Anda di halaman 1dari 90

Pengantar Biologi Sel

dan Genetika
Teori Sel
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations.

Struktur dan fungsi Sel


You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations.

Gen
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations.

DNA
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations.

Kromosom
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations.
Sel adalah unit terkecil yang mampu
menjalankan kehidupan
Teori sel
Sejarah sel
Pertengahan 1600 – Anton van
Leeuwenhoek
mengembangkan
mikroskop yang
mampu melihat adanya
sel hidup,
Pertengahan abad 1600 –
Robert Hooke
mengobservasi banyak
sel hidup
1850 – Rudolf Virchow
menemukan bahwa
semua sel berawal
dari sel yang telah
ada sebelumnya
.
Sejarah sel
Sel ditemukan oleh Robert
Hooke pada tahun 1665

Studi awal tentang sel


dilakukan oleh :
– Mathias Schleiden (1838)
– Theodor Schwann (1839)

Schleiden dan Scwann –


mengutarakan teori tentang sel
.
Teori Sel

01 Semua organisme terdiri dari 1


atau lebih sel

03 Sel merupakan unit terkecil dari


mahluk hidup

03 Semua sel berawal dari pre-existing cell


melalui pembelahan sel
Struktur Materi genetik
umum sel Terdapat pada nukleoid
atau nukleus

Semua sel Sitoplasma


memiliki Matrik semifluid
struktur
tertentu
yang sama Plasma membran
Phospolipid bilayer
SEL

▪ satu unit dasar dari tubuh manusia, setiap sel


mempunyai struktur dan fungsi tertentu
▪ Struktur dasar sel yang menyusun tubuh manusia
terdiri dari membran sel, sitoplasma dan inti sel
(nukleus berisi DNA) ; ketiganya mempunyai
komposisi biokimia : air, elektrolit, protein, lemak
dan karbohidrat
Contoh sel

Amoeba Proteus

Plant Stem

Bacteria

Red Blood Cell

Nerve Cell
MAKHLUK HIDUP

BERDASARKAN JUMLAH
SEL

BER SEL SATU/TUNGGAL


BANYAK SEL
(UNISELULER/MONOSELU
(MULTISELULER)
LER)

AMOEBA, TUMBUHAN, HEWAN,


BAKTERI MANUSIA,DLL
SEL BERDASARKAN
MEMBRAN INTI

SEL PROKARIOTIK SEL EUKARIOTIK


(BELUM MEMILIKI (SUDAH MEMILIKI
MEMBRAN INTI) MEMBRAN INTI)

TUMBUHAN, HEWAN,
BAKTERI, MONERA CENDAWAN,
PROTISTA
Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

• Membran inti : Eukariot memiliki membran inti sedangkan


prokariot tidak .
• DNA : Pada eukariot terdapat intron (tempat pembentuk)
sedangkan prokariot tidak .
• Kromosom : Pada kromosom eukariot terdapat histon
sedangkan prokariot tidak .
• Ukuran : Prokariot lebih kecil dari eukariot .
• Ribosom : Ukuran ribosom prokariot lebih kecil dari
eukariot .
• Organel : Eukariot memiliki organel bermembran
sedangkan prokariot tidak punya .
Sel pada tubuh manusia

• Manusia dewasa → 75 triliun sel


• Ukuran, bentuk & fungsi bervariasi
• Ovum 140 m
• Eritrosit 7.5 m
• Sel otot polos 20 – 500 m
Keanekaragaman sel
Fungsi dasar Sel :

1. Memperoleh makanan dan oksigen dari lingkungan yang


mengelilingi sel.
2. Menjalankan berbagai reaksi kimia yang menggunakan zat gizi dan
oksigen untuk menghasilkan energi bagi sel.
3. Mengeluarkan CO2 dan zat sisa yang dihasilkan selama reaksi
kimia ke lingkungan sekitar sel.
4. Mensintesis protein dan komponen lain yang diperlukan untuk
membentuk struktur seluler, untuk pertumbuhan, dan menjalankan
fungsi tertentu sel.
5. Menjadi sensitif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di
lingkungan sekitar sel.
6. Mengontrol pertukaran berbagai zat antara sel dan lingkungan
sekitar.
7. Memindahkan zat dari satu bagian sel ke bagian lain ketika
menjalankan aktivitas sel, bahkan sebagian sel dapat
menggerakkan seluruh dirinya melintasi lingkungannya.
8. Reproduksi. (kecuali sel saraf dan sel otot)
Stuktur Sel dan Fungsi

Source: http://koning.ecsu.ctstateu.edu/cell/cell.html
Membran sel
• Membran luar sel yang
mengontrol pergerakan
keluar masuk sel Dua
lapisan

http://library.thinkquest.org/12413/structures.html
Membran plasma
• Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
• Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke
dalam sel
• Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh
keluar dan masuk dari dalam atau luar sel
(selektif permeable)
• Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak
Plasma Membrane
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

protein
molecules

phospholipid
bilayer
Struktur Membran Plasma

Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)

Kepala (Fosfat) → Hidrofilik

Ekor (Lipid) → Hidrofobik

Protein integral
(protein yang terbenam)

Protein periferal
(protein menempel)
Sitoplasma
Cairan yang berada diluar inti, terdiri atas air
dan zat-zat yang terlarut serta berbagai
macam organel sel hidup, organel dalam
sitoplasma antara lain :
Struktur dalam sel
Structur sel eukariot
Nucleus
Ribosome
Endomembrane System
Endoplasmic reticulum – smooth
and rough
Golgi apparatus
Vesicles
Mitochondria
Cytoskeleton
NUCLEUS
CYTOSKELETON

RIBOSOMES

MITOCHONDRION ROUGH ER

CYTOPLASM SMOOTH ER

CENTRIOLES

GOLGI BODY

PLASMA LYSOSOME
MEMBRANE VESICLE
Fig. 4-15b, p.59
Nukleus (inti sel)
Nukleus (Inti Sel)

• Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti,


mengandung benang-benang kromatin dan
nukleolus (anak inti sel).
• Membran inti terdiri atas dua lapis dan
mempunyai pori.
• Benang-benang kromatin akan memendek pada
waktu proses pembelahan sel membentuk
kromosom.
• Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas
yang terjadi dalam sel
Struktur Inti sel (nukleus)
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

nuclear
envelope

nucleolus

Nuclear envelope: nuclear


inner membrane pore
outer membrane chromatin
nucleoplasm
nuclear pore

phospholipid

(Bottom): Courtesy Ron Milligan/Scripps Research Institute; (Top right): Courtesy E.G. Pollock
• Struktur inti sel (nukleus)
• Nuclear envelope; Dua lapisan ganda
fosfolipid dengan pori-pori berlapis protein
(nuclear pore) Setiap pori adalah cincin dari 8
protein dengan lubang di tengah cincin
• Nukleoplasma - cairan inti
Nuclear pore bilayer facing cytoplasm Nuclear envelope

bilayer facing
nucleoplasm

Fig. 4-17, p.61


• DNA diatur dalam kromosom
• Kromosom - serat DNA dengan protein tertaut
• Kromatin - semua DNA sel dan protein tertaut
• Nukleolus
- Area DNA terkondensasi
- tempat subunit ribosom dibuat, Subunit
keluar dari nukleus melalui pori-pori inti
SEL
DNA

KROMOSOM
Ribosom
•Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA,
berperan dalam sintesis protein. Ribosom ada yang
menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas
dalam sitoplasma.
•Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas
65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom
(disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Fungsi Organel
ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk
rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam
amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi.
Endoplasmic Reticulum
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

ribosomes nuclear envelope

rough
endoplasmic
reticulum

smooth
endoplasmic
reticulum

0.08 m
© R. Bolender & D. Fawcett/Visuals Unlimited
Rough and
Smooth ER
Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-
saluran yang dibentuk oleh membran RE

RE halus dan RE kasar.


Pada RE kasar terdapat ribosom, berfungsi
sebagai tempat sintesis protein.

RE halus tidak terdapat ribosom, berfungsi


sebagai tempat sintesis lipid.
Nucleus, Ribosomes, & ER
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Cytoplasm
Endoplasmic
reticulum (ER)

ER membrane
protein
4. An enzyme removes
the signal peptide. Lumen of ER

5. Ribosomal subunits and


mRNA break away. The
protein remains in the ER enzyme
and folds into its final shape.

mRNA receptor

SRP
signal recognition
particle (SRP)

2. Signal recognition
3. SRP attaches to receptor (purple); particle (SRP) binds
a channel opens; and the to signal peptide.
polypeptide enters ER..

signal peptide
ribosomal
subunits nuclear pore
ribosome

mRNA

mRNA DNA

1. mRNA is leaving the


nucleus and is attached Nucleus
to the ribosome; protein
synthesis is occurring.
Apparatus Golgi

• Badan Golgi pertama kali ini ditemukan oleh seorang


ahli histologi dan juga patologi yang mempunyai
kebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi
• Berisi struktur 3-20 bentuk pipih dan sakula.
berfungsi sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti
getah pencernaan, banyak ditemukan pada sel
kelenjar), membentuk protein dan asam inti
(DNA/RNA), serta membentuk dinding dan membran
sel
• Fungsi utama aparatus golgi adalah memilah,
modifikasi dan mengemas protein untuk sekresi.
Golgi Apparatus
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

secretion

transport saccules
vesicle
transport
vesicle

trans face

cis face

Golgi apparatus

Nucleus

0.1 m

Courtesy Charles Flickinger, from Journal of Cell Biology 49: 221-226, 1971, Fig. 1 page 224
Lisosom
• berupa butiran
kecil/bundar, berisi
enzim pencerna yang
berfungsi dalam
pencernaan intrasel
enzim digestif yang
sangat asam
berperan dalam daur
ulang sumber seluler,
pencernaan dan
proses apoptosis
Lisosom
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

lysosome

mitochondrion peroxisome fragment

a. Mitochondrion and a peroxisome in a lysosome

b. Storage bodies in a cell with defective lysosomes

a: Courtesy Daniel S. Friend; b: Courtesy Robert D. Terry/Univ. of San Diego School of Medicine
Mitokondria
Mitokondria
• Memiliki membran rangkap (membran luar dan dalam)
Pada bagian membran dalam terdapat enzim ATP
sintase,berfungsi sebagai tempat sintesis ATP.
• Terdapat ruang antar membran yang berlekuk-lekuk
disebut krista, berfungsi memperluas bidang permukaan
agar proses penyerapan oksigen dan pembentukan
energi lebih efektif
• Fungsi mitokondria ini adalah tempat respirasi aerob.
Sentriol
• Mengatur pembelahan sel dan pemisahan
kromosom selama pembelahan sel pada
hewan
Sitoskeleton
Sitoskeleton
• Mempertahankan bentuk sel
• Membantu pergerakan sel dan organel
• Tiga jenis serat makromolekul
– Filamen Aktin
– Filamen intermediat
– Mikrotubulus
• Pasang dan bongkar sesuai kebutuhan
SIKLUS SEL
(MEKANISME PEMBELAHAN SEL)
• Seluruh urutan kejadian
mulai dari membelahnya
nukleus sampai
membelahnya nukleus
berikutnya dinamakan
siklus sel.
• Lamanya siklus sel untuk
setiap makhluk hidup
tidak sama.
Tahapan Siklus Sel
• Persentase waktu terbesar dalam siklus sel
terjadi pada tahap interfase.
• Tahap interfase ini terdiri dari periode :
• G1 (fase gape pertama = fase kekosongan
pertama),
• S (sintesa)
• G2 (fase gape kedua = fase pertumbuhan).
The cell cycle
• Pada periode G1 selain terjadi pembentukan senyawa-
senyawa untuk replikasi dna, juga terjadi replikasi organel
sitoplasma sehingga sel tumbuh membesar.
• Sel kemudian memasuki periode S, yaitu fase terjadinya
proses replikasi dna.
• Setelah dna bereplikasi, sel tumbuh (fase G2), mempersiapkan
segala keperluan untuk pemisahan kromosom dan selanjutnya
diikuti oleh proses pembelahan inti (M) serta pembelahan
sitoplasma (C).
• Sel hasil pembelahan selanjutnya memasuki pertumbuhan sel
baru lagi (G1).
Mitosis
• Reproduksi sel dimana sel membelah diri melalui tahap-
tahap yang teratur.
• Umumnya terjadi pada sel-sel yang bersifat eukariotik.

• Proses mitosis tersebut terdiri atas beberapa fase, yaitu :


• Profase – metafase – anafase – telofase

• Antara fase telofase ke fase profase berikutnya


terdapat fase istirahat atau interfase.
PROFASE

SENTROSOM DENGAN SENTRIOLNYA MENGALAMI REPLIKASI DAN


MENGHASILKAN DUA SENTROSOM, YANG SELANJUTNYA AKAN
BERMIGRASI KE SISI YANG BERLAWANAN DARI INTI.

MIKROTUBUL MUNCUL DIANTARA DUA SENTROSOM DAN MEMBENTUK


BENANG-BENANG SPINDLE.
BENANG-BENANG KROMATIN MENEBAL MENJADI KROMOSOM.

TIAP KROMOSOM KEMUDIAN MULAI MENDUPLIKASI DIRI MENJADI


KROMATID. MEMBRAN MENGHILANG.
METAFASE

KROMATID BERJEJER TERATUR DI BIDANG PEMBELAHAN


(EQUATOR).

BAGIAN TENGAH SEL, MEMBENTUK KEPING METAFASE


(METAPHASIC PLATE).
ANAFASE

MASING-MASING KROMATID MEMISAHKAN DIRI DARI


SENTROMER.

MASING-MASING KROMOSOM MEMBENTUK SENTROMER


DAN AKAN TERTARIK OLEH BENANG KINETOFOR (GELENDONG)
MENUJU KUTUB SEL YANG BERLAWANAN ARAH.
TELOFASE

DI SETIAP KUTUB SEL TERBENTUK PASANGAN


KROMOSOM YANG SERUPA.

BENANG-BENANG GELENDONG LENYAP DAN


TERBENTUKLAH MEMBRAN INTI.
INTERFASE

• Fase dimana inti sel melakukan sintesis bahan-bahan


inti.

• Inti sel tampak keruh, benang-benang kromatin halus


lambat laun terlihat.

• Sel siap untuk membelah diri.


• Jadi pada tahap ini terjadi peristiwa
kariokinesis dan sitokinesis.
• Jadi pada peristiwa mitosis, setiap sel induk
yang diploid (2n) menghasilkan dua sel
anakan yang masing-masing tetap diploid (2n)
dan memiliki sifat keturunan yang sama
dengan sel induknya.
Meiosis
• Meiosis (pembelahan reduksi) hanya terjadi pada fase
reproduksi seksual atau pada jaringan nutfah.
• Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom
homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom
induk terhadap sel anak.
• Terjadi 2 kali yaitu Meiosis I dan Meiosis II
• Pada peristiwa meiosis i dan ii, terjadi fase-fase
pembelahan seperti pada mitosis.
• Oleh karena itu dikenal adanya fase-fase :
• Profase i, metafase i, anafase i, telofase i, profase ii,
metafase ii, anafase ii, dan telofase ii.
• Dengan demikian maka pada peristiwa meiosis, satu
sel induk akan menghasikan empat sel baru.
• Dimana masing-masing sel mengandung jumlah
kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk,
yaitu haploid (n).
• Berbeda dengan peristiwa mitosis, pada meiosis
antara telofase i dengan profase ii tidak terdapat fase
istirahat (interfase).
• Dengan demikian, setelah selesai telofase ii dan
dilanjutkan ke profase i barulah terdapat interfase.
INTERFASE PROFASE I METAFASE I ANAFASE I

SENTROSOM (DENGAN
KROMATID
SEPASANG SENTRIOL) TEMPAT PELAT
SAUDARA
PINDAH SILANG MIKROTUBULA METAFASE
KINETOKOR
SPINDEL

KROMOSOM HOMOLOG
SELUBUNG SENTROMER
KROMATID TETRAD TERPISAH
NUKLEUS KROMATIN (DENGAN
SAUDARA
KINETOKOR)

MEIOSIS I PADA SEL HEWAN (Campbell et al., 1999)


TELOFASE I & PROFASE II METAFASE II ANAFASE II TELOFASE II &
SITOKINESIS SITOKINESIS

MEIOSIS II PADA SEL HEWAN (Campbell et al., 1999)


PETA KONSEP
Genom

Kromosom DNA
Gen

Replikasi
Bentuk Pengemasan
kromosom DNA
Transkripsi

Kode Genetik
Jumlah
kromosom Translasi
GENOM
➢ Pengertian: seluruh informasi genetik yang
terdapat dalam sel haploid
➢ Jenis: intrakromosom (genom utama) dan
ekstrakromosom (pada plasmid, mitokondria,
kloroplas)
➢ Genom utama umumnya berbentuk
linier (kecuali pada bakteri)
➢ Genom ekstrakromosom berbentuk
sirkuler
MORFOLOGI KROMOSOM

• Bentuk kromosom berbeda-beda,


tergantung pada species, namun bentuk
kromosom tetap untuk setiap spesies
• Ukuran p = 0,2-50m,  = 0,2-20m
• Lengan: satu atau dua; sama panjang
atau tidak sama panjang; bentuk simetris
atau tidak simetris
STRUKTUR KROMOSOM
▪ Lengan atau badan
▪ Sentromer atau
kinetokor: mono, di,
polisentris
▪ Lekukan sekunder
▪ Satelit
▪ Telomer
BENTUK KROMOSOM
TIPE KROMOSOM

❖ Autosom (jumlahnya 2n-2)


❖ Kromosom seks (jumlahnya 2)
❖ Contoh: ada 46 kromosom pada sel soma
(2n) manusia, maka jumlah autosom =
44; kromosom seks = 2
❖ Berapa jumlah autosom dan kromosom
seks pada sel sperma atau sel telur
manusia?
JUMLAH KROMOSOM
Nama organisme Jumlah
kromosom

Allium cepa (onion) 16


Zea mays (corn) 20

Homo sapiens (human) 46


Mus musculus (mouse) 40
Saccharomyces cerevisae (yeast) 32
Caenoharbditis elegans (nematoda) 22

Apa makna dari tabel di atas?


Kariotip kromosom manusia
Kariotype
GEN
❑ Konvensional: materi yang menentukan
karakter tertentu
❑ Molekuler: segmen DNA yang membawa
infromasi genetik untuk karakter tertentu
❑ Hanya sebagian kecil DNA yang
membawa informasi genetik (coding
DNA), sebagian besar tidak mengkode
(non coding DNA)
❑ Gen menempati lokus tertentu pada
sebuah kromosom
DNA (Deoxyribonucleic Acid)
Gen

DNA

asam gula
basa
fosfat pentosa
nitrogen

purin pirimidin

adenin guanin timin cytosin


STRUKTUR DNA
o Berpita rangkap terpilin
o Berjalan antiparalel (polaritas 3’ dan 5’)
o Pita rangkap karena perpasangan basa
nitrogen A-T dan G-C
o Pasangan basa seperti anak tangga
o Gula dan as. fosfat sebgai ibu tangga
o Sebagian besar dengan arah pilinan putar
kiri
HUKUM EKUIVALEN CHARGAFF
• Perpasangan basa nitrogen A-T dan G-C pada
pasangan pita DNA, maka berlaku:
(A+G) = (C+T) atau  purin =  pirimidin
• Contoh
Organisme A G C T
Zea mays 25,6 24,5 24,6 25,3
Human sperm 30,5 19,9 20,6 28,9
E. coli 26,0 24,9 25,2 23,9
Bakteriofaga 26,0 23,8 24,3 25,8
STRUKUR PITA GANDA DNA

A. Hubungan antar basa-N B. Intrpretasi mol DNA


Watson-Crick C. Model tiga dimensi molekul DNA
PENGEMASAN DNA
DOGMA GENETIK

DNA RNA Polipeptida

replikasi transkripsi translasi

nukleus sitosol
REPLIKASI

✓ Apa: penggandaan materi DNA


✓ Di mana: di dalam nukleus
✓ Kapan: pada fase S interfase
✓ Apa yang dibutuhkan:
➢ Enzim DNA polimerase I dan III, primase
RNA, helikase, single strand binding
protein (SSBP), ligase, topoisomerase,
protein inisiator
✓ Bagaimana cara: semikonservatif
REPLIKASI SEMIKONSERVATIF

Semua
pita
berat

satu
pita
hibrid

Muncul
pita
hibrid
dan
ringan
TRANSKRIPSI
• Apa: penyalinan materi genetik yang
menyandi informasi
• Di mana: dalam nukleus
• Kapan: selama interfase
• Apa yang dibutuhkan: DNA cetakan,
enzim RNA polimerase
• Bagaimana tahapan: inisiasi, elongasi,
dan terminasi
INISIASI, ELONGASI, DAN TERMINASI
TRANSKRIPSI
KERJA POLIRIBOSOM
TRANSLASI

• Apa: proses penerjemahan kode genetik


pada RNA menjadi polipeptida
• Di mana: di sitoplasma
• Kapan: interfase
• Apa yang dibutuhkan: faktor inisiasi,
ribosom, RNAm, RNAt, enzim
• Tahapan: inisiasi, elongasi, dan terminasi
INISIASI TRANSLASI
KODE GENETIK
Basa Basa II Basa
I III
U C A G
UUU phe UCU UAU tir UGU sis U
U UUC UCC ser UAC UGC C
A
UUA leu UCA UAA stop UGA stop
G
UUG UCG UAG UGG tri

CUU CCU CAU his CGU U


C CUC leu CCC pro CAC CGC arg C
A
CUA CCA CAA gluN CGA
G
CUG CCG CAG CGG

AUU ACU AAU aspN AGU ser U


A AUC ileu ACC thr AAC AGC C
A
AUA ACA AAA lis AGA arg
G
AUG met ACG AAG AGG

GUU GCU GAU asp GGU U


G GUC val GCC ala GAC GGC gli C
A
GUA GCA GAA glu GGA
G
GUG GCG GAG GGG
ELONGASI TRANSLASI
TERMINASI TRANSLASI
Mutasi
• Mutasi akan menyebabkan gen menghasilkan
protein yang tidak akan berfungsi dengan
baik.
• Protein buruk biasanya menyebabkan
pertumbuhan dan pembelahan sel tidak
berfungsi dengan baik.
Apa yang terjadi pada mutasi ?
1. Pertumbuhan yang tidak terkendali. Sel
tumbuh dan membelah terlalu cepat.
Disebabkan oleh produksi berlebih molekul
pemacu pertumbuhan.
2. Di lain waktu protein dinonaktifkan yang
biasanya memperlambat atau menghentikan
siklus sel.
Penyebab Umum Mutasi
1. Merokok
2. Radiasi UV
3. Pengaruh lingkungan, paparan bahan kimia,
terutama karsinogen yang diketahui.
Karsinogen: zat yang menyebabkan kanker.
4. Pengaruh pola makan, dapat menyebabkan
peningkatan atau penurunan risiko kanker.
• Siklus sel yang tidak terkontrol dapat
menyebabkan kanker.
• Sel yang tidak berdiferensiasi adalah sel yang
tidak memiliki fungsi tertentu.
• Pertumbuhan sel ini menyebabkan tumor.

Anda mungkin juga menyukai