Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MATA KULIAH

BERPIKIR SISTEM/STLO
VISI BERSAMA (SHARED VISION)

KELOMPOK III :
20150010_DEMMANGGAPPA
20150011_HASNAH
20150012_ERNAWATI
20150013_BERTYN HARTINI TANDUK
Pendahuluan
Menurut Peter Senge (2004), terdapat lima pilar dalam
organisasi pembelajar dimana salah satu pilar tersebut adalah
shared vision atau visi bersama. Membangun visi bersama
adalah sebuah proses membangun sebuah komitmen dalam
suatu kelompok dengan menggambarkan visi organisasi
menjadi visi masing –masing individu yang bekerja di dalam
organisasi tersebut. Visi bersama merupakan sesuatu yang
penting dalam suatu organisasi karena dapat memberikan
focus dan energy untuk belajar adaptif dan menyeluruh
PENGERTIAN LEARNING
ORGANIZATION
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu
dalam usahanya memperoleh pengetahuan dan wawasan baru
untuk mengubah perilaku dan tindakannya (Marquardt dan
Reynolds, 1994).
Sedangkan menurut Pedler, et al (1991), Organisasi Pembelajar
adalah organisasi yang memberikan memfasilitas
pembelajaran bagi seluruh anggota organisasi dan secara
berkesinambungan dalam seluruh level organisasi
VISI BERSAMA
Visi bersama adalah tentang bagaimana membangun
komitmen didalam sebuah group dengan
mengembangkan pandangan bersama terhadap masa
depan yang ingin dibuat serta prinsip prinsip dan
acuan praktis yang dapat mengarahkan kepada tujuan
yang ingin dicapai.
VISI, NILAI-NILAI, TUJUAN DAN
SASARAN
1.    Visi
Gambaran tentang masa depan yang coba untuk diciptakan
diuraikan dalam tata bahasa yang seakan-akan terjadi
sekarang. Karena sifatnya yang kasat mata dan langsung,
suatu visi memberikan bentuk dan arah pada masa depan
organisasi.
2.  Nilai-nilai
Secara bertahap mengembangkan suatu hubungan
keberanian dan kelayakan. Nilai-nilai menguraikan
bagaimana cara kita mengejar visi.
3.  Tujuan atau Misi
Misi dan tujuan merupakan alasan fundamental untuk
keberadaan suatu organisasi.
4.   Sasaran
Sasaran yang spesifik dan dapat direalisasikan merupakan hal
yang penting bagi sebuah organisasi. Sasaran-sasaran
menyatakan apa yang akan dilakukan oleh anggota sesuai
dengan komitmen anggota dalam organisasi.
Harapan Ketika Membangun
Visi Bersama
Fullan (1993) menunjukkan bahwa berbagi visi tidak
berarti mengadopsi visi orang lain. Ketergantungan
pada visi orang lain menjadikan budaya
ketergantungan dan penyesuaian. Visi akan mati
sebelum waktunya ketika mereka hanyalah pernyataan
hampa yang dikembangkan oleh tim pemimpin dan
ketika mereka mencoba memaksakan konsensus palsu
yang menekan daripada membiarkan penglihatan
pribadi berkembang.
Cara Membangun Visi Bersama
Dalam membangun visi bersama diperlukan komunikasi yang
baik antar level, misal pada level manager dan staff. Visi
bersama harus dapat diinterpretasikan dengan baik pada
seseorang dalam level manajerial. Seorang manajer senior
harus dapat membagi visi yang telah ditetapkan kepada level
dibawahnya.
Tahapan yang dapat digunakan organisasi dalam membangun
visi bersama antara lain, telling, selling, testing,
consulting dan co-creating.
Bagaimana Pemimpin Menyatukan
Dalam Organisasi?
Dalam suatu organisasi, pemimpin memegang peranan
penting. Seorang pemimpin harus dapat membangun
interaksi yang baik dengan anggota organisasinya.
Dengan cara itu, seorang pemimpin dapat membagi visi
kepada seluruh anggota organisasinya. Seorang pemimpin
harus dapat menggunakan berbagai metode untuk dapat
berkomunikasi yang baik dengan seluruh anggota
organisasi yang memiliki karakter yang berbeda beda
PEMBAHASAN
Shared Vision ( Visi Bersama)
Menurut Peter Senge,
Shared Vision adalah membangun komitmen dalam
kelompok dengan mengembangkan gambaran
bersama tentang masa depan, prinsip dan praktek
terarah untuk mencapai tujuan
Lima Tahap pembentukan visi bersama,
yaitu:
1.     Telling
Pada tahapan ini, pemimpin menentukan visi dan anggota
mengikuti. Penyampaian instruksi dilakukan secara
langsung, jelas, dan konsisten. Hal-hal yang dapat
dinegosiasikan atau tidak dapat dinegosiasikan,
dikemukakan pada tahapan ini. Biasanya anggota hanya
dapat mengingat 25% dari instruksi yang diberikan oleh
pemimpin. Anggota akan mengikuti instruksi, tetapi hanya
beberapa yang memiliki komitmen terhadap instruksi
tersebut
2.     Selling
Pimpinan mengetahui visi yang sebaiknya dimiliki oleh
organisasi dan menawarkannya kepada anggota.
Namun, pimpinan memerlukan penerimaan oleh
anggota. Pada tahap ini organisasi terbuka dalam
menerima anggota, mendukung inisiatif dan usulan
anggota, serta memupuk hubungan baik dengan
anggota dan pelanggan. Kekurangan dari tahap ini
adalah anggota kerap kali menerima visi pimpinan
namun berujung tidak setuju dengan visi pimpinan.
3.     Testing
Pimpinan sudah memiliki beberapa gagasan visi,
tetapi masih ingin mengetahui reaksi anggota
sebelum melanjutkan. Penyampaiannya dilakukan
dengan memberikan informasi sebanyak mungkin,
menyelenggarakan tes mengenai motivasi,
kegunaan, dan kemampuan; membuat kuesioner
serta melakukan wawancara. Kekurangan tahap ini
adalah sulit untuk mengemukakan visi dengan tes.
4.     Consulting
Pada tahapan ini, pemimpin menyusun visi terlebih dahulu
kemudian meminta masukan kreatif dari anggota untuk
melanjutkan penyusunannya.

5.     Co-creating
Pimpinan bersama anggota organisasi berkolaborasi
menciptakan visi bersama. Dimulai dengan menyampaikan visi
pribadi setiap anggota dan berdiskusi untuk membentuk visi
bersama. Kekurangan dari tahap ini adalah tahap ini akan
memakan waktu yang sangat lama
Kendala Dalam Menggabungkan Visi
Bersama
1.  Keragaman pandangan
2.  Pertentangan visi karena sudah mulai pecah menjadi visi pribadi masing-
masing karena beragamnya tuntutan.
3.  Faktor internal dan eksternal yang tidak mendukung. dengan masih
terbentuk dengan jarak.
Faktor Internal seperti:
a.   Kepemimpinan yang tidak solid
b.   Penetapan personal yang tidak tepat di jabatannya
c.   Tingginya tingkat mobilisasi karyawan
d.   Lemah dan rendah tingkat penilaian kinerja karyawan
Faktor eksternal seperti:
a.     Sistem yang belum solid
b.     Kepemilikan yang tidak terbuka
V IS I Y GB
AIK …
1. Menjembatani masa kini dan masa depan.
2. Mengklarifikasi tujuan dan arah organisasi.
3. Memuat isu-isu, kritik bagi perubahan.
4. Dapat mengartikulasikan dengan baik sehingga
mudah dipahami.
5. Perlu ambisius dalam arti menumbuhkan
inspirasi, ilham dan tantangan.
6. Menggerakkan kegiatan sepanjang usia
organisasi.
7. Berperan untuk menarik minat, mengikat
10 komitmen & membentuk perilaku SDM.
V IS I Y GL E M
AH …
1. Tidak mampu menarik minat anggota.
2. Tidak mampu menarik minat pelanggan.
3. Tidak mampu menggelorakan semangat
anggota.
4. Tidak mampu merebut komitmen melalui
bakat, keterampilan, dan sumberdaya yg
ada.
T ips P e r u m u s a
nVisi
● V I S
hendaknya I
dirumuskan bersama antara pimpinan
dan anggota organisasi yg akan menjalankan visi tsb
€ dapat berasal dari pimpinan & disesuaikan dengan
aspirasi dari bawah atau berasal dari bawah &
memperoleh komitmen dari pimpinan.
● Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal
dan eksternal organisasi.
● Visi hendaknya mengandung nilai-nilai luhur
organisasi yg tumbuh dari aspirasi seluruh anggota
organisasi.
● Dapatkan komitmen dari seluruh organisasi.
C o n to h R U M U
S AN V I S I

DISNEYLAND:
“Create a place that every
people can find happiness
and knowledge”

Ciptakan tempat hiburan


yang setiap orang dapat
memperoleh kesenangan dan
pengetahuan.
C o n to h R U M U
S AN V I S I
STIK TAMALATEA
“Menjadi Sekolah Tinggi
Profesional dan Unggul
dalam Bidang Kesehatan
Masyarakat Berbasis
Kearifan Lokal Indonesia
2033”
Kesimpulan
Visi bersama merupakan gambaran ideal dari masa
depan yang ingin diwujudkan bersama. Apabila
seorang pemimpin mampu membangun dan
kemudian berpegang pada gambaran masa depan
yang ingin dicapai bersama-sama, maka organisasi
yang dipimpinnya akan sukses sepanjang masa.
Pengalaman menunjukkan bahwa suatu organisasi
yang berhasil dan menikmati perkembangannya yang
pesat, pasti organisasi tersebut memiliki tujuan-tujuan,
nilai-nilai dan misi yang dihayati dan menjiwai seluruh
komponen dari organisasi tersebut. Karenanya,
kemampuan untuk memadukan visi visi individual
dalam organisasi menjadi visi bersama yang
merupakan prinsip-prinsip mendasar dan pedoman
bersama, merupakan hal yang penting untuk dikaji.
Keterampilan membangun visi bersama (shared
vision), memerlukan kemampuan untuk merumuskan
gambaran masa depan (picture of the future) yang secara
generik mampu menumbuhkan komitmen dan partisipasi
secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai