Anda di halaman 1dari 17

ANATOMI

DAN
FISIOLOGI
SISTEM This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC

PERSARAFAN

KELOMPOK 2
FUNGSI SISTEM PERSARAFAN

MENERIMA, MENGHANTARKAN dan MEMBERIKAN


TANGGAPAN TERHADAP RANGSANGAN
Sistem saraf adalah sistem koordinasi berupa penghantaran
impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impuls saraf
dan pemberi tanggapan rangsangan (Feriyawati, 2006)
CENTRAL NERVUS SYSTEM
1. Otak
• Otak merupakan alat tubuh yang
sangat penting dan sebagai pusat
pengatur dari segala kegiatan
manusia yang terletak di dalam
rongga tengkorak

• Pada otak terdapat suatu cairan


yang dikenal dengan cairan
serebrospinalis. Cairan
cerebrospinalis ini mengelilingi
ruang sub araknoid disekitar otak
dan medula spinalis
Bagian Otak
A. OTAK BESAR / Cerebrum
Bagian Otak

• B. Diensefalon
• C.Mesensefalon
• D.pons
• E.medulla oblongata
• Cerebellum
2. Medula Spinalis
• Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang,
mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua
• Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai
pusat pengatur gerak refleks (Khafinuddin, 2012
PHERIPHEAL NERCUS SYSTEM
1, SISTEM SARAF SOMATIK
Sistem Saraf Somatik (SSS) Sistem saraf somatik terdiri dari 12 pasang saraf kranial
dan 31 pasang saraf spinal. Proses pada saraf somatik dipengaruhi oleh kesadaran
A. Saraf kranial
12 pasang saraf kranial muncul dari berbagai bagian batang otak. Beberapa dari saraf tersebut hanya tersusun
dari serabut sensorik, tetapi sebagian besar tersusun dari serabut sensorik dan motorik.

B. Saraf spinal
Ada 31 pasang saraf spinal berawal dari korda melalui radiks dorsal (posterior) dan ventral (anterior). Saraf
spinal adalah saraf gabungan motorik dan sensorik, membawa informasi ke korda melalui neuron aferen dan
meninggalkan melalui eferen. Saraf spinal, diberi nama dan angka sesuai dengan regia kolumna vertebra tempat
munculnya saraf tersebut.
SARAF KRANIAL SARAF SPINAL
2. SISTEM SARAF OTONOM

Sistem saraf otonom mengatur


jaringan dan organ tubuh yang
tidak disadari. Jaringan dan
organ tubuh yang diatur oleh
sistem saraf otonom adalah
pembuluh darah dan jantung.
Sistem ini terdiri atas sistem
saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik. Fungsi dari
kedua sistem saraf ini adalah
saling berbalikan
PHERIPHEAL NERCUS SYSTEM
SST berdasarkan divisinya juga dibagi menjadi dua bagian yaitu:
• 1. Divisi sensori (afferent) yaitu susunan saraf tepi dimulai dari receptor pada kulit
atau otot (effector) ke dalam pleksus, radiks, dan seterusnya kesusunan saraf
pusat. Jadi besifat ascendens.
• 2. Divisi motorik (efferent) yang menghubungkan impuls dari SSP ke effector
(Muscle and Glands) yang bersifat desendens untuk menjawab impuls yang
diterima dari reseptor di kulit dan otot dari lingkungan sekitar (Bahrudin, 2013)
SARAF SENSORIK DAN MOTORIK
Sel-sel pada Sistem Saraf
• Sel saraf (neuron) bertanggung jawab untuk proses transfer informasi pada sistem
saraf (Bahrudin, 2013). Sel saraf berfungsi untuk menghantarkan impuls. Setiap
satu neuron terdiri dari tiga bagian utama yaitu badan sel (soma), dendrit dan
akson (Feriyawati, 2006)
• Badan sel (soma) memiliki satu atau beberapa tonjolan (Feriyawati, 2006). Soma
berfungsi untuk mengendalikan metabolisme keseluruhan dari neuron (Nugroho,
2013)
• Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang serta merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan menghantarkan
rangsangan ke badan sel (Khafinudin, 2012)
• Akson adalah tonjolan tunggal dan panjang yang menghantarkan informasi keluar
dari badan sel (Feryawati, 2006)
SEL NEURON
Sel penyokong atau Neuroglia (Sel Glial)

Sel glial adalah sel penunjang tambahan pada SSP yang berfungsi sebagai jaringan
ikat (Nugroho, 2013)
Macam-macam Sel Glia
· Astrosit/ Astroglia: berfungsi sebagai “sel pemberi makan” bagi sel saraf
· Oligodendrosit/ Oligodendrolia: sel glia yang bertanggung jawab menghasilkan
mielin dalam susunan saraf pusat
· Mikroglia: sel glia yang mempunyai sifat fagosit dalam menghilangkan sel-sel
otak yang mati, bakteri dan lain-lain
· Sel ependimal: sel glia yang berperan dalam produksi cairan cerebrospinal.
Sel penyokong atau Neuroglia (Sel Glial)
ALHAMDULILLAH. . . . .

Anda mungkin juga menyukai