Anda di halaman 1dari 29

KEBIJAKAN PELAKSANAAN KAMPANYE

DAN INTRODUKSI IMUNISASI MR

Hj. NURMASITA DATU ADAM,S.Kep


BIDANG P2P
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI
Timeline Kampanye dan Introduksi
MR

Agst- Okt Agst- Okt


Sept 2017 Sept 2018
2017 2018

Sasaran usia 9 bulan - <15 tahun


Kampanye Imunisasi MR

Kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk


memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella
pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun,
Tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.
Sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informed
consent.
Cakupan Kampanye Imunisasi MR minimal 95 %.
Tujuan Kampanye Imunisasi
MR
1. Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak
dan rubella secara cepat
2. Memutuskan transmisi virus campak dan rubella
3. Menurunkan angka kesakitan campak dan rubella
4. Menurunkan angka kejadian CRS
Indonesia Adalah Prioritas Global Untuk Mencapai
Eliminasi Campak dan Rubella
Indonesia merupakan 1 dari 6 negara prioritas
dengan jumlah anak tidak/belum diimunisasi
terbesar di dunia
Indonesia masuk ke dalam 10 negara dengan
kasus campak terbesar di dunia
Jumlah kasus campak tahun 2010 – 2015
sebesar 23.164
Jumlah kasus rubella tahun 2010 – 2015
sebesar 30.463
Jumlah kasus CRS tahun 2013 sebesar 2.767

Global menargetkan eliminasi Campak dan


Rubella pada tahun 2020
Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai
eliminasi campak dan pengendalian Rubela/CRS
pada tahun 2020

2020
PENTINGNYA KAMPANYE
MR UNTUK KAB.BANGGAI
Untuk Kabupaten Banggai tahun 2015
menunjukan kasus Campak dengan
jumlah penderita 494 kasus
Dan tahun 2016 penyakit Campak
dengan jumlah penderita 294 kasus dan
tahun 2017 jumlah penderita 304
Kasus campak merupakan kasus tertinggi
pada PD3I(penyakit yg dapat dicegah dgn
Imunisasi)
Penyakit Campak
Gejala :
Demam, Bercak kemerahan , Batuk, pilek, Konjungtivitis (mata merah) dan
selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar ke
tubuh, tangan serta kaki
Komplikasi berat :
radang paru, radang otak, diare berat,
radang telinga, dehidrasi, SSPE, kematian
Epidemiologi:
Tingkat penularan pada kelompok anak sangat tinggi
KLB Campak dengan adanya kasus yang mengalami kematian, masih
banyak terjadi
KLB Campak juga masih sering terjadi di daerah kumuh di perkotaan,
seperti Jakarta
Pencegahan :
Imunisasi. Cakupan imunisasi harus >95% untuk melindungi populasi
(herd immunity).
Kekebalan setelah imunisasi seumur hidup
Penyakit Rubella dan Congenital
Rubella Syndrome (CRS)

Gejala :
Demam dan ruam ringan, 50% kasus tidak bergejala
Epidemiology:
Tingkat penularan sangat tinggi , infeksi selama masa
kehamilan dapat menyebabkan abortus spontan atau cacat
lahir (CRS):
◦ Retardasi mental
◦ Penyakit jantung bawaan
◦ Gangguan pendengaran
◦ Gangguan penglihatan seperti katarak

Rubella menyebar secara luas di Indonesia (> 90% pada usia


<18 tahun)
Pencegahan :
Hanya dengan Imunisasi
Kekebalan setelah imunisasi seumur hidup
Kasus Rubella menyebabkan cacat lahir bila terinfeksi selama masa kehamilan, ini tidak
ada obatnya….pencegahan menjadi penting!!!!
Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR)
Menargetkan hampir 70 Juta Anak  Terbesar
Dalam Sejarah
Sasaran dan Waktu
Anak usia 9 bulan s.d <15 tahun total 66.927.538
 Fase 1 : 34.964.384  bulan Agustus dan September 2017 di seluruh provinsi P.
Jawa
 Fase 2 : 31.963.154  bulan Agustus dan September 2018 di seluruh provinsi P.
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
 Strategi Pelaksanaan:
Lokasi : Di seluruh wilayah Indonesia (34 provinsi)
 Tahap 1 : Agustus untuk anak sekolah  pelayanan di sekolah
 Tahap 2 : September untuk anak yang belum/tidak bersekolah  pelayanan di
Posyandu, Puskesmas serta faskes (RS, klinik, dll)
Biaya
2017 : 893, 9 M
2018 : 873,9 M

Target : ≥ 95%
Satu-satunya vaksin MR
yang telah mendapat
rekomendasi Badan
Kesehatan Dunia dan
sudah digunakan di
lebih dari 140 negara
untuk eliminasi
penyakit Campak dan
Rubella
List of Countries in WHO Eastern Mediterranean region using MR /MMR vaccines in National EPI program
Negara-negara Islam yang menggunakan vaksin MR/MMR
Doses primary
Country name Vaccine Manufacturer Measles intro Rubella intro
container
Afghanistan Measles 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1978 None
Bahrain MMR 1 GlaxoSmithKline Biologicals SA 1974 1974
Dijibouti Measles ? Data not available 1984 none
Egypt MMR 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1978 1999
Iran (Islamic
MMR 2&5 Serum Institute India 1984 2004
Republic of)
Iraq MMR and Measles 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1985 prior to 1995
Jordan Measles and MMR 1 GlaxoSmithKline Biologicals SA 1982 2000
Kuwait MMR ? ? Prior to 1995 prior to 1995
Measles-10 & MMR-1
Lebanon Measles and MMR Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1978 1995
&10
Libya MMR Presentation Sanofi Pasteur SA Prior to 1995 prior to 1995
Morocco MR ? Data not available 1980 2014
Oman MMR 1 GlaxoSmithKline Biologicals SA 1980 1994
Pakistan Measles 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1978 none
GlaxoSmithKline Biologicals SA and Merck
Qatar MMR 1 1982 1992
Sharpe and Dohme
Measles Sanofi, MMR GSK
Saudi Arabia Measles and MMR ? 1974 1991

Somalia Measles ? Data not available 1978 none


PT Bio Farma (Persero) and Serum Institute of
Sudan (the) Measles 10 1985 none
India Pvt. Ltd.
Syrian Arab
MMR 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1978 1999
Republic (the)
Tunisia MR ? ? 1983 2004
United Arab
MMR ? MMR GSK 1980 1985
Emirates
Yemen MR 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1977 2015
Introduksi Imunisasi MR
Vaksin MR menggantikan vaksin campak pada kegiatan imunisasi rutin
Sasaran :
◦ Seluruh bayi usia 9 bulan,
◦ Seluruh anak usia 18 bulan,
◦ Seluruh anak usia SD/MI/sederajat/SDLB kelas 1

Dilaksanakan segera setelah kampanye imunisasi MR selesai


UMUR (BULAN) JENIS IMUNISASI

0 Hepatitis B (< 24 jam)


1 BCG, OPV1
2 DPT/HepB/Hib1, OPV2
3 DPT/HepB/Hib2, OPV3
4 DPT/HepB/Hib3, OPV4, IPV
9 Campak/MR
18 DPT/HepB/Hib4, Campak/MR

HPV* HPV*
* hanya di Prov/Kab/Kota Terpilih Td
*MR secara nasional, 2017 di P. Jawa, 2018 di luar P.
Jawa
*HPV di DKI

1 SD 2 SD 5 SD 6 SD

Permenkes No 12/2017 BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH


Pencapaian Kampanye MR Fase I
per Provinsi

Sasaran Persentase (%)


No. Provinsi Cakupan
Daerah Pusdatin Daerah Pusdatin

1 DKI Jakarta 2.446.572 2.446.571 2.389.635 97,67 97,67

2 Jawa Barat 12.141.435 12.112.181 11.801.654 97,20 97,44

3 Jawa Tengah 8.224.081 7.839.325 8.202.838 99,74 104,64

4 DI Yogyakarta 771.297 775.484 760.137 98,55 98,02

5 Jawa Timur 9.048.794 8.468.640 8.970.258 99,13 105,92

6 Banten 3.322.201 3.322.185 3.182.626 95,80 95,80

PULAU JAWA 35.954.380 34.964.386 35.307.148 98,20 100,98


KUNCI KEBERHASILAN PENCAPAIAN TARGET
1. Advokasi kepada pimpinan daerah  Instruksi
Gubernur/Bupati/Walikota
2. Dukungan dari LS/LP terkait : TP PKK, Ormas, Orga,
Disdikbud, Kanwil Kemenag, organisasi profesi, para
mitra, dll
3. Strategi komunikasi : ILM, dukungan media
4. Penyiapan mikroplanning yang baik
5. Analisa dan umpan balik harian kepada semua yang
terlibat
6. Komitmen pimpinan dan petugas kesehatan yang tinggi
Dukungan Kepala Negara

Pencanangan oleh Presiden


di MTSN 10 Sleman
Didampingi oleh:
- Menko PMK
- Menteri Kesehatan
- Mensesneg
Dukungan Kepala Daerah

Wakil Gubernur Jabar


Gubernur Jawa Timur

Walikota Tangsel Bupati Jember


DUKUNGAN KEMENTERIAN LAIN

Menteri Dalam Negeri

Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan

Menteri Agama

Menteri
Pemberdayaan dan
Kesejahteraan
Keluarga
DUKUNGAN
PROFESI

Ikatan Bidan
Indonesia

Persatuan Perawat
Indonesia
 Mendorong produsen untuk mengajukan
sertifikasi halal kepada MUI
 Press conference untuk klarifikasi berita KIPI
 Membentuk aliansi pro imunisasi 
menyebarkan berita positif
PELAKSANAAN KAMPANYE MR

