Anda di halaman 1dari 10

“Peranan lembaga-lembaga

keuangan”
 
Kel. 2 MUHAMMAD BHAKTI N.R 19187203009
JOHAN RIANTO 19187203019
HERICA CHRISTY 19187203028

 Prodi : Pendidikan Ekonomi 3A


Dosen Pembimbing : Dr. Nafik Umurul Hadi ,S.E., M.Si.
Jenis Lembaga Keuangan Ada 2 yaitu
:
LEMBAGA
BANK KEUANGAN NON
UMUM BANK

• Bank umum adalah lembaga keuangan • Lembaga Keuangan Bukan Bank


yang menawarkan berbagai layanan adalah semua badan yang melakukan
produk dan jasa kepada masyarakat yang kegiatan di bidang keuangan, yang
membutuhkan, jual beli valuta asing / secara langsung atau tidak langsung
valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa mengimpun dana terutama dengan
cek, menerima penitipan barang berharga, jalan mengeluarkan kertas berharga dan
dan lain sebagainya. menyalurkannya ke dalam masyarakat.
Contoh bank umum
Contoh Lembaga
:
Keuangan Non Bank

a. Bank pemerintah, seperti BRI, BNI, BTN.


b. Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti Pasar Modal
BPD DKI Jakarta. Sewa Guna Usaha (Leasing)
c. Bank Swasta Nasional Devisa, seperti BCA,
NISP, Bank Danamon. Koperasi Simpan Pinjam
d. Bank Swasta Nasional Bukan Devisa. Perusahaan Asuransi
e. Bank Campuran, contoh Sumitomo Niaga
Bank. Anjak Piutang dll.
f. Bank Asing, seperti Bank of America, Bank of
Tokyo.
FUNGSI BANK
UMUM

Bank Umum melaksanakan kegiatan usaha


secara konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Sifat jasa yang diberikan
adalah umum. Bank Umum sering juga
disebut Bank Komersial.
Fungsi Lembaga Keuangan Non Bank

Lembaga keuangan ini menyediakan jasa


sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar
utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran
dana dari Investor kepada perusahaan yang
membutuhkan dana tersebut dalam bentuk
pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini
adalah merupakan tujuan utama dari lembaga
penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan.
Proses Makro Ekonomi Tanpa Lembaga Keuangan

Proses : Perusahaan menghasilkan


barang dengan menyewa/membeli faktor
Pendapatan produksi dari rumah tangga. Rumah
tangga menyewakan/menjual faktor
Faktor Produksi produksi digunakan untuk membeli
(Tenaga, Modal, Tanah) barang-barang yang dihasilkan oleh
perusahaan. Dengan demikian nilai total
Perusahaa
Rumah
n
barang dan jasa yang dihasilkan
Tangga berupa: upah, keuntungan dan
(Nonbank
) sewa. Aliran barang sama dengan aliran
uang. Apabila sektor rumah tangga tidak
Barang – Barang dan Jasa
membelanjakan semua pendapatannya,
maka timbulah tabungan. Dengan
Pengeluaran sendirinya tidak semua barang yang
dihasilkan oleh perusahaan bisa terjual.
Proses Ekonomi Dengan Adanya Lembaga Keuangan

Lembaga-lembaga keuangan dapat


Pendapatan menawarkan berbagai jenis surat
berharga menurut besar/kecilnya
Faktor Produksi nilai atau jangka waktunya.
Dengan demikian bagi para
penabung dapat memilih bentuk-
Rumah
Perusahaan bentuk tabungannya sesuai dengan
Tangga
nilai dan jangka waktu yang
Barang dan Jasa
dikehendaki. Selain itu, risiko yang
ditanggung oleh penabung menjadi
Pengeluaran
lebih kecil, karena lembaga
keuangan ini biasanya merupakan
Lembaga –
usaha yang cukup besar
Tabungan Lembaga Investasi dibandingkan dengan usaha
Keuangan
individual.
Peranan Tingkat bunga

• Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi


keuntungan kepada para pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan
investasi yang mereka rencanakan hanya apabila tingkat pengembalian
modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga.
• Apabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak usaha yang
mempunyai tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat
suku bunga.
Surat
Berharga

Surat berharga merupakan suatu hak atas pembayaran


sejumlah tertentu uang di masa datang dan memberikan
penghasilan berupa bunga/deviden kepada pemegangnya.
Harga yang terjadi dalam transaksi jual-beli tidak mesti
sama dengan harga yang dinyatakan dalam surat berharga.
Surat-surat berharga diperjualbelikan di pasar modal.

Anda mungkin juga menyukai