Kerugian :
Pendarahan relative lebih banyak.
Teknik sulit dan lebih rumit
Insisi sering tidak rata, tidak simetris.
Waktu lebih lama.
1. Persiapan Peralatan
a. Meja + perlaknya + kipas angin + pencahayaan yang
baik atau headlamp
b. Dua pasang handscoen steril sesuai ukuran op dan co-op
c. Minor set/Sirkum Set terdiri dari :
- gunting dengan ujung tajam dan tumpul
- pinset anatomis
- Klem lurus 2 buah atau lebih
- Klem bengkok (mosquito) 1 buah
- Neddle holder 1 buah
- waskom kecil
d. Wadah stainles untuk minor set
e. Jarum cutting (3.0-2.0) dan benang cat-gut plain
f. Spuit 3 cc dan lidocain 2% atau Pehacain (dosis 2mg/kgBB,
dosis maksimal 3mg/kgBB)
g. Kassa steril yang cukup
h. Plester
i. Trifamycetin zalf atau sofratule bila ada
j. Duk steril bolong
g. Adrenalin dlm spuit (jaga2)
h. Alkohol 70 % dan betadine
i. Tempat sampah
3. Persiapan Pasien :
b. Edukasi.
- Luka dalam 3 hari jangan kena air
- Hati hati dengan perdarahan post circumsisi, bila ada segera kontrol
- Perbanyak istirahat
- selesai kencing hapus sisa air kencing dengan tisue atau kasa
- makan dan minum yang bergizi (protein), tidak ada larangan makan.
- Setelah 3-5 hari post circumsisi buka perban di rumah segera kontrol
Penyulit :
- Phimosis dan paraphimosis
- Anak gemuk
Komplikasi
- Hematom
- Odem
- Gland Penis Tertusuk atau Tersayat
- Syock anafilaktik
- Pendarahan Paska Khitan.