Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DOSEN PEMBIMBING: SYATRIAWATI SUHAIMI S.Kep Ns, M.Kep


DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II PSIK III- D
1. Chairunnisah Hafsari Siregar (17.11.023)
2. Cindi Halimah Br.Manurung (17.11.027)
3. Laras Yuni Arta ( 17.11.087)
4. Lismawati Indrawati Napitupulu (17.11.100)
5. Ramadani (17.11.147)
6. Sri Rezeki Sembiring (17.11.181) 
Pendahuluan
•             Konsep komunitas mempunyai arti yang sangat luas. Komunitas menurut
WHO tahun 1974 adalah suatu kelompok social yang ditentukan oleh batas-batas
wilayah nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling mengenal
dan berinteraksi antara anggota masyarakat yang satu dengan yang lain.Menurut
sprasdle ( 1985)  menyatakan bahwa komunitas merupakan sekumpulan orang
yang saling bertukar pengalaman penting dalam hidupnya.
•             Peran perawat kesehatan komunitas sangat bervariasi dan
menantang.peran perawat berkembang sejak abad ke 19 yang berfokus lebih
banyak kearah kondisi lingkungan seperti sanitasi, control penyakit menular
pendidikan higiene personal, pencegahan penyakit dan perawatan keluarga yang
sakit dirumah.
Defenisi keperawatan komunitas

• Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan


perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan
dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui
proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan
• Di Indonesia dikenal dengan sebutan perawatan kesehatan masyarakat
(PERKESMAS) yang dimulai sejak permulaan konsep Puskesmas diperkenalkan
sebagai institusi pelayanan kesehatan profesional terdepan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif.
SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS

• Sejarah perkembangan keperawatan komunitas di Indonesia dimulai pada abad ke-16 yaitu
dengan adanya upaya pemberantasan penyakita cacar dan kolera yang sangat ditakuti oleh
masyarakat. Penyakit kolera ini masuk ke Indonesia tahun 1927.
• pada tahun 1937 terjadi wabah kolera eltor.
• Selanjutnya tahun 1948 cacar masuk ke Indonesia melalui singapura dan mulai berkembang
di Indonesia, sehingga berawal dari wabah kolera tersebut pemerintah belanda melakukan
upaya-upaya kesahatan masyarakat.
• Gubernur Jendral Deandles pada tahun 1807 telah melakukan upaya pelatihan dukun bayi
dalam praktik persalinan. Upaya ini dilakukan dalam rangka menurunkan tingkat kematian
bayi yang tinggi.
• Namun upaya ini tidak bertahan lama akibatnya pada tahun 1807 telah melakukan upaya
pelatihan dukun bayi dalam praktik persalinan. Upaya ini dilakukan dalam rangka
menurunkan tingkat kematian bayi yang tinggi. kemudian ditahun 1930, program ini dimulai
lagi dengan didaftarkannya para dukun bayi sebagai penolong dan perawat persalinan.
• Pada tahun 1851 berdiri sekolah dokter dijawa oleh dokter bosch dan dokter
bleeker kepala pelayanan kesehatan sipil dan militer Indonesia. Sekolah ini
dikenal dengan nama STOVIA atau sekolah pendidikan dokter pribumi.
• Pada tahun 1913, didirikan sekolah dokter kedua di Surabaya dengan nama NIAS.
Pada tahun 1947, STOVIA berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
• Kegiatan yankep berkualitas dimulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu
Siti Rufaidah (570 SM- 632 SM) yang selalu berusaha memberikan pelayanan
terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah klien miskin atau
kaya.
• Serta perkembangan keperawatan era Folorence Nigtiangale (1820-1910M) dan
perkembangan keperawatan era tahun 2000 akan tetap berbeda seiring dengan
tuntutan pelayanan kesehatan.
• Kedua tokoh keperawatan tersebut muncul dimasa-masa perperangan, sedangkan
saat ini keperawatan bergerak maju dalam suasana damai, namun dengan
kompleksitas tuntutan asuhan keperawatan dan beragam penyakit infeksi dan
penyakit degenerative .
• Perkembangan keperawatan kesehatan komunitas pada umunya didasarkan pada
adanya kebutuhan masyarakat dalam usaha untuk merawat orang sakit
dirumahnya.Sejarah perkembangan kesmas dan keperawatan
komunitas/perkesmas.
Perkembangan keperawatan kesehatan komunitas
di Indonesia
Pasca perang kemerdekaan
• Pelayanan prefentif mulai dipikirkan guna melengkapi upaya pelayanan kuratif,
serta lahirnya konsep Bandung Plan sebagai embrio dari konsep Puskesmas
Tahun 1960
• Terbit undang-undang pokok kesehatan no 9 tahun 1960 tentang pokok-pokok
kesehatan. “Tiap-tiap warga Negara berhak mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya dan wajib diikuti sertakan dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah.
Pelita I
• Dimulai pelayanan kesehatan melalui puskesmas
Pelita II
• Mulai dikembangkan PMKD, sebagai bentuk operasional dari Primary Health
care (PHC). Pada saat ini juga mulai timbul kesadaran untuk keterlibatan
partisipasi.masyarakat dlam bidang kesehatan.
Pelita III
• Lahr SKN tahun 1982, menekankan pada: pedekatan system, pendekatan
masyarakat, kerjasama lintas program (KLP) dan lintas sektoral(KLS).
• Peran serta masyarakat, menekankan pada pendekatan promotive dan preventive
 
Perkembangan kesehatan masyarakat di
Indonesia
• Periode pertama (1882)
Dimulainya usaha kesehatan oleh belanda yaitu : militair geness kundige dienst
(MGD) dan burgelyke geness kundige dienst (BGD) dengan tujuan untuk
memperlancar pengobatan kepada orang belanda pada waktu para pekerjaan
perkebunan terjangkit penyakit.Kemudian berkembang melayani para pekerja
kebun.
• Periode kedua (zaman penjajahan jepang)
Dikenal adanya dinas kesehatan masyarakat(dients van de volks genzonheid)/ DVG.
Sebagai pengganti BGD bertugas melaksanakan usaha dibidang preventive dan
curative.
• Periode ketiga
Dimulai setelah Indonesia merdeka (bandung plan) disusun suatu rencana kesehatan
masyarakat bertujuan untuk menyatukan upaya curative dan preventive. Yang
kemudian berkembang menjadi konsep puskesmas.
kesimpulan
• 1951 pemerintah belanda untuk pemberantasan penyakit cacar dan kolera. Maka
dilatih mantri cacar dan kolera.
• 1930 pelatihan dukun bayi sebagai respon terhaadap tingginya angka kematian ibu
dan bayi sebagai praktik yang tidak hygenis lalu diformalkan tahun 1952
• 1950 keterpaduan upaya kuratif dan preventif, dikenal dengan konsep Bandung
(1951) oleh Dr. J.Leimena dan Dr. Patah dengan penekanan kerjasama pemerintah
dan masyarakat terutama pedesaan (cikal bakal puskesmas 1950), fokus
pemberantasan Frambusia, para perawat turun kedesadesa mengobati pasien.
• 1960 didirikan sekolah perawat kesehatan masyarakat
• 1967 konsep puskesmas, diawali dengan menyusun rencana induk pelayanan
kesehatan terpadu
• 1980 ditetapkan perkesmas sebagai salah satu program puskesmas
• 1992-1996 digunakan proses keperawatan sebagai pendekatan askep dilakukan
terintegrasi dengan program lain dan japung perawat dipuskesmas
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai