Kelompok 10 :
- Almira Natha Dewanti
140410190099
- Aprillita Cahyani Putri Suherman
140410190097
- Diva Syadilla Sukma Putri
140410190081
- Hera Permatasari
140410190035
- Muhammad Daffa Nasrullah
140410190031
- Probowati Isworo Giansiswi
140410190073
- Riska Kurniawati
140410190039
Fotoperiodisme adalah kemampuan organisme untuk
menyesuaikan fisiologi dan perilakunya terhadap perubahan
musim di lingkungan sesuai dengan panjang siang hari.
Contohnya ialah saat perbungaan. Pembungaan
musiman adalah respons tumbuhan terhadap panjang siang
hari yang membantu spesies beradaptasi dengan habitat
tertentu dan menyinkronkan pembungaan untuk efisiensi
penyerbukan maksimum. (Thomas, 2017).
https://biologyreader.com/
Mekanisme Fotoperiodisme
Perubahan konsentrasi dari Pr (bentuk tidak aktif) dan Pfr (bentuk akif) dapat
ditemukan pada Tanaman hari pendek (short day plants) maupun Tanaman hari
panjang (long day plants) dalam kaitannya dengan periode terang dan gelap. Ini
juga menegaskan bahwa fitokrom mengambil bagian dalam fotoperiodisme pada
tumbuhan.
Pada siang hari, Pr diubah menjadi Pfr sehingga menghambat pembungaan
pada tanaman hari pendek (short day plants) tetapi memulai pembungaan di
tanaman hari panjang (long day plants). Sebaliknya
Pada saat malam hari, Pfr berubah menjadi Pr untuk merangsang pembungaan
pada tanaman hari pendek (short day plants) dan menghambat pembungaan
pada tanaman hari panjang (long day plants).
6.
Pembagian Tumbuhan
Berdasarkan Respon Panjang Hari
www.differencebetween.com https://biologyreader.com/
Florigen
Florigen merupakan hormon yang berperan dalam induksi
pembentukan bunga pada tanaman. Florigen disintesis pada daun
kemudian dipindahkan ke daerah pertumbuhan yang menjadi tempat
pembentukan kuncup bunga. Pembentukan florigen bergantung pada
fotoperiode tanaman (Utami, Nurchayati, & Hastuti, 2019).
source : https://ramneetkaur.com/photoperiodism/
10