Anda di halaman 1dari 16

TUGAS REFERAT

PANKREATITIS AKUT
Pembimbing:
dr. Suharno, Sp.PD-KGEH,
FINASIM
Oleh:
Ayu Permatasari G1A015051
PENDAHULUAN

Pankreatitis akut (AP) adalah kondisi peradangan pankreas


dengan 60-80% berhubungan dengan pemakaian alkohol
yang berlebihan dan batu saluran empedu.

Frekuensi penyakit pankreatitis akut di negara Barat adalah


0,14-1% atau antara 10-15 pasien per 100.000 penduduk
pertahun.

Di Indonesia hampir 1 dari 3 pasien dengan sakit perut


bagian atas yang hebat adalah pasien pankreatitis akut.

Insiden pankreatitis akut juga tercatat meningkat dengan


bertambahnya usia.

2
DEFINISI

Pankreatitis akut adalah kondisi


peradangan pada pancreas dengan adanya
2 dari 3 kriteria yaitu nyeri perut yang
khas pada pankreatitis akut, serum amilase
dan / atau lipase 3 kali batas atas normal
dan disertai gambaran pankreatitis akut
pada CT Scan.

3
EPIDEMIOLOG
I

Angka kematian
AP pada tahun
Insiden Insiden
2012 mencapai
pankreatitis akut pankreatitis akut
8653 kematian,
berkisar antara 13 berkisar antara 13
mewakili Distribusi populasi
hingga 45 / hingga 45 / Pankreatitis jarang
penyebab utama sebagian besar
100.000 dengan 100.000 dengan terjadi pada orang
tingkat kematian 1 dilaporkan di AS,
afinitas yang sama afinitas yang sama yang lebih muda
per 100.000 dan Eropa, dan
untuk setiap jenis untuk setiap jenis dari 20 tahun,
menempatkannya Jepang
kelamin (meskipun kelamin (meskipun
sebagai penyebab
dengan etiologi dengan etiologi
utama ke-14
yang berbeda) yang berbeda).
kematian
gastrointestinal

4
ETIOLOGI

cholelithiasis / hipertrigliseridemi
choledocholithiasi alkohol a (biasanya> 1000 obat-obatan Trauma
s mg / dL)

iatrogenesis anatomi (divisum


pankreas, sfingter
(pembedahan
Infeksi Genetik dari disfungsi Oddi autoimunitas
atau pasca- yang tetap
ERCP) kontroversial)

5
FAKTOR
RESIKO
Anatomic or functional
kandung empedu disorders (e.g., Autoimmune (e.g.,
(sering disebabkan oleh konsumsi alkohol kronis pancreas divisum, systemic lupus
choledocholithiasis) sphincter of Oddi erythematosus)
dysfunction

Drug-induced
hypertriglyceridemia
Chronic alcohol
Choledocholithiasis Congenital anomalies (triglycerides greater
consumption
than 1,000 mg per dL
[11.30 mmol per L])

Hypercalcemia,
Gallstones Hypothermia Idiopathic
hyperparathyroidism

Traumatic or
postprocedure (e.g.,
Infections (e.g., viral,
Pancreatic or ampullary endoscopic retrograde Vascular (e.g.,
bacterial, parasitic,
tumors cholangiopancreatograp vasculitis)
fungal)
hy or after abdominal
surgery)
6
PATOFISIOLOGI

COVID-19
DIAGNOSIS
TANDA & GEJALA

Rasa sakit dapat


menyebar ke mual dan muntah
punggung, dada,
panggul, dan perut
bagian bawah

Biasanya gelisah dan


membungkuk ke depan
nyeri perut bagian atas (posisi lutut-dada) untuk
yang persisten pada mengurangi rasa sakit
daerah epigastrik dan
periumbilikalis
8
PEMERIKSAAN FISIK

KESADARAN
gelisah

INTEGUMEN
FEVER
Ikterus
kenaikan suhu sampai 39-40⁰C Pada kasus yang sangat berat
terdapat perubahan warna kulit
ABDOMEN yang menjadi pucat, kebiruan, atau
kuning kecoklatan.
Bising usus biasanya normal, tetapi pada
20% penderita dapat menurun sampai SIRKULASI
menghilang, dapat ditemui di daerah nadi cepat diatas 100x permenit,
umbilicus Cullen’s sign, atau di daerah volume nadi menurun, tekanan
pinggang Turner’s sign darah menurun, kulit dingin dan
lembab.

(Guan et al., 2020) COVID-19


PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PX LABORATORIUM

kadar amilase dan lipase ↑

hitung darah lengkap dengan diferensial


• IL-6 dan IL-8,9 serta fosfolipase A2

kimia klinik metabolism


• nitrogen urea darah, kreatinin, glukosa, dan kadar kalsium), tingkat trigliserida
• alanine aminotransferase menjadi >150 IU/L
• peptida aktivasi trypsinogen (TAP) dan trypsinogen-2
urinalisis

gas darah arteri.


1
0
Foto Polos Abdomen
• dilatasi dari usus kecil yang berdekatan ; sentinel loop, Usus kecil ditempat lain berisi
PX RADIOLOGI sedikit atau tidak sama sekali berisi gas, tetapi kadang-kadang terjadi ileus paralitik
umum, duodenal cut off sign
1) Kontras Barium
• Gambaran gastric outlet,
• gambaran penyempitan lumen disertai mukosa yang irreguler di daerah duodenum pars,
• pergeseran lambung dan duodenum,
• penebalan lipatan mukosa lambung atau dinding medial dari duodenum
USG
• pengurangan ekogenitas karena peningkatan air di dalam parenkim
• peningkatan ekhogenitas yang heterogen pada pankreas
CT Scan
• densitas jaringan lemak berbatas kabur
• peningkatan densitas yang heterogen disertai koleksi cairan di sekitar pancreas

MRI

ERCP
1
• menilai duktus bilaris dan duktus pankreatikus 1
PX RADIOLOGI

A B C D

A. Gambaran colon cutt of sign pada pankreatitis akut


B. Gambaran sentinel loop sign pada pankreatitis akut.
C. Tampak pembesaran pankreas dengan ekhogenitas yang heterogen tanpa disertai cairan peripankreatik
D. MRCP pada pasien severe acute pancreatitis menunjukkan adanya nekrosis pada pancreatic bed

1
2
TATALAKSANA

Prinsip tatalaksana:
1. kontrol rasa sakit
2. dukungan elektrolit dan asupan
energi,
3. penghapusan agen penyebab, jika
memungkinkan,
4. redaman proses inflamasi dan
autolitik ditingkat kelenjar (terapi
"spesifik"),
5. pencegahan dan pengobatan
akhirnya lokal dan sistemik komplikasi
bentuk nekrotikans. 1
3
KOMPLIKASI

sindrom
perdarahan
edema paru gangguan disfungsi ginjal
gastrointestinal
pernapasan

trombosis vena Penumpukan


Kolitis Asites
lienalis cairan

nekrosis
pseudokista nekrosis
pankreas
pancreas pancreas
infektif
1
4
PROGNOSIS

Pasien dengan pankreatitis akut ringan umumnya sembuh dalam 3-7


hari perawatan.

Namun, pada pankreatitis akut berat, angka mortalitas sangat


bergantung pada ada-tidaknya kegagalan organ yang terjadi.

Pada pasien dengan pankreatitis akut berat disertai kegagalan


multiorgan, angka mortalitas dapat mencapai 30%.

Penilaian klinis untuk mengetahui prognosis pasien dapat menggunakan


skala Glasgow, skala Ranson, skala APACHE II untuk penyakit kritis,
maupun metode skoring BISAP

1
5
TERIMAKASIH

1
6

Anda mungkin juga menyukai