Bagaimana Sasaran Tempat


1. Pengenalan vaksin MR ini akan Imunisasi MR diberikan kepada • Selama kampanye,
didahului dengan kegiatan seluruh anak usia 9 bulan imunisasi MR diberikan di
Kampanye Imunisasi MR, yaitu sampai dengan kurang dari 15 sekolah dan fasilitas
berupa pemberian imunisasi MR tahun selama masa kampanye kesehatan
secara massal. Gratis, tidak Selanjutnya, imunisasi MR akan • Pada bulan Agustus,
dipungut biaya.
masuk ke dalam jadwal pemberian imunisasi MR
2. Pelaksanaan kampanye imunisasi
imunisasi rutin dan diberikan dilaksanakan di sekolah-
MR dibagi ke dalam 2 fase
• Fase pertama dilaksanakan pada pada anak usia sekolah (SD/MI/ Sederajat,
bulan Agustus - September 2017 - 9 bulan, SMP/MTS/sederajat)
di seluruh Jawa, - 18 bulan dan • Pada bulan September,
• Fase kedua dilaksanakan pada - kelas 1 SD/ Imunisasi MR dilaksanakan
bulan Agustus - September 2018 sederajat melalui program Bulan di pos-pos pelayanan
di seluruh Sumatera, Imunisasi Anak Sekolah atau imunisasi seperti :
Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa BIAS  Posyandu,
Tenggara, Maluku dan Papua  Polindes,
 Poskesdes,
 Puskesmas,
 Puskesmas pembantu,
 Rumah Sakit dan
 Fasilitas kesehatan
lainnya
Surat Data Sasaran
Persiapan tingkat Pusat
Juknis sudah didistribusikan ke seluruh provinsi
Pencetakan media KIE
Penayangan ILM MR  sedang diproses
Pengadaan vaksin, ADS dan SB telah diusulkan ke
Binfar
Pertemuan POKJA Persiapan Kampanye MR Fase 2
 2 Februari 2018
Peran Tenaga Kesehatan
◦ Memastikan sasaran anak 9 bulan sampai dengan <15 tahun menerima imunisasi
MR
◦ Memastikan kondisi rantai vaksin terpelihara dengan baik dalam suhu 2 - 8
derajat celcius
◦ Memastikan vaksin dan pelarut berasal dari pabrik yang sama dan memeriksa
tanggal kadaluarsanya
◦ Memeriksa kondisi VVM vaksin MR (pastikan dalam kondisi A dan B)
◦ Melarutkan vaksin dan mencatat waktu pelarutan tiap vial
◦ Memberikan penyuntikan vaksin MR dengan benar (sub kutan)
◦ Melakukan pengolahan limbah imunisasi (tajam dan tidak tajam) secara aman
◦ Memantau dan menangani kasus KIPI
◦ Memeriksa register pelaksanaan imunisasi dan melengkapinya pada akhir
kegiatan.
◦ Mengawasi dan membina guru dan kader dalam melaksanakan tugasnya
◦ Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat
◦ Menunggu di tempat pelayanan minimal 30 menit untuk merespon jika ada kasus
KIPI
Peran Guru
◦ Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui Pertemuan Orangtua Murid
atau surat edaran yang berisi pemberitahuan manfaat imunisasi MR dan tanggal
pelaksanaannya. Contoh Surat Edaran dapat dilihat pada lampiran 2.
◦ Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali / murid
◦ Memberikan data murid yang akan diberikan imunisasi termasuk data anak yang
putus sekolah
◦ Menyeleksi anak yang berumur <15 tahun dan anak yang sedang sakit atau tidak
masuk sekolah karena alasan lainnya
◦ Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan ruang tunggu setelah
penyuntikan
◦ Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi
◦ Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda pada ujung bawah jari
kelingking kiri dengan pen marker

◦ Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI


Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan kegiatan dilakukan terpisah dari kegiatan rutin.
Dilaporkan setiap hari.
Pelaporan dilakukan berjenjang dan bertahap dari pos pelayanan hingga
ke Pusat.
Pencatatan dan pelaporan pada kegiatan ini adalah hasil cakupan
dihitung berdasarkan data pusdatin maupun data pendataan sasaran,
dan pemakaian logistik
Manual dan Rapid Pro
Peningkatan
Imunisasi Rutin
Melalui
Kampanye
Imunisasi MR

Skrining status imunisasi rutin


batita yang datang untuk
mendapatkan imunisasi MR, jika
belum lengkap catat, segera
lengkapi saat itu juga atau pada
saat posyandu bulan Oktober
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai