Pendidikan:
•Dokter Umum FKUI Jakarta 2001
•Doktes Spesialis-1 Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI 2006
Pekerjaan:
•Staf Pengajar paruh waktu Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI Jakarta
•Staf medis di 3 faskes utama dan RS di Jakarta
Organisasi:
•Pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Indonesia (PDSKO)
•Pengurus Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI)
•Anggota IDI Cabang Depok
Karya Ilmiah:
•Penelitian: Pengaruh pemberian Program Latihan Kalistenik Bersama Latihan Aerobik Terhadap
Pengendalian Kadar Glukosa Darah Pada Individu Pra-lanjut Usia Dengan Diabetes mellitus Tipe
2, Jakarta 2006 (Peneliti Utama)
•Penelitian: Pengaruh Latihan Ice Skating Terhadap Parameter Alergi Pada Pemain Ice Skating di
Jakarta (Peneliti 2)
•Penelitian: Pengetahuan, Sikap dan perilaku Mahasiswa Kedokteran Tingkat Akhir di Jakarta
Terhadap Terhadap Peresepan Latihan Fisik. Jakarta (Peneliti 3)
•Penelitian: Pengaruh Latihan Longmars Terhadap Kadar MDA Prajurit Kopassus. Jakarta 2014
(Peneliti 2)
•Buku ilmiah popular: Pemenuhan Kebutuhan Cairan dalam Latihan Fisik. PDSKO- PT Danone
Indonesia 2014 (kontributor)
•Buku imiah popular: Indonesia Sehat Indonesia Bugar Seri Latihan jasmani Bagi Perempuan dan
Anak-Anak Balai Penerbit FKUI Jakarta 2008 (kontributor)
•Buku cetak terbatas: Panduan Exercise Is Medicine Indonesia (course book). Jakarta 2013/14 (tim
penerjemah)
•Panduan Pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS) Kementerian
Kesehatan RI, Direktorat P2PTM, 2017 (kontributor perwakilan dari HISOBI Himpunan Studi
Obesitas Indonesia)
Kementerian Kesehatan RI
Webinar Jakarta, 10 Oktober 2020
Bahaya obesitas
• Menciptakan
balans energi
negatif: intake
kalori dikurangi,
keluaran kalori
ditingkatkan
kelebihan lemak
tubuh akan turun
Peningkatan Keluaran Kalori
1. Peningkatan Keluaran Kalori melalui Aktivitas Fisik
di Rumah & Kantor
Aktivitas fisik intensitas sedang: pada saat melakukan aktivitas fisik sedang
tubuh sedikit berkeringat, denyut jantung dan frekuensi nafas menjadi lebih
cepat, tetap dapat berbicara, tetapi tidak bernyanyi.
Energi yang dikeluarkan saat melakukan aktivitas ini antara 3,5 – 7 Kcal/menit
atau 3 – 5,9 MET. Aktivitas intensitas sedang ini dilakukan minimal 30 menit/hari
Contoh aktivitas:
- Berjalan cepat (kecepatan 4,8 – 6,5 km/jam) pada permukaan rata di dalam atau
diluar rumah, di kelas, ke tempat kerja atau ke toko; jalan dengan hewan
peliharaan atau jalan cepat waktu istirahat kerja. Aktivitas lain di rumah dan
kantor dengan intensitas
- Pekerjaan rumah seperti mengepel lantai, membersihkan rumah, memindahkan
perabot ringan,, mencuci mobil, mengecat tembok, membersihkan selokan rumah
lebih berat:
- Menggunakan tangga di
- Membersihkan rumput dengan mesin pemotong rumput, berkebun, menanam
kantor
pohon
- Berjalan naik-turun tangga
di rumah
Peningkatan Aktivitas Fisik tanpa Latihan
Fisik
• Sebagian individu dengan obesitas
enggan melakukan latihan fisik:
kurang motivasi, alasan tidak ada
waktu, dll
• Perbanyak jalan minimal 10,000
Langkah per hari.
• Mulai bertahap:
– Awali dengan 4000 langkah per hari
– Tambah 1000 langkah per hari setiap
2 minggu, hingga mencapai 10.000
langkah per hari
Mayoclinic.com
Peningkatan Keluaran Kalori
2. Peningkatan Keluaran Kalori
Latihan fisik dilakukan dengan prinsip Baik, Benar, Terukur dan
melalui Latihan Fisik
Teratur (BBTT) sesuai Kaidah Kesehatan untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
Latihan Fisik (WHO): suatu
bentuk aktivitas fisik yang a. Latihan fisik yang Baik adalah latihan fisik yang dilakukan sejak usia dini,
terencana, terstruktur, disesuaikan dengan kondisi fisik dan kemampuan supaya tidak
melibatkan gerakan tubuh menimbulkan dampak yang merugikan (efek samping). Latihan dilakukan di
berulang-ulang, serta dilakukan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, tidak rawan cedera, menggunakan
secara teratur dengan tujuan pakaian dan sepatu yang nyaman.
untuk
b. Latihan fisik yang Benar adalah latihan fisik yang dilakukan secara bertahap
mempertahankan/meningkatka
dan dimulai dari latihan pemanasan (termasuk peregangan), latihan inti,
n kesehatan dan kebugaran
latihan pendinginan (termasuk peregangan).
jasmani.
Sedentari di kantor dan rumah c. Latihan fisik yang Terukur adalah latihan fisik yang dilakukan dengan
+ latihan fisik sesuai mengukur intensitas dan waktu latihan.
rekomendasi (individu
d. Latihan fisik yang Teratur adalah latihan fisik yang dilakukan secara teratur
menyediakan waktu khusus) =
per minggu sesuai yang dianjurkan, mengikuti prinsip frekuensi.
gaya hidup aktif juga
(International Labour
Organisation)
https://www.researchgate.net/figure/Physical-activity-
Pyramid_fig3_327888049
Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Program
Pengendalian Obesitas
Pemeriksaan medis untuk
mencari PTM - komorbid
Contoh Gerakan Latihan Kekuatan dan
Ketahanan Otot
Curl up
Modified Push up
• 0.45 Kg lemak dapat dibakar dengan latihan fisik 3.500 Kal / minggu (ACSM)
Frekuensi Setidaknya 5 x per minggu Setidaknya 2 x per minggu Setidaknya 2 x per minggu Setidaknya 2-3 x/minggu
Intensitas intensitas sedang hingga berat yang intensitas ringan di awal program, lalu intensitas ringan-sedang intensitas ringan-sedang
dinilai secara subyektif dengan ditingkatkan bertahap perlahan hingga
skala Borg. Rentang skala adalah 0 intensitas berat yang dinilai secara
-10, intensitas sedang 4-6, berat 7-8 subyektif seperti dielaskan diatas,
dengan memilih berat beban yang sesuai
(misal: pada intensitas ringan
menggunakan beban botol isi air biasa
500 mL, intensitas sedang dengan
menggunakan botol isi air minimal 1000
mL, intensitas berat menggunakan besi
dumbell 2 Kg atau botol ukuran 1 L diisi
pasir).
Durasi 30-60 menit per sesi, baik secara sesuai dengan waktu yang dibutuhkan sesuai waktu untuk sesuai dengan waktu untuk
kontinyu atau dapat dibagi menjadi untuk menyelesaikan 8-10 macam menyelesaikan gerakan menyelesaikan seluruh latihan
sesi kecil minimal 10 menit yang gerakan (mewakili 8-10 kelompok otot peregangan 8-10 kelompok yang direncanakan
dilakukan beberapa kali dalam besar tubuh), setiap gerakan dilakukan otot besar tubuh yang
sehari hingga mencapai total waktu sebanyak 1-3 set, per set melakukan 8- melibatkan persendiannya
yang direncanakan 12 repetisi/pengulangan gerakan juga. Setiap gerakan
peregangan dilakukan
penahanan gerakan selama
30 detik dan diulang 2-3 kali
Latihan Fisik Lansia Obesitas
Latihan daya tahan jantung- Latihan kekuatan dan Latihan kelenturan Latihan Neuromotor
paru (aerobik) ketahanan otot
Tipe/Jenis berbagai jenis latihan fisik yang latihan menggunakan beban peregangan statik, menahan latihan neuromotor dengan
tidak memberikan tambahan (botol isi air, isi pasir gerakan peregangan hingga mata terbuka misalnya: berdiri
pembebanan berlebih pada atau besi dumbell, atau rentang gerak maksimal tanpa kaki rapat mata 10-30 detik,
sistem rangka tubuh, misalnya pita/tali karet elastis), atau nyeri (otot terasa teregang berdiri 1 garis 10-30 detik,
latihan jalan, bersepeda, latihan menggunakan beban namun tidak nyeri). berdiri 1 kaki (bergantian
renang atau senam aerobik di tubuh sendiri misal push-up kanan dan kiri) 10-30 detik,
kolam renang, senam aerobik modifikasi di dinding, squat berjalan 1 garis dengan tumit
sambil duduk di kursi. dengan kursi dan lain-lain disentuhkan ke jari kaki
dibelakangnya pada saat
bergerak sejauh 5-10 meter,
berjalan 1 garis membentuk
lingkaran atau angka 8, dan
lainnya. Bilamana sudah dapat
melakukan gerakan latihan
dengan mata terbuka hingga
30 detik, maka latihan dapat
ditingkatkan dengan mata
tertutup namun posisi tubuh
harus dekat kursi atau meja
agar dapat berpegangan bila
dirasa hilang keseimbangan
pada saat mata tertutup
Contoh Latihan Neuromotor
Pemantauan dan Evaluasi Latihan Fisik
• Pemantauan berkala sesuai jadwal Posbindu (1 x / bulan) : pengukuran IMT,
lingkar perut, plot Charta Obesitas, edukasi oleh kader/nakes