Anda di halaman 1dari 48

TEORI TUGAS

PERKEMBANGAN KELUARGA
Ns. Ulum Mab’ruroh, S.Kep., M.Kep
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap keluarga  suatu interval waktu dengan struktur dan
interaksi hubungan peran dalam keluarga yang BERBEDA
secara kualitatif dan kuantitatif dari periode lain (Friedman, 2010).

Transisi keluarga  perpindahan dari 1 tahap ke tahap lain dan


dapat ditinjau sepanjang waktu karena terdiri dari bagian-bagian
yang diambil/tidak diambil.

Terdapat pemutusan hubungan dari 1 tahap ke tahap lainnya


sehingga setiap tahap memiliki ciri berbeda
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA(lanjutan)
Tahap perkembangan keluarga dibuat berdasarkan asumsi bahwa
dalam keluarga terdapat saling ketergantungan yang sangat
tinggi antar-anggota keluarga.

Keluarga dipaksa untuk berubah setiap saat jika anggota


bertambah / berkurang atau setiap saat tahap perkembangan anak
tertua berubah.
Misalnya: dalam perubahan peran, penyesuaian terhadap
pernikahan, kehamilan, dsb telah terbukti berubah dari tahap ke
tahap.
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA(lanjutan)
Dalam setiap tahap perkembangan keluarga, tentunya ada yang namanya Tugas
Perkembangan Keluarga.

Tugas perkembangan keluarga lebih cenderung menumbuhkan rasa tanggung


jawab yang harus dicapai oleh keluarga pada setiap tahap perkembangan
keluarga sehingga keluarga dapat memenuhi a) kebutuhan biologis keluarga, b)
penekanan budaya keluarga, dan c) aspirasi dan nilai keluarga itu sendiri.

Apabila pelaksanaan semua tugas tidak selesai, terhambat atau terganggu 


perkembangan keluarga dapat terlambat atau tertunda.
Selain itu, kesulitan yang dialami keluarga akan dibawa ke dalam tahap
perkembangan keluarga berikutnya.
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
Menurut Duvall, tahap perkembangan keluarga terbagi menjadi 8
tahapan, yaitu:

1. Keluarga pasangan baru


2. Childbearing family
3. Keluarga dengan anak prasekolah
4. Keluarga dengan anak sekolah
5. Keluarga dengan anak remaja
6. Keluarga melepaskan anak dewasa muda
7. Orang tua paruh baya  usia pertengahan
8. Keluarga lansia dan pensiunan
1. KELUARGA PASANGAN BARU

Pembentukan pasangan menandakan permulaan suatu keluarga baru


dengan pergerakan dari membentuk keluarga asli sampai ke hubungan
intim yang baru.
Tahap ini disebut juga tahap pernikahan.

Tugas perkembangan keluarga tahap ini, yaitu:


1. Membentuk pernikahan yang memuaskan bagi satu sama lain
2. Berhubungan secara harmonis dengan sanak saudara
3. Perencanaan keluarga (keputusan menjadi orang tua)
1.Membentuk pernikahan yang memuaskan bagi satu sama
lain

Dua orang menyatu  peran mereka berubah  menanggung


fungsi yang baru.

Cara sehat untuk mengatasi masalah berhubungan dengan


kemampuan pasangan untuk bersikap empati, saling
mendukung, mampu berkomunikasi secara terbuka dan jujur,
serta melakukan pendekatan terhadap konflik dengan
perasaan saling menghargai.
2. Berhubungan secara harmonis dengan sanak saudara

Secara bersamaan, pasangan yang baru menikah tsb akan menjadi


anggota dari 3 buah keluarga.

Bagian yang tidak dapat dihindari dari pasangan  membentuk


hubungan baru dengan setiap latar belakang orang tua.
3. Perencanaan keluarga (keputusan menjadi orang
tua)

Memiliki atau tidak memiliki anak dan menetapkan


waktu kehamilan adalah keputusan keluarga yang
penting.
PERHATIAN KESEHATAN PADA TAHAP 1 KELUARGA
PASANGAN BARU:

Pendidikan dan konseling keluarga berencana


Pendidikan dan konseling untuk menjadi orang tua
2. CHILDBEARING FAMILY

Tahap 2 dimulai dengan kelahiran anak pertama dan


berlanjut sampai bayi berusia 30 bulan.

