Kelompok 1
AZNIATY 60700118060
RISAL ALI 60700118069
MUH. FADLI 60700118078
NURAINI 60700118070
Pengertian Itik
Itik merupakan ternak unggas air penghasil telur dan daging yang
potensial. Populasi ternak itik tersebar diseluruh pelosok nusantara
mulai daerah perkotaan sampai pedesaan. Daging dan telur itik
cukup digemari oleh masyarakat Indonesia (Bharoto, 2001).
• Anak itik umur 1 hari hingga umur 2 bulan, diberikan pakan jadi dengan kadar
protein 20% serta kalori antara 2700 – 3000 kkal. Pakan jadi untuk anak itik
berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Selain konsentrat anak
itik dapat juga diberikan pakan buatan seperti, jagung, bungkil kelapa, tepung
ikan, kedelai, dedak halus, masing-masing 2kg dan 1kg kacang hijau, ditumbuk
menjadi tepung halus. Pakan diberikan 3 kali sehari hal ini dimaksudkan agar
pakan tidak terbuang dan tidak basi.
• Anak itik ditempatkan di dalam kandang yang dilengkapi dengan induk buatan
berbentuk kotak serta dilengkapi dengan pemanas buatan. Sumber panas ini
dimaksukan agar itik tidak berdesak-desakan. Bila keadaan kandang yang terlalu
dingin dapat mengakibatkan kematian itik. Pemanas buatan menggunakan
lampu pijar. Untuk 100 ekor anak itik, dapat menggunakan lampu 60w – 75w
yang digantung setinggi 40cm dari atas lantai. Induk buatan memerlukan suhu
35°C pada minggu pertama dan dapat dikurangi setiap minggu sampai 18°C.
Periode Grower
Bioteknologi mencakup :
• teknologi produksi, seperti inseminasi buatan, embrio
transfer, kriopreservasi embrio, fertilisasi in vitro, sexing
sperma maupun embrio, cloning dan splitting.
• rekayasa genetika, seperti genome maps, marker assisted
selection (MAS), transgenic, identifikasi gen, konservasi
molekuler, dan
• peningkatan efisiensi dan kualitas pakan, seperti
manipulasi mikroba rumen, dan bioteknologi yang
berkaitan dengan bidang veteriner (Gordon, 1994;
Niemann dan Kues, 2000).
Penerapan Bioteknologi Dalam Bidang Petrnakan