Anda di halaman 1dari 20

CHAPTER 8

PRODUK-PRODUK BANK

Dyah Widowati
Pengertian Bank
Bank adalah badan Fungsi Bank:
usaha yang 1. Menghimpun dan
menghimpun dana penyalur dana
dari masyarakat masyarakat
dalam bentuk Jenis-jenis Bank:
2. Penciptaan uang: bank
simpanan dan 1. Bank
sentral----uang kartal;
menyalurkannya konvensional
bank umum----uang giral
kepada masyarakat 2. Bank syariah
3. Pendukung kelancaran
dalam bentuk kredit (UU RI No. 21
mekanisme pembayaran
dan bentuk lainnya tahun 2008)
4. Pembayaran elektronik
dalan rangka 3. BPR
mendukung kelancaran
meningkatkan taraf transaksi internasional
hidup rakyat banyak
Rekening Giro
Adalah simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek
untuk penarikan tunai atau bilyet giro untuk
pemindahbukuan.
Cek dan giro oleh pemiliknya dapat digunakan
sebagai alat pembayaran.
Ciri-ciri Giro
1. Jumlah dana di rekening giro sifatnya fluktuatif (naik-turun).
2. Memiliki sistem pencatatan yang lebih rumit daripada jenis simpanan lainnya.
3. Rekening giro merupakan salah satu rekening dengan jumlah biaya yang cukup
murah.
4. Rekening giro termasuk jenis rekening yang penempatan dananya berlangsung
dalam jangka waktu pendek.
5. Suku bunga yang dimiliki rekening giro tergolong rendah.
6. Dana yang ada di rekening giro bisa dicairkan sewaktu-waktu oleh pemiliknya.
7. Tidak cocok dijadikan sebagai lahan untuk investasi.
8. Rekening giro termasuk jenis rekening yang lebih lengkap dari segi pelayanan
perbankannya.
Manfaat Giro
1. Terjaminnya keamanan dan kerahasiaan dana
2. Pemilik rekening giro bisa melakukan pembayaran dengan cek dan
atau BG (bilyet giro)
3. Dana giro bisa ditarik setiap saat
4. Proses administrasi dapat dilakukan dengan baik, dikarenakan
semua nasabah akan memperoleh rekening koran setiap bulannya.
Jenis-jenis Giro
1. Rekening atas nama suatu badan usaha

2. Rekening perorangan

Kekurangan giro:
Kelebihan giro:
1. Pencairan uang tidak bisa
1. Tidak perlu membawa uang
setiap saat
tunai
2. Tidak mendapat bunga
2. Jumlah uang yang dibayar
bank
lebih fleksibel
3. Tidak semua golongan
3. Mendapat rekening koran
masyarakat mau
tiap bulan
menerima
4. Memungkinkan terjadi
penipuan
Prosedur Membuka Rekening Giro
1. Mengisi formulir permohonan
2. Mengisi formulir contoh tanda tangan pengguna atau orang yg diberi kuasa
3. Contoh stempel perusahaan
4. Menyerahkan surat kuasa (jika ada) yang mencantumkan nama orang yang diberi
kuasa
5. Mencantumkan pihak lain yang dijadikan referensi yang dikenal oleh bank
6. Mencantumkan akte pendirian perusahaan/lembaga (khusus badan usaha/organisasi)
7. Untuk perseorangan mencantumkan bukti diri yang sah
8. Mematuhi aturan-aturan yang tercantum
9. Mengikuti wawancara dengan pihak bank
10. menyetorkan dana awal sejumlah tertentu yang ditetapkan oleh bank
Lanjutan

Pemohon akan menerima:


1. Buku cek
2. Buku bilyet giro (BG)
3. Buku formulir setoran
Setoran giro dapat dilakukan dalam 3 jenis setoran:
4. Setoran tunai
5. Setoran warkat bank (Cek atau BG)
6. Setoran dengan warkat bank lain
Alat pembayaran rekening giro
1. cek, surat perintah bayar tanpa syarat dari nasabah kepada bank
untuk membayar sejumlah uang sesuai yang tertera pada CEK
tersebut. Jenis cek: cek atas unjuk, cek atas nama, cross cek
(silang umum & khusus), dan counter cek.
2. Bilyet giro (BG), surat perintah dari nasabah kepada bank untuk
memindahkan sejumlah dana kepada orang dan pada bank sesuai
yang tercantum dalam bilyet giro
3. Alat bayar lainnya, seperti: surat, kwintasi dll
Bilyet giro
Cek
Penutupan rekening giro
1. Nasabah tercantum dalam daftar black list BI
2. Menarik CEK/BG kosong 3 lembar dalam masa 6 bulan atau satu lembar
senilai 1 milyar
3. Rekening tidak aktif selama 6 bulan berturut-turut & di bawah saldo minimal
(ditutup oleh bank)
4. Bank menerima perintah dari KP atau BI karena nasabah terlibat kasus
kejahatan
5. Nasabah kehilangan CEK/BG yang belum digunakan dalam jumlah banyak
6. Atas permintaan sendiri
7. Nasabah meninggal dunia
TABUNGAN
Definisi Tabunga
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya
dapat dilakukan melalui media dan syarat-syarat yang telah disepakati tetapi tidak
bisa ditarik dengan menggunakan cek, bilyet giro atau yang dipersamakan dengan
itu.

Syarat-syarat tertentu:
1. Harus ditarik secara tunai
2. Penarikan harus dalam kelipatan tertentu
3. Jumlah penarikan tidak boleh melebihi saldo minimal tertentu
Pencatatan transaksi tabungan
Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran
dan selanjutnya disajikan sebesar nilai kewajiban.
Nilai kewajiban adalah saldo ditambah bunga yang
diperhitungkan dikurangi pajak . Setiap bunga yang
diperhitungkan dikreditkan ke rekening tabungan

Simpanan ditabungan hanya bisa di Tarik melalui ATM, buku


tabungan, atau slip penarikan. Tingkat bunga/bagi hasil ditetapkan
oleh bank
DEPOSITO
Pengertian
Deposito merupakan simpanan berjangka dengan syarat waktu tertentu
seperti 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan seterusnya. Nasabah tidak dapat
menarik uang yang didepositokan dari bank sebelum masa jatuh tempo.

Deposito

Deposito ARO
Deposito on Call (automatic roll
over)
Manfaat deposito
1. Suku bunga lebih kompetitif
2. Tingkat resiko yang rendah
3. Jaminan keamanan LPS (lembaga penjamin simpanan)

4. Kemudahan akses terhadap bunga


Hal-hal yang harus diketahui tentang deposito
5. Perbedaan deposito dengan tabungan
6. Terdapat biaya jika menarik dana lebih cepat
7. Dijamin Pemerintah
8. Suku bunga simpanan selalu berubah
9. Perhitungan bunga deposito
Menghitung bunga deposito
■ Setiap nasabah akan dikenakan pajak sebesar 20% setiap tahunnya. Besaran persentase
pajak tersebut merupakan ketentuan dari bank.
■ Contoh 1: Tabungan milik Anwar sebesar Rp 100 juta.
Perhitungan bunga deposito yang bisa dilakukan sebagai berikut:
Bunga deposito 1 tahun: Rp 100.000.000 x 5% = Rp 5.000.000
Bunga deposito setiap bulan: Rp 5.000.000 : 12 bulan = Rp 416.000
Pajak bunga deposito setiap bulan: Rp 416.667 x 20% = Rp 83.333
Pajak bunga deposito 1 tahun: Rp 83.333 x 12 bulan = Rp 999.996
■ Jadi keuntungan yang bisa diperoleh Anwar selama satu tahun sebesar Rp 5.000.000 –
Rp 999.996 = Rp 4.000.004 dalam satu tahun
Lanjutan

■ Contoh 2: Tabungan milik Azwar sebesar Rp 50 juta.


Perhitungan bunga deposito yang bisa dilakukan sebagai berikut:
Bunga deposito 1 tahun: Rp 50.000.000 x 5% = Rp 2.500.000
Bunga deposito setiap bulan: Rp 2.500.000 : 12 bulan = Rp 208.333
Pajak bunga deposito setiap bulan: Rp 208.333 x 20% = Rp 41.666
Pajak bunga deposito 1 tahun: Rp 41.666 x 12 bulan = Rp 499.992
■ Jadi keuntungan yang bisa diperoleh Azwar selama satu tahun sebesar Rp 2.500.000 –
Rp 499.992 = Rp 2.000.008

Anda mungkin juga menyukai