Giberelin adalah zat tumbuh yang sifatnya Asam absisat merupakan hormon yang dapat
sama atau menyerupai hormon auksin, tetapi menghambat pertumbuhan tanaman (inhibitor)
fungsi giberelin sedikit berbeda dengan yaitu bekerja berlawanan dengan hormon
auksin. Fungsi giberelin adalah membantu auksin dan giberelin dengan jalan mengurangi
pembentukan tunas/embrio, menghambat atau memperlambat kecepatan pembelahan
perkecambahan dan pembentukan biji. Hal ini dan pembesaran sel. Asam absisat akan aktif
terjadi apabila giberelin pada saat tumbuhan berada pada kondisi yang
diberikan pada bunga maka buah yang kurang baik, seperti pada musim dingin,
terbentuk menjadi buah tanpa biji dan sangat musim kering, dan musim gugur.
nyata mempengaruhi pemanjangan dan
pembelahan sel. Hal itu dapat dibuktikan pada Mengapa asam absisat justru berperan pada
tumbuhan kerdil, jika diberi giberelin akan saat tanaman berada dalam kondisi yang
tumbuh normal, jika pada tumbuhan normal kurang baik? Pada saat tumbuhan mengalami
diberi giberelin akan tumbuh lebih cepat. kondisi yang kurang baik, misalnya ketika
Pengaruh giberelin pada tanaman dapat kita kekurangan air di musim kering, maka
lihat pada gambar berikut. tumbuhan tersebut mengalami dormansi yaitu
daun-daunnya akan digugurkan dan yang
tertinggal adalah tunas-tunasnya. Dalam
keadaan demikian asam absisat
terkumpul/terakumulasi pada tunas yang
terletak pada sel penutup stomata, hal ini
menyebabkan stomata menutup, sehingga
penguapan air berkurang dan keseimbangan
air di dalam tubuh tumbuhan terpelihara
sehingga pertumbuhan tunasnya terhambat
yang disebabkan melambatnya kecepatan
pembelahan dan pembesaran sel-sel tunasnya.
Pengaruh giberelin terhadap pertumbuhan Fungsi asam absisat yaitu dapat mengurangi
tanaman kecepatan pertumbuhan dan pemanjangan sel
pada daerah titik tumbuh, macam pengguguran
c. Sitokinin daun dan mendorong dormansi biji agar tidak
berkecambah.
Ada dua jenis hormon sitokinin, yaitu zeatin
(merupakan sitokinin alami yang terdapat pada e. Gas Etilen
biji jagung) dan kinetin yang merupakan
sitokinin buatan. Fungsi sitokinin adalah untuk Gas etilen adalah suatu gas yang dihasilkan
merangsang pembelahan sel, memperkecil oleh buah yang sudah tua sehingga buah
dominasi apikal, mengatur pembentukan menjadi matang. Jika buah tua yang masih
bunga dan buah, membantu pembentukan berwarna hijau disimpan dalam tempat
akar, tunas, menunda pengguguran daun, dan tertutup dan dibiarkan beberapa hari, akhirnya
menjadi matang dan berwarna kuning sampai 2. kaulokalin, dapat memacu
merah. Dalam hal ini terjadi perubahan warna pertumbuhan batang;
dari hijau menjadi kuning sampai merah pada 3. fitokalin, dapat memacu pertumbuhan
buah karena keluarnya gas etilen dari buah daun;
tersebut. 4. anthokalin, dapat memacu
pertumbuhan bunga.
Salah satu cara mencegah terjadinya
pembusukan atau kerusakan pada saat Terjadinya Pertumbuhan Dan
pemeraman buah adalah pada saat buah tua Perkembangan Tumbuhan
dipetik/dipanen masih berwarna hijau,
kemudian dikemas atau disimpan pada tempat Pada proses terjadinya pertumbuhan dan
yang berventilasi untuk mencegah buah tidak perkembangan tumbuhan, tumbuhan
cepat masak/matang, sehingga sesampainya di mengalami periode lamban yaitu dengan ciri
tempat tujuan buah tersebut baru matang dan adanya sedikit pertumbuhan atau tidak ada
tidak rusak atau busuk. pertumbuhan yang sebenarnya. Periode ini
terjadi pada saat tumbuhan sedang
Fungsi etilen adalah menyebabkan buah mempersiapkan diri untuk tumbuh, misalnya
menjadi masak, menyebabkan pertumbuhan sebutir biji yang sedang menyerap air untuk
batang menjadi kokoh dan tebal, dapat persiapan perkecambahan.
memacu pembungaan, yang bekerja
bersamaan dengan auksin dan bersama Proses Terjadinya Pertumbuhan Dan
giberelin dapat mengatur perbandingan bunga Perkembangan Tumbuhan
betina dan jantan pada tumbuhan berumah
satu. Periode lamban ini akan diikuti dengan
periode eksponen (logaritma). Pada periode ini
dimulailah suatu pertumbuhan yang pada
awalnya lambat tetapi kemudian semakin
f. Asam Traumalin cepat. Fase ini tidak akan terjadi terus
menerus. Dalam beberapa waktu
Asam traumalin disebut sebagai hormon pertumbuhannya akan menurun dan segera
luka/kambium karena hormon ini berperan memasuki periode perlambatan.
apabila tumbuhan mengalami kerusakan Pertumbuhannya akan berlangsung lebih
jaringan. Jika terluka, tumbuhan akan lambat dan akhirnya akan berhenti sama
merangsang sel-sel di daerah luka menjadi sekali, misalnya terjadi pada pohon yang
bersifat meristem lagi sehingga mampu tumbuh terus menerus sampai suatu ketika
mengadakan pembelahan sel untuk menutup terkena suatu penyakit dan akhirnya akan mati.
luka tersebut.
Jenis Proses Terjadinya Pertumbuhan Dan
Perlu kita ketahui selain hormon, vitamin Perkembangan Tumbuhan
dapat berpengaruh dalam pertumbuhan dan
perkembangan, misalnya vitamin B12, vitamin Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan
B1, Vitamin B6, vitamin C (asam askorbat). menjadi dua yaitu pertumbuhan primer dan
Vitamin-vitamin tersebut berfungsi dalam pertumbuhan sekunder.
proses pembentukan hormon dan berfungsi
sebagai koenzim. 1. Pertumbuhan Primer
Tampak pada gambar diatas hipokotil tumbuh Pada awalnya, organ yang terbentuk adalah
memanjang yang mengakibatkan kotiledon akar, batang, daun. Setelah pertumbuhan
dan plumula sampai keluar ke permukaan mencapai tanaman muda, maka pertumbuhan
tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas selanjutnya yaitu dari pertumbuhan tanaman
tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada muda menjadi dewasa. Proses
kacang tanah, kacang hijau. pertumbuhannya digantikan oleh aktivitas
jaringan meristem primer pada titik tumbuh
yang terletak di ujung akar maupun di ujung
Untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhannya,
batang, yang memungkinkan pertumbuhan
embrio memperoleh makanan yang berasal
tanaman menjadi bertambah tinggi atau
dari cadangan makanan di dalam keping biji
panjang yang disebut pertumbuhan primer.
(kotiledon). Berdasarkan jumlah kotiledonnya
tumbuhan berbiji dapat digolongkan menjadi
dua macam, yaitu tumbuhan yang memiliki B. Pertumbuhan Primer pada Ujung Akar
satu keping biji (kotiledon) disebut tumbuhan
monokotil (bijinya tidak berbelah dan berakar Setelah proses perkecambahan, akan terbentuk
serabut), contohnya biji jagung dan kelapa, tanaman muda dan pertumbuhan selanjutnya
sedangkan tumbuhan yang memiliki dua akan ditentukan oleh aktivitas dari jaringan
keping biji (kotiledon) disebut tumbuhan meristem yang terdapat pada titik tumbuh.
Jaringan meristem primer ini terdapat pada untuk membesar dan memanjang, daerah ini
ujung akar dan ujung batang yang sangat dinamakan daerah pemanjangan sel.
memungkinkan bertambah tinggi atau
panjangnya tanaman. Setelah sel-selnya membelah dan memanjang
maka sel-selnya akan terdiferensiasi menjadi
sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang
khusus. Daerah ini disebut sebagai daerah
diferensiasi. Kemudian sel-sel di belakang titik
tumbuh akan membentang dan terdiferensiasi
menjadi jaringan-jaringan akar, yaitu
epidermis, korteks, endodermis, dan silinder
pusat.
Jika sel melakukan kegiatan, maka energi Secara kimia enzim terdiri atas dua bagian
kimiawi dari ikatan fosfat akan terlepas dan (enzim lengkap/holoenzim), yaitu bagian
berubah menjadi energi bentuk lain seperti protein (apoenzim) dan bagian bukan protein
energi mekanik untuk kerja kontraksi otot, (gugus prostetik) yang dihasilkan dalam sel
energi listrik untuk meneruskan impuls saraf, makhluk hidup. Jika gugus prostetiknya
energi sintesis untuk membangun senyawa berasal dari senyawa organik kompleks
(misalnya, NADH, FADH, koenzim A dan aktif. Sisi aktif tersebut mempunyai
vitamin B) disebut koenzim, apabila berasal konfigurasi aktif tertentu dan hanya substrat
dari senyawa anorganik (misalnya, besi, seng, tertentu yang dapat bergabung dan
tembaga) disebut kofaktor. menyebabkan enzim dapat bekerja secara
spesifik. Secara sederhana reaksi enzim
Senyawa organik yang merupakan enzim dituliskan:
memiliki ciri-ciri yaitu enzim adalah protein,
diperlukan dalam jumlah yang sedikit, dapat
digunakan berulang kali, bekerja secara
khusus, rusak oleh panas, dan sensitif terhadap Sifat-sifat enzim selain sebagai biokatalisator
keadaan lingkungan yang terlalu asam atau dan sebagai suatu protein, enzim mempunyai
terlalu basa. sifat yaitu berperan tidak bolak-balik. Artinya
enzim dapat bekerja menguraikan suatu
Enzim memiliki sifat khusus, yaitu hanya substrat menjadi substrat tertentu dan tidak
dapat mengakatalisis suatu reaksi tertentu, sebaliknya dapat menyusun substrat sumber
sebagai contoh enzim lipase hanya dapat dari hasil penguraian, misalya enzim protease
mengkatalisis reaksi perubahan dari lemak dapat menguraikan protein menjadi asam
menjadi gliserol dan asam lemak. Reaksinya amino, tetapi tidak menggabungkan asam
sebagai berikut. aminonya menjadi protein.
Pada umumnya, reaksi redoks yang terjadi di Respirasi merupakan proses pembebasan
dalam sel merupakan reaksi dengan terjadinya energi kimia dalam tubuh organisme melalui
pemindahan elektron dalam bentuk hidrogen reaksi oksidasi (penambahan oksigen) pada
(H+) yang mengandung satu proton (e–). Ada molekul organik. Dari peristiwa tersebut akan
dua koenzim yang penting dalam reaksi dihasilkan energi dalam bentuk Adenosin
Redoks pada metabolisme sel yang bertindak Trifosfat (ATP) dan CO2 serta H2O (sebagai
sebagai pembawa elektron (elektron carriers), hasil sisa).
yaitu koenzim Nikotinamid Adenin
Dinukleotida (NAD) dan Flavin Adenin
Dinukleotida (FAD).
Jika molekul yang digunakan sebagai substrat
Kedua koenzim tersebut mempunyai struktur untuk dioksidasi adalah gula yaitu glukosa,
yang serupa (identik), jika molekul NAD maka prosesnya terdiri atas tiga tahap, yaitu
direduksi menjadi molekul NADH maka dua glikolisis, dekarboksilasi oksidatif (siklus
elektron (H2+) dan satu proton (e–) akan Krebs) dan fosforilasi oksidatif (transpor
ditambahkan ke dalam molekul NAD menjadi elektron).
NADH2. Selama perpindahan elektron tersebut
dalam suatu seri reaksi berantai akan A. Glikolisis (Respirasi Aerob)
menghasilkan energi tinggi dalam bentuk ATP
yang siap digunakan oleh sel. Glikolisis merupakan reaksi tahap pertama
secara aerob (cukup oksigen) yang
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui berlangsung dalam mitokondria. Glikolisis ini
bahwa proses metabolisme dalam sel makhluk terjadi pada saat sel memecah molekul glukosa
hidup terjadi reaksi yang sifatnya pemecahan yang mengandung 6 atom C (6C) menjadi 2
senyawa ikatan kimia kompleks menjadi molekul asam piruvat yang mengandung 3
senyawa ikatan kimia sederhana, yang disebut atom C (3C) yang melalui dua rangkaian
reaksi katabolisme. reaksi yaitu rangkaian I (pelepasan energi) dan
rangkaian II (membutuhkan oksigen) dengan
Selamat belajar dan semoga materi dalam uraian sebagai berikut.
artikel “Komponen-Komponen Yang Berperan
Dalam Metabolisme” mudah dipahami. Rangkaian I
Pada akhir siklus Krebs ini akan terbentuk Pada kebanyakan tumbuhan dan hewan,
kembali asam oksaloasetat yang berikatan respirasi yang berlangsung adalah respirasi
dengan molekul asetil koenzim A yang lain aerob, namun demikian dapat saja terjadi
dan berlangsung kembali siklus Krebs, karena respirasi aerob terhambat karena sesuatu hal,
selama reaksi oksidasi pada molekul glukosa maka hewan dan tumbuhan tersebut
hanya dihasilkan 2 molekul asetil koenzim A, melangsungkan proses fermentasi yaitu proses
maka siklus Krebs harus berlangsung pembebasan energi tanpa adanya oksigen,
sebanyak dua kali. Jadi hasil bersih dari yang disebut respirasi anaerob.
oksidasi 1 molekul glukosa akan dihasilkan 2
ATP dan 4 CO2 serta 8 pasang atom H yang Respirasi anaerob merupakan reaksi
akan masuk ke rantai transpor elektron. pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan
energi tanpa menggunakan oksigen. Perlu
C. Rantai Transpor Elektron Anda ketahui sel jamur dan bakteri dapat
melakukan respirasi anorganik. Demikian juga
Sebelum masuk rantai tanspor elektron yang apabila kita melakukan konstraksi otot terlalu
berada dalam mitokondria, 8 pasang atom H kuat misalnya berlari-lari, maka sel-sel
yang dibebaskan selama berlangsungnya jaringan otot kita juga melakukan respirasi
siklus Krebs akan ditangkap oleh NAD dan anaerob. Pada keadaan oksigen yang tidak
FAD menjadi NADH dan FADH. Pada saat mencukupi untuk respirasi maka terjadi
masuk ke rantai transpor elektron, molekul penimbunan asam laktat di dalam sel dan akan
tersebut mengalami rangkaian reaksi oksidasi- menimbulkan kelelahan. Proses penguraian
reduksi (Redoks) yang terjadi secara berantai pada respirasi anaerob disebut fermentasi.
dengan melibatkan beberapa zat perantara
untuk menghasilkan ATP dan H2O. Beberapa Dari hasil akhir fermentasi, jenis fermentasi
zat perantara dalam reaksi redoks, antara lain dibedakan menjadi fermentasi asam
flavoprotein, koenzim A dan Q serta sitokrom laktat/asam susu, dan fermentasi alkohol.
yaitu sitokrom a, a3, b, c, dan c1. Semua zat
perantara itu berfungsi sebagai pembawa 1. Fermentasi Asam Laktat
hidrogen/pembawa elektron (electron carriers).
Jika dilihat dari namanya maka hasil akhir dari
Apakah yang dihasilkan dari reaksi rantai fermentasi adalah asam laktat atau asam susu.
transpor elektron? Jika Anda lihat dengan baik Kelelahan yang terjadi pada manusia karena
pada gambar reaksi rantai transpor elektron, bergerak melebihi kemampuan, sehingga
bahwa untuk 1 molekul NADH yang masuk terbentuk asam laktat sebagai akhir dari
ke rantai transpor elektron dapat dihasilkan 3 fermentasi pada tubuh.
molekul ATP sedangkan dari 1 molekul
FADH2 dapat dihasilkan 2 molekul ATP.
Energi yang terbentuk dari glikolisis akan Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari
menghasilkan asam piruvat, selanjutnya asam energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol
piruvat menjadi asam laktat: secara anaerob.
2. Fermentasi Alkohol
2) Reduksi
Selanjutnya energi tersebut digunakan
Selanjutnya 2 senyawa gliseraldehid 3-fosfat untuk fiksasi CO2 menjadi gula
(G3P) bereaksi dengan ATP, membentuk (karbohidrat), reaksinya:
asam fosfogliseraldehid yang masih berikatan
dengan H2 berasal dari NADPH2 . Siklus
reaksinya harus berjalan 3 kali, baru terbentuk
hasil akhir yaitu 6 senyawa gliseraldehid 3-
fosfat (G3P).
b. Bakteri nitrit, misalnya bakteri
3) Regenerasi
Nitrosomonas dan Nitrococcus
memperoleh energi dengan cara
Regenerasi atau pembentukan kembali mengoksidasi NH3 dalam bentuk
senyawa rebulosa bifosfat (RuBP) digunakan senyawa amonium karbonat menjadi
untuk mengikat CO2. Pembentukan kembali asam nitrit, reaksinya:
senyawa rebulosa bifosfat (RuBP) dan pecah
menjadi 2 senyawa (G3P) bereaksi dengan
ATP membentuk asam fosfogliseraldehid dan
NADPH2. Siklus reaksinya berjalan 3 kali,
dan kembali regenerasi lagi. Jadi untuk
membentuk 1 molekul glukosa maka c. Bakteri nitrat, misalnya bakteri
dibutuhkan sebanyak 6 kali siklus (siklus Nitrobacter memperoleh energi
Calvin) dengan menangkap sebanyak 6 dengan cara mengoksidasi nitrit
molekul 6CO2, reaksinya sebagai berikut menjadi nitrat, reaksinya:
1. Susunan Kromosom
Gen, dalam hal ini DNA ketika menjalankan Pembelahan mitosis merupakan proses yang
fungsinya, yaitu menyusun protein sangat menghasilkan dua sel anak yang identik.
dipengaruhi oleh susunan sel serta gen-gen Melalui peristiwa pembelahan sel akan
lain dalam lingkungannya. Kegiatan sel diatur dihasilkan berbagai sifat makhluk hidup yang
oleh berbagai enzim, yaitu senyawa protein sesuai dengan induknya sehingga beberapa
yang bekerjanya sangat spesifik. sifat makhluk hidup akan dapat dipertahankan
oleh keturunannya. Melalui peristiwa ini pula
Senyawa-senyawa sebagai bahan dan makhluk hidup dapat tumbuh dan
pelaksana sintesis protein antara lain DNA, berkembang, sehingga bertambah jumlah dan
RNA duta, RNA transfer, RNA ribosom, dan ukurannya. Banyak sifat-sifat unggul dari
enzim RNA – polimerase, energi yang tumbuhan dan hewan di Indonesia yang
digunakan di dalam melakukan sintesis protein diwariskan dari induk kepada keturunannya,
adalah berupa ATP. Secara garis besar, misalnya buah-buahan seperti mangga, durian,
tahapan proses sintesis protein antara lain pisang, dan beberapa hewan seperti ayam,
seperti berikut. sapi, dan lain-lain. Semua itu dapat
melengkapi kebutuhan kita. Oleh sebab itulah
Proses Sintesis Protein sudah semestinya jika kita harus selalu
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
1. Transkripsi dengan selalu menjaga kelestarian semua
makhluk hidup ciptaan-Nya.
Transkripsi adalah pencetakan mRNA (kode)
oleh DNA (DNA template/DNA sense) Pembelahan Mitosis
dengan menggunakan enzim RNA polimerase.
Adanya enzim RNA polimerase ini akan Dalam bidang genetika, pembelahan mitosis
menyebabkan rangkaian double helix sebagian merupakan proses yang menghasilkan dua sel
akan membuka, akibatnya basa-basa anak yang identik. Pembelahan mitosis terjadi
pasangannya menyusun Adenin (A) pada secara tidak langsung karena melalui tahap-
mRNA dan seterusnya. Hasil penyusunan tahap fase pembelahan, atau dikatakan sebagai
mRNA yang sudah jadi akan meninggalkan pembelahan secara tidak langsung yang
inti untuk melekat pada ribosom, yang melibatkan benang-benang gelendong untuk
merupakan organela pelaksana sintesis protein. mengatur tingkah laku kromosom.
1. Leptoten
b. Metafase II
d. Telofase II
a. Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan b. Oogenesis
sel spermatozoa atau sel kimia jantan yang
terjadi di dalam testis, tepatnya pada tubulus Oogenesis adalah proses pembentukan ovum
seminiferus. Proses spermatogenesis atau sel telur yang terjadi di dalam ovarium
berlangsung sebagai berikut. oleh sel folikel. Proses yang terjadi pada
oogenesis adalah sebagai berikut.
Sel primordial sperma yang bersifat diploid
(2n) di dalam testis membelah secara mitosis Sel primordial ovum atau oogenesis yang
berkali-kali dan akhirnya membentuk atau bersifat diploid (2n) membelah secara mitosis
menghasilkan empat sel spermatogonium berkali-kali dan menjadi oosit primer (2n).
diploid (2n). Sel spermatogonium mengalami Oosit primer akan melakukan pembelahan
perkembangan dan membelah secara mitosis meiosis I dan akan menjadi oosit sekunder dan
membentuk spermatosit primer (2n). haploid (n) kemudian menjadi badan polar
Kemudian spermatosit primer mengalami atau sel polosit sekunder (n). Sedangkan sel
pembelahan secara meiosis I dan polosit primer membelah menjadi dua buah sel
menghasilkan dua buah spermatosit sekunder polosit sekunder (n).
yang haploid (n). Setiap spermatosik sekunder
akan melanjutkan pembelahan secara meiosis
II dan masing-masing menghasilkan dua
spermatosit sehingga pada akhir meiosis dua
dihasilkan empat buah spermatosit. Pada
manusia dua spermatid mengandung 22
autosom + 1 kromosom X atau 22 AA + X dan
spermatid lainnya mengandung 22 autosom +
1 kromosom Y atau 22 AA + Y yang akan
digunakan dalam pewarisan jenis kelamin.
Selanjutnya keempat spermatid akan
mengalami pematangan empat buah
spermatozoa yang haploid (n).
Sebuah sel induk megaspora diploid Reproduksi pada tingkat sel dilakukan dengan
(megasporosit) dalam ovarium mengalami cara pembelahan, baik secara mitosis maupun
meiosis I dan menghasilkan 2 sel diploid. meiosis. Pembelahan tersebut melibatkan inti
Selanjutnya mengalami meiosis II sel yang di dalamnya terdapat kromosom
menghasilkan 4 megaspora haploid yang dalam bentuk DNA atau lebih dikenal dengan
letaknya berderet dan 3 megaspora mengalami gen.
degenerasi dan mati. Satu megaspora yang
tersisa mengalami pembelahan mitosis tiga Kromosom bertugas membawa sifat individu
kali berturut-turut tanpa diikuti sitokinesis dan membawa informasi genetika yang tugas
(pembelahan plasma) dan menjadi 8 inti tersebut dilaksanakan oleh gen, yaitu
megaspora (kandung lembaga muda) yang menyampaikan informasi genetik dari generasi
haploid, kemudian 4 inti kelompok di kalaza ke generasi, terutama pada saat gen melakukan
(bagian antara bakal biji dan tangkai biji) dan duplikasi diri. Agar sifat induk tersebut dapat
4 inti berada di dekat mikrofil. Satu inti dari diwariskan kepada keturunannya, maka
masing-masing kelompok bergerak ke tengah diperlukan mekanisme pembagian gen melalui
dan menyatu membentuk inti kandung penggandaan kromosom.
lembaga sekunder (2n) sedangkan 3 inti yang
berada pada kalaza dinamakan inti antipoda Mekanisme pembagian gen melalui
dan 3 inti yang berada di mikrofil berkembang penggandaan kromosom tersebut dengan jalan
menjadi 1 inti sel telur atau ovum (n) yang di melakukan pembelahan, baik secara mitosis
maupun meiosis. Bagaimanakah pembelahan a. pewarisan sifat secara meiosis terjadi
mitosis dan meiosis dapat melakukan secara generatif (perkawinan);
pewarisan sifat? b. zigot hasil fertilisasi memiliki
setengah sifat dari induk jantan dan
Keterkaitan Antara Pembelahan Mitosis setengah sifat dari induk betina.
Dan Meiosis Dengan Pewarisan Sifat
Daur hidup merupakan proses-proses di mana
1. Pewarisan Sifat Melalui Pembelahan suatu organisme menghasilkan organisme lain
Mitosis sesamanya. Kromosom memegang peranan
utama dan penting dalam daur hidup.
Pada saat sel membelah menjadi dua sel anak, Organisme yang berkembang biak secara
maka terjadi pula penggandaan kromosom seksual memulai kehidupannya dari satu sel
yang membawa gen sehingga setiap sel anak yang terbentuk karena penggabungan dari dua
akan mendapatkan jumlah kromosom yang sel kelamin induk yang bersifat haploid.
sama dan identik dengan sel induknya.
Sel gabungan atau zigot mempunyai susunan
Sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut. kromosom diploid (2n) baru kemudian mulai
pembelahan mitosis yang menghasilkan
a. Semua sifat induk diwariskan pada pertumbuhan, perkembangan dan perbedaan-
kedua sel anaknya. perbedaan serta sifat dari individu dewasa,
b. Setiap sel anak memiliki sifat yang sedangkan yang mengalami meiosis adalah
identik dengan sel induknya. sel-sel kelamin dengan susunan kromosom
yang tereduksi.
Proses pembelahan sel mitosis berlangsung di
seluruh sel-sel jaringan tubuh, kecuali pada sel Dari proses-proses pembelahan sel di atas
kelamin, sehingga pewarisan sifat seluruh sel- Anda dapat memahami bahwa di dalam tubuh
sel tubuh akan senantiasa sama atau identik manusia banyak terjadi proses-proses tersebut,
dengan induknya. Contoh nyata pembelahan baik pada sel gamet maupun pada sel tubuh.
mitosis yaitu pada cara-cara reproduksi
vegetatif seperti setek, cangkok, kultur Kehebatan sel dalam melakukan pembelahan
jaringan, dan kloning. ini yaitu sel mengetahui secara pasti kapan
harus membelah dan kapan harus berhenti
2. Pewarisan Sifat Melalui Pembelahan sehingga prosesnya pasti dan terarah.
Meiosis
Inilah salah satu dari sekian banyak anugerah
Pembelahan meiosis terjadi pada sel kelamin Tuhan kepada kita, seperti terlihat pada
dan menghasilkan empat sel anak yang hanya keterkaitan antara pembelahan mitosis dan
mewarisi setengah jumlah sel kromosom dari meiosis dengan pewarisan sifat.
sel induknya. Jika sel induknya bersifat diploid
(2n) maka sel anak akan bersifat haploid (n). Pola-Pola Hereditas Biologi Kelas 12 SMA
a. Persilangan Monohibrid
Coba Anda perhatikan hasilnya 3. Persilangan Dengan Lebih Dari Dua Sifat
Beda
a. Pada nomor : 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 13
dihasilkan tanaman varietas ercis Jika kita perhatikan, kemungkinan genotipe
berbiji bulat kuning yang jumlahnya dan fenotipe pada F2 dalam persilangan
ada 9. monohibrid gamet yang terbentuk pada F1 ada
b. Pada nomor : 6, 8, 14 dihasilkan 2 macam dan fenotipenya ada 2 macam
tanaman varietas ercis berbiji bulat dengan perbandingan 3 : 1. Pada perbandingan
hijau yang berjumlah 3. dihibrida gamet yang terbentuk pada F1
c. Pada nomor : 11, 12, 15 dihasilkan sebanyak 4 macam dan fenotipe sebanyak 4
tanaman varietas ercis keriput kuning macam dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. Jika
yang berjumlah 3. kita melakukan persilangan dengan tiga sifat
d. Pada nomor : 16 dihasilkan tanaman beda (trihibrid), misalnya AABBCC
varietas ercis berbiji keriput hijau disilangkan dengan individu tersebut yang
yang berjumlah 1. bergenotipe aabbcc maka F1 nya adalah
AaBbCc. P2 akan menghasilkan gamet
Sehingga perbandingannya menghasilkan sebanyak 8 macam yaitu ABC, ABc, AbC,
bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : Abc, aBC, aBc, abC, dan abc. Dengan
keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1. demikian F2 akan menghasilkan sebanyak 64
keturunan atau 82.
Coba Anda perhatikan pada kotak nomor 1, 6,
11, dan 16! Kotak-kotak itu merupakan
tanaman homozigot, yaitu BBKK, BBkk,
bbKK, dan bbkk, dan untuk kotak nomor yang 4. Persilangan Resiprok, Backcross, dan
lain adalah heterozigot, coba Anda sebutkan! Testcross
Perhatikan kotak nomor 6, yaitu varietas ercis Selain persilangan monohibrid dan dihibrid,
berbiji bulat hijau dengan nomor 11 yaitu dikenal juga persilangan resiprok, backcross,
varietas ercis berbiji keriput kuning. Kedua dan testcross.
individu tersebut mempunyai genotipe yang
tidak dimiliki oleh kedua induknya, sehingga a. Persilangan Resiprok
individu tersebut disebut sebagai individu baru
(bastar konstan). Individu
Apa yang dimaksud dengan persilangan
resiprok? Persilangan resiprok mempunyai
pengertian bahwa dalam suatu persilangan
berlaku sama pada jenis kelamin jantan dan
betina, yang berarti baik jantan maupun betina
mendapatkan kesempatan sama dalam
pewarisan sifat. Misalnya, persilangan antara
bunga kuning dan bunga merah akan
menghasilkan keturunan yang sama meskipun
serbuk sari diambil dari bunga kuning atau
merah.
b. Persilangan Backross
Apabila Anda mengawinkan F1 dengan salah Penyimpangan Semu Hukum Mendel Kelas
satu induknya, baik dari induk homozigot 10 SMA
dominan maupun resesif, maka persilangan ini
disebut dengan backcross. Tujuan mengadakan Penyimpangan semu Hukum Mendel
perkawinan ini adalah untuk mengetahui terdapat dalam pola-pola hereditas, Sutton
genotipe induknya. Agar lebih jelas perhatikan (sarjana Amerika) adalah orang yang pertama
contoh di bawah ini. kali mendalami masalah pola-pola hereditas
berpendapat sebagai berikut.
2. Polimeri
3. Kriptomeri
Sifat yang muncul pada pembastaran
heterozigot dengan sifat beda yang berdiri
sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi karakter
dan bagian organ tubuh yang sama dari suatu
organisme disebut polimeri.
5. Tautan
Keterangan:
Rasio fenotipe hasil testcross ialah kelabu- a. Untuk kelompok sel yang tidak
sayap panjang : hitam-sayap pendek 1:1. Ini mengalami pindah silang yaitu
berarti macam gamet rekombinan tidak sebanyak 80%. Setiap sel yang
muncul, sebab b bertaut V, b bertaut v, membelah dalam kelompok ini akan
sehingga gamet yang dihasilkan F1 hanya BV menghasilkan 4 sel baru yang haploid.
dengan bv. Karena rasio gamet BV dengan bv Sel baru ini terdiri atas 2 macam
1:1 maka rasio fenotipe hasil testcross. Bbvv : kombinasi, yaitu AB dan ab, dengan
bbvv = lalat buah kelabu-sayap panjang : rasio 50% AB : 50% ab. Jadi frekuensi
hitam-sayap pendek = 1:1. Penemuan Morgan gamet AB=50% x 80%=40% dan
ini menunjukkan bahwa gen BV dan bv bukan frekuensi gamet ab=50% x 80%=40%.
terletak pada kromosom berbeda, tetapi pada b. Untuk kelompok sel yang mengalami
kromosom yang sama, artinya bertaut. pindah silang, yaitu sebanyak 20%,
setiap selnya menghasilkan 4 sel
6. Pindah Silang gamet baru dengan kombinasi AB,
Ab, aB terbentuk karena adanya
Pada peristiwa meiosis, kromatid yang peristiwa pindah silang.
berdekatan dari kromosom homolog tidak
selalu berjajar berpasangan dan beraturan, Berdasarkan hal tersebut maka frekuensi
tetapi kadang-kadang saling melilit satu masing-masing kombinasi adalah sebagai
dengan lainnya. Hal ini menyebabkan sering berikut:
terjadi sebagian gen-gen suatu kromatid
tertukar dengan gen-gen kromatid AB = 25% x 20% = 5% ; Ab = 25% x 20% =
homolognya. Peristiwa ini disebut dengan 5%
pindah saling atau crossing over. Gambar aB = 25% x 20% = 5% ; ab = 25% x 20% =
dibawah memperlihatkan terjadinya 5%
pembelahan meiosis. Sel-sel yang mengadakan
Apabila peristiwa a dan b digabungkan, maka c. Di dalam kromosom Y tidak terdapat
akan dihasilkan macam dan frekuensi gen yang bertanggung jawab atas
kombinasi sebagai berikut: warna mata.
