Anda di halaman 1dari 33

Sel dan Strukturnya

• Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan


sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan
berlangsungnya kehidupan di dalam sel
• Sel adalah unit penyusun semua makhluk hidup
• Makhluk hidup ada yang tersusun atas sel
tunggal (organisme uniseluler),
misalnya bakteri dan amoeba; sedangkan
tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme
multiseluler
• Sebagian besar sel berdiameter antara 1 - 100 µm (0,001–
0,1 mm)
Sejarah Penemuan Sel
• Pada awal abad 17, Galileo Galilei dengan alat dua lensa,
menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola
geometri.
• Pada pertengahan abad Robert Hook, seorang kurator dari Inggris
melihat gambaran dari suatu sayatan tipis gabus suatu kompartemen
atau ruang-ruang yang kemudian disebut sel (Latin cellulae, berarti
ruangan kecil)
• Pada akhir tahun 1600-an Antony van Leeuwenhoek (Belanda)
mengamati beragam protista, spermatozoa, bahkan bakteri (sesuatu
yang bergerak-gerak di dalam air liur yang kemudian diyakini sebagai
bakteri)
Sejarah Penemuan sel
• Marcello Malpighi (1675–1679, Italia) menjabarkan unit penyusun
tumbuhan yang ia sebut utricle ('kantong kecil') yang berisi cairan dan
dikelilingi oleh dinding yang kukuh.
• Nehemiah Grew (Inggris, 1682) berhasil mengamati banyak struktur
hijau kecil di dalam sel-sel daun tumbuhan, yaitu kloroplas
• Tahun 1820-an, Robert Brown (ahli botani), mengamati adanya titik
buran yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel
dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Dia menyebut titik itu
sebagai ‘nukleus’.
• Johannes Purkinje pertama kali mengemukakan istilah protoplasma
yang terdiri dari sitoplasma dan nukleoplasma
Teori sel
• Ahli botani Jerman Matthias Jakob Schleiden (1838) menyatakan bahwa
semua tumbuhan terdiri atas sel dan bahwa semua aspek fungsi tubuh
tumbuhan pada dasarnya merupakan manifestasi aktivitas sel.
• Theodor Schwann (1839) menyatakan bahwa semua bagian
tubuh hewan juga tersusun atas sel. Menurutnya, prinsip universal
pembentukan berbagai bagian tubuh semua organisme adalah
pembentukan sel.
• Analisis mikroskopis (hasil penelitian pada pertengahan abad 19)
membuktikan bahwa sel adalah unit terkecil kehidupan, dan bahwa
kehidupan yang berlangsung terus menerus berasal dari pertumbuhan dan
pembelahan sel tunggal.
• Pada tahun 1855, Virchow menerbitkan makalahnya yang memuat motonya
yang terkenal, omnis cellula e cellula (semua sel berasal dari sel)
Tiga konsep mengenai sel yaitu:
1. Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel
2. Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup
3. Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari
pertumbuhan dan pembelahan sel tunggal
Struktur
• Semua sel dibatasi oleh suatu membran yang disebut membran plasma, sementara
daerah di dalam sel disebut sitoplasma.
• Setiap sel, mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan dan mengarahkan
aktivitas sel tersebut.
• Selain itu, semua sel memiliki struktur yang disebut ribosom yang berfungsi dalam
pembuatan protein yang akan digunakan sebagai katalis pada berbagai reaksi kimia
dalam sel tersebut.
• Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda:
sel prokariotik atau sel eukariotik yang dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel;
• Sebagian besar DNA pada eukariota terselubung membran organel yang
disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus.
• Hanya bakteri dan arkea yang memiliki sel prokariotik,
• Protista, tumbuhan, jamur, dan hewan memiliki sel eukariotik
Sel prokariota • Bahasa Yunani: pro = sebelum, karyon
= biji, tidak ada membran yang
memisahkan DNA dari bagian sel
lainnya, dan daerah tempat DNA
terkonsentrasi di sitoplasma
disebut nukleoid.
• Kebanyakan prokariota
merupakan organisme
uniseluler dengan sel berukuran kecil
(diameter 0,7–2,0 µm, volumenya
sekitar 1 µm3) serta umumnya terdiri
dari selubung sel, membran sel,
sitoplasma, nukleoid, dan beberapa
struktur lain
Jenis sel dan perbedaannya
Sel Prokariota Sel Eukariota

Sel eukariot ukurannya relatif besar, sekitar 10-100 μm.


 Sel prokariot ukurannya relatif kecil
Bagian dalam sel eukariot sangat kompleks dengan
dengan diameter 0,5 - 1 μm. organel-organel yang dibatasi membran maupun yang tidak
dibatasi membran.
 Sel prokariot tidak memiliki membran
Sel eukariot adalah sel yang memiliki inti sejati (eu =
nukleus/inti. DNAnya kontak dengan sejati; kariot = inti). Inti/nukleus termasuk organel sel yang
dibatasi membran.
sitoplasmanya secara tidak langsung.
Organel lain yang dibatasi membran adalah RE, Golgi
 Dalam sitoplasmanya mengandung aparatus, mitokondria, microtubul, sentriol, flagela, dan
sitoskeleleton.
ribosom.
Sel eukariot hewan dibatasi oleh plasma membran saja,
 Sel prokariot dibungkus plasma membran, sering juga dengan flagela, tidak memiliki dinding sel.
dinding luar sel yang kompleks, pili, Sel eukariot tanaman dibatasi plasma membran dan dinding
sel yang kaku, memiliki vakuola pusat, kloroplast, tidak
kadang-kadang berflagela. mempunyai sentriol, biasanya tidak mempunyai flagela.
Sel Prokariota
• Hampir semua sel prokariota memiliki selubung sel di luar membran
selnya. Jika selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang
terbuat dari karbohidrat atau kompleks karbohidrat-
protein, peptidoglikan, lapisan itu disebut sebagai dinding sel.
• Kebanyakan bakteri memiliki suatu membran luar yang menutupi
lapisan peptidoglikan, dan ada pula bakteri yang memiliki selubung
sel dari protein.
• Kebanyakan selubung sel arkea berbahan protein, walaupun ada juga
yang berbahan peptidoglikan.
• Selubung sel prokariota mencegah sel pecah akibat tekanan
osmotik pada lingkungan yang memiliki konsentrasi lebih rendah
daripada isi sel.
Sel Prokariota
• Sejumlah prokariota memiliki struktur lain di luar selubung selnya.
• Banyak jenis bakteri memiliki lapisan di luar dinding sel yang
disebut kapsul yang membantu sel bakteri melekat pada permukaan
benda dan sel lain. Kapsul juga dapat membantu sel bakteri
menghindar dari sel kekebalan tubuh manusia jenis tertentu.
• Sejumlah bakteri melekat pada permukaan benda dan sel lain dengan
benang protein yang disebut pilus (jamak: pili) dan fimbria (jamak:
fimbriae).
• Banyak jenis bakteri bergerak menggunakan flagelum (jamak: flagela)
yang melekat pada dinding selnya dan berputar seperti motor.
Sel Prokariota
• Prokariota sering kali juga memiliki bahan genetik
tambahan yang disebut plasmid yang juga berstruktur
DNA lingkar.
• Sering kali plasmid membawa gen tertentu yang
memberikan keuntungan tambahan pada keadaan
tertentu, misalnya resistansi terhadap antibiotik.
• Prokariota juga memiliki sejumlah protein struktural yang
disebut sitoskeleton (mulanya dianggap hanya ada
pada eukariota). berfungsi dalam meregulasi pembelahan
sel dan berperan menentukan bentuk sel
Sel
Eukariota
Tumbuhan
Sel
Eukariota
(Hewan)
Sel Eukariota
• Bahasa Yunani : eu = sebenarnya
• Memiliki nukleus, Diameter sel eukariota biasanya 10-
100 µm, 10 x lebih besar daripada bakteri.
• Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang
disebut sitosol, yang di dalamnya terdapat organel-
organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi serta
sebagian besar tidak dimiliki prokariota.
• Kebanyakan organel dibatasi oleh satu lapis membran,
namun ada pula yang dibatasi oleh dua membran, misalnya
nukleus
Sel Eukariota • Lisosom, yang menguraikan
komponen sel yang rusak dan
• Organel yang dimiliki hampir benda asing yang dimasukkan oleh
semua sel eukariota, yaitu sel, ditemukan pada sel hewan,
(1) mitokondria, tempat sebagian tetapi tidak pada sel tumbuhan.
besar metabolisme energi sel terjadi; • Kloroplas, tempat
terjadinya fotosintesis, hanya
(2) retikulum endoplasma, suatu ditemukan pada sel-sel
jaringan membran tempat tertentu daun tumbuhan dan
sintesis glikoprotein dan lipid; sejumlah organisme uniseluler.
(3) badan Golgi, yang mengarahkan
hasil sintesis sel ke tempat • Baik sel tumbuhan maupun
tujuannya; serta (4) peroksisom, sejumlah eukariota uniseluler
tempat perombakan asam memiliki satu atau lebih vakuola,
lemak dan asam amino yaitu organel tempat menyimpan
nutrien dan limbah serta tempat
terjadinya sejumlah reaksi
penguraian
Sel Eukariota
• Sitoskeleton adalah jaringan protein serat yang
mempertahankan bentuk sel dan mengendalikan pergerakan
struktur di dalam sel eukariota.
• Sentriol, yang hanya ditemukan pada sel hewan di dekat
nukleus, juga terbuat dari sitoskeleton.
• Dinding sel yang kaku, terbuat dari selulosa dan polimer lain,
mengelilingi sel tumbuhan dan membuatnya kuat dan tegar.
• Fungi juga memiliki dinding sel, namun komposisinya
berbeda dari dinding sel bakteri maupun tumbuhan.[34]
• Di antara dinding sel tumbuhan yang bersebelahan terdapat
saluran yang disebut plasmodesmata
ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL

Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Selaput Plasma/Membran Plasma/Plasmalemma


2. Sitoplasma dan Organel Sel
3. Inti Sel/Nukleus
Membran sel terdiri dari lapisan ganda fosfolipid dan berbagai protein.
1. Selaput Plasma (Plasmalemma)
• terletak paling luar, untuk menyelenggarakan Transportasi zat dari sel satu ke sel lain,
tersusun dari senyawa kimia lipid dan protein (Lipoprotein).
• Lipoprotein tersusun atas 3 lapisan dari luar ke dalam urutannya adalah:
Protein - Lipid - Protein →Trilaminer Layer
• Selaput plasma bersifat Selektif Permeabel/Semi Permeabel; Lemak bersifat
Hidrofobik sedangkan protein bersifat Hidrofilik.
• Khusus pada sel tumbuhan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu
struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel.
• Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa
tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamela Tengah (Middle Lamel) yang dapat
terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain
• Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut
Noktah/pit. Pada Noktah sering terdapat penjuluran sitoplasma yang disebut
Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
2. Sitoplasma (cairan sel) dan Organel Sel
• Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai
pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.

• Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam


sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
• Organel Sel tersebut antara lain :
1. RE 6. sentrosom 11. peroksisom
2. Ribosom 7. plastida
3. Mitokondria 8. vakuola
4. lisosom 9. Mikrotubulus
5. badan golgi 10. mikrofilamen
a. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada
yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom
merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.

Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.


Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
b. Retikulum Endoplasma (RE.)
Struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
• RE. Granuler (Rough E.R) disebut juga RE kasar : permukaannya
ditempeli banyak ribosom
• RE. Agranuler (Smooth E.R) atau RE halus: Retikulum endoplasma
halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya.

Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu
sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
c. Miitokondria (The Power House)
mempunyai dua lapis membran,
lapisan dalamnya berlekuk-lekuk
dan dinamakan Krista

Fungsi mitokondria adalah sebagai


pusat respirasi seluler yang
menghasilkan banyak ATP (energi) ;
karena itu mitokondria diberi
julukan "The Power House".
d. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi
ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop cahaya
biasa.

Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh


yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya
ginjal.
e. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim
pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.

f. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel
(Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub
dalam mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
elektron.
g. Plastida: dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.
Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
• Proteoplas (untuk menyimpan protein).

2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
• Karotin (kuning)
• Fikodanin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)
h. Vakuola (Rongga Sel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat
dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola
dengan sitoplasma disebut Tonoplas
• Vakuola berisi :
• garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar
Zingiberine pada jahe)
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
• enzim
• butir-butir pati

Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non
kontraktil.
i. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan
bentuk sel dan sebagai "rangka sel".
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan
Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentukan Sentriol, Flagela dan
Silia.
j. Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen
utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen
berperan dalam pergerakan sel.

k. Peroksisom (Badan Mikro)


Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi
dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan
katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
3. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel terdiri dari :


• Selaput Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin/Kromosom
• Nukleolus/anak inti.
• Selubung nukleus melingkupi nukleus dan memisahkan isinya (yang
disebut nukleoplasma) dari sitoplasma.
• Selubung ini terdiri dari dua membran yang masing-masing merupakan
lapisan ganda lipid dengan protein terkait.
• Membran luar dan dalam selubung nukleus dipisahkan oleh ruangan
sekitar 20–40 nm. Selubung nukleus memiliki sejumlah pori yang
berdiameter sekitar 100 nm dan pada bibir setiap pori, kedua membran
selubung nukleus menyatu.
• Di dalam nukleus, DNA terorganisasi bersama dengan protein menjadi
kromatin. Sewaktu sel siap untuk membelah, kromatin kusut yang
berbentuk benang akan menggulung, menjadi cukup tebal untuk
dibedakan sebagai struktur terpisah yang disebut kromosom
• Nukleolus merupakan tempat sejumlah komponen ribosom disintesis
dan dirakit

Anda mungkin juga menyukai