OLEH
NAMA : SAFIRA ALYA HANUN
NPM : 1617000631
MAIN
3 MENU
4
OLEH
NAMA : SAFIRA ALYA HANUN
NPM : 1617000631
5
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
1 BAB-1
PENDAHULUAN
2
3
4
MANFAAT PENELITIAN
5
BAB-1
PENDAHULUAN
1
Penggunaan tanaman obat di Indonesia dalam upaya pemeliharaan kesehatan, maupun sebagai
pengobatan menggunakan tanaman obat kecenderungannya terus meningkat terutama sejak krisis
2 ekonomi tahun 1997 yang menyebabkan harga obat sintetik melonjak sangat tinggi karena sebagian besar
bahan bakunya masih diimpor. Seiring dengan hal itu, penelitian yang membuktikan khasiat dan
keamanan obat tradisional atau obat asli Indonesia juga meningkat. Salah satu tanaman obat tradisional
yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia, adalah Kudo (Lannea coromandelica), dalam
3
masyarakat Bugis dikenal dengan sebutan “Aju Jawa”. Tammate (Lannea coromandelica) dilaporkan
memiliki aktivitas antioksidan dan uji toksisitas (Prawirodiharjo, 2014). Penelitian yang telah ada
menunjukkan bahwa tanaman Kudo memiliki potensi sebagai antibakteri.
biasanya masyarakat menggunakan kayu jawa sebagai pagar dan ternyata memiliki banyak manfaat
seperti getahnya sebagai penyembuhan luka, daunnya mengobati pembengkakan akibat keseleo, dan
4 korteks kayu jawa sebagai antiinflamasi, antimitosis dan antioksidan. Salah satu kandungan dari kayu jawa
(Lannea coromandelica) mengandung flavonoid, tannin dan terpenoid.
Propionibacterium acnes (Gram positif) mewakili bakteri penyebab inflamasi atau jerawat pada kulit
wajah, karena beberapa turunan asam sinamat berkhasiat sebagai antiinflamasi. Oleh karena itu
5
dilakukan penelitian Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Daun Kudo
(Lannea coromandelica) Terhadap Bakteri Propionilbacterium acne dengan Metode Dilusi.
BAB-1
PENDAHULUAN
1
2 Apa saja senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak
etanol 96% daun kudo ( Lannea coromandelica)
4
5
BAB-1
PENDAHULUAN
1
2 Untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder apa saja yang
terdapat dalam ekstrak etanol 96% daun kudo
3
(Lanneacoromandelica)
4
5
BAB-1
PENDAHULUAN
1 MANFAAT PENELITIAN
2
Mendukung upaya
3
Memberikan informasi pengembangan antibakteri Mendukung penelitian dan
mengenai manfaat daun dari bahan alam dalam pengembangan obat
kudo bagi kesehatan bidang pangan maupun berbasis bahan alam.
obat-obatan.
4
5
1 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
LANDASAN TEORI
3
HIPOTESIS
4
5
BAB – 2 TINJAUAN
PUSTAKA
LANDASAN TEORI
1
Tanaman Kudo (Lannea
22
coromandelica)
Metode dilusi untuk mengukur
Kingdom : Plantae Maserasi adalah proses KHM ( Kadar Hambat
Phylum : Mannoliophyta pengekstrakan simplisia Minimum) dan (Kadar
Class : Magnoliatae dengan menggunakan pelarut Bakterial Minimum). Cara yang
4
coromandelica Keuntungan ekstraksi dengan
cara maserasi adalah uji.
pengerjaan dan peralatan yang
digunakan sederhana,
sempurna
5
BAB – 2 TINJAUAN
PUSTAKA
HIPOTESIS
1
22
Ekstrak daun kudo
4
5
1 BAB-3
METODE PENELITIAN
2 JENIS & RENCANA PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIAN
4 DEFINISI OPERASIONAL
ALUR PENELITIAN
3
dalam larutan penyari. Dan perendaman dilakukan skrining fitokimia dengan pereaksi warna
dilakukan selama 24 jam dengan menggunakan untuk mengetahui kandungan fraksi etanol 96%
etanol 96% dan dilakukan pengadukan setiap 1-2 daun kudo ( Lannea coromandelica ) serta dilakukan
jam. uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Propionilbacterium acne. Metode yang digunakan
5
BAB – 3 METODE
LOKASI & WAKTU
PENELITAN
1 PENELITIAN
3
Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan . Pengujian
aktivitas antibakteri Propionilbacterium acne dikerjakan di
Laboratorium Mikrobiologi Universitas Pekalongan.
Penelitian dimulai pada bulan januari - juni 2021
4
5
BAB – 3 METODE
PENELITAN
1
INSTRUMEN PENELITIAN
2
Alat :
- Bejana Maserasi
- Timbangan analitik Bahan :
- Cawan petri - Ekstrak daun kudo
- Blender - Biakan Propionilbacterium
3
- Beaker glass acne
- Pipet tetes - Etanol 96%
- Gelas ukur - Nutrient agar
- Jarum ose - Nutrient borth
- Evaporator - Aquadest
4 - Waterbath
- Autoklaf
- Pereaksi dragendorf
- Etanol 70%
- HCl
- Bubuk mg
5
BAB – 3 METODE
PENELITAN
1
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel penelitian
3
hambat yang terbentuk dan yaitu ekstrak yang
uji aktivitas antibakteri didapatkan dari hasil
maserasi sebelumnya
- Variabel terkendali : suhu,
pelarut, dan metode uji - Uji aktivitas antibakteri
Serbuk simplisia
3 Maserasi dengan
menggunakan etanol
4 96%
Skrining fitokimia
5 Uji aktivitas
antibakteri
Pembuatan BAB – 3 METODE
PENGOLAHAN & ANALISIS
Ekstrak PENELITAN
1 Serbuk daun kudo
DATA
4 hari
Dilakukan penyaringan
4
Amati perubahan warna pada kedua
Amati perubahan warna yang terbentuk
5
tabung
BAB – 3 METODE
PENGOLAHAN & ANALISIS
SKRINING FITOKIMIA PENELITAN
1 DATA
Uji Saponin
4
Amati busa yang terbentuk
5
BAB – 3 METODE
PENGOLAHAN & ANALISIS
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PENELITAN
1 DATA
Uji KHM
2
Disiapkan 1 Gram Ekstrak kemudian diencerkan dengan 10 ml aquadest
Disiapkan 6 tabung reaksi, 2 untuk kelompok kontrol dan 4 untuk kelompok perlakuan
5
Diamati kejernihan pada tabung
Hasil
BAB – 3 METODE
PENGOLAHAN & ANALISIS
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PENELITAN
1 Uji Konsentrasi Bunuh Minimum
DATA
(KBM)