Anda di halaman 1dari 52

PELATIHAN

PRAKTEK PERMODELAN KEBIJAKAN

PERTEMUAN 1
Pelatih: HERMAN EFENDY, SSTP.,MM

IPDN KAMPUS NTB


Pendahuluan
Kebijakan,,Kebijaksanaan,,Keputusan

@Kebijakan : Serangkaian Aturan Formal (Baku) yang
dikeluarkan oleh Seseorang (Aktor) Lembaga
(Instansi/Pemerintah) untuk mengatasi beberapa
permasalahan
• @Kebijaksanaan : Kemampuan untuk memilih
alternatif-alternatif yang ada, juga sebagai
pengejewantahan dari serangkaian aturan yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh pihak yang berwenang
dikarenakan sesuatu yang mendesak dan dalam rangka
untuk memecahkan masalah
• @ Keputusan :Suatu Reaksi dari pemilihan alternatif
oleh pihak yang berwenang dalam rangka memecahkan
masalah

Formulasi Kebijakan Publik Suratman Nur/2010


Berbagai Hal Penting
Menyangkut Kebijakan Publik

Siapa stakeholders yang terlibat

Bagaimana prosess perumusan kebijakan
dilakukan

Bagaimana implementasi dilakukan

Apa hasil-hasil kebijakan

Apakah hasil-hasil kebijakan mampu
mencapai tujuan kebijakan, termasuk di
dalamnya memuaskan nilai-nilai yang
berkembang di tengah-tengah masyarakat
Arti Pentingnya Studi Kebijakan
Publik

Untuk pengembangan ilmu
pengetahuan (alasan ilmiah)

Membantu para praktisi dalam
memecahkan masalah (alasan
profesional)

Berguna untuk tujuan
politis (alasan politik)
Untuk pengembangan ilmu
Pengetahuan (alasan Ilmiah

Menempatkan kebijakan publik sebagai
variabel terpengaruh (dependent variable),
shg berusaha menentukan variabel
pengaruhnya (independent variable)

Misal :
- Studi utk identifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi dikeluarkan
UU Anti Terorisme
- Studi utk menganalisis dampak
kebijakan kenaikan harga BBM
Membantu para praktisi dalam

Dasar teoritis utk membuat kebijakan
publik yang baik dan memperkecil
kegagalan dari kebijakan publik

Misal:

Dasar teoritis baik secara ekonomi dan
sosial mengenai kebijakan
menaikkan harga BBM
Berguna untuk tujuan
politis (alasan
politik)

Kebijakan publik yang disusun melalui
proses yang benar dengan dukungan
teori yang kuat memiliki posisi yang
kuat terhadap kritik dari lawan
politiknya.

Kebijakan tdk mudah dicabut krn
alasan kepentingan sesaat lawan
politik
Pendekatan Studi

Analisis Kebijakan (policy analysis)
◊ Fokus : studi pembuat
keputusan (decision making)
dan penetapan kebijakan
(policy formation)

