Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

GERONTIK VERTIGO

Oleh :

NURHAEDAH S.KEP
NPM.019.02.
PENGERTIAN
vertigo adalah : sensasi gerakan
atau rasa gerak dari tubuh atau
lingkungan sekitarnya, dapat
disertai gejala lain, terutama dari
jaringan otonomik akibat
gangguan alat keseimbangan
tubuh
ETIOLOGI
 Hipoksia Iskemia otak. : Hipertensi kronis, arterios-
klerosis, anemia, hipertensi kardiovaskular, fibrilasi atrium
paroksismal, stenosis dan insufisiensi aorta, sindrom
sinus karotis, sinkop, hipotensi ortostatik, blok jantung.
 Infeksi : meningitis, ensefalitis, abses, lues.
 Trauma kepala/ labirin.
 Migren.
 Epilepsi.
 Kelainan endokrin: hipotiroid, hipoglikemi, hipoparatiroid,
tumor medula adrenal, keadaan menstruasi-hamil-
menopause.
 Kelainan psikiatrik: depresi, neurosa cemas, sindrom
hiperventilasi, fobia.
 Kelainan mata: kelainan proprioseptik.
 Intoksikasi.
TANDA DAN GEJALA
Perasaan berputar yang kadang-
kadang disertai gejala sehubungan
dengan reak dan lembab yaitu mual,
muntah, rasa kepala berat, nafsu
makan turun, lelah, lidah pucat dengan
selaput putih lengket, nadi lemah,
puyeng (dizziness), nyeri kepala,
penglihatan kabur, tinitus, mulut pahit,
mata merah, mudah tersinggung,
gelisah, lidah merah dengan selaput
tipis.
. PENATALAKSANAAN
 Terapi kausal
menghilangkan penyebab
 Terapi simtomatik

pengobatan yg bertujuan untuk


mengurangi keluhan tampa melihat
penyakit utama yg menyebabkan keluhan
tersebut timbul
 Terapi rehabilitatif.

Pengobatan medis untuk mencapai


kemampuan fisik psikologis dan sosial yg
maksimal
TINJAUAN KASUS
 PENGKAJIAN
 Data biografi

 Nama : Tn.”A”
 Jenis Kelamin : Laki-laki

 Umur : 65 Tahun
 Tempat/tgl.lahir:

 Gol. Darah : Tidak Tahu

 Pendidikan : SD
 Agama : Islam

 Status Perkawinan : Nikah

 TB/BB : 162 Cm/ 60 Kg


 Penampilan : bersih,rapi
 Ciri Tubuh : Sedang

 Alamat :

 Telepon : Tidak Ada

 Orang dekat yang

 bisa dihubungi : Tn.”M”

 Hubungan dengan lansia : Anak


 Alamat :
 .Alasan masuk
 Keluhan saat ini adalah rasa pusing yang masih datang tiba-tiba,

pengelihatan terasa perih dan kabur.


 Provokative/Paliative:

 Tn.”A” mengatakan merasakan pusing sudah lama, hilang-timbul.

Pusing biasanya kumat jikalau sedang kelelahan bekerja atau kalau


sedang ada pikiran yang memberatkan.
 Quality/Quantity:

 Terasa goyang, berputar-putar dan seperti melayang. Semakin

berat terasa kalau tidur dengan bantal yang rendah. Kepala terasa
seperti kosong 
 Region:

 Rasa sakit dikepala terasa menyebar diseluruh permukaan kepala.

Sedangkan dimata perihnya dibagian depan bola mata.


 Severity Scale:

 Skala Nyeri untuk pusing saat ini masih terasa tidak terlalu berat

dengan nilai 5 pada skala 0-10.


 Timming:

 Tn.”A” mengatakan biasanya sakit kepalanya kumat pada malam

hari saat sedang tidur atau bangun tidur, apalagi sedang banyak
pikiran atau kelelahan.
Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan ketegangan
fisik dan pikiran.

Gangguan persepsi sensori


pengelihatan berhubungan dengan
proses kristalisasi lensa mata
(katarak)

 
1.Ggn rasa nyaman nyeri b/d ketegangan fisik
dan pikiran
Tujuan Intervensi Rasional

Setelah dilakukan Pantau tanda-tanda vital, Mengenal dan


intensitas/skala nyeri.
tindakan keperawatan memudahkan dalam
selama 2x30 menit di Anjurkan klien istirahat melakukan tindakan
ditempat tidur. keperawatan.
harapkan pusing
berkurang dengan Atur posisi pasien
senyaman mungkin Istirahat untuk
kriteria hasil :
mengurangi intesitas
Anjurkan klien untuk
 Klien mengungkapkan nyeri.
meminimalkan
rasa pusing pergerakan ketika tidur.
berkurang. Motivasi keluarga untuk Posisi yang tepat
 Klien tampak tenang membantu istirahat tidur mengurangi penekanan
klien secara maksimal.
dan rileks. dan mencegah
 Klien dapat Ajarkan teknik relaksasi ketegangan otot serta
2. Ggn persepsi sensori penglihatan
berhubungan dengan pengkristalan lensa
mata (katarak)
Tujuan Intervensi Rasional
 
Setelah dilakaukan Kaji ketajaman Penemuan data awal
tindakan keperawatan penglihatan klien terhadap komplikasi
selama 1x 30 menit dan observasi dapat mencegah
klien tanda-tanda kerusakan lebih lanjut.
mampu meningkatkan disorientasi.
kwalitas pengelihatan Meningkatkan keamanan
dalam batas situasi Orientasikan klien mobilitas dalam
kondisi terhadap lingkungan.
dengan kriteria; lingkungannya.
Mengenal gangguan Rangsangan cahaya yang
pengelihatan dan Kaji status berat dapat
mampu berkompensasi penglihatan yang menyebabkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI


KEPERAWATAN

Gangguan rasa Mengakaji tanda-tanda S:


vital, intensitas/skala Klien mengatakan
nyaman nyeri nyeri. terasa lebih nyaman
dengan posisi istirahat
berhubungan Menganjurkan klien setengah duduk.
dengan istirahat ditempat tidur. Klien mengatakan kalau
Mengatur posisi pasien tidak banyak bergerak
ketegangan senyaman mungkin. pusing tidak terlalu
fisik dan terasa.
Menganjurkan klien O:
pikiran. untuk meminimalkan Pasien tampak nyaman
pergerakan ketika tidur dan rileks.
DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI

Gangguan Mengkaji ketajaman S:


Klien mengatakan masih
Persepsi penglihatan klien dan
bisa beraktifitas dengan
sensori observasi tanda-tanda aman.

penglihatan disorientasi. Rasa perih dimata masih


terasa kalau terkena
berhubungan sinar/cahaya.
dengan Mengorientasikan klien Mata kanan lebih kabur.

pengkris talan terhadap Keluarga kooferatif


membantu klien dalam
lensa mata lingkungannya.
aktifitas sehari-hari.
(katarak) Keluarga mengatakan
Mengkaji status akan mengajak klien
mengontrol
pengelihatan yang
penglihatannya ke
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai