Tumbuhan lumut “ Bryophytes yang berasal dari bahasa Yunani
yaitu Bryon yang berarti “ lumut ” sedangkan “ Phyton ” yang berarti tumbuhan. Dimana yang kita ketahui bahwa setiap jenis-jenis tumbuhan lumut mempunyai ciri-ciri yang berbeda, namun ada juga yang hampir sama. Tumbuhan lumut ini biasanya berwarna hijau karena tumbuhan lumut memiliki sel-sel dengan plastid yang menghasilkan klorofil a dan b. Jadi lumut bersifat autotrof.
Ciri-Ciri
Merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan yang bertalus ( talofita )
dengan tumbuhan berkormus ( kormofita ). Tumbuhan lumut berukuran tinggi rata-rata kurang lebih 1-2 cm yang paling tinggi mencapai 20 cm. Mengalami pergiliran keturunan generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi sporofit ialah generasi penghasil spora sedangkan generasi gametofit ialah generasi penghasil gamet. Tumbuhan lumut berbentuk lembaran, tumbuhan kecil memiliki bagian yang menyerupai akar atau rizoid, batang dan daun. Dalam tubuh tumbuhan lumut mengandung sel-sel yang berkloroplas ( klorofil untuk fotosintesis ) dan tidak memiliki jaringan pengangkut.
Spora haploid(n) akan berkecambah menghasilkan protonema
Protonema akan berkembang menjadi gametofit(n). . Gametofit akan menghasilkan anteridium(n) dan arkegonium(n) Anteridium menghasilkan gamet jantan dan arkegonium menghasilkan gamet betina. Fertilisasi antara gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot akan berkembang menjadi sporofit Di dalam sporangium, terdapat sel-sel induk spora diploid (2n) yang akan mengalami pembelahan meiosis menjadi spora haploid(n).
Manfaat
Dapat meningkatkan kembaban tanah sehingga tanah yang
cocok untuk pertanian Bantalan lumut di hutan karena mampu menyerap air dan salju Oksidasi air pada ikan Jenis lumut tanduk dapat ditanam pada akuarium Melindungi vegetasi perintis