengan cara melarut pada lemak penyusun me mbran •Overton (1901) : kelarutan senyawa organik dalam lemak be rhubungan dengan mudah atau difusi tidaknya penembusan membran sel •Senyawa. Nonpolar bersifat mudah larut dalm a lemak, •Senyawa Nonpolar bersifat mudah larut dalam lemak, mem punyai harga koefisien partisi lemak/air besar sehingga mud ah menembus membran sel Hubungan Struktur, SKF dengan Proses Ekskresi Obat
Sebagian besar O diekskresi melalui paru, ginjal, empedu, ha
ti, sebagin kecil dengan kadar rendah diekskresikan memalui air liur & air susu 1. Ekskresi O via paru - O yg digunakan se caea inhalasi : siklopropan, etilen, nitrogen oksida, halotan, e ter, kloroform & enfluram Hubungan Struktur, SKF dengan Proses Ekskresi Obat
ik yang menentukan kecep ekskresi O via paru : koef partisi drh/udara - O yg mempunyai koefisien darah/udara kecil, se perti siklopropan & nitrogen oksida, diekskresi dengan cepat - O dengan koefisien bagian darah/udara besar, seperti eter & halotan, diekskresi lebih lambat 2. Ekskresi via ginjal -Salah satu jalan tebesar ekskresi O adal ah via ginjal. -Ekskresi O via ginjal melibatkan 3 proses: a. Pe nyaringan Glomerulus b. Penyerapan kembali secara pasif pa d tubulus ginjal c. Sekresi Pengangkutan aktif pada Tubulus Ginjal a. Penyaringan Glomerulus Penyaringan Glomerulus - Ginjal menerima ±20-25% cairan tubuh dari curah jantung or 1,2-1,5 liter darah /menit & ±1 0% disaring via glomerulus -Membran glomerulus memp por i karakteristik sehingga dapat dilewati oleh mol O dengan di ameter ±40Aº, BM <5000 & O yang mudah larut dalam cairan plasma atau O yang bersifat hidrofil b. Penyerapan kembali secara pasif pada tubulus ginjal – Seb agian besar O direabsorpsi dalam tubulus ginjal via difusi pa sif -Reabsorpsi O ke membran tubulus ginjal tentang pad SK F, seperti ukuran mol & koef part lemak/air - O bersifat pola r sukar larut dalam lemak & tidak diserap kembali oleh me mbran tubulus
kembali oleh membran tubulus - Reabsorpsi pada tubulus
ginjal pada pH urin - O bersifat elektrolit lemah pada urin no rmal, pH = 4,8-7,5 sebagian besar terdapat dalam bentuk tid ak terdisosiasi & mudah larut dalam lemak sehingga mudah direabsorpsi oleh tubulus ginjal •O bersifat asam lemah, seperti : as salisilat, fenobarbital, nitr ofurantoin, as nalidiksat, as benzoat, & sulfonamida, ekskrasi ↑if pH urin basa & ↓pH urin asam -Contoh : waktu paruh biologis sulfaetidol bersifat asam lem ah : pada pH urin = 5 adalah 11,5 jam, pada pH urin = 8 wkt paruh ↓4,2 jam * O bersifat basa lemah, ekskresi ↑if pH uri n asam & ↓if pH urin basa 102 pH urin basa –Contoh : O basa lemah antara lain kuinakrin, klorokuin, nikotin, prokain, meperidin,kuinin, amfetamin, imip ramin, amitriptilin & antihistamin -As kuat, pKa <2,5 & basa kuat, pKa >12, terionisasi sempurna pd pH urin sehingga sek resinya tdk terpengaruh oleh prbhn pH urin c. Sekresi Pengangkutan aktif pada Tubulus Ginjal -O dapat bergerak dari plasma darah ke urin memalui membran tubul us ginjal dengan mekanisme pengangkutan aktif -Contoh : 1.Bentuk t’ionisasi O bersifat asam : as salisilat, pe nisilin, probenesid, diuretika turunan tiazida, as amino
probenesid, diuretika turunan tiazida, as amino hippurat, kon
j. sulfat, konj. As glukuronat, indometasin, klorpropamid & fu rosemid 2.Bentuk t’ionisasi O bsft basa : morfin, kuinin, mepe ridin, prokain, histamin, tiamin, dopamin & turunan ammoni um kuarterner 3. Ekskresi Obat melaui empedu • O, BM <150 & O yg telah dimetabolisis menjadi senyawa lebih polar, dapat diekskresi dari hati, melewati empedu, me nuju ke usus dengan mekanime transpor aktif. •O tersrbut biasanya dalam bentuk konjugasi dengan glukor onat, asam sulfat a glisin •Diusus bentuk konjugasi tersebut secara langsung diekskresi melalui tinja atau •Diusus bentuk konjugasi tersebut secara langsung diekskresi memalui tinja atau mengalami proses hidrolisis oleh enzim o r bakteri usus menjadi senyawa yang bersifat nonpolar sehin gg diserap kembali ke plasma darah. •Dr plasma senyawa akan kembali ke hati, dimetabolisis, dike luarkan lagi melalui empedu menuju ke usus, demikan seteru snya sehingga suatu siklus, yang dinamakan siklus enterohep atik •Siklus ini menyebabkan masa kerja O menjadi lebih pan jang • Contoh O mengalami proses enterohepatik : - Hormon est erogen - Indometasin - Digitoksin - Fenolftalein • O yang langsung diekskresikan via empedu melalui mekani sme transpor aktif : - Penisilin 106 - Penisilin - Rifampisin - Streptomisin - Tetrasiklin - Hormon steroid - Glikosida jantung Terima kasih