Anda di halaman 1dari 18

HBsAg

Nadila Noviani
1911E2150
Hepatitis B
Penyakit infeksi akut yang menyebabkan peradangan
hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B.

Infeksi HBV mempunyai 2 fase akut dan kronis:


1. Akut : infeksi muncul segera setelah terpapar virus.
2. Kronis : bila infeksi menjadi lebih lama dari 6 bulan.
Epidemologi
•Hepatitis B merupakan penyakit endemis diseluruh
dunia.

•Menurut WHO, Indonesiaa tergolong dalam Negara


dengan prevalens infeksi VHB sedang sampai tinggi.
Etiologi
Virus hepatitis B merupakan kelompok virus DNA dan tergolong dalam
Family Hepadnaviridae.

Pada inti terdapat DNA VHB Polimerase. Pada partikel inti terdapat
Hepatitis B Core Antigen (HBcAg) dan Hepatitis B Eantigen (HBeAg).
Antigen permukaan (HBsAg) terdiri atas lipo protein.

Virus Hepatitis B mempunyai masa inkubasi 45 – 80 hari, rata-rata 80-90


hari
Patofisiologi
1. Virus hepatitis yang menyerang hati menyebabkan 3. Sel hati mengalami regenerasi secara komplit
peradangan dan infiltrat pada hepatosit oleh dalam 2 sampai 3 bulan lebih gawat bila dengan
mononukleous nekrosis hati dan bahkan kematian

2. Respon peradangan menyebabkan 4. Hepatitis dengan sub akut dan kronik dapat
pembengkakkan dalam memblokir sistem drainage permanen dan terjadinya gangguan pada fungsi hati.
hati, sehingga terjadinya detruksi pada sel hati.
Faktor
Predisposisi
1. Faktor Host
(Penjamu)
Semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat
mempengaruhi timbulnya penyakit hepatitis B. Faktor penjamu
meliputi:

● Umur
● Jenis Kelamin
● Mekanisme pertahanan tubuh
● Kebiasaan hidup
● Pekerjaan
2. Faktor
Agent

Berdasarkan sifat imunologi protein pada HBsAg, Virus dibagi


atas 4 subtipe yaitu adw, adr, ayw, dan ayr yang menyebabkan
perbedaan geografi dalam penyebarannya.
3. Faktor
Lingkungan
Yang termasuk faktor lingkungan yaitu :
a. Lingkungan dengan sanitasi jelek
b. Daerah dengan angka pravalensi VHB nya tinggi
c. Daerah Unit Pembedahan : Ginekologi , Gigi & Mata
d. Daerah Unit Laboratorium
e. Daerah Unit Bank Daerah
f. Daerah Tempat Pembersihan
g. Daerah Dialisasi & Transplantasi
h. Daerah Unit Perawatan Penyakit Dalam
Sumber Penularan

22
11

33

44
Darah Saliva Kontak dengan mukosa Lain-lain : alat makan ,
penderitas virus hepatitis alat kedokteran yang
B terkontaminasi virus
hepatitis B
Pemeriksaan HBsAg
Judul : pemeriksaan HbsAg Rapid test
(strip test) Imunokromatografi ASSAY (ICA)  aliran
samping (lateral flow test)

Metode : imunokromatografi

Tujuan : untuk mengetahui adanya virus


hepatitis B
Prinsip Imunokromatografi

prinsip serum/plasma
yang diteteskan pada bantalan sample bereaksi dengan
partikel yang telah dilapis dengan anti HBs (antibody).
[ Campuran ini ] 
selanjutnya akan bergerak sepanjang strip
membrane

untuk berikatan dengan
antibody spesifik pada daerah
tes (T)
Dasar teori :
HBsAg
secara kualitatif
menggunakan serum atau plasma
TUJUAN :
untuk mendeteksi adanya HBsAg dalam serum atau plasma
membrane yang dilapisi dengan anti HBsAg antibody pada
daerah garis test selama proses pemeriksaan.
sampel serum atau plasma bereaksi dengan partikel yang
ditutupi dengan anti HBsAg antibodi, campuran tersebut akan
meresap sepanjang membrane kromatografi dengan anti
HBsAg, anti pada membrane dan menghasilkan suatu hasil
positif pada daerah test, jika tidak menghasilkan garis yang
berwarna pada daerah test menunjukan hasil yang negatif.
Alat dan Bahan

1. Tabung reaksi
2. Mikropipet 100µl
3. Strip HBsAg atau strip
ACON
4. Serum Pra-Analitik
- Siapkan alat & bahan yg akan STRI CAR MULT
digunakan P D I
- Siapkan serum dalam tabung reaksi
Analitik
- Keluarkan strip HBsAg dari
-kemasannya
Celupkan/pipet serum pada alat
- biarkan selama 15 menit
- Amati hasil test yang terjadi
Prosedur
a.    Stik ditulis nomor sampel
b.    Pipet sampel sebanyak 100µl menggunakan mikropipet
dan
teteskan dalam sumuran pada alat tes
c.    Tunggu hasilnya selama 15 menit
d.    Catat hasilnya pada sampel
e.     Lihat Interpretasi hasil.
C Pasca analitik
T

Positif (+) Negatif (-)  Invalid


terdapat 2 garis terdapat satu tidak terjadi garis
pada daerah garis pada merah pada
control dan test kontrol control test

R NR (Non Reaktif)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai