Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN FISIOLOGI

TUMBUHAN
JARINGAN I

Disusun Oleh :
Qurrotu Ainun Nisa 140410190053
Kelompok 1A

Dosen Pengampu:
Dr. Mohamad Nurzaman , M.Si.
Dr. Tia Setiawati ., M.Si.,
Ruly Budiono , Drs., MS.

Asisten Laboratorium:
Teh Sania

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2020/2021
1. Tujuan Praktikum
Dapat mengetahui dan menunjukkan macam-macam jaringan tumbuhan
No. Foto Preparat Gambar Preparat Foto Literatur Keterangan
1 Preparat: Durio
Trikoma
sisik
zibethinus
Perbesaran: 400x
Organ: Daun
(Kerokan permukaan
bawah daun)
Trikoma sisik Reagen: Air
Tipe trikoma: Sisik
(sumber: Shamin-
Shazwan, K. 2020)

2 Preparat: Bambusa
sp.
Perbesaran: 40x
Trikoma Organ: Pelepah
jarum
(Kerokan pelepah)
Reagen: Air
Tipe trikoma: Jarum
Trikoma jarum

(sumber: Gorb, 2017)

3 Preparat: Hibiscus
Trikom
a tilliaceus
bintang Perbesaran: 40x
Organ: Daun
(Kerokan permukaan
Trikom
bawah daun)
a Reagen: Air
bintang
Tipe trikoma:
(sumber: Kunkel, n.d.) Bintang

4 Preparat: Rosa sp.


epidermis
Perbesaran: 40x
korteks Organ: Daun
Sayatan: Melintang
Reagen: Air
Bentuk Derivat
medula
Epidermis:
(Sumber: Larry, n.d.) Emergentia
5 Preparat: Nicotiana
kepala tabacum
Perbesaran: 100x
sekret Organ: Daun
(permukaan bawah)
epidermis
kepala

Reagen: Air
sekret epidermis Tipe trikoma:
Glandular
sekat

(sumber: Huchelmann,
2017)

6 Preparat: Hibiscus
papilla rosa-sinensis
Perbesaran: 400x
papilla

Organ: Petal
Sayatan: Membujur
Reagen: Air

(A. Çetinbaş-Genç, 2019)

7 Preparat: Hibiscus
rosa-sinensis
Perbesaran: 400x
Organ: Petal
Sayatan: Melintang
papilla
Reagen: Air
8 epidermis
Preparat: Ficus
litosit elastica
epidermis sistolit
litosit Perbesaran: 400x
sistolit
Organ: Daun
Sayatan: Melintang
Reagen: Air

(sumber: Marie, 2005)

9 Preparat: Rhoeo
Sel tetangga Sel penutup
discolor
Sel penutup
Perbesaran: 400x
Sel tetangga
Organ: Daun
Sayatan: Membujur
Reagen: Air
Celah stomata Celah stomata

Tipe stomata:
(Sumber: Gould, 2011) Amarylidaceae

10 Preparat: Aloe vera


Perbesaran: 400x
Organ: Daun
Sayatan: Melintang
Reagen: Air
Dinding sel

Tipe stomata:
kriptofor
Kriptofor
Dinding
sel

(Sumber: Silva, 2014)

11 Preparat: Zea mays


Perbesaran: 400x
Celah Sel penutup
stomata bentuk haller

Organ: Daun
Sel tetangga Celah stomata Sayatan: Membujur
Reagen: Air
Sel penutup Tipe stomata:
Graminae
Celah stomata
Sel tetangga
Sel tetangga

sel penutup
(sumber: University of
Wisconsin Madison, n.d.)
12 Preparat: Ixora sp.
Perbesaran: 400x
Celah
stomata Sel
Organ: Daun
penutup Sayatan: Membujur
Reagen: Air
Tipe stomata:
Sel
penutup
Parasitik
Celah
stomata

Sel tetangga

Sel tetangga

(sumber: Endewip, 2019)

13 Preparat: Rhoeo
discolor
Perbesaran: 100x
Organ: Daun
Sayatan: Melintang
epidermis kriptofor
epidermis

Reagen: Air
kriptofor
Tipe stomata:
Kriptofor

(sumber: Widiasmini,
2017)

14 Preparat:
Celah
stomata
Pachystachys lutea
Sel tetangga
Perbesaran: 400x
Sel tetangga
Sel Organ: Daun
penutup Sayatan: Membujur
Reagen: Air
Celah stomata

Sel penutup
Tipe stomata:
Diasitik
15 Preparat: Solanum
Sel nigrum
tetangga
Celah
stomata
Perbesaran: 400x
Organ: Daun
Sel penutup
Celah stomata Sayatan: Membujur
Reagen: Air
Sel tetangga Sel penutup
Tipe stomata:
Anisositik
(Ogundola, 2017)
PEMBAHASAN
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama. Cabang biologi yang membahas khusus tentang jaringan disebut histologi
(JunQueira, 1988).
Pada ragam jaringan tumbuhan, ada Jaringan Meristem dan Jaringan
Dewasa.
Jaringan meristem adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah
atau bersifat meristematik. Jaringan ini hanya terdapat pada bagian bagian tertentu
dari tumbuhan. Ciri-ciri jaringan meristem, yaitu terletak pada kumpulan sel yang
berdinding tipis, bentuk dan ukurannya relatif serupa, kaya protoplasma,
umumnya memiliki vakuola yang kecil. Jaringan meristem terbagi atas dua
macam yaitu meristem primer, yaitu meristem yang sel-selnya merupakan
perkembangan langsung dari sel-sel embrional sehingga merupakan kelanjutan
dari pertumbuhan embrio. Misalnya ujung batang dan ujung akar. Meristem yang
ada di ujung akar dan ujung batang disebut meristem apical; meristem sekunder,
yaitu meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang telah mengadakan
diferensiasi. Misalnya kambium dan kambium gabus yang terjadi dari parenkim
atau jaringan dasar parenkim.
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami diferensiasi.
Pada umumnya jaringan dewasa tidak membelah diri. Jaringan dewasa terdiri dari
Jaringan epidermis, yaitu jaringan paling luar yang menutup seluruh permukaan
dan Jaringan parenkim, sering disebut jaringan dasar karena terbentuk dari
meristem dasar.
Berdasarkan bentuknya, parenkim dapat dibagi menjadi beberapa macam,
yaitu Parenkim palisade, bentuknya memanjang, tegak dan banyak menandung
klorofil. Parenkim ini merupakan penyusun mesofil daun; Parenkim bunga
karang, bentuk dan susunan selnya tidak teratur, ruang antar selnya relative besar,
Parenkim bintang; mempunyai bentuk seperti bintang, ujungnya saling
berhubungan sehingga mempunyai banyak ruang antar sel; Parenkim lipatan,
dinding selnya mengadakan lipatan kea rah dalam serta banyak mengandung
kloroplas. (JunQueira, 1988).
Epidermis merupakan lapisan sel-sel paling luar dan menutupi permukaan
daun, bunga, buah, biji, batang dan akar. Berdasarkan ontogeninya, epidermis
berasal dari jaringan meristematik yaitu protoderm. Epidermis berfungsi sebagai
pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat
berkembang dan mengalami modifikasi (Fahn, 1990).
Modifikasi ini kita sebut derivat epidermis adalah bentuk spesifik atau
struktur tambahan pada epidermis yang memiliki fungsi tertentu (Hidayat, 1995).
Derivat epidermis dapat berupa trikoma, stomata, sel kipas, emergentia, papilla.
Trikoma adalah rambut-rambut yang tumbuh dari sel-sel epidermis dengan
bentuk, susunan serta fungsinya bervariasi (Sutrian, 1992). Trikoma biasanya
muncul pada permukaan luar hampir seluruh organ tumbuhan baik organ vegetatif
seperti daun, cabang, daun pelindung dan akar maupun organ reproduksi seperti
sepal, petal, stamen, ginosium, biji dan buah (Werker, 2005 dan Adedeji et al.,
2007). Trikoma dapat diklasifikasikan menjadi 2 golongan yaitu trikoma non
glandular yang tidak mempunyai sekresi dan trikoma glandular yang mempunyai
hasil sekresi (Werker, 2005). Berdasarkan jumlah sel yang membangunnya,
trikoma dapat dibedakan menjadi uniseluler dan multiseluler. Trikoma uniseluler
merupakan trikoma yang terdiri dari satu sel, sedangkan multiseluler merupakan
trikoma yang bersel banyak (Sutrian, 1992).
Stomata merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel
epidermis yang khusus, yakni sel penutup (Hidayat, 1995). Sel yang me ngelilingi
stomata dapat berbentuk sama atau berbeda dengan sel epidermis lainnya.
Berdasarkan susunan sel epidermisnya, stomata dapat dikelompokkan menjadi 6
65 Laila Fajri tipe: tipe anomositik, anisositik, parasitik, diasitik, aktinositik dan
tipe siklositik (Evert, 2006). Berdasarkan letak stomata pada permukaan daun,
stomata dapat dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu: tipe amfistomatik,
hipostomatik dan epi stomatik (Setjo dkk.,2004).
Pada praktikum kali ini terdapat lima belas preparat, yaitu Preparat
Durio zibethinus, Bambusa sp., Hibiscus tilliaceus, Rosa sp., Nicotiana
tabacum, Hibiscus rosa-sinensis sayatan melintang dan membujur , Ficus
elastica, Rhoeo discolor sayatan melintang dan membujur, Aloe vera, Zea mays,
Ixora sp., Pachystachys lutea, Solanum nigrum.
Pada preparat Durio zibethinus, terdapat trikoma sisik.
Pada preparat Bambusa sp., terdapat trikoma jarum
Pada preparat Hibiscus tilliaceus, terdapat trikoma bintang, trikoma yang
memiliki satu titik dan bercabang yang memberikan bentuk seperti bintang (Fahn,
1990).
Pada preparat Rosa sp., terdapat emergentia. Emergensia adalah tonjolan
pada permukaan organ yang terbentuk dari jaringan epidermis dan jaringan di
bawah epidermis atau subepidermis (sel-sel yang terdapat di daerah korteks)
(Fahn, 1990).
Pada preparat Nicotiana tabacum, terdapat trikoma glandular. yaitu
trikoma yang memeiliki secret dan berfungsi untuk sekresi (Fahn, 1990)..
Pada preparat Hibiscus rosa-sinensis sayatan melintang dan membujur
, terdapat papilla. Papilla merupakan alat sekresi yang mengeluarkan zat
berupa lender (Fahn, 1990).
Pada preparat Ficus elastica, terdapat litosit, sistolit, mesofil, idioblast.
Litosit adalah sel yang dindingnya mengalami penebalan secara sentripetal.
Penebalan tersebut mengandung pektin, selulosa, dan Ca karbonat. Penebalan
disebut sistolit. Mesofil terdiri atas jaringan dasar dan jaringan bunga karang
(spons) yang merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis pada daun (Fahn,
1990).
Pada preparat Rhoeo discolor sayatan melintang, terdapat stomata
kiptofor. stomata yang sel- sel penutupnya berada jauh di bawah permukaan daun
(stomata yang tersembunyi), fungsinya untuk mengurangi penguapan yang
berlebihan (Fahn, 1990).
Pada preparat Rhoeo discolor sayatan membujur, terdapat stomata
Amarylidaceae. Pada stomata ini, Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk
ginjal. Dinding punggung tipis, tetapi dinding perutnya lebih tebal, dinding atas
dan bawah terjadi penebalan kutikula. Sel-sel tetangga berbatasan dengan sel
penutup. Stomata tipe ini biasanya terdapat pada kebanyakan tanaman dikotil,
tetapi kadang-kadang ada juga pada monokotil. (Fahn, 1990).
Pada preparat Aloe vera, terdapat stomata kriptofor, sama seperti pada
Rhoeo discolor sayatan melintang.
Pada preparat Zea mays, terdapat stomata graminae. Pada stomata ini,
Bentuk sel penutup seperti halter, dinding sel penutup bagian tengah tebal yang
merupakan penopang pada halter tersebut. Masing-masing ujung dindingnya tipis,
sedangkan dinding atas dan bawah tebal (Fahn, 1990).

Pada preparat Ixora sp., terdapat stomata parasitic. Tipe stomata ini
merupakan sel penutup yang didampingi oleh satu sel tetangga atau lebih dengan
sumbu panjang sel tetangga sejajar dengan sumbul sel penutup serta celah. Tipe
ini dapat anda perhatikan pada stomata tumbuhan anggota famili Mimosaceae,
Magnoliaceae dan Rubiceae (Fahn, 1990).
Pada preparat Pachystachys lutea, terdapat stomata diasitik. Tipe stomata
ini merupakan tipe stomata yang dikelilingi oleh 2 sel tetangga. Dinding bersama
dari kedua sel tetangga tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup serta
celah (Fahn, 1990).
Pada preparat Solanum nigrum, terdapat stomata anisositik. Tipe stomata
ini, sel penutup yang dikelilingi oleh tiga buah sel tetangga yang tidak
berukuran sama. (Fahn, 1990).
Inti praktikum hari ini, kumpulan sel dengan bentuk dan fungsi sama
membentuk jaringan, ada jaringan meristem yang aktif membelah dan ada
jaringan dewasa yang sudah berdeferensiasi. Pada jaringan dewasa terdapat
jaringan epidermis yang berasa pada lapisan terluar tumbuhan, jaringan ini dapat
bermodifikasi menjadi trikoma, stomata, sel kipas, emergentia, papilla.
DAFTAR PUSTAKA
A. Çetinbaş-Genç, F. Yanık, F. Vardar (2019) Histochemical and
Biochemical Alterations in the Stigma of Hibiscus syriacus (Malvaceae)
Dur-ing Flower Development. Caryologia72(4): 3-13. doi:
10.13128/cayolo-gia-196
Endewip, L., Melza, M., Muhammad R., Yeyen N. (2019). Prosiding Seminar
Nasional Perhimpunan Biologi Indonesia XXV (25-27 Agustus 2019):
Perbandingan Mikromorfologi Daun 14 Jenis Ixora Koleksi Kebun Raya
Bogor.
Evert, R. F. 2006. Essau’s Plant Anatomy Third Edition. Canada: Wiley
Intercience
Fahn, A. 1990. Anatomi Tumbuhan. Gajah Mada Press. Yogyakarta.
Gorb, Elena V., Zhendong, D., Stanislav, N. (2017). Flora: Micromorphology
of stem surface in three species of Bambusa (Poaceae, Bambusoideae)
with a focus on its impact on plant-insect interactions.
Gould, Kevin. (2011). Stomatal Frequency. Retrieved 4 October, 2020, from
http://clickerquestions.pbworks.com/w/page/30610381/Stomatal%20Freque
ncy
Hidayat, E. B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung. Institut Teknologi
Bandung.
Huchelmann, A., Marc, B., Charles, H. (2017). Plant Glandular
Trichomes: Natural Cell Factories of High Biotechnological Interest.
JunQueira, L. C. (1988). Basic Histology. Jakarta: C.V. EGC Penerbit Buku
Kedokteran
Kunkel, D. (n.d.). Plant leaf trichome (Hibiscus sp.), SEM. Retrieved 4 October,
2020, from https://www.sciencephoto.com/media/874409/view/plant-leaf-
trichome-hibiscus-sp-sem
Larry, B. (n.d.). Derivat. Retrieved 6 October, 2020, from
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fphxcpa.com%2F
130-derivatinstrument&psig=AOvVaw3hZe2RD0UT64A_0yd_T0-
F&ust=1602078341709000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwjAuf
mEjaDsAhW-AbcAHQ5yBPAQr4kDegQIARAZ
Marie, Č., Gy Na Vítězné P. (2005). Příčný řez bifaciálním listem
fíkusu pryžodárného (Ficus elastica). Retrieved 4 October, 2020,
from https://www.sci.muni.cz/~anatomy/leaves/html/ficus_1.htm
Ogundola, A., Bvenura, C., Afolayan, A. (2017). Morphological
Assessment Of The Roots, Stems And Leaves Of Solanum Nigrum
L. Cultivated On Different Soil Types.
Setjo, S., E. Kartini, M. Saptasari dan Sulisetijono. 2004. Anatomi Tumbuhan.
Malang: Universitas Negeri Malang
Shamin-Shazwan, K. (2020). Malaysian Journal of Microscopy
Vol.16, No. 1, Page 196-204 .
Silva, H., Susana, S., Mauricio, O., Nicolás, F., Marcela O., Madeleine,
Q., Cecilia, B., & Cristián T. (2014). Revista Chilena de Historia
Natural : Relationships between leaf anatomy,morphology, and
water use efficiency in Aloe vera (L) Burm f. as afunction of water
availability, 87:13.
Sutrian, Y. 1992. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan. Jakarta: Rineka
Cipta. c

Werker E. 2005. Trichome diversity and development in plant trichomes


(hallahan d.l and j.c gray, eds.). Advances in Botanical Research.
Vol 31. New York. Academic Press.
Widiasmini, E. (2017). Anatomi Daun, Batang, Akar & Fotosintesis.
Retrieved 6 October, 2020, from
https://www.farmasiexperience.com/anatomi-daun- batang-akar-
dan-fotosintesis/
TUGAS TAMBAHAN
1. Perbedaan emergentia dan spina, beserta contoh
Duri (spina)

Spina atau duri adalah tonjolan pada permukaan epidermis batang yang terbentuk
dari jaringan stele dibawah korteks, contohnya duri pada batang tumbuhan bunga
kertas (Irnaningtyas, 2014, hlm. 33).

Emergentia

Emergensia adalah tonjolan pada permukaan organ yang terbentuk dari jaringan
epidermis dan jaringan dibawah epidermis atau subepidermis. Contohnya adalah duri
tempel pada batang mawar (Irnaningtyas, 2014, hlm. 33).

2. Definisi dan perbedaan jaringan rekresi, sekresi, dan ekresi


pada tumbuhan
Sekresi adalah suatu proses pengeluaran zat berbentuk cairan
atau kelenjar oleh sel-sel tubuh tumbuhan dimana cairan atau kelenjar
tersebut dimanfaatkan kembali oleh tubuh tumbuhan untuk proses
metabolisme. (Nindyawati dan Indriyani, 2017).

Ekskresi adalah proses di mana semua organisme hidup menghilangkan limbah


tubuhnya termasuk tumbuhan. (https://www.toppr.com/guides/biology/excretory-
products/introduction-to-excretory-system/)

Rekresi Adalah Senyawa yang belum masuk metabolisme tubuh.


(https://www.coursehero.com/file/45177698/Jaringan-sekretori-adalah-jaringan-
tumbuhan-yang-terdiri-dari-satu-sel-atau-lebih-yang-berfungsi-seb/)

3. Gambar tipe stomata anomositik, aktinositik, dan siklositik


(gambar, di tumbuhan apa, tipenya apa)
Stomata anomositik

Anda mungkin juga menyukai