Anda di halaman 1dari 55

Ass. Wr. Wb.

BAYI BARU LAHIR

By. Amellia Mardhika,S.Kep.,Ns, M.Kes


BAYI BARU LAHIR

• Bayi baru lahir / new born ( Inggris ) / neonatus


(Latin ) adl: Bayi yg baru dilahirkan sampai dgn umur 4
mgg
• BBL normal adl Bayi yg baru dilahirkan pd kehamilan
cukup bulan, BB bayi antara 2500 gram sampai dgn
4000 gram & tanpa tanda asfiksia & penyakit penyerta
lainya.
• Neonatal Dini adl BBL sampai dgn usia 1 mgg
• Neonatal lanjut adl BBL dari usia 8 hari sampai dgn
usia 28 hari.
PENATALAKSANAAN PERAWATAN
• PENGKAJIAN
• AWAL
- Apgar Score
- Pemeriksaan Fisik singkat
- Pengakajian Usia Gestasional
1. APGAR SCORE
• Untuk menentukan apakah perlu dilakukan
resusitasi atau tidak
• Berdasarkan 5 aspek yang menunjukkan
kondisi fisiologis tersebut
NILAI
TANDA
0 1 2

DENYUT
JANTUNG Tidak ada Lambat (<100) >100 x/mnt
(pulse rate)

PERNAPASAN Lambat, tidak teratur,


Tidak ada Menangis dengan baik
(respiration) menangis lemah

TONUS OTOT Lemah Ekstrimitas sedikit fleksi Fleksi dengan baik


(activity)

REFLEKS Tidak ada


Menyeringai Menangis
(grimace) respon

Tubuh merah muda,


WARNA Merah muda
biru, pucat
(appearance) seluruhnya
ekstrimitas biru
CIRI – CIRI UMUM BBL NORMAL
• Bernafas & menangis spontan
• Frekuensi berkisar 180x/menit
• Warna kulit kemerah – merahan & terdpt verniks caseosa
atau bersih
• Lemak subkutan ckp tebal
• Rambut lanugo & rambut kepala tumbuh dgn baik
• Aktifitas atau gerakan aktif ekstremitas dlm keadaan afleksi
• BB berkisar antara 2500 – 3000 gr
• PB antara 50 – 55 cm
• Ukuran kepala a/l : FO 34 cm, MO 35 cm, SOB 32 cm
• Sebagai akibat perubahan lingkungan dlm
uterus ke luar uterus, maka bayi menerima
rangsangan yg bersifat kimiawi, mekanik &
termik.
• Hasil rangsangan tsb membuat bayi akan
mengalami perubahan - perubahan
PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA
BAYI BARU LAHIR
1. Perubahan pada Sistem Pernapasan
Rangsangan u/ grk pernafasan :
• Tekanan mekanik dr thoraks
• Kemoreseptor aorta & badan karotid menginisiatifkan refleks
neurologis ketika Pe Pa O2 (80 = 15 mmHg) &  Pa CO2 (40 =
70 mmHg) → tarikan napas & menangis
• Rangsangan dingin pd daerah muka, bunyi, cahaya, sensasi
pada benda kasar

Upaya bernafas pertama seorang bayi berfungsi u/ :


1. Mengeluarkan cairan dlm paru – paru
2. Mengembangkan jar. Alveolus paru – paru u/ pertama kali
Proses Mekanis (penekanan dari Hentakan Rangsangan kimiawi, thermal,
thorak pada saat melalui vagina) balik dada + mekanikal, sensori