Kebijakan Publik Politik (political
public policy)
◊ Hasil dan outcame kebijakan
publik, melihat interaksi politik
sebagai faktor penentu
Definisi Kebijakan publik
⚫Dye (1992:2)
“whatever governments choose to do
or not to do”
⚫Edward II dan Sharkansky dalam
Islami (1984:18)
“. what government say and do, or not
to do. It is the goals or purpose of
government programs”
⚫Pengertian kebijakan ini menurut
Kartasasmita (1997:142) merupakan upaya
untuk memahami dan mengartikan
1. Apa yang dilakukan (atau tidak
dilakukan) oleh pemerintah mengenai
suatu masalah
2.Apa yang menyebabkan atau
yang mempengaruhinya
3.Apa pengaruh dan dampak dari kebijakan
publik tersebut.
⚫Anderson dalam Islamy (1994:19)
Kebijakan publik sebagai serangkaian
tindakan yang mempunyai tujuan
tertentu yang diikuti dan dilaksanakan
oleh pelaku atau sekelompok pelaku
guna memecahkan masalah tertentu.
⚫Wahab (1991:13)
Kebijakan sebagai suatu tindakan yang
mengarah pada tujuan yang diusulkan
oleh seseorang, kelompok atau
pemerintah dalam lingkungan tertentu
sehubungan dengan adanya hambatan-
hambatan tertentu seraya mencari
peluang-peluang untuk mencapai
tujuan atau mewujudkan sasaran yang
diinginkan.
3 Elemen Sistem Kebijakan
(Dye, 1978:9)
1. Kebijakan publik
2. Pelaku kebijakan
3. Lingkungan kebijakan
Dunn
1. Stakeholders kebijakan
2.Kebijakan publik
3. Lingkungan kebijakan
Mustopadijaja (1992)
Menambah satu elemen
sistem kebijakan: Kelompok
sasaran kebijakan (target
groups)
kebijakan : Anderson dalam
Islami(1994:20)
⚫ Kebijakan selalu mempunyai tujuan atau berorientasi pada
tujuan tertentu
⚫ Kebijakan berisi tindakan atau pola tindakan pejabat- pejabat
pemerintah
⚫ Kebijakan adalah apa yang benar-benar dilakukan oleh
pemerintah dan bukan apa yang bermaksud akan dilakukan
⚫ Kebijakan publik bersifat positif dan bersifat negatif.
⚫ Kebijakan publik positif selalu berdasarkan pada
peraturan perundangan tertentu yang bersifat memaksa
Proses Kebijakan Publik
(Anderson, 1979)
⚫Agenda setting
⚫Policy formulation
⚫Policy adoption
⚫Policy implementation
⚫Policy Assesment/evaluation.
Dye (1992:328)
⚫Identification of policy problem
⚫Agenda setting
⚫Policy formulation
⚫Legitimating of policies
⚫Policy implementation
⚫Policy evaluation
Proses kebijakan terkait
dengan bagaimana?
⚫Masalah dirumuskan
⚫Agenda kebijakan ditentukan
⚫Kebijakan dirumuskan
⚫Keputusan kebijakan diambil
⚫Kebijakan dilaksanakan
⚫Kebijakan dievaluasi
Analisis
Kebijakan Publik
Definisi Analisis Kebijakan
⚫ Wildasky dalam Leslie A. Pal (1987:9)
“Policy analysis is an activity creating problems that
can be solved”
⚫ Dunn
“The process of producing knowledge of and in policy
process”.
⚫ Leslie A. Pal (1987:9)
“Policy analysis will be defined as the disciplined
application of intellect to public problems”
Ciri Analisis Kebijakan
⚫Analisis kebijakan sebagai aktivitas
kognitif
⚫Analisis kebijakan sebagai bagian dari
proses kebijakan secara kolektif sehingga
merupakan hasil aktivitas kolektif.
⚫Analisis kebijakan sebagai
disiplin intelektual terapan.
⚫Analisis kebijakan berkaitan
dengan masalah-masalah publik
Analisis Kebijakan dan Ilmu
Pengetahuan
⚫Leslie A. Pal (1987:22),
membedakan analisis kebijakan
dalam dua macam kategori, yaitu
analisis kebijakan terapan
(applied policy analysis) dan
analisis kebijakan akademis
(academic policy analysis)
3 Elemen dalam proses kebijakan yang bisa
jadi sesuai dengan target dari analisis
1. Terdapat faktor determinan utama dalam
setiap kebijakan yang menghasilkan
kebijakan.
2. Terdapat isi (content) kebijakan yang bisa
jadi termasuk maksud dan tujuan
kebijakan, pendefinisian masalah, dan
instrumen kebijakan pemerintah.
3. Dampak kebijakan
Academic Policy Applied Policy
Analysis Analysis
Focus Theory “Big Spesific Policy
question” :Spesific Problems

Mode of Analysis Explanation Evaluation

Goal Understand Change policies


policies
Reseach agenda Independent Client determined

Duration of analyis Lengthy Short

Value orientation Strive for Accept client values


“objectivity advocate”improve
” neutrality ment”
Gaya Analisis Kebijakan (Styles
of Policy Analysis)
1. Analisis deskriptif (Descriptive analysis)
a. Analisis isi (content analysis)
b. Analisis sejarah (historical analysis)
2. Analisis Proses (Process analysis)
3. Analisis Evaluasi (Evaluation analysis)
a. Evaluasi logika (logical evaluation)
b. Evaluasi empiris (Empirical evaluation)
c. Evaluasi etis (Ethical Evaluation)
Model Analisis Kebijakan
⚫Mengkritisi kebijakan (policy
analysis) menurut wayne Parson
dapat dipelajari melalui dua
pendekatan, yaitu analysis of the
policy process dan analysis in and
for the policy process.
STAGES (FUNCTIONAL ACTIVITIES)
PRODUCT

AGENDA SETTING
PERCEPTION OF PROBLEM Produce
DEFINITION OF PROBLEM AGENDA OF GOVERNMENT
MOBILIZATION OF SUPPORT FOR
INCLUDING PROBLEM ON AGENDA

FORMULATION AND LEGITIMATION OF Allow


GOALS AND PROGRAMS.
INFORMATION COLLECTION, ANALYSIS,
AND DISSEMINATION.
ALTERNATIVE DEVELOPMENT.
ADVOCACY AND COALITION BUILDING. POLICY STATEMENTS, INCLUDING
COMPROMISE, NEGOTIATION, DECISION GOALS FOR ACHIEVEMENT AND
DESIGN OF PROGRAMS FOR
ACHIEVING THEM, OFTEN IN THE
PROGRAM IMPLEMENTATION FORM OF A STATUTE
RESOURCE ACQUISITION Necessitates
INTERPRETATION
PLANNING
ORGANIZING POLICY ACTION
PROVIDING BENEFITS. SERVICES, COERCION

EVALUATION OF IMPLEMENTATION, POLICY AND PROGRAM


PERFORMANCE, AND IMPACT PERFORMANCE AND IMPACT
Stimulate

DECISIONS ABOUT THE FUTURE


OF THE POLICY AND
PROGRAM
Model
Analisis Kebijakan
STAGES (FUNCTIONAL ACTIVITIES)
PRODUCT

AGENDA SETTING
PERCEPTION OF PROBLEM Produce
DEFINITION OF PROBLEM AGENDA OF GOVERNMENT
MOBILIZATION OF SUPPORT FOR
INCLUDING PROBLEM ON AGENDA

FORMULATION AND LEGITIMATION OF Allow


GOALS AND PROGRAMS.
INFORMATION COLLECTION, ANALYSIS,
AND DISSEMINATION.
ALTERNATIVE DEVELOPMENT.
ADVOCACY AND COALITION BUILDING. POLICY STATEMENTS, INCLUDING
COMPROMISE, NEGOTIATION, DECISION GOALS FOR ACHIEVEMENT AND
DESIGN OF PROGRAMS FOR
ACHIEVING THEM, OFTEN IN THE
PROGRAM IMPLEMENTATION FORM OF A STATUTE
RESOURCE ACQUISITION Necessitates
INTERPRETATION
PLANNING
ORGANIZING POLICY ACTION
PROVIDING BENEFITS. SERVICES, COERCION

EVALUATION OF IMPLEMENTATION, POLICY AND PROGRAM


PERFORMANCE, AND IMPACT PERFORMANCE AND IMPACT
Stimulate

DECISIONS ABOUT THE FUTURE


OF THE POLICY AND
PROGRAM
⚫Model tahapan kebijakan dari Ripley ini
hendak menyatakan dua proses kebijakan
publik yang lahir dari siklus pendek dan
siklus panjang.
⚫Siklus pendeknya adalah:
1. Penyusunan agenda pemerintah
2. Agenda pemerintah
3. Formulasi dan legitimasi kebijakan
4. Kebijakan
Siklus Panjang Kebijakan
1. Penyusunan agenda pemerintah
2. Agenda pemerintah
3. Formulasi dan legitimasi kebijakan
4. Kebijakan
5. Implementasi Kebijakan
6. Tindakan Kebijakan
7. Kinerja dan dampak Kebijakan
8. Evaluasi terhadap implementasi, kinerja,
dan dampak kebijakan
9. Keputusan tentang masa depan
kebijakan (keputusan baru)
Fase Penyusunan Agenda
⚫ Persepsi masalah publik, yaitu menunjuk
bagaimana isu masalah publik dipersepsikan oleh
masyarakat.
⚫ Pendefinisian masalah, yaitu menunjuk adanya
pembatasan masalah yang dilakukan oleh
publik sendiri.
⚫ Mobilisasi dukungan untuk masuknya isu/masalah
publik menjadi agenda pemerintah, yaitu menunjuk
upaya dari masyarakat untuk memasukkan masalah
atau isu publik tertentu ke dalam agenda
pemerintah.
Fase Formulasi dan Legitimasi
⚫Tujuan dan program, yaitu masing-masing
kelompok kepentingan mulai berlomba
untuk menginterpretasi masalah publik yang
dihadapi dan menciptakan tujuan dan desain
program yang dapat diterima sebagai solusi
dari masalah publik.
⚫Informasi dan Analisis, yaitu untuk dapat
mengidentifikasi masalah publik secara
cermat, masing-masing kelompok dalam
proses politik ini membutuhkan informasi
dan analisis dari para ahli.
Fase Formulasi dan Legitimasi
⚫ Pembangunan alternatif-alternatif, yaitu tindak
lanjut dari pengumpulan informasi dan analisis yang
diyakini dapat menjadi solusi dari masalah publik.
⚫ Advokasi dan Pembangunan koalisi, dimana
masing-masing pihak mengembangkan lobi-lobi
agar kebijakan yang keluar nantinya dapat
mengadopsi seluruh atau sebagian besar ide dari
kelompoknya.
⚫ Kompromi, negosiasi, dan keputusan, masing-
masing pihak mulai kompromi, melakukan tawar
menawar atas masalah publik yang dihadapi dan
kebijakan yang akan diambil.
Model implementasi Kebijakan
George C. Edward III
⚫Model implementasi kebijakan publik yang
dikemukakan oleh Edward menunjuk empat
variabel yang berperan penting dalam
pencapaian keberhasilan implemenatsi.
⚫Empat variabel tersebut adalah :
1. Komunikasi
2. Sumber daya
3. Disposisi
4. Struktur Birokrasi
⚫ Komunikasi, yaitu menunjuk bahwa setiap
kebijakan akan dapat dilaksanakan dengan baik
jika terjadi komunikasi efektif antara pelaksana
program (kebijakan) dengan para kelompok
sasaran (target group)
⚫ Sumber daya, yaitu menunjuk setiap kebijakan harus
didukung oleh sumber daya yang memadai, baik
SDM maufun SD financial.
⚫ Disposisi, yaitu menunjuk karakteristik
yang menempel erat kepada implementor
kebijakan/program.
⚫ Struktur birokrasi, aspek ini mencakup
mekanisme dan struktur organissai pelaksana itu
sendiri.
Model Implementasi Edward III

Komunikasi

Sumberdaya

Implementasi

Disposisi

Struktur Birokrasi
Model Implementasi Kebijakan Van
Meter dan Van Horn
⚫Model implementasi kebijakan dari Van
Meter dan Horn menetapkan beberapa
variabel yang diyakini dapat mempengaruhi
implementasi dan kinerja kebijakan, yaitu:
1. Standar dan sasaran kebijakan
2.Kinerja kebijakan
3.Sumber daya
4.Komunikasi antar badan pelaksana
5.Karakteristik badan pelaksana
6.Lingkungan sosial, ekonomi dan politik
7.Sikap pelaksana
Model Implementasi Kebijakan-Van
Meter dan Van Horn
Komunikasi Antar
Organisasi dan
Pelaksana Kegiatan

Standar dan
Sasaran
Karakteristik
Badan Pelaksana Sikap Kinerja
Pelaksana Kebijakan

