DISUSUN OLEH KELOMPOK III :
Andi Fazriati Hasibuan (17.1.008)
Chairunnisah Hafsari Siregar (17.11.023)
Elly Dahlia Lubis (17.11.049)
Ita Eliana (17.11.081)
Feydila Rangkuty (17.11.056)
Fitri Handayani (17.11.058)
Lidya Cristin Barus (17.11.095)
Novia Sari (17.11.129)
Ramadani (17.11.147)
Siska Andriana Purba (17.11.176)
Sukma Ningsih (17.11.184)
Susi Fiyanti Sitanggang (17.11.189)
Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk
oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta
ventrikel kanan dan kiri.Berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh.gagal
jantung adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung
sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan
metabolism jaringan ataukemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian
volume diastolic secara abnormal
III Klien dengan kelainan jantung yang menyebabkan Gagal jantung sedang
banyak pembatasan aktivitas fisik
1. PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Nama : Tn.S
Umur : 86 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
BB : 50 kg
No. Rekam Medik : 00334874
Tanggal Pengkajian : 01 Desember 2019
Diagnosa Medik : CHF (Congestive Heart Failure)
Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. T
Umur : 85 tahun
Status hub dengan pasien : istri
2. Riwayat penyakit
Keluhan Utama : Klien mengatakan napasnya sesak.
Riwayat pengobatan: Keluarga klien mengatakan klien tidak memepunyai obat dan klien jarang
berobat .
Riwayat penyakit sebelumnya: Keluarga klien mengatakan klien pernah oprasi di bagian paha
kanan terdapat benjolan ± 3 tahun yang lalu.
Riwayat penyakit keluarga : Keluarga klien mengatakan tidak mempunyai riwayat peryakit
hipertensi tidak mempunyai riwayat peryakit DM, Asma, dan peryakit menular seperti HIV, TBC,
Hepatitis dll.
3. Pengkajian Kritis B6
a. B1 (Breathing)
- RR : 27 x/m
- Binasal kanul 4 L/m d. B4 (Bowel)
- Pergerakan dada simetris - Peristaltik usus 11 x/m
- Napas spontan. - Abdomen supel
b. B2 (Blood) - Mukosa bibir kering
- TD : 120/60 mmHg - Tidak ada pembesaran hepar
- Map : 80 mmHg - Tidak ada nyeri tekan di abdomen
- N : 90 x/m e. B5 (Bladder)
- S: 36 ºC - Warna urin kuning dan masih sedikit
- akral dingin - Terpasang DC dengan produksi urin 50 cc
- tidak terdapat sianosis. f. B6 (Bone)
c. B3 (Brain) - Kekuatan otot atas 5/5, bawah 5/5 ,
- Kesadaran CM, GCS : 15 ( E4 M6 V5 ) - Terdapat edema pada
- KU lemah
- Pupil Isokor
- Rangsang cahaya : R : 2(+) L : 2(+)
- Gelisah tungkai kaki kanan.
4. Pola fungsional
a. pola oksigenasi
Sebelum sakit : klien dapat bernafas secara normal tanpa alat bantu pernafasan.
Saat dikaji : klien mengeluh sesak nafas, RR: 27 x/menit, bernapas spontan, menggunakan binasal kanul
4l/m.
b. Pola nutrisi
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan klien sebelum sakit makan sehari 3x sehari 900gr dengan nasi
dan lauk pauk, serta minum air putih ±8 gelas/hari 2500ml serta minum teh dan kopi.
Saat dikaji : klien hanya menghabiskan ½ porsi makanan RS.
c. Pola kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Klien dapat beristirahat dengan nyenyak, tidur ± 5-6 jam
Saat dikaji : Klien gelisah dan hanya bisa tidur 3-4 jam.
d. Pola eliminasi
Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan klien BAK 4-5 x/hari urin berwarna kuning jernih dan BAB 1
x/hari feses berwarna kuning kecoklatan.
Saat dikaji : Klien sudah BAB 1x terpasang dc UB 4 jam 100cc
e. Pola aktivitas
Sebelum sakit : Klien dapat beraktivitas tanpa bantuan orang lain.
Saat dikaji : Klien beraktivitas di bantu oleh perawat.
f. Pola berpakaian
Sebelum sakit : Klien dapat berpakaian secara mandiri
Saat dikaji : Klien dalam berpakaian dibantu oleh perawat
g. Pola menjaga suhu tubuh
Sebelum sakit : Klien jika merasa dingin menggunakan selimut atau pakaian tebal serta minum air hangat, jika panas
memakai pakaian tipis dan menggunakan kipas angin Saat dikaji : Klien menggunakan pakaian dari ruang ICU dan
menggunakan selimut.
h. Pola personal hygiene
Sebelum sakit : Klien mandi 2x sehari dan menggosok gigi 2x sehari secara mandiri Saat dikaji : Klien hanya diseka 2x/hari
oleh perawat
i. Pola Aman dan nyaman
Sebelum sakit : Klien merasa aman dan nyaman berada diantara keluarganya dan mampu mengindari dari bahaya sekitar
Saat dikaji : Klien tampak gelisah
j. Pola komunikasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan mampu berkomunikasi dengan baik di lingkungannya
Saat dikaji : Klien dapat berbicara, tetapi tidak terlalu jelas
k. Pola rekreasi
Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan klien senang berkumpul dengan keluarganya untuk berekreasi
Saat dikaji : Klien hanya terbaring dan gelisah di tempat tidur.
l. Pola kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan hanya bekerja sebagai pedagang sebelum masuk RS.
Saat dikaji : Klien tidak bisa berkerja karena sakit.
m. Pola kebutuhan belajar
Sebelum sakit : Keluarga klien dan mengatakan belum mengetahui peryakit yang diderita klien.
Saat dikaji : Keluarga klien dan klien nampak terlihat bingung mengatakan belum mengetahui peryakit klien dan
banyak bertanya.
n. Pola spiritual
Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan klien dapat beribadah sholat 5 waktu dan membaca Al- Quran
Saat dikaji : Klien hanya terbaring ditempat tidur.
5. Pemeriksaan umum
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis GCS : 15 ( E4 M6 V5 )
TD : 120/60mmHg
MAP : 80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 27 x/menit
S : 36 ºC
a. Pemeriksaan fisik
1) Kepala : mesoschopal, rambut beruban, tampak sedikit kotor.
2) Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid.
3) Mata : simetris, konjungtiva ananemis, sclera aniterik.
4) Telinga : simetris, tidak terdapat serumen.
5) Mulut : tidak ada stomatitis, gigi tampak sedikit kotor, gigi tampak mulai ompong
6) Dada
Paru-paru Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi, terdapat retraksi dinding dada Palpasi : Focal vremitus tidak teraba,
expansi dinding dada simetris Perkusi : Sonor Auskultasi : Bunyi paru vesikuler.
Jantung Inspeksi : Ictus cordis normal terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba di interkosta 4-5 Perkusi : Pekak
Auskultasi : S1 dan S2 reguler (lup dup)
Abdomen Inspeksi : Supel, tidak ada lesi dan tidak ada bekas operasi Auskultasi : Bising usus 11 x/menit
palpasi : Tidak ada pembesaran hepar dan limpha perkusi : Timpani
7 ) Genetalia dan Rektum : Bersih dan tidak tampak kelainan
8 ) Ekstermitas :
Atas : Tidak ada edema.
Bawah : - Tungkai kaki kanan terdapat piting edema, terpasang infuse RL 20 tpm pada kaki kanan
6. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Curcuma 3 x 500 mg
Concor 3x2
2x1
1 x 2.5
2 ISDN 2x½
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr
4. x 500 mg
ANALISA DATA
N TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1 1/12/2019 DS : Klien mengatakan sesak nafas Perubahan Penurunan curah
1
DO : Preload jantung
- KU Lemah
- Pasien tampak susah bernafas
- Terdapat piting oedema pada tungkai dan sudah
sedikit mengempes - GCS : 15
- TTV : TD : 120/60 mmHg
MAP : 80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 27x/menit
S : 36oC
- Thoraxs : tanggal 07 juli 2017 pulmo masih tampak
normal
, cardiomegaly.
2 1/12/2019 DS : Klien mengatakan sesak nafas Dipneu Pola
DO : nafas
- Pasien tampak susah bernafas, tidak
RR : 27 x/m efektif
- Tampak retraksi dinding dada
- Terpasang binasal kanul 4lpm
3 1/12/2019 DS : Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit Kurangnya Defisit
yang dideritanya. informasi pengetahu
DO : tentang an
- Klien dan keluarganya tampak bingung penyakitnya
- Klien dan keluarganya tampak bertanya-tanya
penyakit yang di derita klien.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan menambah ilmu pengetahuan khususnya ke tim
kesehatan