Pendahuluan
OTAK
• pusat kegiatan mental &
mengatur fungsi alat-alat tubuh
manusia
• 2 % dari BB.
• CBF istirahat : 800 mL/min. ~
15% CO.
• Konsumsi Oksigen 20% dari
Oksigen
total (45 mL O2/min).
BTCLS in Disaster Management
Anatomi Kepala
Mekanisme,
Beratnya dan
Morfologinya.
GCS 9-
13
Abnormal
CT- scan
Pingsan >30
mnt
Amnesia 1-24
jam
Perawatan
BTCLS in Disaster Management
Cidera kepala berat
GCS 3-8
Amnesia >7 hr
Pingsan >7 jam
Penuruna
n
kesadaran
CT Scan
abnormal
Perawatan
BTCLS in Disaster Management
Morfologi
Fraktur kranium
Bentuk garis
Depresi-
nondepresi
Terbuka-
tertutup
Kebocoran
CSS
Keluar cairan
kuning atau darah
dari hidung dan BTCLS in Disaster Management
Tanda-tanda klinis fraktur basis kranii antara lain:
Ekimosis
periorbita (Racoon
eyes sign)
Kebocoran
CSF
(rhinorrhea,
otorrhea)
Paresis
BTCLS in Disaster Management
CT SCAN DARI FRAKTUR IMPRESI
Cpp = 70-95
mmHg Disability
nilai gcs
defisit neurologis
Exposure
Nilai trauma tempat lain,
Cegah
hipo/hipertermia BTCLS in Disaster Management
Tindakan keperawatan
Pengkajian head to toe
(termasuk neurologi).
Catat keutuhan batok kepala,
termasuk adanya rhinorhea
(perdarahan hidung) dan otorhea
(perdarahan telinga).
Kaji adanya kemungkinan tanda-
tanda fraktur servikal
S – symtoms (gejala)
A – alergies (alergi)
M – medication (pengobatan)
P – post medical history (riwayat penyakit
masa lalu)
L – last oral intake (intake oral terakhir)
E – events preceding the accident (kejadian
yang mempercepat kecelakaan)
Intraserebral hematom
BTCLS in Disaster Management
Kasus ICH