Anda di halaman 1dari 18

ANGKA INDEKS

(Indeks Relatif Sederhana dan Agregatif)

Pertemuan 7

Oleh: PITONO/HANIFAH BUSAINAH


OUTLINE

 Definisi dan Tujuan


 Jenis Angka Indeks
 Indeks Relatif Sederhana
 Indeks Agregatif
 Indeks Agregatif
 Indeks Agregatif Tidak Tertimbang
 Indeks Agregatif Tertimbang
Indeks Laspeyers
Indeks Paasche
 Variasi Lain Indeks Harga Tertimbang
 Penentuan Tahun Dasar
DEFINISI dan TUJUAN

Angka Indeks atau indeks adalah suatu angka yang dibuat dengan
tujuan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan kegiatan yang
sama dalam dua atau lebih waktu yang berbeda (J. Supranto, Statistik
Teori dan Aplikasi, 2000).

Dari angka indeks dapat diketahui terjadinya perubahan (kemajuan


atau kemunduran) dari suatu kegiatan/barang.
DEFINISI dan TUJUAN (2)

 Contoh:
a. Indeks harga, untuk mengukur perubahan harga.
b. Indeks biaya hidup, untuk mengukur tingkat inflasi atau
maju mundurnya usaha yang dilakukan.
c. Indeks produksi, untuk mengukur perubahan-perubahan
yang terjadi dalam kegiatan produksi.
DEFINISI dan TUJUAN (3)

Jenis waktu yang digunakan ketika menyusun angka indeks:

1. Waktu dasar (base periode) adalah waktu dimana suatu


kegiatan (kejadian) dipergunakan sebagai dasar dalam
melakukan perbandingan.
2. Waktu yang sedang berjalan atau waktu yang bersangkutan
(current periode) adalah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian)
sedang berlangsung atau periode yang sedang dibandingkan.
JENIS ANGKA INDEKS

1. Indeks Relatif Sederhana (simple relative index) adalah indeks


yang terdiri dari satu macam barang saja, baik untuk indeks
produksi maupun indeks harga (misal indeks produksi beras,
indeks harga karet, dsb).

2. Indeks Agregatif adalah indeks yang terdiri dari beberapa barang


(kelompok barang), misalnya indeks harga 9 macam bahan
pokok, indeks impor Indonesia. Indeks agregatif memungkinkan
kita untuk melihat persoalan secara agregat (makro)/keseluruhan
bukan per individu.
INDEKS RELATIF SEDERHANA: Contoh

Misalnya harga jagung mulai tahun 2005 s/d tahun 2007 (Rp/kg).
Hitung indeks harga jagung thn 2006 dan 2007 dengan waktu dasar
tahun 2005.

Tahun Harga Jagung/Kg

2005 Rp 6.638
2006 Rp 6.737

2007 Rp 8.156
METODE RATA-RATA RELATIF

  
 

Tahun A B C D E F G
2015 721 777 553 805 96 50 97
2016 794 672 485 819 104 48 101
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG

Indeks tidak tertimbang adalah indeks yang tanpa mempertimbangkan weight


atau timbangan yang merupakan ukuran penting. Biasanya digunakan untuk
unit-unit yang memiliki satuan sama.
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG (2): Contoh

 Contoh soal
Menentukan indeks harga bahan makanan tahun 2010 dengan tahun
dasar 2009

Harga
Macam
Thn 2009 Thn 2010
Beras (1 kg) Rp 12.250,- Rp 12.275,-
Gula (1 kg) Rp 8.350,- Rp 8.500,-
Jagung (1 kg) Rp 1.500,- Rp 1.850,-

Jumlah Rp 22.100,- Rp 22.625,-


INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG (3): Contoh

 Indeks harga tahun 2010 dengan tahun dasar


2009 (2009 = 100) adalah ;
I = Rp 22.625,- X 100 = 102,38%
Rp 22.100,-
Jadi, jika dibandingkan tahun 2009, indeks harga bahan
makanan untuk tahun 2010 mengalami kenaikan
sebesar 2,38%.
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG

Indeks Agregatif Tertimbang ialah indeks yang dalam pembuatannya telah


dipertimbangkan faktor-faktor yang akan mempengaruhi naik-turunnya angka
indeks tersebut.
Misalkan pembuatan indeks harga dengan produksi sebagai timbangan
(weighting), dimana produksi yang meningkat akan meningkatkan supply. Bila
daya beli dan permintaan tetap, maka harga turun, dan begitu sebaliknya.
Rumus :
I= ∑Pt . W x 100%
∑Po . W
∑Pn = jumlah variable yang membandingkan (misalnya
harga) pada tahun ke-n
∑Po = jumlah variable yang dibandingkan pada tahun dasar
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG: Indeks Laspeyres

Dalam menentukan indeks ini dipakai


penimbang kuantitas pada periode dasar.
Rumus :
L = ∑Pt . Qo x 100%
∑Po . Qo
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG: Indeks Laspeyres (2) Contoh

Menentukan harga dan kuantitas konsumsi barang A,


B, dan C tahun 2018 dan 2019 adalah sbb:
2018 2019

Macam barang Po.Qo Pt.Qo


Harga (Po) Kuantitas (Qo) Harga (Pt) Kuantitas (Qt)

A Rp 10,- 10 Rp 15,- 5 100 150


B Rp 15,- 15 Rp 17,- 10 225 255
C Rp 20,- 5 Rp 22,- 4 100 110

Jumlah 425 515

 
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG: Indeks Paasche

 Dalam menentukan indeks tertimbang dengan menggunakan


penimbang kuantitas pada tahun yang dicari indeks-nya (tahun
ke-t).
Dengan rumus :

P = ∑Pt . Qt x 100%
∑Po . Qt
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG: Indeks Paasche (2) Contoh

Dengan menggunakan harga dan konsumsi barang A, B, dan C, maka


dapat dihitung penggunaan kuantitas pada tahun ke-t sbb:

2018 2019
Macam
Po.Qt Pn.Qt
barang Harga (Po) Kuantitas Harga (Pt) Kuantitas
(Qo) (Qt)
A Rp 10,- 10 Rp 15,- 5 50 75
B Rp 15,- 15 Rp 17,- 10 150 170
C Rp 20,- 5 Rp 22,- 4 80 88

Jumlah 280 333


INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG: Irving Fisher
PENENTUAN TAHUN DASAR

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menentukan tahun dasar:


1. Waktu sebaiknya menunjukkan keadaan perekonomian yang stabil.
2. Periode waktu yang tidak terlalu jauh, maksimal 10 tahun.
3. Waktu terjadi peristiwa penting.
4. Waktu dimana tersedia data yang lengkap untuk keperluan timbangan/weighting.

Anda mungkin juga menyukai