Anda di halaman 1dari 16

PENGGUNAAN OBAT

PADA KELOMPOK
PASIEN
Pemantauan kelompok pasien

• Penggunaan obat pada pasien dengan gangguan


fungsi ginjal
• Penggunaan obat pada pasien dengan gangguan
fungsi hati
• Penggunaan obat pada pasien hamil dan menyusui
• Penggunaan obat pada anak-anak
• Penggunaan obat pada lanjut usia
Penggunaan obat pada
pasien dengan gangguan
fungsi ginjal
fungsi ginjal
• Ekskresi bahan yang tidak diperlukan
Ekskresi produk buangan dari metabolisme
karbohidrat dan metabolisme protein
• Pengaturan homeostasis
Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit,
keseimbangan asam basa
• Biosintesa dan metabolisme hormon
Biosintesa renin, aldosteron dan erythropoetitin
etabolie hormon insulin, steroid dan hormon tiroid
Penilaian fungsi ginjal
• Urea
Merupakan produk metabolisme protein. Urea disaring
oleh glomerolus.
Peningkatan kadar urea dapat menggambarkan
terjadinya gangguan fungsi ginjal
• Kreatinin serum
Merupakan hasil metabolisme otot rangka tubuh.
Kreatinin diekskresi terutama dengan filtrasi glomerolus.
Adanya perubahan nilai kreatinin mencerminkan adanya
perubahan klirensnya sehingga menggambarkan fungsi
ginjal
Perubahan farmakokinetik-
farmakodinamik
Perubahan Farmakokinetik
• Secara umum pada pasien dengan gangguan fungsi
ginjal akan terjadi perubahan pada proses absorpsi,
distribus, metabolisme dan ekskresi.
• Ekskresi adalah parameter farmakokinetika yang
paling terpengaruh oleh fungsi ginjal
Perubahan farmakodinamika
Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dapat
terjadi peningkatan kepekaan terhadap obat-obat
tertentu
Pedoman umum
pemilihan obat
• Gunakan obat hanya jika jelas diindikasikan
• Pilih obat dengan efek nefrotoksik minimal
• Waspada terhadap peningkata kepekaan efek obat
• Pantau kadar obat dalam darah
• Cek kesesuaian pengaturan dosis
• Hindari pemakaian jangka panjang obat yang berpotensi
toksik
• Pantau manfaat klnis dan tanda toksisitas
• Masalah dapat dihindari dengan penurunan dosis atau
dengan penggantian obat
Prinsip penyesuaian dosis
• Rute eliminasi
Eliminasi obat yang terutama melalui ginjal akan
menurun pada gangguan ginjal sehingga dapat
meningkatkan efek famakologis atau toksisitas
• Indeks terapi
Pemantauan kadar dan efek obat serta penyesuaian dosis
perlu dilakukan pada obat dengan indeks terapi sempit
• Penyesuaian dosis
Penyesuaian dosis dapat dilakukan dengan penurunan
dosis, perpnajang interval atau keduanya
Prinsip penyesuaian dosis
• Obat yang bersifat nefrotoksik
– Obat yang bersifat nefrotoksik sedapat mungkin harus
dihindari pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal karena
efek nefrotoksisitasnya akan lebih berbahaya
– Contoh obat-obat yang bersifat nefrotoksik:
• Aminoglikosida
• Amfoterisin B Obat dapat mengakibatkan
• Cisplatin gangguan fungsi ginjal
• Metotreksat dengan:
Merusak ginjal langsung
• Radiocontrast Media
atau merubah fungsi ginjal
• Litium
• Ciclosporin
Penggunaan obat pada
pasien dengan gangguan
fungsi HAti
Penilaian fungsi hati
• Tanda dan gejala pada gangguan fungsi hati
– Tanda: lemah, penurunan berat badan, mual, perut tidak
nyaman, demam, kebingungan
– Gejala:
• jaundice, perubahan warna kulit dan sklera menjadi
kuning
• asites, akumulasi cairan dala rongga peritoneal
• pruritus, rasa gatal pada kulit
• edema,
• ensefalopati, masuknya metabolit toksik ke otak
• varises esofagus, varises di mukosa esofagus yang
disebabkan hipertensi portal
Penilaian fungsi hati
Tes fungsi hati
– Serum bilirubin
Hasil degradasi hemoglobin yang disekresi ke empedu oleh hati.
Peningkatan disebabkan kerusakan sel hati
– AST (SGOT) & ALT (SGPT)
Enzim hati yang dilepaskan karena adanya kerusakan struktur sel
hati. Terutama pada proses akut
– Alkalin Phosphatase
Distimulasi oleh adanya obstruksi saluran empedu
– Gamma glutamyl transferase (GGT)
meningkat pada kebanyakan penyakit hati
– Albumin plasma
Albumin disintesis dihati dan penurunannya menggambarkan
adanya penyakit hati
– Protrombine time
Perubahan farmakokinetik-
farmakodinamik
Perubahan Farmakokinetik
• Pada pasien dengan gangguan fungsi hati, perubahan yang
paling berpengaruh terdapat pada fase:
– Metabolisme → Metabolisme lintas pertama
– Eliminasi → Rasio ekstraksi obat

metabolisme lintas pertama adalah metabolisme yang


dilakukan hati terhadap obat-obat oral sesudah diabsorpsi
tetapi sebelum mencapai sirkulasi sistemik
Perubahan farmakodinamika
Pada pasien dengan gangguan fungsi hati dapat terjadi
peningkatan kepekaan terhadap obat-obat tertentu
Pedoman umum
pemilihan obat
• Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
obat:
– Perubahan perlakuan terhadap obat pada gangguan
fungsi hati
Kapasitas hati dalam memetabolisme dan
mengeliminasi obat terganggu
– Hepatotoksisitas
Obat-obat dapat menyebabkan kerusakan langsung
pada sel hati atau mempengaruhi fungsinya
Obat-obat yang harus dihindari
• Golongan obat sedatif
• Obat-obat yang menginduksi gangguan elektrolit
• Obat-obat yang terkait perdarahan atau perubahan
fungsi platelet
• Obat-obat yang mempengaruhi enzim hati
– Penginduksi enzim
– Penghambat enzim
• Obat-obat hepatotoksik
penyesuaian dosis
• Obat dengan rasio ekstraksi tinggi
– Eliminasi relatif besar selama lintas pertama →
penurunan fungsi hati → kadar sistemik meningkat
– Perlu penyesuaian dosis 10%-50% dari dosis yang
digunakan atau memperpanjang interval pemberian
• Obat dengan rasio ekstraksi rendah
– Eliminasi utama pada hati → penurunan fungsi hati
→ akumulasi obat
– Perlu penyesuaian dosis umumnyaa 50% dari dosis
lazim atau memperpanjang interval pemberian

Anda mungkin juga menyukai