Kehilangan Tekanan negative intra Penggerakan pernafasan


cairan thorak pertama

Masuknya udara

Permulaan penurunan tekanan


permukaan alveolus Peningkatan PaO2 alveolus

Peningkatan volume pembuluh Pembukaan pembuluh darah


darah paru-paru paru

Peningkatan aliran darah ke


Peningkatan sirkulasi limfe dalam paru

Peningkatan oksigenasi yang


adequat
PERKEMBANGAN SISTEM
PULMONER

Umur Kehamilan Perkembangan


24 hari Bakal paru-paru terbentuk
26 – 28 hari Kedua bronchi membesar
6 minggu Di bentuk segmen bronchus
12 minggu Differensial lobus
24 minggu Dibentuk alveolus
28 minggu Dibentuk Surfaktan
34 – 36 minggu Struktur Matang
Pernapasan normal
• Rata-rata 40 x/menit dangkal & tidak teratur
• Interval frekuensi 30-60 x/menit
• Jenis pernapasan :
– Diafragma
– Abdomen
– Pernapasan hidung (mulut usia 3 minggu = obstruksi
hidung = asfiksia)
• Adanya apnea singkat (<15 detik) pada saat siklus
tidur aktif (REM) → me↓ seiring me↑nya usia
…lanjutan
• Lingkar dada 30 – 33 cm
• Auskultasi dada = bersih & keras
• Dada & abdomen bergerak secara simultan
(inspirasi)

• Alveoli paru dilapisi surfactan


• Ekspansi paru = mempercepat sekresi surfactan
• Fungsi surfactan :
– Menurunkan tegangan permukaan
– Mempertahankan stabilitas alveolar
2. Perubahan pada Sistem
Kardiovaskuler
Tjd perubahan besar, yaitu :
• Penutupan foramen
ovale pd atrium jantung
• Penutupan duktus
arteriosus antara arteri
paru2 & aorta
• Penutupan duktus
venosus
• Arteri & vena
umbilikalis, arteri
hepatika = ligamen
SIRKULASI JANIN MELIPUTI :
• Vena umbilikalis (kaya O2) →duktus venosus →
atrium dextra → atrium sinistra (foramen ovale)
→ ventrikel kiri → aorta → sirkulasi sistemik →
vena kava superior (miskin O2) → ventrikel
dextra → sebagian besar melalui duktus
arteriosus → aorta desendens →tubuh janin →
arteri umbilikalis → plasenta → dst…

• Ventrikel dextra → arteri pulmonalis (sebagian


kecil) → sirkulasi paru. Resistensi vaskular paru
tinggi, resistensi vaskuler sistemik rendah → right
to left shunt mell.foramen ovale & ductus
arteriosus
…lanjutan
SETELAH LAHIR
• Tali pusat dipotong → duktus venosus menutup, resistensi
vaskuler meningkat

• Tarikan napas → tekanan O2 ↗ → resistensi vaskuler paru


↘ → sirkulasi darah ke paru ↗ → aliran darah balik ke paru
↗ → tekanan atrium kiri ↗ → foramen ovale menutup

• Duktus arteriosus sensitif terhadap kadar O2 dalam darah


→ PO2 darah ↗ → duktus arteriosus menutup. Darah
miskin O2 → vena kava inferior/superior → atrium kanan
→ ventrikel kanan → arteri pulmonalis → pertukaran O2
dan CO2 di paru → darah kaya O2 → vena pulmonalis →
atrium kiri → ventrikel kiri → aorta → sirkulasi sistemik →
vena kava inferior/superior → dst…
…lanjutan
• Peningkatan aliran darah paru akan
memperlancar pertukaran gas dalam alveolus
dan menghilangkan cairan paru.

• Peningkatan aliran darah paru akan


mendorong peningkatan sirkulasi limfe dan
merangsang perubahan sirkulasi janin menjadi
sirkulasi di luar rahim
Tali Pusat Diklem

Lepasnya dari plasenta (turunnya sirkulasi darah)

Tertutupnya ductus Pertama kali Meningkatnya system resistensi


venosus bernafas

Tekanan dari atrium Perubahan dr kanan ke


kanan berkurang kiri meninggalkan dr kiri
Darah ke hati dan dibandingkan dg ke kanan dr aliran darah
system portal atrium kiri

Paru-paru Paru-paru mengeluarkan cairan Meningkatnya tingkat


berkembang sirkulasi oksigen dalam
sirkulasi pulmonary

Menurunnya resistensi vaskuler pulmonary


Kelm terlambat
Tertutupnya ductus
arteriosus
Meningkatnya tekanan di atrium kiri

Vol. darah ↗ dari


tranfusi plasenta
Tertutupnya foramen ovale

Ukuran jantung
Lingkungan yg dingin TD sistolik
Pernapasan ↗
lanjutan
• Denyut jantung BBL rata2 140 x/mnt (120-160 x/mnt)
• Usia 1 minggu = rata2 128 x/mnt (tidur); 163 x/mnt
(bangun)
• 1 bulan = rata2 138 x/mnt (tdr); 167 x/mnt (bgn)

• TD = rata-rata 78/42 mmHg (berbeda dari hari ke hari)

• Volume drh pd BBL berkisar 80 – 110 ml/kg (meningkat


2x pada akhir th pertama)
• Vol darah BBL >10 % ,SDM >20%, plasma <20%/kgBB vs
dewasa
3. Perubahan pd Sistem Thermogenik
Kehilangan panas pd BBL dpt tjd mll 4 cara a/l :
• Konveksi : Proses hilangnya pns tbh
melalui kontak dgn udara yg dingin di
sktrnya
• Radiasi :Proses hilangnya pns tbh bl by
diletakkan dkt dgn benda2 yg lbh rendah
suhunya dr suhu tbhnya
• Evaporasi : Proses hilangnya pns tbh bl by
berada dlm keadaan bsh
• Konduksi : Proses hilangnya pns tbh
melalui kontak lgs dgn benda2 yg
mempunyai suhu lbh rendah
Stress Dingin
Meningkatnya
Meningkatnya konsumsi
metabolisme oksigen

Tanpa menggigil BMR ↗


Penggunaan lemak coklat = suhu 100% Pada stress dingin Meningkatnya
rata-rata
Membakar lemak cokelat = need glukosa
pernafasan
Lemak mjd panas

Meningkatnya Peningkatan
produksi asam Lebih banyak
penggunaan
membutuhkan
persediaan
oksigen
glikogen

Menipisnya Hypoksia
persediaan
glikogen
Menurunnya pH Asidosis metabolisme
Menurunnya produksi surfaktan
(kebutuhan O2, glukosa, perfusi
Hypoglikemia paru-paru yg adequate)
Vasokonstriksi pulmonary
>as. Lemak
Menggeser
Penurunan berat atau gagal bilirubbin-
menambah berat (penggunaan albumin
Distress pernafasan Hypoksia lanjut
kalori untuk energi dan

pertumbuhan)
Kern ikterus
Dampak
• Dampak hipotermia :
– Hipoksia
– Hipoglikemia
– Asidosis metabolik
– Syok
– DIC / kematian

• Dampak hipertermia :
– Apnea
– Dehidrasi
– Asidosis metabolik
– Syok
– Kerusakan otak
– kematian
Lanjutan…
• Kehilangan BB terjadi 10 hari pertama = 10% dari BB
awal

• Dilanjutkan peningkatan BB 25 g/hari selama bulan


pertama yang berlipat 2 x pada bulan ke 5 dan berlipat
3 pada akhir tahun pertama

• Pada BBL, glukosa darah me↓ dalam waktu cepat (1-2


jam). Koreksi penurunan glukosa darah dapat dilakukan
dengan 3 cara :
– ASI
– Mell. Penggunaan cadangan glikogen (Glikogenolisis)
– Mell. Pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak
(glukoneogenesis)
Lanjutan
4. Perubahan pd Sistem Renal
Ginjal pd BBL sdh berfungsi, ttp blm
sempurna.
BBL hrs BAK dlm wkt 24 jam stlh lhr, dgn
jumlah urin sktr 20 – 30 ml/hr (produksi
urine 1-2 cc/kg/jam) & me mjd 100 – 200
ml/hr pd wkt akhir mgg pertama
Lanjutan
5. Perubahan pd Sistem Gastrointestinal
Janin = nutrisi+kalori dari ibu mell. Plasenta, gerakan
usus tidak aktif, no enzim+no kolonisasi bakteri
BBL = gerakan usus aktif, need enzim pencernaan +
kolonisasi bakteri usus (+)

Aktifitas peristaltik esofagus belum terkoordinasi


selama beberapa hari kehidupan
Bising usus dapat didengar 1 jam stlh lahir
Lanjutan…
• Kapasitas lambung BBL sgt bervariasi & tgt
pd ukuran by, sktr 30 – 90 ml.
• Pengosongan dimulai dlm bbrp mnt pd saat
pemberian makanan & selesai antara 2 – 4
jam stlh pemberian makanan & pengosongan
ini dipengaruhi o/ bbrp faktor a/l wkt &
volume makanan, jenis & suhu makanan
serta stres fisik.
Lanjutan
6. Perubahan pd Sistem Hepar
Liver bayi mempunyai peranan yg ptg dlm hal :
• penyimpanan zat besi
• metabolisme KH, protein, lemak & asam
empedu
• konjugasi bilirubin
• koagulasi
Liver BBL blm matur u/ membentuk glukosa shg
BBL mdh terkena hipoglikemi
Neonatus telah memiliki kapasitas fungsional u/
mengubah bilirubin, namun sebagian bsr BBL
ada yg mengalami hiperbilirubinemia fisiologis
Lanjutan…
• Bilirubin saat lahir = 1,8-2,8 mg/dl
• Dapat meningkat sampai 5 pada hari ke-3/4
karena imaturitas sel hati
Lanjutan
7. Perubahan pd Sistem Immunitas
• Sistem immunitas BBL blm matang, shg
menyebabkan BBL rentan thd berbagai infeksi &
alergi (3-12 bulan pertama)
• 3 bulan pertama = imunitas pasif dari ibu
• Sedangkan sistem immunitas yg telah matang
akan memberikan kekebalan alami & kekebalan
didpt pd tbh
• Kekebalan alami t/d struktur pertahanan tbh yg
mencegah a/ meminimalkan infeksi
Lanjutan
8. Perubahan pd Sistem Integumen
• Pd BBL semua struktur kulit tlh ada ttp blm matur.
• Epidermis & dermis tdk terikat dgn erat & sgt tipis.
• Verniks caseosa bersatu dgn epidermis = pelindung
• By aterm memiliki kulit erithemathous (kemerahan) -> pucat
mjd normal
• Kulit srg kelihatan berbintik & lurik2
• Tgn & kaki sdkt sianosis (7-10 hari) akibat dari:
– Ketidakstabilan vasomotor
– Statis kapiler
– Kadar Hb yg tinggi
– Terpajan dingin
Lanjutan
9. Perubahan pd Sistem Repro
• Pd bayi perempuan labia mayora & minora mengaburkan
vestibulum & menutupi klitoris
• Berisi sel2 germinal primitif (mengandung komplmen
lengkap ovarium yg matur krn tdk terbentuk oogonia lagi
stlh BBL)
– Janin =
• Pd bayi laki-laki preputium biasanya tdk sepenuhnya
tertarik msk
• Pd BBL baik perempuan / laki-laki srg ditemukan
pembengkakan payudara (peningkatan estrogen slm hamil)
Lanjutan
10.Perubahan pd Sistem Skeletal
• Tubuh BBL kelihatan sdkt tdk proposional
• Kepala ¼ dari badan,wajah relatif kecil thd tl.tengkorak (lbh
besar & berat)
• Ukuran&bentuk kranium dapat mengalami distorsi krn
molase
• Tgn sdkt lbh panjang dr kaki
• Punggung BBL kelihatan lurus & dpt ditekuk dgn mdh
• BBL dpt mengangkat & memutar kepala ketika
menelungkup
KARAKTERISTIK PERILAKU
• Dulu : Bayi dianggap lahir tanpa kepribadian
dan tanpa kemampuan untuk berinteraksi
• Sekarang : BBL dapat berinteraksi dgn ortu,
kepribadian sdh terbentuk
• Penting :
– Interaksi Bayi + ortu = ikatan = pertumbuhan cinta
(umpan balik)
…lanjutan
REAKTIFITAS
• BBL dalam keadaan wapada-tenang = mata terbuka & awas
• Fokusperhatian thd wajah ortu+menyimak suara (15 mnt)
AKTIF
• Gerakan mendadak + menangis
• Refleks hisap kuat & terlihat lapar = saat pemeberian ASI yg tepat
TIDAK AKTIF
• 30 menit pertama akan mengantuk & tertidur
• Rileks & susah dibangunkan (2-4 jam)
PERIODE REAKTIVITAS KEDUA
• Terjaga & waspada
• Sadar+tenang, aktif dan menangis
• Menghisap&mengoceh & menelan serta tertarik untuk makan
PERILAKU SENSORI