Sumber
Daya

Lingkungan Sosial,
ekonomi dan politik
Masalah –Masalah
Kebijakan
Masalah?
⦿ Jones (1984)
Kebutuhan manusia yang perlu diatasi atau dipecahkan.
⦿ Dunn(1995)
Nilai,kebutuhan,dan kesempatan yang belum terpenuhi
tetapi yang dapat diidentifikasikan dan dicapai dengan
melakukan tindakan publik.
⦿ Anderson(1979)
Kondisi dan atau situasi yang menghasilkan kebutuhan-
kebutuhan atauketidakpuasan-ketidakpuasan pada rakyat
untuk mana perlu dicari cara-cara penanggulangannya.
Sifat masalah publik
⚫Saling ketergantungan
⚫Subyektif
⚫Artifisial
⚫Dinamis
Metode pengenalan masalah
⦿Analisis Snowball Sampling dan survey
Analisis ini menunjuk pada upaya mengenali
masalah dengan cara menanyakan kepada
stakeholders tentang isu masalah publik
tertentu yang telah menjadi masalah formal
(masuk dalam agenda pemerintah) untuk
diselesaikan dengan kebijakan publik.
⦿Analisis Klasifikasi
Menunjuk pada upaya untuk
mengelompokkan masalah-masalah publik
yang hendak dikenali pada kategori-kategori
tertentu sehinggamemudahkan analisis.
Analisis klasifikasi masalah
kerusakan gedung sekolah
Ting Kategori Umur Kateori Kerusakan Jumlah Murid
-kat Ruang Sekolah Ruang Sekolah pada Sekolah
Pen- Rusak Rusak
didi
k-an

Tua Sedan Baru Ringa Sedang Berat Banya Sedan Sedikit


k g
(≥20 g (10- (≤10 n (≥ (2999- (<1000
thn) 20 thn) 3000 1000) siswa)
siswa)
thn)

SD 25 45 30 60 30 10 25 30 45

SMP 15 35 20 30 35 5 15 25 30
⦿Analisis Bertingkat
Usaha mengetahui sebab-sebab masalah yang dapat
dilihat dari setting permasalahan.
Contoh:
Masalah secara Penyebab I Penyebab II Penyebab III
general
Buku Sekolah Mahal Buku tidak Bisnis para guru Gaji Guru Kecil

disediakan Tidak ada


sekolah anggaran
Stok Buku Distribusi tidak Keterbatasan
Terbatas merata jaringan
pemasaran

Penerbit Kemampuan
mencetak cetak dan modal
sedikit terbatas

Biaya Produksi Royalti penulis


mahal mahal
Harga Kertas
mahal
⦿Brainstorming Analysis (Analisis curah
gagasan)
Tehnik mengidentifikasi masalah dengan
mengundang para ahli, stakeholder,
akademisi, organ pemerintah dan
kelompok kepentingan untuk
mengemukakan pendapat tentang suatu
masalah publik.
⦿Analisis kaya perspektif
Upaya mengenali masalah publik yang sedang
dihadapi dengancara membandingkan berbagai
variasi pendapat dari berbagai macam
perspektif.
⚫Analisis Benchmarking
Upaya mengenalimasalah
publik yang sedang dihadapi
dengan cara melakukan
kajian-kajian atas masalah
sejenis di negara/tempat lain.
Teori gunung es
⚫Perubahan yang terjadi,baik dilingkungan
internal (internal environment) maupun
lingkungan eksternal (external environment)
dapat menimbulkan dampak, baik dikehendaki
maupun tidak dikehendaki.
⚫Salah satu metode mengenali (scanning)untuk
memahami masalah akibat terjadinya
perubahan lingkungan,baik lingkungan
internal maupun eksternal berupa teori
gunung es (ice berg and level perspective).
Unsur-Unsur Pemahaman Masalah
N0 Unsur Keterangan

1 Events Peristiwa-peristiwa yang


terjadi dimasyarakat
2 Pattern of Behaviour Adanya kesamaan-kesamaan
(kecenderungan) antara peristiwa
satu denganperistiwa lain yang
terjadi dimasyarakat.

3 Systemic Structure Hubungan antara peristiwa satu


dengan peristiwa lainnya yang
terjadi dimasyarakat

4 Model Mental Kesimpulan dari hubungan


peristiwa satu dengan peristiwa
lain yang terjadi dimasyarakat.
Unsur-Unsur Pemahaman Masalah
N0 Unsur Keterangan

1 Events PKL mengganggu masyarakat

2 Pattern of Behaviour • Tempat PKLtidak tertata rapi


• PKL tumbuh subur
• PKL produk sampah
• PKL ganggu keindahan kota
• Perilaku PKL seenaknya
3 Systemic Structure PKLtumbuh subur, tempat jualan
PKL tidak tertata rapi,menghasilkan
sampah, dan mengganggu
keindahankota, akibatnya aktivitas
masyarakat terganggu.

4 Model Mental Perilaku PKL dalam berjualan


seenaknya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai