TUJUAN PENYAJIAN
1. Mampu melakukan
pengkajian
2. Mampu menetapkan
diagnosis keperawatan
3. Mampu melakukan tindakan
kepada pasien
4. Mampu melakukan tindakan
kepada keluarga
5. Mampu mengevaluasi hasil
tindakan
6. Mampu mendokumentasikan
hasil asuhan keperawatan
• Banyak diam
•Tdk mau bicara
Observasi • Menyendiri
• Tdk mau berinteraksi
• Tampak sedih
• Ekspresi datar dan dangkal
• Kontak mata kurang
Diagnosis Keperawatan:
ISOLASI SOSIAL
Tujuan :
Pasien mampu:
1. Membina hubungan saling percaya
2. Menyadari penyebab isolasi sosial
3. Berinteraksi dengan orang lain
11
1.Menanyakan pendapat pasien
tentang kebiasaan berinteraksi dengan
orang lain
2.Menanyakan apa yang menyebabkan
pasien tidak ingin berinteraksi dengan
orang lain
12
1.Mendiskusikan keuntungan
bila pasien memiliki banyak
teman dan bergaul akrab
dengan mereka
13
1.Mendiskusikan kerugian bila
pasien hanya mengurung diri dan
tidak bergaul dengan orang lain
2.Menjelaskan pengaruh isolasi
sosial terhadap kesehatan fisik
pasien
14
Pelatihan Askep Jiwa 2009
1. Beri kesempatan
pasien
mempraktekkan cara
berinteraksi dengan
orang lain yang
dilakukan di hadapan
Saudara
2. Mulailah bantu pasien
berinteraksi dengan
satu orang (pasien,
perawat atau
keluarga)
15
Pelatihan Askep Jiwa 2009
STRategi pelaksanaan
Isolasi sosial
Tujuan :
Keluarga mampu: Merawat pasien
isolasi sosial
STRategi pelaksanaan
(SP Kel)
Evaluasi
1. Menyebutkan pengertian,
penyebab, tanda & gejala isos
Keluarga 2. Menyebutkan cara merawat
3. Mendemonstrasikan cara
merawat
4. Menyebutkan tempat rujukan
yg sesuai
19
Terapi Kelompok
Sesi I: Kemampuan
memperkenalkan diri
Sesi II: Kemampuan berkenalan
Sesi III: Kemampuan bercakap-
cakap
Sesi IV: Kemampuan bercakap-
cakap topik tertentu
Sesi V: Kemampuan bercakap
masalah pribadi
Sesi VI: Kemampuan bekerja
sama
Sesi VII: Evaluasi kemampuan
sosialisasi
1. Kelompok Besar:
Membahas materi isos
Diskusi sesuai materi
isos
2.Kelompok Kecil
Sharing persepsi
pengalaman merawat
Dipandu oleh perawat