Anda di halaman 1dari 16

TERMOPERIODISME DAN

FOTOPERIODISME

Putri
2031411039
Sela Agustika
2031411047
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
201

Cahaya matahari sumber energi utama bagi

kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia. . Selain


itu bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya
matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara
global karena matahari menentukan suhu.
Adanya pengaruh cahaya matahari mengakibatkan
terjadinya Termoperiodisme dan Fotoperiodisme.

Apa itu termoperiodisme


dan fotoperiodisme?

Termoperiodisme adalah kondisi pertumbuhan


suatu jenis tumbuhan yang dipengaruhi oleh
perbedaan suhu pada siang dan malam.

Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap


lamanya penyinaran (panjang pendeknya hari)
yang dapat merangsang pembungaan.

Faktor apa saja yang mempengaruhi


termoperiodisme dan fotoperiodisme ?

Faktor yang mempengaruhi termoperiodisme dan


fotoperiodisme ada 2 yaitu
1. Faktor internal (Hormon)
2. Faktor eksternal (Suhu, cahaya dan kelembapan)
Faktor internal
. Hormon
- hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel,
- hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel,
- hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan
- hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.
Faktor Eksternal
. Suhu
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang
menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga
kelangsungan hidup dari tanaman. Temperatur yang lebih
atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

Kelembapan Udara
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di
mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada
pembentukan sel yang lebih
cepat.
Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk
dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika
suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman
itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuningkuningan (etiolasi). Tetapi pada kecambah, justru sinar mentari
dapat menghambat proses pertumbuhan.

Respon tanaman terhadap Termoperiodisme :


1. Zona Panas (26C - 23C).
2. Zona Sedang (22C 17,1C).
3. Zona Sejuk (17,1C - 11,1C).
4. Zona dingin (11,1C 6,2C).

Pengaruh Suhu dan Cahaya Terhadap


Respon Harian Hingga Tahunan Tanaman
Tanaman berhari pendek
Tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang
dari 12 jam sehari.
contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga
matahari.

Tanaman berhari panjang


Tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12
jam (14 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya
kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau.

Tanaman berhari sedang dan netral


Tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira
12 jam sehari atau tidak responsif terhadap panjang hari
untuk pembungaannya . contohnya kacang dan tebu,
mentimun, dan padi.

Respon Morfologi Terhadap Naungan


Daun yang ternaungi mengabsorbsi sedikit saja pada

infra merah sehingga menyebabkan perubahan


karakteristik fitokrom dan tanaman jadi lebih tinggi.
Tanaman pada perlakuan naungan mengalami proses
etiolasi sehingga pertumbuhan tanaman lebih tinggi,
begitu juga dengan luas daun, dimana pada tanaman
muda carambola terjadi peningkatan luas daun dengan
bertambahnya taraf naungan.

Riset Fotoperiodisme dan Thermoperiodisme


Dilakukan oleh Garner dan Alard pada

tahun 1920 di Amerika serikat.


Menemukan berbagai jenis tumbuhan
berdasarkan panjang harinya yaitu
Tumbuhan berhari pendek

contohnya Krisan, poinsettia, dan beberapa


varietas kacang kedelai

Tumbuhan hari panjang (long day plant) ini

umumnya berbunga pada akhir musim semi


atau awal musim panas. contohnya Bayam
Tumbuhan

hari netral (day neutral plant)


merupakan tumbuhan yang berbunga ketika
mereka
mencapai
tahapan
pematangan
tertentu, tanpa memperdulikan panjang siang
hari pada waktu itu. contonya Tomat, padi, dan
dandelion.

Mekanisme Kerja
Induksi fotoperiodisme Induksi fotoperiodisme .

Ada 4 tahap yang terjadi dalam respon perbungaan


terhadap rangsangan fotoperioda:
Menerima rangsangan
Transformasidari organ penerima rangsangan
menjadi beberapa polametabolisme baru yang
berkaitan dengan penyediaan bahan untuk
perbungaan,
Pengangkuatan hasil metabolisme
Terjadinya respon pada titik tumbuh untuk
menghasilkan perbungaan.

Fitokrom merupakan reseptor cahaya, suatu pigmen yang


digunakan oleh tumbuhan untuk mencerap (mendeteksi)
cahaya.
Vernalisasi merupakan induksi pendinginan
yang diperlukan oleh tumbuhan sebelum mulai ,
Apabila daun tumbuhan yang memerlukan
vernalisasi mendapat perlakuan dingin, sedangkan
bagian pucuk batangnya dihangatkan, maka
tumbuhan tidak akan berbunga (tidak terjadi
vernalisasi).

Kesimpulan
Termoperiodisme dan fotoperiodisme

merupakan suatu keadaan dimana suatu


tanaman dipengaruhi oleh suhun dan cahaya.
cahaya memiliki peranan penting bagi suatu
tanaman. Dengan adanya cahaya matahari
tersebut mengakibatkan adanya reson-respon
oleh tanman seperti, tanman hari pendek,
tanaman hari panjang,dan tanaman hari
netral.

Terima Kasih
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai