Anda di halaman 1dari 21

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Daun Kudo

( Lannea coromandelica ) Terhadap Bakteri Propionilbacterium acne dengan Metode Dilusi

OLEH
NAMA : SAFIRA ALYA HANUN
NPM : 1617000631

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
1 Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Daun
Kudo

2 ( Lannea coromandelica ) Terhadap Bakteri Propionilbacterium acne dengan


Metode Dilusi

MAIN
3 MENU
4
OLEH
NAMA : SAFIRA ALYA HANUN
NPM : 1617000631

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI

5
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
1 BAB-1
PENDAHULUAN
2
3
4
MANFAAT PENELITIAN
5
BAB-1
PENDAHULUAN
1
Penggunaan tanaman obat di Indonesia dalam upaya pemeliharaan kesehatan, maupun sebagai
pengobatan menggunakan tanaman obat kecenderungannya terus meningkat terutama sejak krisis

2 ekonomi tahun 1997 yang menyebabkan harga obat sintetik melonjak sangat tinggi karena sebagian besar
bahan bakunya masih diimpor. Seiring dengan hal itu, penelitian yang membuktikan khasiat dan
keamanan obat tradisional atau obat asli Indonesia juga meningkat. Salah satu tanaman obat tradisional
yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia, adalah Kudo (Lannea coromandelica), dalam

3
masyarakat Bugis dikenal dengan sebutan “Aju Jawa”. Tammate (Lannea coromandelica) dilaporkan
memiliki aktivitas antioksidan dan uji toksisitas (Prawirodiharjo, 2014). Penelitian yang telah ada
menunjukkan bahwa tanaman Kudo memiliki potensi sebagai antibakteri.
biasanya masyarakat menggunakan kayu jawa sebagai pagar dan ternyata memiliki banyak manfaat
seperti getahnya sebagai penyembuhan luka, daunnya mengobati pembengkakan akibat keseleo, dan

4 korteks kayu jawa sebagai antiinflamasi, antimitosis dan antioksidan. Salah satu kandungan dari kayu jawa
(Lannea coromandelica) mengandung flavonoid, tannin dan terpenoid.
Propionibacterium acnes (Gram positif) mewakili bakteri penyebab inflamasi atau jerawat pada kulit
wajah, karena beberapa turunan asam sinamat berkhasiat sebagai antiinflamasi. Oleh karena itu

5
dilakukan penelitian Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Daun Kudo
(Lannea coromandelica) Terhadap Bakteri Propionilbacterium acne dengan Metode Dilusi.
BAB-1
PENDAHULUAN
1
2 Apa saja senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak
etanol 96% daun kudo ( Lannea coromandelica)

3 Bagaimana aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% daun kudo


(Lannea coromandelica) terhadap bakteri Propionilbacteriumacne

4
5
BAB-1
PENDAHULUAN
1
2 Untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder apa saja yang
terdapat dalam ekstrak etanol 96% daun kudo

3
(Lanneacoromandelica)

Untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% daun


kudo (Lanneacoromandelica) dengan metode dilusi

4
5
BAB-1
PENDAHULUAN
1 MANFAAT PENELITIAN

2
Mendukung upaya

3
Memberikan informasi pengembangan antibakteri Mendukung penelitian dan
mengenai manfaat daun dari bahan alam dalam pengembangan obat
kudo bagi kesehatan bidang pangan maupun berbasis bahan alam.
obat-obatan.

4
5
1 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
LANDASAN TEORI
3
HIPOTESIS

4
5
BAB – 2 TINJAUAN
PUSTAKA
LANDASAN TEORI

1
 Tanaman Kudo (Lannea

22
coromandelica)
Metode dilusi untuk mengukur
Kingdom : Plantae Maserasi adalah proses KHM ( Kadar Hambat
Phylum : Mannoliophyta pengekstrakan simplisia Minimum) dan (Kadar
Class : Magnoliatae dengan menggunakan pelarut Bakterial Minimum). Cara yang

3 Order : Sapindales dengan beberapa kali dilakukan adalah dengan


Family : Anacardiaceae pengocokan atau pengadukan membuat seri pengenceran
Genus : Lannea pada temperatur kamar agen antimikroba pada
Spesies : Lannea (Ditjen POM, 2000). medium cair yang
ditambahkan dengan mikroba

4
coromandelica Keuntungan ekstraksi dengan
cara maserasi adalah uji.
pengerjaan dan peralatan yang
digunakan sederhana,
sempurna

5
BAB – 2 TINJAUAN
PUSTAKA
HIPOTESIS

1
22
Ekstrak daun kudo

3 mengandung golongan Ekstrak daun kudo memiliki


senyawa flavonoid , alkaloid, aktivitas antibakteri
dan terpenoid Propionilbacterium acne

4
5
1 BAB-3
METODE PENELITIAN
2 JENIS & RENCANA PENELITIAN

3 LOKASI & WAKTU PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN

4 DEFINISI OPERASIONAL

ALUR PENELITIAN

5 PENGOLAHAN & ANALISIS DATA


BAB – 3 METODE
JENIS & RENCANA
PENELITAN
1 PENELITIAN

2 Metode yang akan digunakan adalah metode


maserasi. Metode ini dilakukan dengan cara
merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
laboratorium untuk mengetahui aktivitas antibakteri
dari ekstrak etanol 96% terhadap bakteri
yang mengandung zat aktif yang mudah larut Propionilbacterium acne. Pada pengujian ini

3
dalam larutan penyari. Dan perendaman dilakukan skrining fitokimia dengan pereaksi warna
dilakukan selama 24 jam dengan menggunakan untuk mengetahui kandungan fraksi etanol 96%
etanol 96% dan dilakukan pengadukan setiap 1-2 daun kudo ( Lannea coromandelica ) serta dilakukan
jam. uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Propionilbacterium acne. Metode yang digunakan

4 adalah metode dilusi yaitu dengan membuat seri


pengenceran agen antimikroba pada medium cair
yang ditambahkan dengan mikroba uji.

5
BAB – 3 METODE
LOKASI & WAKTU
PENELITAN
1 PENELITIAN

2 Proses preparasi sampel dilakukan dan skrining resep


dikerjakan di Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia

3
Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan . Pengujian
aktivitas antibakteri Propionilbacterium acne dikerjakan di
Laboratorium Mikrobiologi Universitas Pekalongan.
Penelitian dimulai pada bulan januari - juni 2021

4
5
BAB – 3 METODE
PENELITAN
1
INSTRUMEN PENELITIAN

2
Alat :
- Bejana Maserasi
- Timbangan analitik Bahan :
- Cawan petri - Ekstrak daun kudo
- Blender - Biakan Propionilbacterium

3
- Beaker glass acne
- Pipet tetes - Etanol 96%
- Gelas ukur - Nutrient agar
- Jarum ose - Nutrient borth
- Evaporator - Aquadest

4 - Waterbath
- Autoklaf
- Pereaksi dragendorf
- Etanol 70%
- HCl
- Bubuk mg

5
BAB – 3 METODE
PENELITAN
1
DEFINISI OPERASIONAL

Variabel penelitian

2 - Variabel bebas : fraksi


etanol 96% daun kudo Definisi operasional

- Variabel terikat : zona - Ekstrak yang digunakan

3
hambat yang terbentuk dan yaitu ekstrak yang
uji aktivitas antibakteri didapatkan dari hasil
maserasi sebelumnya
- Variabel terkendali : suhu,
pelarut, dan metode uji - Uji aktivitas antibakteri

4 aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri


penyebab inflamasi yaitu
Propinonilbacterium acne

- zona hambat adalah daerah

5 bening yang terbentuk


BAB – 3 METODE
Daun kudo (Lannea PENELITAN
1
ALUR PENELITIAN
coromandelica )1 kg

Penyiapan simplisia, Sortasi basah, dicuci,

2 dikering anginkan, diblender

Serbuk simplisia

3 Maserasi dengan
menggunakan etanol

4 96%

Skrining fitokimia

5 Uji aktivitas
antibakteri
Pembuatan BAB – 3 METODE
PENGOLAHAN & ANALISIS
Ekstrak PENELITAN
1 Serbuk daun kudo
DATA

2 Dimasukkan botol maserasi

3 Ditambah etanol 70%

Di simpan dalam ruangan yang terhindar dari cahaya selama 3

4 hari

Dilakukan penyaringan

5 Diuapan dioven pada suhu 60˚C


BAB – 3 METODE
PENGOLAHAN & ANALISIS
SKRINING FITOKIMIA PENELITAN
1 Uji Alkaloid Uji Flavonoid
DATA

2 Ditimbang ekstrak 0,5 g + 0,5 HCL 2%


bagi dua tabung
Ekstrak + 1-2 ml metanol panas 50%
masukkan dalam tabung

3 Tabung 1 + 2-3 tetes reagen Dragendrof


dan tabung 2 + 2-3 tetes reagen Mayer
Ditambah logam Mg dan 4-5 tetes HCL
pekat

4
Amati perubahan warna pada kedua
Amati perubahan warna yang terbentuk

5
tabung
BAB – 3 METODE
PENGOLAHAN & ANALISIS
SKRINING FITOKIMIA PENELITAN
1 DATA

Uji Saponin

2 Ditimbang ekstrak 0,5 g + 2 ml etanol 70% dalam


tabung reaksi kemudian dikocok

3 Ditambahan 20 ml aquadest dan dikocok


kemudian didiamkan selama 15-20 menit

4
Amati busa yang terbentuk

5
BAB – 3 METODE
PENGOLAHAN & ANALISIS
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PENELITAN
1 DATA

Uji KHM

2
Disiapkan 1 Gram Ekstrak kemudian diencerkan dengan 10 ml aquadest

Disiapkan 6 tabung reaksi, 2 untuk kelompok kontrol dan 4 untuk kelompok perlakuan

Dimasukkan media NB sebanyak 4 ml

3 Dimasukkan larutan ekstrak sebanyak 1 ml

Diencerkan dengan mengambil 1 ml pada setiap tabung

4 Ditambah suspensi bakteri sebanyak 1 ml pada tiap tabung

Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

5
Diamati kejernihan pada tabung

Hasil
BAB – 3 METODE
PENGOLAHAN & ANALISIS
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PENELITAN
1 Uji Konsentrasi Bunuh Minimum
DATA

(KBM)

2 Disiapkan media NA yang telah ditanami bakteri uji

3 Diletakkan kertas cakram yang telah dicelupkan pada ekstrak


dengan berbagai seri konsentrasi

4 Diinkubasi selama 24 jam

5 Diukur daya hambatnya

Anda mungkin juga menyukai