Adapun poliploidi adalah keturunan yang Hereditas Pada Manusia Kelas 12 SMA
memiliki kelipatan jumlah kromosom dari
tetuanya, artinya tiga kali atau lebih dari setiap Sunday, September 27th, 2015 - Biologi,
haploid kromosom yang khas dimiliki Kelas 12 SMA
tetuanya. Jika gamet yang dihasilkan diploid
(2n) dan bersatu dengan gamet normal haploid Sifat hereditas pada manusia di antaranya
(n), maka hasil setelah fertilisasi adalah adalah cacat dan penyakit. Cacat dan penyakit
individu 3n atau triploid, dan jika dua gamet menurun merupakan sifat yang diwariskan
diploid bersatu adalah individu 4n atau kepada keturunannya. Cacat dan penyakit
tetraploid. menurun ini tidak bisa menular, serta tidak
dapat disembuhkan, tetapi hanya dapat
Gagal berpisah letal adalah gen letal (gen yang ditanggulangi. Berikut ini beberapa contoh
menyebabkan kematian pada suatu individu dari hereditas pada manusia.
yang memilikinya) yaitu gagal satu atau lebih
kromosom untuk berpisah pada peristiwa Contoh Hereditas Pada Manusia
meiosis. Contoh gagal berpisah yang terjadi
pada lalat buah seperti pada diagram berikut. 1. Golongan Darah
Peristiwa gagal berpisah pada persilangan lalat Berstein seorang berkebangsaan Jerman dan
buah (Drosophila melanogaster) antara betina Furuhata, seorang berkebangsaan Jepang
bermata merah dengan jantan bermata putih. adalah tokoh yang pernah mengemukakan
hipotesis bahwa hanya sepasang gen pada
individu yang bertanggung jawab atas
golongan darahnya. Penggolongan darahnya
tersebut didasarkan pada adanya aglutinogen
(antigen) tertentu di dalam sel darah merah.
Adanya antigen tersebut dalam sel darah
merah bersifat menurun sebab dikendalikan
oleh gen.
a. sistem A, B, O;
Keterangan : b. sistem M N, dan;
c. sistem Rhesus (Rh).
1. Nomor 1 kromosom seks XX adalah
betina bermata merah dan nomor 6 a. Penggolongan Darah Menurut Sistem
kromosom seks XY adalah jantan A,B,O
bermata putih (yang diharapkan).
2. Nomor 2 kromosom seks XXX adalah Menurut sistem ini, golongan darah manusia
betina super dan nomor 5 kromosom dibedakan atas 4 macam, yaitu sebagai
seks XXY betina bermata putih berikut.
(pengecualian pertama).
3. Nomor 3 kromosom seks X dari jantan 1. Golongan darah A apabila dalam sel
bermata merah (pengecualian kedua) darah merahnya terdapat antigen A.
dan nomor 4 kromosom seks Y Adanya antigen tersebut dikendalikan
berkelamin jantan dan mati (letal). oleh gen IA.
2. Golongan darah B apabila dalam sel
darah merahnya terdapat antigen B.
Adanya antigen tersebut dikendalikan N, yang masing-masing disebabkan oleh
oleh gen IB. adanya antigen M, MN, atau N. Antigen ini
3. Golongan darah A dan B apabila tidak membentuk zat anti (aglutinin), sehingga
dalam sel darah merahnya terdapat B apabila ditransfusikan dari golongan satu ke
antigen A dan B, masing-masing golongan yang lain tidak akan menimbulkan
kemunculannya dikendalikan oleh gen gangguan. Tetapi, apabila antigen tersebut
IA dan IB. disuntikkan ke dalam tubuh kelinci, serum
4. Golongan darah O apabila dalam sel kelinci akan membentuk zat antinya. Dengan
darah merahnya tidak terdapat B demikian, apabila serum kelinci yang
antigen A atau B. Keadaan ini timbal mengandung zat anti ini disuntikkan ke dalam
balik karena dikendalikan oleh gen IO tubuh manusia dapat menimbulkan gangguan.
yang bersifat sensitif, baik terhadap
gen IA maupun gen IB. Adanya antigen M ditentukan oleh gen Im,
adanya antigen MN ditentukan oleh Im dan In ,
Jadi, gen IA dan IB adalah 2 gen yang bersifat sedangkan adanya antigen – antigen N,
kodominan. Berdasarkan uraian tersebut, maka ditentukan oleh gen In. Berdasarkan hal
dapat dibuat tabel hubungan antara fenotipe tersebut, macam fenotipe, genotipe dan
golongan darah, genotipe, dan kemungkinan kemungkinan macam gamet dari orang yang
sel gametnya. bergolongan M, MN, atau N dapat diketahui.
2. Gen Letal
5. Hemofili