Anda di halaman 1dari 2

Perkembangbiakan pada Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku

Pernahkah kamu melihat tumbuhan lumut dan tumbuhan paku berbunga? Tumbuhan lumut dan
tumbuhan paku tidak pernah berbunga. Selanjutnya, bagaimana tumbuhan tersebut berkembang biak?
Perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif berlangsung secara bergantian melalui
suatu pergiliran keturunan yang disebut metagenesis. Fase vegetatif (fase sporofit) merupakan tahap saat
tumbuhan menghasilkan spora, sedangkan fase generatif (fase gametofit) merupakan tahap saat tumbuhan
menghasilkan gamet.

1. Metagenesis pada Tumbuhan Lumut


Pada perkembangbiakan tumbuhan lumut terjadi metagenesis secara
teratur antara generasi sporofit yang bersifat diploid dan generasi gametofit
yang bersifat haploid. Generasi gametofit menghasilkan gamet jantan dan
gamet betina untuk melakukan perkembangbiakan. Perkembangbiakan
generatif dilakukan melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina.
Generasi sporofit terjadi pada saat terbentuk sporangium. Sementara itu,
tumbuhan lumut yang sering kita jumpai merupakan generasi gametofit.
Generasi gametofit lebih dominan daripada sporofit. Perhatikan gambar di
samping.
Selain melalui spora, tumbuhan lumut juga mengalami perkembangbiakan
secara vegetatif melalui kuncup (gemmae) dan fragmentasi. Fragmentasi akan
terjadi saat tumbuhan lumut melepaskan bagian tubuhnya dan membentuk
individu baru. Gambar Metagenesis pada tumbuhan lumut
Ilustrator: Rahmat Isnaini
2. Metagenesis pada Tumbuhan Paku
Perkembangbiakan generatif tumbuhan paku dilakukan melalui peleburan gamet jantan
(spermatozoid) dengan gamet betina (sel telur). Spora pada tumbuhan paku terdapat di dalam kotak
spora yang disebut sorus. Sorus dapat ditemukan pada permukaan bawah daun berupa benjolan-benjolan
berwarna cokelat atau hitam. Sementara itu, pada permukaan atas yang halus dan memiliki lapisan
kutikula tidak terdapat sorus. Daun yang terdapat sorus disebut daun fertil, sedangkan daun yang tidak
terdapat sorus disebut daun steril. Spora yang terdapat dalam sorus tersebut berperan dalam proses
reproduksi tumbuhan paku. Sementara itu, pada daun muda yang masih menggulung tidak terdapat
sorus. Perhatikan gambar berikut.

Daun muda Permukaan atas daun tua Permukaan bawah daun tua
Sumber: https://bit.ly/3nS6txA, Sumber: https://bit.ly/3to15mT, Sumber: https://bit.ly/3to15mT,
diunduh 17 April 2021 diunduh 17 April 2021 diunduh 17 April 2021
Keterangan Spora
Perkembangbiakan generatif dan Haploid (n)
(n)
vegetatif berlangsung secara bergantian Diploid (2n)
Anteridium

melalui metagenesis. Generasi vegetatif Gametofit


Meiosis Penyebaran muda
(sporofit) lebih dominan daripada generasi spora
Gametofit Sperma
generatif (gametofit). Perhatikan gambar di dewasa (n)
samping. Arkegonium
Sporofit Telur
dewasa Sporofit Zigot
(2n) baru (2n) Fertilisasi

Gametofit
Kepala-biola

Gambar Siklus hidup tumbuhan paku


Sumber: Biology Eighth Edition, Pearson Benjamin Cummings
Terdapat tiga jenis tumbuhan paku, yaitu paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan.
Adapun skema metagenesis pada ketiga jenis tumbuhan paku sebagai berikut.
a. Metagenesis Tumbuhan Paku Homospora

b. Metagenesis Tumbuhan Paku Heterospora

c. Metagenesis Tumbuhan Paku Peralihan

Selain mengalami perkembangbiakan secara vegetatif menggunakan spora, tumbuhan paku juga dapat
berkembang biak secara vegetatif menggunakan rizom di dalam tanah. Rizom tersebut akan menjalar di
dalam tanah dan memunculkan tunas baru.

Anda mungkin juga menyukai