Anda di halaman 1dari 60

Introduksi Biologi Sel

Medical Biology
• Biology adalah ilmu yang membahas tentang
semua/berbagai aspek kehidupan pada mahkluk hidup
dari hal terkecil sampai hal yang paling kompleks.

• Banyak sekali cabang ilmu biologi yang dapat


dimanfaatkan didunia kedokteran misalnya fisiologi,
neurologi, patologi dan masih banyak lagi

• Medical Biology (Biologi Kedokteran) memanfaatkan


ilmu biologi diharapkan manusia mampu
meningkatkan taraf hidupnya terutama pada bidang
kesehatan.
Hubungan Biology, Sel dan
Kedokteran
Biology

Cell

annnn
Sel tidak Sel
cATc naaac
Normal N ormal
e ce

annnn
Kedokktera
cSAaT nSaea
n
hacat
k ci e t
ce
Tubuh

Manusia
12 system organ
• 220 tipe jaringan
• Triliunal sel
• 100 milyar neuron
• 46 kromosom (22 ps
autosom+XY/XX)
• 30.000 gen
• 3,2 milyar pasangan basa
Abnormalitas sel
Faktor (Fenotip=Genotip+Lingkungan)
1.Genetik (Mutasi gen dan Abrasi Kromosom)
2.Lingkungan (Mutagenik, Teratogenik,
Karsinogenik, infektor dan parasit)
Bentuk Abnormalitas sel
1.Struktur sel
2.Morfologi sel
3.Perilaku sel
Muncul Berbagai Penyakit Pada Manusia
(cari tahu berbagai jenis penyakit)
Teknologi berbasis sel dan
Molekuler
Dunia Kedokteran: Catatan:
•Antibiotik dll Teknology ini dimanfaatkan
•Transplantasi organ oleh disiplin ilmu lain
•Imunisasi secara luas demi
•Terapi hormonal kesejahteraan manusia.
•Fertilisasi infitro
•Terapi sel punca
•Sidik DNA
•Terapi gen
•Cloning
1. Pembuatan hormon insulin

Dilakukan dengan cara rekayasa genetika


dimana para ilmuan berhasil menyisipkan
bakteri Escherichia coli dengan gen
pembentuk insulin pada manusia. Gen
penghasil insulin pada manusia ini
mengarahkan bateri Escherichia coli untuk
membentuk insulin yang mirip dengan insulin
manusia. Insulin yang diperoleh dapat
digunakan untuk pengobatan penyakit
diabetes.
2. Pembuatan antibodi monoklonal

Antibodi (Ab) merupakan protein yang


dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang
berfungsi untuk melawan dan melindungi
tubuh manusia dari serangan bakteri. Antibodi
monoklonal dihasilkan melalui proses rekayasa
genetika. Antibodi ini dihasilkan dari
penggabungan sel penghasil antibodi
dengan dengan sel yang terkena penyakit.
3. Transplantasi organ

Bertujuan menyembuhkan
penderita dengan kerusakan salah satu organ
tubuhnya.
Transplantasi organ yang telah
berhasil dilakukan para dokter misalnya
pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang
belakang maupun hati.
4. Pembuatan
Antibiotik
Mikrobiologi kedokteran telah berhasil
mengidentifikasi beberapa jenis mikroba
penyebab penyakit pada manusia dan
hewan, sehingga antibiotik untuk penyakit –
penyakit tersebut dapat dibuat.
5. Teknik fertilasi
Teknik invitro
ini telah dikembangkan sehingga
pengaplikasiannya tidak hanya digunakan pada
hewan ternak tetapi juga pada manusia. Teknik ini
mampu membantu pasangan suami istri yang
ingin mempunyai keturuan. Fertilisasi ini tentunya
berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan.
Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma
yang membawa kromosom X dan Y (penentu jenis
kelamin keturunan) juga telah berhasil ditemukan,
sehingga memungkinkan pasangan suami istri bisa
mendapatkan keturunan dengan jenis kelamin
tertentu sesuai dengan yang diinginkan
6. Pembuatan
Vaksin
Pengembangan ilmu virologi pun telah berhasil
dikembangkan sehingga para dokter bisa menciptakan
vaksin – vaksin untuk penyembuhan suatu penyakit.
Seperti telah diketahui virology adalah salah satu cabang
ilmu biologi yang mempelajari tentang seluk beluk virus
sehingga menjadi dasar pembuatan vaksin. Misalnya
pada kasus flu burung, cara pengembangannya adalah
dengan menggabungkan gen avian dengan gen flu pada
manusia agar menjadi “aman”. Para ahli
mengambil satu gen virus flu burung kemudian
menggantikan gennya dengan gen flu manusia. Hasil dari
kombinasi ini kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk
pembuatan vaksinnya.
7. Terapi sel punca
 Sel punca, merupakan cikal bakal dari
semua sel tubuh manusia.
 Terapi sel punca merupakan terapi
utama masa depan dalam ilmu
kedokteran

Demikian contoh - contoh peranan ilmu biologi dala dunia


kedokteran
Untuk apa mempelajari sel?
Sangat banyak alasannya untuk dokter,
antara lain:
Setiap kelainan (kualitas/kuantitas) sel
memungkinkan sebagai indikator suatu
penyakit
InsyaAllah lewat tangan dokter, Allah

menyembuhkan penyakitnya
Introduksi sel
 Sejarah sel
 Definisi sel
 Jenis sel
 Ukuran sel
 Building block (unisellular-multisellular)
 Struktur dan fungsi
 Pembelahan sel (reproduksi sel)
 Differensiasi Dan morfogenesis
 Aging cell
 Apoptosis = programe cell death
Sifat fisiologis protoplasma
 Irritability
 Conductivity
 Contractility
 Absorbsi dan Assimilasi
 Exscresi dan secresi
 Respirasi
 Tumbuh dan berkembangbiak.
The Cell
Sel Dapat dibagikepada:
Membran sel

Sitoplasma

 Organella
 Inclusio/ Paraplasma
Inti sel/ Nukleus

Eukaryotic cells

Diagram of a typical eukaryotic cell, showing subcellular


components. Organelles: (1) nucleolus (2) nucleus (3)
ribosome (4) vesicle (5) rough endoplasmic reticulum
(ER) (6) Golgi apparatus (7) Cytoskeleton (8) smooth ER
(9) mitochondria (10) vacuole (11) cytoplasm (12)
lysosome (13) centrioles
The cells of eukaryotes and prokaryotes
Table 1: Comparison of features of prokaroytic and eukaryotic cells

Prokaryotes Eukaryotes
Typical organisms bacteria, archaea protists, fungi, plants, animals

Typical size ~ 1-10 µm ~ 10-100 µm (sperm cells, apart from the tail, are smaller)

Type of nucleus nucleoid region; no real nucleus real nucleus with double membrane

DNA circular (usually) linear molecules (chromosomes) with histone proteins

RNA-/protein-synthesis coupled in cytoplasm RNA-synthesis inside the nucleus protein


synthesis in cytoplasm

Ribosomes 50S+30S 60S+40S


Cytoplasmatic structure very few structures highly structured by endomembranes and a cytoskeleton

Cell movement flagella made of flagellin flagella and cilia made of tubulin

Mitochondria none one to several dozen (though some lack mitochondria)

Chloroplasts none in algae and plants

Organization usually single cells single cells, colonies, higher multicellular organisms with
specialized cells

Cell division Binary fission (simple division) Mitosis (fission or budding) Meiosis
Table 2: Comparison of structures between animal and plant cells

Typical animal cell Typical plant cell

Organelles •Nucleus •Nucleus


•Nucleolus (within nucleus) •Nucleolus (within nucleus)
•Rough endoplasmic reticulum (ER) •Rough ER
•Smooth ER •Smooth ER
•Ribosomes •Ribosomes
•Cytoskeleton •Cytoskeleton
•Golgi apparatus •Golgi apparatus (dictiosomes)
•Cytoplasm •Cytoplasm
•Mitochondria •Mitochondria
•Vesicles •Vesicles
•Lysosomes •Chloroplast and other plastids
•Centrosome • Central vacuole(large)
• Centrioles •Tonoplast (central vacuole
membrane)
•Peroxisome
•Vacuoles
•Glyoxysome

Additional structures •Plasma membrane •Plasma membrane


•Flagellum •Flagellum (only in gametes)
•Cilium •Cell wall
•Plasmodesmata
Membran sel
 Tebal 95 Amtrong derajat
 Bersifat Asimetris.
 Berfungsi integritas sel
 Bersifat fermiability
Membran sel
Membran sel
Glikokaliks
 Terdiri atas senyawa glikoprotein, glikolopid dan
polisakarida.
 Fungsi;
 Alat pengenalan sel terhadap lingkungan
 Bersifat antigenesitas dari sel tersebut.
 Membantu filtrasi zat disesuaikan dgn besarnya
molekul.
 Mengandung enzim spt: pospatase alkali pada epitel
usus.
 Mengubah konsentrasi zat pada permukan secara
kationik melalui muatan listrik.
Endoplasmic Retikulum
 Bangunan berbentuk ruangan
berdinding membran dan saling
berhubungan membentuk anyaman.
 Ditemukan oleh Porter dkk thn 1945
 Bentuk: a. Sisterna (gepeng)
•Tubuler (pipa kecil)
•Vesiculer (Gelembung yg
terlepas)
Tebal 5-6 nanometer.
Endoplasmik retikulum
ER
 Fungsi:
 Sintesa lipid, kolesterol dan hormon steroid.
 Detoksikasi obat-obatan dalam hepar
 Pembentukan glikogen dlm hepar dan otot
serat lintang.
 Metabolisme mineral
 Sebagai tenpat melekat molekul enzim
 Transportasi lipid pada sel-sel epitel usus.
Golgy Body
 Bangunan berupa anyaman yang berwarna gelap.
 Bentuk:
 Sakula (gelembung gepeng yg menumpuk dan
terpisah)
 Vesicle secretory( gelembung dari sakula bagian
tepinya)
 Microvesicle/ transfervesicle (pelepasan dari rER yg
kehilangan ribosom pd permukaannya.
 Fungsi;
 pelepasan butir-butir sekresi pd permukaan sel,
 membentuk lisosom primer dan
 sintesis glukoprotein.
Badan Golgi
Mitokondria
 Bangunan berupa
benang-benang halus
yg tersebar di dlm
sitoplasma.
 Diameter 0,35-0,74
mikron
 Punya DNA, RNA dan
ribosom tersendiri
 Dpt memperbanyak diri
secara amitosis.
 Berfungsi dlm respirasi
sel.
Lisosom
 Bangunan berbentuk
bulat/ovoid dgn diameter 0,4
mikron dlm keadaan pasif.
 Ditemukan oleh Kristian de
duve thn 1955
 Terdapat enzim hidrolitik
(protease, nuklease,
glikosidase, lipase,
posfolipase dan posfatase).
 Fungsi:
 Autolisis (setelah sel mati)
 Fagositosis
 Lisis organel dlm sel yg tak
berguna lagi (sitolisosom).
Ribosom
 Struktur: Granula2 RNA dan protein, sebagian
melekat ke rough reticulum endoplasmic,
sebagian bebas di cytoplasma.
 Fungsi: Ribosom merupakan kompleks
protein-RNA khusus yang mensintesis protein
di bawah pengarahan DNA nucleus
 Kode genetik untuk sintesis protein
ditranskripkan menjadi sebuah messenger
(molekul pembawa) yang membawa pesan
genetik dari nukleus ke ribosom, tempat
berlangsungnya sintesa protein
Ribosom
Gelembung terselubung
 Berasal dari Membran plasma, Komplek
golgy, Vesicle secretory dan rER.
 Fungsi, mengurangi membran dari
organella yg bersangkutan dan untuk
mengambil protein dari sekitar.
Fiber/ Fibril/ Filamen
 Tersusun atas bahan miosin dan aktin
 Fungsi:
 Sitoskeleton
 Aktivitas sel yg bersangkutan
Fiber/ Fibril/ Filamen
 Tersusun atas bahan
miosin dan aktin
 Fungsi:
 Sitoskeleton
 Aktivitas sel yg
bersangkutan
Mikrobody
 Bangunan bulat dgn diameter 0,5
mikron yg diselubungi oleh membran.
 Diusulkan oleh rhodin thn 1945
 Di tengahnya terdapat bagian yg lebih
padat (dsb Nukleoid).
 Di dlm nya terdapat enzim peroksidase
(mk dsb Peroksisom)
Annulate Membran
 Organella yg diduga hasil pelepasan
dinding inti sel.
 Banyak terdapat dalam oosit,
spermatosit, sel embrional tertentu dan
sel tumor.
 Fungsi, Diduga berhubungan dengan
proliferasi yang cepat dari sel yg
bersangkutan.
Mikrotubula
 Bangunan berbentuk pipa panjang dan langsing dgn
panjang bervariasi.
 Terdapat pada semua jenis sel kecuali bakteri dan alga.
 Tersebar dalam sitoplasma dan berkas silia, flagella dan
sentriole.
 Tersesun atas protein tubulin.
 Fungsi;
 Sebagai rangka sel
 Transportasi partikel tertentu/makromolekul (pd sel
saraf dan melanosit)
 Gerakan dalam sitoplasma (pd proses mitosis)
Mikrotubula
Nukleus
 Ditemukan I dalam sel tumbuhan oleh Bround
thn 1831
 Terdapat;

 Selubung inti, antaranya terdapat Spatium

perinuklearis dan porus nuklearis.


 Berfungsi membuat ribosom

 Di dalamnya terdapat kromosom (Condensed

cromatin= Heterokromatin, Extended cromatin


= Eukromatin)
Nukleus
Inclusio/ Paraplasma
 Terdiri atas:
 Timbunan makanan
 Butir-butir sekresi
 Pigmen
Timbunan makanan
 Terdiri dari:
 Protein pd sitoplasma
 Karbohidrat pd sel hepar dan otot
 Lemak pd sel lemak dan hepar
Butir sekresi
 Semua sel kelenjar menghasilkan sekret
 Sintesa protein untuk untuk tujuan
sekresi pada sel lain
Pigmen
 Pigmen endogen:
 Hb (Hemosiderin, Bilirubin dan biliverdin)
 Mioglobin (pada sel otot)
 Melanin (pada sel kulit)
 Lipofusin (pada sel lemak)

 Pigmen exogenous:
 Silikosis = akumulasi debu silikat
 Antrakosis = akumulasi debu arang
 Berbagai logam yg dpt dimasuki lewat kulit
 Karotenoid yang masuk bersama makanan.
Jenis pembelahan sel
Tujuan pembelahan sel
 Pertumbuhan (Growth)
(Zigot Orang dewasa)
 Perbaikan (repair)
( Luka Penyembuhan) (kulit baru setiap
28 hari)
 Reproduksi (reproduction)
(gametogonium sperma/ovum)
SI KLUS SEL
( PROLI FERASI
)
G1= ( Gap 1)
pertumbuhan, metabolisme berjalan
normal

S = sintesis.
Terjadi replikasi DNA

G2= ( Gap 2) interfase. Pertumbuhan


dan persiapan mitosis (90%)

