Anda di halaman 1dari 10

Askep Brokopneumonia Pada Anak

Fina Rahmawati
Sayyida Aisyah Al-Azizah
Darsimah
Siti Zubaidah
Pengertian
• bronkopneumonia adalah
radang paru-paru yang
mengenai satu atau beberapa
lobus paru-paru yang ditandai
dengan adanya bercak-bercak
infiltrat yang disebabkan oleh
bakteri,virus,jamur dan benda
asing.
Etiologi
• Pada umumnya tubuh terserang
Bronchopneumonia karena disebabkan oleh
penularan mekanisme pertahanan tubuh
terhadap virulensi organisme patogen. Penyebab
Bronchopneumonia yang biasa ditemukan
adalah:
1. Bakteri
2. Virus
3. Jamur
Faktor yang mempengaruhi timbulnya
pneumonia:
Factor predisposisi
• Genetic
Faktor Pencetus
• Gizi buruk/kurang.
• Berat badan lahir rendah (BBLR).
• Tidak mendapatkan ASI yang memadai.
• Imunisasi yang tidak lengkap.
• Polusi udara.
• Kepadatan tempat tinggal.
Manifestasi Klinik
• Biasanya di dahului infeksi traktus respiratoris atas.
• Demam (39℃ - 40℃) kadang-kadang disertai kejang karena demam yang
tinggi.
• Anak sangat gelisah, dan adanya nyeri dada yang terasa ditusuk-tusuk,
yang dicetuskan oleh bernafas dan batuk.
• Pernapasan cepat dan dangkal disertai pernapasan cuping hidung dan
sianosis sekitar hidung dan mulut.
• Kadang-kadang disertai muntah dan diare.
• Adanya bunyi tambahan pernapasan seperti ronchi, wheezing.
• Rasa lelah akibat reaksi peradangan dan hipoksia apa bila infeksinya
serius.
• Ventilasi mungkin berkurang akibat penimbunan mokus yang
menyebabkan atelectasis absorbs.
Komplikasi
• Atelektasis adalah pengembangan paru-paru yang tidak
sempurna atau kolaps paru merupakan akibat kurangnya
mobilisasi atau reflex batuk hilang.
• Empisema adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya nanah
dalam rongga pleura terdapat di satu tempat atau seluruh
ringga pleura.
• Abes paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan paru yang
meradang
• Infeksi sistemik
• Endocarditis yaitu peradangan pada setiap katup endokardial.
• Meningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otak.
Pemeriksaan Diagnostik
• Pemeriksaan radiologi
• Pemeriksaan laboratorium
• Hitunglah sel darah putih biasanya
meningkatkan kecuali apa bila pasien
mengalami imunodefiensi.
• Pemeriksaan AGD ( Analisa Gas Darah)
• Pemeriksaan gram/kultur sputum dan darah
Pencegahan
• Penyakit bronkopneumonia dappat dicegah
dengan menghindari kontak dengan penderita
atau mengobati secara dini penyakit yang
dapat menyebabkan terjadinya
bronkopneumonia ini
Diangnosa
• Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d akumulasi lender di jalan
nafas, infalmasi trakeabronkial, nyeri pleutrik, penurunan energy,
kelemahan.
• Gangguan pertukaran gas b/d obstruksi saluran pernapasan
• Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d peningkatan
kebutuhan metabolic sekunder terhadap demam dan proses infeksi,
mual dan muntah.
• Intoleransi b/d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen, kelemahan umum, batuk berlebihan dan dyspnea.
• Risiko tinggi kekurangan volume cairan b/d peningkatan evaporasi
tubuh, kurangnya intake cairan.

Anda mungkin juga menyukai