Anda di halaman 1dari 9

RETENSIO PLASENTA

Hana Fitria Andayani, SST


Definisi
Tertahannya atau uri/placenta belum lahir
dalam waktu satu jam setelah bayi lahir. 
Etiologi
• Placenta belum lepas dari dinding uterus. terjadi karena (a)
kontraksii uterus kurang kuat untuk melepaskan placenta, dan
(b) placenta yang tumbuh melekat erat lebih dalam. Pada
keadaan ini tidak terjadi perdarahan dan merupakan indikasi
untuk mengeluarkannya. 
• Placenta sudah lepas tetapi belum dilahirkan, terjadi karena
atonia uteri dan dapat menyebabkan perdarahan yang banyak
dan adanya lingkaran konstriksi pada bagian bawah rahim.
Hal ini dapat disebabkan karena (a) penanganan kala III yang
keliru/salah dan (b) terjadinya kontraksi pada bagian bawah
uterus yang menghalangi placenta (placenta inkaserata).
Menurut tingkat perlekatannya
 Placenta adhesiva; placenta melekat pada desidua
endometrium lebih dalam 
 Placenta Inkreta; placenta melekat sampai pada villi
khorialis dan tumbuh lebih dalam menembus desidua
sampai miometrium.
 Placenta Akreta; placenta menembus lebih dalam kedalam
miometrium tetapi belum mencapai lapisan serosa.
 Placenta Perkreta; placenta telah menembus mencapai
serosa atau peritonium dinding rahim.
 Placenta Inkarserata; adalah tertahannya di dalam kavum
uteri karena kontraksi ostium uteri.
Penanganan Umum
• Jika placenta terlihat dalam vagina, mintalah ibu untuk
mengedan. Jika anda dapat merasakan placenta dalam
vagina, keluarkan placentaa tersebut.
• Pastikan kandung kemih sudah kosong.
• Jika placenta belum keluar, berikan oksitoksin 10 unti
i.m. Jika belum dilakukan pada penanganan aktif kala III.
• Jika uterus berkontraksi, lakukan PTT.
• Jika PTT belum berhasil cobalah untuk melakukan
pengeluaran placenta secara manual
Penanganan Khusus
Retplace dengan separasi parsial
• Tentukan jenis retensio yang terjadi.
• Regangan tali pusat dan minta klien untuk mengedan,
bila ekspulsi placenta tidak terjadi, coba traksi
terkontrol tali pusat.
• Pasang infus oksitoksin 20 unit dalam 500 ml cairan
dengan 40 tetes/menit.
• Bila traksi terkontrol gagal, lakukan manual placenta.
• Transfusi jika perlu.
• Beri antibiotik dan atasi komplikasi
Placenta inkaserata
• Tentukan diagnosa kerja
• Siapkan alat dan bahan untuk
menghilangkan konstriksi serviks dan
melahirkan plasenta.
• Siapkan anastesi serta infus oksitoksin 20
ui dalam 500 ml dengan 40 tetes/menit.
• Pemantauan tanda vital, kontraksi uterus,
TFU, perdarahan pasca tindakan
Placenta akreta
• Tentukan diagnosis
• Stabilitas pasien
• Rujuk klien ke RS karena tindakan kasus
ini perlu dioperasi.

Anda mungkin juga menyukai