AH
Kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim pada
waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
Demam Berdarah
Kolera Pes Campak
Dengue
Avian Influenza
Malaria Antraks Leptospirosis
H5N1
Influenza A baru
Hepatitis Meningitis Yellow Fever
(H1N1)
Chikungunya
CARA PENEMUAN PENYAKIT MENULAR TERTENTU YANG
DAPAT MENIMBULKAN WABAH
Penemuan penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah dapat dilakukan secara pasif dan
aktif.
Penemuan secara pasif melalui penerimaan laporan/informasi kasus dari fasilitas pelayanan
kesehatan meliputi diagnosis secara klinis dan konfirmasi laboratorium.
Penemuan secara aktif melalui kunjungan lapangan untuk melakukan penegakan diagnosis secara
epidemiologi berdasarkan gambaran umum penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan
wabah yang selanjutnya diikuti dengan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan laboratorium.
Ketentuan lebih lanjut mengenai gambaran umum penyakit menular tertentu yang dapat
menimbulkan wabah, tata cara pemeriksaan klinis, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan
penunjang lainnya
KEJADIAN LUAR BIASA
(KLB)
PERMENKES Indonesia No. 1501/MENKES/PER/X/2010
Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau
lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.
Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenaikan dua
kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun
sebelumnya.
Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu
menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan angka kematian
kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode menunjukkan
kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Terhadap
Wabah / Kejadian Luar Biasa
Deteksi Dini Kondisi Rentan KLB
• Deteksi Dini KLB
c. Hipotesis awal mengenai agent penyebab (penyakit), cara dan sumber penularan
Penetapan KLB
• Dilakukan dengan membandingkan insidensi membandingkan
insidensi penyakit penyakit yang tengah yang tengah berjalan
dengan insidensi penyakit dalam keadaan biasa (endemik), pada
populasi yang dianggap beresiko, pada tempat dan waktu tertentu.
• Dengan Pola Maxiumum dan Minimum 5 tahunan atau 3 tahunan.
• Membandingkan frekuensi penyakit pada tahun yang sama bulan
berbeda atau bulan yang sama tahun berbeda .
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KLB
Pada awalnya diketahui virus ini mungkin memiliki kesamaan dengan SARS
dan MERS CoV
Hasil evaluasi genomik kesamaan mencapai 99% yang menunjukkan suatu virus baru, dan
menunjukkan kesamaan (identik 88%) dengan batderived severe acute respiratory syndrome (SARS)- like
coronaviruses, bat-SL-CoVZC45 dan bat-SLCoVZXC21. yang diambil pada tahun 2018 di Zhoushan, Cina
bagian Timur, kedekatan dengan SARS-CoV adalah 79% dan lebih jauh lagi dengan MERS-CoV (50%)
EPIDEMIOLOGI
Secara epidemiologi, prevalensi coronavirus disease 2019 (covid
2019), meningkat secara cepat di seluruh dunia. WHO menetapkan
penyakit COVID 19 sebagai pandemi global.
Pada kasus berat akan mengalami Acute Orang lanjut usia (lansia) dan orang dengan
Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis kondisi medis yang sudah ada sebelumnya
dan syok septik, gagal multiorgan, termasuk seperti tekanan darah tinggi, gangguan
gagal ginjal atau gagal jantung akut hingga jantung dan paru, diabetes dan kanker
berakibat kematian berisiko lebih besar mengalami keparahan.
DIAGNOSIS
• gambaran riwayat perjalanan atau riwayat kontak erat dengan
kasus terkonfirmasi atau bekerja di fasyankes yang merawat
Anamnesis pasien infeksi COVID-19 atau berada dalam satu rumah atau
lingkungan dengan pasien terkonfirmasi COVID-19 disertai
gejala klinis dan komorbid
Tatalaksana pada pasien hamil, dilakukan terapi suportif dan sesuai dengan
kondisi kehamilannya.
Manajemen
Gagal Napas Manajemen
Hipoksemi dan Syok Septik
ARDS
THANK YOU