Duo menjadi trio  transisi ke masa menjadi ortu 


bisa menimbulkan stress  akibat kehilangan
kebebasan personal
Tugas perkembangan keluarga tahap 2 ini, yaitu:
1. Membentuk keluarga muda sebagai suatu unit yang stabil
(menggabungkan bayi yang baru ke dalam keluarga)
2. Memperbaiki hubungan setelah terjadinya konflik mengenai
tugas perkembangan dan kebutuhan berbagai anggota
keluarga
3. Mempertahankan hubungan pernikahan yang memuaskan
4. Memperluas hubungan dengan keluarga besar dengan
menambah peran menjadi orang tua dan menjadi
kakek/nenek
PERHATIAN KESEHATAN PADA TAHAP 2:
 Persiapan untuk pengalaman melahirkan
 Transisi menjadi orang tua
 Perawatan bayi
 Perawatan bayi yang sehat
 Mengenali secara dini masalah-masalah kesehatan fisik anak
dengan tepat: imunisasi, tumbang yang normal, tindakan
untuk keamanan, KB, interaksi keluarga, praktik kesehatan
yang baik (misal tidur, nutrisi, olahraga).
3. KELUARGA DENGAN ANAK USIA
PRASEKOLAH
Tahap ketiga
Tahap siklus kehidupan keluarga yang dimulai ketika anak
pertama berusia 30 bulan ( 2 ½ tahun) dan diakhiri ketika
anak berusia 5 tahun
Peran orang tua pada perkembangan tahap ini:
 Menstimulasi kemampuan individual anak
 Menstimulasi kemampuan sosialisasi anak
 Menstimulasi perkembangan motorik anak

Pada tahap ketiga ini, keluarga memiliki tugas untuk


menstimulasi, mendorong, dan memicu perkembangan
anaknya, bukan justru menghambat dan mengekang anak dalam
bersosialisasi.
TUGAS PERKEMBANGAN:
1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti rumah, ruang
bermain, privasi, keamanan
2. Mensosialisasikan anak
3. Mengintegrasikan anak baru dengan tetap memenuhi
kebutuhan anak lain
4. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga
(suami-istri, ortu-anak, keluarga-sanak famili)
PERHATIAN KESEHATAN PADA TAHAP 3:
 Penyakit menular pada anak-anak
 Pencegahan kecelakaan dan keamanan rumah
 Hubungan pernikahan
 Hubungan sibling
 KB
 Kebutuhan dalam tumbang
 Isu-isu ttg hal menjadi orang tua
 Penganiayaan dan pengabaian anak
 Praktik kesehatan yang baik (misal tidur, nutrisi, olahraga)
Fungsi perawat dalam memberikan pelayanan pada keluarga
dengan anak usia prasekolah antara lain:
melakukan perawatan, pendidikan kesehatan, dan dapat pula
membantu keluarga dalam menangani kemungkinan masalah
sibling rivalry yang muncul dalam keluarga
4. KELUARGA DENGAN ANAK USIA
SEKOLAH
 Tahap keempat
 Tahap ini dimulai ketika anak pertama memasuki sekolah
dalam waktu penuh, biasanya pada usia 5 – 6 tahun dan
diakhiri ketika ia mencapai pubertas, sekitar usia 13 tahun
 Masa ini adalah masa yang sibuk, karena keluarga biasanya
mencapai jumlah anggota keluarga maksimal pada tahap ini
Tugas perkembangan keluarga tahap 4 ini:
1. Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan membantu hubungan anak-anak yang sehat
dengan teman sebaya
2. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
3. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga
PERHATIAN KESEHATAN PADA TAHAP 4:
 Tantangan kesehatan pada anak (misal penglihatan, pendengaran,
dan kemampuan bicara
 Kesehatan gigi
 Penganiayaan dan pengabaian anak
 Penyalahgunaan zat
 Penyakit menular
 Penyakit kronik
 Masalah perilaku
 Praktik kesehatan yang baik (misal tidur, nutrisi, olahraga
Adanya permasalahan pada anak usia sekolah dalam suatu
keluarga dapat memberikan dampak seperti:
1. Terganggunya pelaksanaan tugas perkembangan keluarga
2. Ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas
perkembangan
3. Penurunan prestasi anak
Permasalahan umum kesehatan yang biasanya muncul pada anak
usia sekolah seringkali juga menjadi masalah dalam keluarga
dengan anak usia sekolah.
Permasalahan kesehatan tsb antara lain:
 Penyakit cacingan
 Diare
 ISPA
 Demam berdarah
 Demam thypoid
5. KELUARGA DENGAN REMAJA
Tahap kelima
Ketika anak pertama berusia 13 tahun, tahap kelima ini dimulai.
Biasanya tahap ini berlangsung 6-7 tahun, walaupun dapat lebih
singkat jika anak meninggalkan rumah lebih awal / lebih lama
jika anak tetap tinggal dirumah pada usia lebih dari 19 atau 20
tahun.
Tahap ini seringkali dikatakan tahap tersulit. Kenapa?
TUGAS PERKEMBANGAN PADA TAHAP 5:
 Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab pada
saat anak remaja telah dewasa dan semakin otonomi.
 Memfokuskan kembali hubungan perkawinan
 Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dengan anak.
PERHATIAN KESEHATAN PADA TAHAP 5:
 Kecelakaan
 Cedera akibat olahraga
 Penyalahgunaan alkohol dan obat
 Kontrasepsi
 Kehamilan yang tidak diinginkan
 Pendidikan seks
 Hubungan pernikahan
 Hubungan orang tua-remaja
 Praktik kesehatan yang baik (misal tidur, nutrisi, olahraga)
6. KELUARGA MELEPASKAN ANAK
DEWASA MUDA
Tahap keenam
Permulaan fase ditandai dengan perginya anak
pertama dari rumah ortu dan berakhir dengan
kosongnya rumah yaitu ketika anak terakhir juga telah
meninggalkan rumah.
 Tahap ini dapat cukup singkat atau cukup lama,
bergantung jumlah anak dalam keluarga atau jika
anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal di
rumah bersama orang tua.

 Walaupun lama waktu yang biasa terjadi pada


tahap ini adalah 6-7 tahun, namun saat ini
seringkali bisa menjadi lebih lama → akibat
masalah ekonomi, menunda pernikahan.
 Kadang fase ini pada sebagian wanita melihat fase ini
sebagai suatu waktu yang sulit bagi wanita.
Kehilangan peran berkaitan dgn pengasuhan anak
meninggalkan perasaan hampa.

 Namun pada sebagian wanita lainnya merasa puas


bahwa anak mereka telah melaksanakan tanggung
jawab dan tetap memiliki hubungan dekat dengan
mereka.
Tugas perkembangan keluarga dengan
anak dewasa:
1. Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda,
termasuk memasukkan anggota keluarga baru yang berasal
dari pernikahan anak-anaknya.
2. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali
hubungan pernikahan.
3. Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan
sakit.
Perhatian Kesehatan:
 Komunikasikan isu antara ortu dan anak dewasa muda
 Masalah transisi peran bagi suami dan istri
 Kedaruratan masalah kesehatan kronik
 Perencanaan keluarga bagi anak dewasa muda
 Perhatian terhadap menopouse
 Efek yang berkaitan dengan meminum alkohol, merokok,
dan praktik diet yang buruk yang telah berlangsung dalam
jangka panjang.
 Gaya hidup sehat
7. KELUARGA USIA PERTENGAHAN

 Tahap ketujuh
 Tahap masa pertengahan bagi orang tua
 Tahap ini dimulai ketika anak terakhir meninggalkan
rumah dan berakhir dengan pensiun atau kematian salah
satu pasangan
 Tahap ini biasanya dimulai ketika orang tua berusia
sekitar 35 tahun sampai 60 tahun
Tugas perkembangan keluarga tahap ketujuh ini
yaitu:
1. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan
2. Mempertahankan hubungan-hubungan yang memuaskan
dan penuh arti antara orang tua dan anak
3. Memperkokoh hubungan perkawinan
Masalah yang mungkin muncul:
 Kesehatan: kebutuhan promosi kesehatan
 Masalah pernikahan, masalah seksual
 Komunikasi dengan anak dan keluarga besar yang semakin
berkurang
8. KELUARGA DENGAN LANSIA

 Tahap ke delapan !!!


 Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai
dengan pensiun salah satu atau kedua pasangan,
berlanjut sampai kehilangan salah satu pasangan, dan
berakhir dengan kematian pasangan yang
lain(Friedman, 2010).
Tugas perkembangan...

1. Mempertahankan penataan kehidupan yang


memuaskan
2. Menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang
3. Mempertahankan hubungan pernikahan
4. Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan
5. Melanjutkan untuk merasionalisasi kehilangan
keberadaan anggota keluarga (peninjauan dan
integrasi kehidupan)
Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan

 Tugas perkembangan ini merupakan tugas keluarga lansia yang


paling penting.
 Kembali kerumah setelah individu pensiun hal yang
problematik. Lansia bisa saja mengalami post power syndrom.
 Pada tahun-tahun pertama setelah pensiun, pasangan biasanya
tetap tinggal di rumah mereka sampai kondisi lingkungan
rumah ataupun kondisi kesehatan memaksa mereka untuk
menemukan akomodasi yang lebih sederhana.
 Walaupun sebagian besar lansia memiliki rumah sendiri,
sebagian besar rumah mereka sudah tua dan mengalami
kerusakan.
 Sehingga, seringkali relokasi menjadi pilihan.
Menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang

 Menyesuaikan dengan penurunan pendapatan  tugas perkembangan kedua bagi


keluarga dengan lansia
 Pria pensiun (sebagai KK)  penurunan drastis dalam penghasilan, pendapatan
semakin kurang mencukupi seiring peningkatan biaya hidup, dan tabungan
semakin menurun
 Lansia yang pensiun pada dasarnya memiliki pendapatan tunai yang lebih sedikit
daripada pria yang berusia dibawah 65 tahun.
 Angka harapan hidup meningkat  akan muncul mas.kesehatan yang relatif
banyak  pengeluaran untuk kesehatan menjadi perhatian finansial yang utama
 Walaupun ada asuransi kesehatan  tetap masih ada saja yang di-cover oleh
uang pribadi lansia
 Wanita lansia hidup kira-kira 7 tahun lebih lama daripada pria lansia, shg istri
lebih banyak yang menjadi pemberi asuhan saat mas.kesehatan muncul pada
suami mereka.
Mempertahankan hubungan pernikahan...

 Merupakan tugas perkembangan ketiga


 Adanya perubahan kesehatan menciptakan tantangan dan beban
dalam pemberian asuhan yang akan mempengaruhi penyesuaian
pernikahan pasangan.
 Mitos ”lansia kehilangan dorongan seksual dan aktivitas
seksual”

>>Benar atau tidak MITOS tsb???<<


 Hasil penelitian 
Walaupun ada penurunan kapasitas seksual, ketertarikan
seksual tetap konsisten dengan ketertarikan selama masa
dewasa awal.
 Gg.kesehatan kadangkala menghilangkan dorongan seksual,
tetapi biasanya kurang/hilangnya aktivitas seksual akibat
masalah sosioemosional.
Penyesuaian terhadap kehilangan pasangan

 tugas perkembangan keempat


 tugas perkembangan yang paling membuat
trauma / traumatik
 Wanita lansia lebih menderita akibat kehilangan
pasangannya jika dibandingkan pria
 Lansia menyadari bahwa kematian adalah bagian dari
proses kehidupan yang normal.
 Sebagian besar lansia lebih sedikit takut akan
kematian dibandingkan individu yang lebih muda, dan
lebih khawatir akan kematian individu yang dicintainya
daripada diri mereka sendiri
 Kesadaran akan kematian tidak berarti bahwa
pasangan yang telah ditinggalkan oleh pasangannya
menemukan kemudahan dalam menyesuaikan diri
terhadap kehilangan.
 Kehilangan pasangan  akan menghilangkan
sumber emosional dan ekonomi.
 Kehilangan orang yang dicintai  trauma
psikologis yang menonjol shg perasaan depresi,
bingung, dan perasaan hampa seringkali muncul.
sehingga,

Dukungan sosial dari anggota keluarga diperlukan


untuk membantu penyesuaian terhadap
kehilangan pasangan.
Beradaptasi dengan pertahanan ikatan keluarga antargenerasi

  Tugas perkembangan kelima


 Keluarga  sumber dukungan sosial primer bagi
lansia
 Pada saat lansia menarik diri dari dunia luar, hubungan
dengan pasangan, anak, cucu, dan saudara kandung
menjadi lebih penting
PERHATIAN KESEHATAN !!!

 Lansia adalah pengguna pelayanan kesehatan yang


terbanyak.
 Lebih dari 4 sampai 5 lansia minimal memiliki 1 penyakit
kronik.
 Kondisi multipel penyakit merupakan hal yang umum
pada lansia
Berikut ini merupakan mas.kesehatan yang muncul pada
lansia:
 Disabilitas fungsional yang meningkat
 Gangguan mobilitas
 Penyakit kronik
 Kekuatan dan fungsi fisik menghilang
 Isolasi sosial
 Berduka/depresi
 Gangguan kognitif
Apa yang perlu dikaji terkait tahap
perkembangan serta riwayat keluarga?
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi/sejauh mana keluarga memenuhi tugas
perkembangan
3. Riwayat keluarga inti
4. Riwayat keluarga sebelumnya/riwayat keluarga asal
kedua orang tua
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai