KELOMPOK IV
Gambar struktur
vitamin E
2.3.2 Fungsi Vitamin E
Vitamin E memiliki banyak fungsi biologis. Fungsi yang paling penting dan paling familiar
vitamin E yakni antioksidan. Fungsi vitamin E lainnya yakni aktivitas enzimatik, ekspresi
gen, dan fungsi neurologis.
■ Fungsi antioksidan
Fungsi antioksidan dari vitamin E yaitu vitamin E bertindak sebagai scavenger radikal
peroxyl mencegah penyebaran radikal bebas dalam jaringan. Proses pencegahan
penyebaran radikal bebas yaitu dengan cara bereaksi dengan radikal bebas membentuk
tokoferil radikal.
■ Fungsi regulator aktivitas enzimatik
Fungsi regulator aktivitas enzimatik misalnya, α-tokoferol dapat menghambat pertumbuhan
otot polos akibat protein kinase C (PKC). α-Tokoferol memiliki efek stimulasi pada enzim
defosforilasi, protein-2A-fosfatase, dan memecahkan kelompok fosfat dari PKC,
menyebabkan deaktivasi seterusnya pertumbuhan otot polos jadi berhenti.
■ Fungsi syaraf
Vitamin E juga berperan dalam fungsi neurologis dan menghambat agregasi platelet.
2.3.3 Defisiensi/kekurangan vitamin E
■ Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat
meyebabkan pendarahan atau hemoragik. Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang
terjadi karena hampir semua orang memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari
makanan. Namun kekurangan bisa terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka
masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K,
sedangkan air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi
diberi sejumlah vitamin K saat lahir.
Metabolisme Vitamin K
TERIMA KASIH