Lumut
KD 3.8 – 4.8
Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan ciri-ciri umum, serta mengaitkan
peranannya dalam kehidupan.
TAK BERPEMBULUH
BERPEMBULUH
Bryophytes (Lumut)
Gymnosperm
(e.g., conifer)
Tumbuhan berpembuluh pertama
An
gi o
spe
Tumbuhan berbiji pertama
rm
Klasifikasi Filogeni pada Tumbuhan
s
Radiation of
flowering plants
BRYOPHYTA (LUMUT)
Ciri & Struktur Lumut:
Fotosintesis, multiseluler, dan eukariotik
Ukuran kecil (± 1 – 2 cm, 0,5 m)
Tidak memiliki akar, batang, daun
sebenarnya (talus)
Memiliki rizoid
Distribusi air secara difusi
Tak memiliki pembuluh angkut (xilem dan
floem)
Mengalami pergiliran keturunan (dari
gametofit – sporofit)
Reproduksi seksual dan aseksual (spora)
Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium
lumut dibedakan menjadi:
Ovum
HAPLOID
Meiosis Fertilisasi
DIPLOID
Kapsul
Seta
2
4
Zygot
(2n)
Antheridium
Protonemata
“Tunas”
Ovum
Spora
Gametophore
Gametofit
Arkegonium
betina
Peristom
Rhizoid
Arkegonium
Sporofit
muda
Gametofit
Kapsul dgn
betina
peristom (LM)
Klasifikasi :
Plagiochila
Dasar deltoidea,
Seta
500 µm
Lumut Tanduk (Kelas Anthoceratopsida) Lumut Daun (Kelas Bryopsida)
Anthoceros, Polytrichum commune
Lumut tanduk
Sporofit
Sporofit
Gametofit
Gametofit
HEPATICOPSIDA
Ciri :
Talus berbentuk lembaran, dan tidak dapat dibedakan akar,
batang dan daunnya
Permukaannya licin
Tumbuh dikotom (bercabang dua)
Tidak memiliki akar, batang & daun sebenarnya maka disebut
talus
Struktur talusnya dikenal dengan istilah lobus
Panjang lobus ± 1 cm
Reproduksi secara :
a. aseksual, melalui pembentukkan gemma mangkuk kecil yang
mengandung kumpulan lumut kecil), fragmentasi dan spora
b. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan sel ovum
Contoh : Marchantia polymorpha & Marchantia
geminata
Kelas Hepaticopsida / Lumut Hati
Kelas Bryopsida
• Akar berupa rhizoid.
• Fase dominan gametofit.
• Spora terdiri 2 lapisan, yaitu
endospora dan eksospora.
• Habitat pada tempat lembab.
• Sporofit terdiri dari bagian seta,
apofisis, vaginula, kolumela, dan
kaliptra.
• Sporofit pada umumnya lebih kecil,
berumur pendek, dan hidup
tergantung pada gametofit.
• Reproduksi vegetatif dengan spora.
• Generatif dengan arkegonium yang
menghasilkan ovum dan anteridium
yang menghasilkan spermatozoid.
Kelas Antheroceropsida / Lumut Tanduk
Ciri – Ciri :
1. Gametofit berbentuk lembaran
2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti
tanduk
3. Di dalam “tanduk” dihasilkan spora
Peran lumut :
Sebagai vegetasi perintis
Di hutan berperan menyerap & menahan air hujan
Sebagian memiliki nilai komersil
Contoh :
Sphagnum (sering digunkan di kebun karna mampu
menyerap air sangat besar, digunakan sebagai bahan
bakar dan dapat diolah menjadi bahan pengganti
kapas)
Marchantia polymorpha (digunakan sebagai obat
hepatitis)
TUMBUHAN PAKU/PTERYDOPHYTA
KINGDOM PLANTAE
BAGIAN 1 :
TUMBUHAN BRYOPHYTA
Bahan Ajar PowerPoint® Untuk :
Siswa SMA Kelas X
1. Memiliki jaringan pengangkut
(xilem dan floem)
2. Secara umum telah dapat
dibedakan akar, batang dan
daunnya.
3. Alat reproduksi aseksual berupa
spora
4. Spora dihasilkan oleh sporofil
(daun fertil)
5. Mengalami metagenesis (Fase Sori
Sorus
sporofit lebih dominan dari fase
gametofit)
Sporangium
Sorus
Tumbuhan
Gametofit
Protalus /
Protalium
Spora
Arkegonium Anteridium
Sporofil
ovum Spermatozoid
Tumbuhan Sporofit
Zigot
Fertilisasi
microspores
sporophylls
megaspores
1. Hidup di daerah sub tropis, Mikrofil
Equisetum palustre
1. Daun mikrofil
2. Batang bercabang
dikotom, dan berfungsi
dalam fotosintesis
3. Pada ruas-ruas batang
dihasilkan sporangium
4. Spora dihasilkan oleh
sporangium
Contoh :
Psilotum nudum
Mikrofil
Sporangium
Batang dikotom
Batang
1. Biasanya digunakan untuk tanaman hias
2. Beberapa ada yang dapat di makan
3. Pada Azolla pinnata, mampu bersimbiosis dengan Cyanobakteri
sehingga dapat digunakan sebagai pupuk bernitrogen
1. Memiliki organ /alat perkembangbiakan berupa biji
2. Biji dihasilkan oleh bagian bunga atau strobilus.
Integumen
Megaspora (n)
Mikrospora / serbuk
sari
Serbuk sari
berisi inti sel
generatif dan
inti vegetatif
Bunga dewasa
Kepala putik
Tangkai putik
Biji
Inti Kandung
Inti kandung Lembaga
lembaga sekunder
sekunder
Ovum dibuahi Antipoda
oleh 1 inti
generatif
Ovum ovum
GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE
CYCADOPHYTA
PINOPHYTA
GNETOPHYTA
GINKGOPHYTA
1. Tubuh berupa pohon besar, batang
lurus bercabang.
2. Merupakan tumbuhan berumah dua
(dioseus).
3. Bentuk daun seperti kipas. Tumbuh
berkelompok pada cabang batang
yang pendek.
4. Pada musim panas dan semi
berwarna hijau, pada musim gugur
dan musim dingin berwarna coklat
dan daun berguguran.
5. Bakal biji tidak dilindungi oleh bakal
buah.
6. Hanya tersisa 1 spesies, yaitu
Ginkgo biloba
Daun berbentuk kipas
Bakal biji tidak terlindung buah
Buah
Pohon kayu merah raksasa
1. Merupakan tumbuhan
gymnospermae yang
terbesar dari ukuran
sampai jumlah
anggotanya.
2. Selalu hijau sepanjang
tahun.
3. Daun berbentuk jarum,
dilapisi lapisan kutikula.
Contohnya : Pinus merkusii
4. Memiliki alat reproduksi
berupa konus (strobilus).
5. 1 Pohon umumnya
memiliki 2 konus, konus
jantan di ujung cabang,
dan konus betina di
bawahnya.
1. Menyerupai palem, daun
tersusun roset batang.
2. Daun muda tumbuh
menggulung, menyerupai
tumbuhan paku.
3. Biji terbuka dan
dihasilkan oleh strobilus
betina.
4. Merupakan tumbuhan
berumah dua (dioseus).
5. Strobilus tumbuh pada
ujung batang.
Contohnya : Cycas rumphii
1. Bunga berkelamin tunggal
(dioseus).
2. Terdiri dari 3 ordo, yaitu :
a. Gnetales
b. Ephedrales
c. Welwitschiales
Welwitschia
GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE
MONOCOTIL
DICOTIL
BERKEPING 1 BERKEPING 2
KELOPAK BUNGA
KELOPAK KELIPATAN
KELIPATAN 3
4 ATAU 5