Disebut kormofita berspora karena menggunakan spora sebagai alat berkembang biak.
Yang termasuk kormophyta berspora adalah tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku
(Pteridophyta)
Karakteristik tumbuhan lumut dan paku dapat dilihat pada table berikut:
Metagenesis Lumut
sperma ovum
Metagenesis Lumut = Ra Ma L // Z E S
n 2n
Ra = Spora Z= Zigot
Ma= Protonema E= Embrio
L= Lumut S= Sporogonium Gametofitnya = Tumbuhan Lumut
n= haploid 2n=diploid Sporofitnya = Sporogonium
Metagenesis Paku Homospora
spora protalium
anteridium arkegonium
haploid (n)
sperma ovum
diploid (2n)
Tumbuhan Paku embrio zigot
PAKU
Metagenesis paku = Ra Ta // Z E P
n 2n
Ra = Spora Z = Zigot
Ta = Protalium E = Embrio Gametofitnya = Protalium
P = Paku Dewasa Sporofitnya = Tumbuhan Paku Dewasa
Kapsul
Gambar 5.3: Struktur tubuh lumut Anulus
Sumber: Sporofit Kaliptra
Operkulum
(Sporogonium
) Setae
Setae
Peristom
Batang
Anulus
Rhizoid
Klasifikasi Tumbuhan Lumut
Kelas Ciri Khas Contoh
Hepaticopsida Berumah dua (dioecious) Marchantia sp
(Lumut hati) Lunularia sp
Anthocerotopsida Paling dekat hubungan kekerabatan dengan tumbuhan Anthoceros laevis
(Lumut Tanduk) vaskuler Folioceros sp
Sporofit berbentuk kapsul memanjang
Bryopsida Berumah dua (dioecious) Sphagnum sp
(Lumut Daun) Polytrichum sp
Tumbuhan paku termasuk tumbuhan berkutub satu (titik tumbuh akar sama denga titik tumbuh batang)
walaupun embrionya berkutub dua (titik tumbuh akar dan batang tidak sama)
Sporofil mempunyai alat-alat pembentuk spora berupa kotak spora (sporangium). Biasanya sporangium
terdapat di bawah sporofil, kecuali paku rane,sporangiumnya terlerak disisi sporofil. Sporangium
tumbuhan paku terkumpul dalam badan-badan yang disebut sorus yang dilindungi oleh indusium. Bentuk
dan letak sorus, ada tidaknya indusium dapat digunakan sebagai dasar klasifikasi tumbhan paku .
Jenis gerak yang terdapat pada tumbuhan lumut dan paku adalah:
1. Gerak higroskopis, yaitu saat pecahnya kotak spora
2. Gerak kemotaksis, yaitu gerak spermatozoa menuju ovum saat fertilisasi
1. Pergiliran keturunan pada lumut dikenal
adanya: 4. Generasi sporofit tumbuhan paku Lycopodium
(1) tumbuhan lumut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
(2) spora (1) mampu berfotosintesis
(3) protonema (2) susunan kromosomnya diploid
(4) sporogonium (3) sporangium terkumpul dalam sorus
Urutan yang benar dalam daur hidup lumut (4) menghasilkan protalium
adalah…..
(A) 1-3-2-4 Pembahasan:
(B) 2-1-3-4 Sporofit tumbuhan paku Lycopodium sp adalah
(C) 2-3-1-4 paku dewasa. Paku dewasanya mempunyai
(D) 2-3-4-1 ciri-ciri:
(E) 2-4-3-1 mampu berfotosintesis
kromosomnya diploid
Pembahasan: memiliki sorus sebagai kumpulan
Ingat Rumus Kino metagenesis Lumut: sporangium
Ra Ma L ZES umurnya panjang sehingga merupakan
generasi uatama dalam kehidupannya
C
A
2. Tumbuhan paku dibedakan menjadi paku
homospora dan paku heterospora. Dasar yang 5. Diantara jenis paku-pakuan yang disebut
membedakannya adalah….. dibawah ini, yang mempunyai megasporofil
(A) cara reproduksi vegetatifnya dan mikrosporofil adalah…..
(B) jumlah spora yang dihasilkannya (1) Lycopodium sp
(C) cara reproduksi generatifnya (2) Selaginella sp
(D) jenis spora yang dihasilkannya (3) Equsetum debile
(E) masa dihasilkannya spora (4) Marsilea crenata
Pembahasan: Pembahasan:
Pembagian tumbuhan paku menjadi Megasporofil dan mirkrosporofil terdapat pad
homospora dan heterospora adalah berdasarkan paku heterospora. Yang termasuk paku
jenis spora yang dihasilkannya. heterospora adalah:
Homospora….menghasilkan satu jenis spora Selaginella sp
yang berbeda ukuran Marsilea sp
Heterospora….menghasilkan dua jenis spora
yang berbedda ukuran C
D
Pembahasan:
Tumbuhan lumut yang tampak berwarna hijau
adalah lumut itu sendiri. Lumut itu sendiri
bertindak sebagai gametofit.
B
BRYOPHYTA (TUMBUHAN LUMUT) 7. Sel-sel parenkim yang memanjang dalam
silinder pusat tumbuhan lumut berperan dalam
1. Pertumbuhan dan perkembangan awal dari pengangkutan
zigot tumbuhan lumut akan membentuk..... SEBAB
(A) protalium Sel-sel parenkim tumbuhan lumut terdiri dari
(B) protonema sel-sel yang berlapis dan longgar
(C) sporogonium
(D) tumbuhan lumut 8. Air dan mineral dari dalam tanah dapat sampai
(E) arkegonium ke ujung-ujung daun tumbuhan lumut
SEBAB
2. Urutan yang benar bagian-bagian sporofit Tumbuhan lumut memiliki pembuluh angkut
tumbuhan lumut daun dari ujung ke pangkal
adalah..... 9. Pada tumbuhan lumut, fase dominan dalam
(A) operkulum-kapsul-anulus-peristom daur hidupnya adalah sporofit
(B) peristom-operkulum-kapsul-anulus SEBAB
(C) operkulum-peristom-anulus-kapsul Fase gametofit tumbuhan lumut hanya hidup
(D) peristom-kapsul-operkulum-anulus dalam waktu singkat
(E) anulus-operkulum-peristom-kapsul
10. Sporogonium tumbuhan lumut membentuk
3. Pada tumbuhan lumut, meiosis terjadi di spora melalui pembelahan meiosis
dalam.... SEBAB
(A) zigot Sporogonium adalah generasi diploid hasil
(B) gametofit perkembangan embrio
(C) sporangium
(D) arkegonium 11. Tumbuhan lumut mempunyai ciri-ciri sebagai
(E) anteridium berikut.....
(1) gametofit bersifat dominan
4. Lumut hati dan lumut tanduk tidak berbatang (2) memiliki rhizoid
dan tidak mempunyai pembuluh angkut. (3) bereproduksi dengan spora
Tubuhnya berbentuk lembaran. Air masuk ke (4) memiliki berkas ikatan pembuluh
dalam tubuh lumut secara…… Selanjutnya, air
tersebut didistribusikan ke bagian-bagian tubuh 12. Tumbuhan lumut yang bersifat haploid dapat
secara…… berkembang dari....
(A) absorbs ; difusi (1) mikrospora
(B) absorbs ; osmosis (2) makrospora
(C) imbibisi ; aliran massa (3) protonema
(D) imbibisi ; osmosis (4) spora
(E) imbibisi ; difusi
13. Dalam daur hidup tumbuhan lumut, generasi
5. Pernyataan yang BENAR tentang reproduksi yang bersifat haploid antara lain.....
lumut hati adalah……. (1) protonema
(A) berkembang biak secara seksual dan (2) kapsul spora
aseksual, bersifat monoecious (3) spora
(B) berkembangbiak secara seksual dan (4) sporofit
aseksual, bersifat dioecious
(C) gametofitnya adalah protonema, bersifat 14. Tahap haploid pada metagenesis lumut terdapat
monoecious pada.....
(D) gametofitnya adalah tumbuhan lumut, (1) spora
bersifat monoecious (2) sporogonium
(E) berkembangbiak hanya secara seksual, (3) protonema
bersifat dioecious (4) sporangium