M = mitosis
•profase
•metafase
•anafase
•telofase
Diferensiasi sel
 Diferensiasi adalah suatu proses dimana sel
yang belum berspesialisasi (unspecialized
cell) menjadi salah satu sel yang sudah
berspesialisasi (specialized cell) dari sekian
banyak sel yang membentuk tubuh seperti sel
hati, sel jantung dan sel otot.
 Selama proses diferensiasi, gen2 tertentu
diaktivasi dan gen2 lainnya di nonaktivkan.
Akibatnya sel yang berdiferensiasi akan
berkembang menjadi struktur yang spesifik
dan memiliki fungsi tertentu pula.
Diferensiasi sel
 Diferensiasi selular, sebuah konsep dari
biologi developmental yang
menggambarkan proses sel2 mencapai
“tipe”sel tertentu.
 Morfologi sel bisa berubah secara
dramatik selama proses diferensiasi,
tapi umumnya materi genetik nya tetap
sama.
Diferensiasi sel
 Diferensiasi melibatkan sejumlah perubahan2
fisiologis sel seperti: ukuran, bentuk,
polaritas, aktivitas metabolik dan ekspresi
gen, semuanya bisa berubah selama
diferensiasi.
 Dalam cytopathology, tingkat diferensiasi
selular digunakan untuk mengukur “cancer
progression”. “Grade” sebagai penanda
bagaimana sebuah sel tumor berdiferensiasi.
Stem Cell
Potensi sel
Tot ipot ent stem cells dihasilkan dari peleburan

sebuah sel telur dengan sel sperma. Sel yang dihasilkan


dari pembelahan awal dari telur yang sudah terfertilisasi
juga totipotent. Sel ini bisa berdiferensiasi menjadi tipe
sel embrionik dan ekstraembrionik.
Pluripot ent stem cells adalah lanjutan dari sel

totipotent, bisa berdiferensiasi menjadi sel dari germ


layers : endoderm (interior stomach lining,
gastrointestinal tract, the lungs), mesoderm (muscle,
bone, blood, urogenital), atau ectoderm (epidermal
tissues and nervous system).
Stem Cell
Potensi sel
M ult ipot ent stem cells menghasilkan hanya

sel yang memiliki relasi famili (misalnya


hematopoietic stem cells)
Unipot ent cells bisa menghasilkan hanya satu

tipe sel, tapi memiliki kemampuan untuk


memperbaharui dirinya sendiri. Ini yang
membedakan sel ini dari non-stem cell.
Kunci Differensiasi
 Cell Signaling
 Grow th Faktor
 Segregasi sitoplasmic ( Asimetris
pembelahan sel)
Morfogenesis
 Morfogenesis (Yunani , morphê= bentuk dan
genesis= kreasi) merupakan salah satu dari 3 aspek
fundamen dari biologi developmental selain
pertumbuhan sel dan diferensiasi selular.
 Morfogenesis berkaitan dengan bentuk
jaringan,organ dan organisme serta posisi dari
berbagai tipe sel terspesialisasi.
 Pertumbuhan sel dan diferensiasi bisa berlangsung
dalam kultur atau dalam massa sel tumor tanpa
morfogenesis normal seperti yang berlangsung pada
organisme yang utuh
APOPTOSIS
 Biology the programed death of same
of an organismƒs cells as part of its
natural growth and defelopment. Also
called: programed cell death
References
 Alberts B, Bray D, Lewis J, Raff M, Roberts K, Watson,
JD. 1994 Molecular Biology of the Cell. 3rd edition.
New York: Garland Publishing Inc.
 Swanson, CP and Webster PL. 1977 The Cell. Fourth
Edition, Prentice Hall, Englewood Clief, New Jersey.
 http://en.wikipedia.org/wiki/Cell_differentiation
 http://www.scholarpedia.org/article/Cellular_mechani
sms_of_morphogenesis
 https://www.kompasiana.com/thevenom20/5509e59
68133110865b1e367/peranan-biologi-dalam-
berbagai-bidang.

Anda mungkin juga menyukai