• PENGLIHATAN
– Pupil sdh bereaksi thd rangsangan cahaya
– Reflek berkedip ++
– Kelenjar air mata belum berfungsi sampai bayi berusia 2-4 minggu
– Jarak pandang = 17-20 cm
• PENDENGARAN
– Sama dgn orang dewasa
• SENTUHAN
– Semua berespon thd sentuhan (terutama wajah, mulut, telapak tangan & kaki)
• PENGECAP
– Pengecap sudah bagus=mengenal rasa manis, air steril, asam, pahit
• PENCIUMAN
– Sudah bagus juga
– Dapat membedakan ibunya pada saat menyusui ASI
– Bagi pengguna botol + lbh suka bau wanita yg menyusui daripada tidak
– Ibu juga dapat membedakan bau pakaian anaknya dari pakaian bukan anaknya
PENGKAJIAN FISIK
POSTUR
• BBL tdk suka kaki diluruskan = terbiasa di rahim
• Ketidaksimetrisan wajah
TTV
• Denyut jantung = 100 x/mnt (tidur); 160 (menangis)
– Rata-rata = 120-160 x/mnt
– Murmur pada diatas bagian bawah / pada sternum kiri
sela iga ke 4 (sec.anatomis foramen ovale menutup pada
usia sekitar 1 tahun)
..lanjutan
• Suhu = 36,5-37,2 °C
– Penurunan panas 200 kkal/kg/menit mell
evaporasi, konduksi, konveksi, radiasi
• Pernapasan = 30-60 x/mnt
– Bisa terlihat pernapasan cheyne stoke dgn periode
apnea singkat tanpa distress pernapasan
• TD = rata-rata 78/42 mmHg
BERAT
• 2,5 - 4 kg
…lanjutan
PANJANG
• 45-50 cm
LINGKAR KEPALA
• 32-36,8 cm (sircumferentia fronto-occipitalis = dari
pangkal hidung ke titik terjauh dibelakang kepala)
LINGKAR DADA
• 2 cm < LK (30-33 cm)
LINGKAR ABDOMEN
• = LD namun lebih besar jika diberi makan
…lanjutan
INTEGUMEN
• Mottling, tanda harlequin, pletora, telangiektasis (gigitan burung bangau /
hemangioma kapiler)
• Ruam pada bayi baru lahir (eritema neonatorum)
• Petekie di daerah presentasi
• Ekimosis
• Ikterik fisiologis
• Adanya tanda lahir
• Hidrasi : kehilangan BB 10 %
• Terasa bengkak, jumlah lemak subcutan berbeda-beda
• Vernik kaseosa = jumlah bervariasi, keputihan, like keju, tdk berbau
• Lanugo = jumlah bervariasi
…lanjutan
KEPALA
• Besar : ¼ dari tubuh
• Kaput suksedenum,seftalhemaotma
• Sedikit tidak simetris (akibat posisi di dalam rahim)
• Rata-rata fontanel anterior 5cm, fontanel posterior < fontanel
anterior (ukuran fontanel bervariasi sesuai derajat molase),
fontanel sulit diraba cz molase
• Sutura tumpang tindih akibat molase
• Inspeksi pola, distribusi, raba tekstur = (N)jumlah bervariasi,
rata-rata keperakan, helai rambut satu-satu, menempel datar
pada kulit kepala, pola pertumbuhan menuju muka & leher
…lanjutan
MATA
• Jarak 1/3 antara kantus luar 1 dan 1 nya
• Simetris, reflek berkedip +
• Kadang ada air mata
• Pupil ada, ukuran sama, reaksi cahaya +
• Gerakan bola mata acak, menyentak, tidak sama, dapat fokus
sebentar, dapat melihat ke garis tengah
(strabismus/nistagmus sementara)
HIDUNG
• Terdapat sedikit deformitas akibat tekanan jalan lahir, bersin
untuk mengeluarkan cairan sisa
…LANJUTAN
TELINGA
• Garis epikantus luar harus mengenai garis atas telinga
• Tulang rawan padat dengan bentuk yang baik, lentur
• Respon suara +
WAJAH
• Wajah proporsional
MULUT
• Gerakan bibir simetris, sianosis sementara
• Gusi merah muda,
• lidah tidak menonjol, bergerak bebas, bentuk dan gerakan simetris,
• palatum utuh
• Refleks hisap +, rooting +
…lanjutan
LEHER
• Pendek, tebal, dikelilingi lipatan kulit, tdk ada selaput
• Bebas bergerak, tdk dapat menggerakkan dagu sampai melampaui bahu
• Tiroid tdk teraba
DADA
• Bulat, ujung sternum menonjol
• Gerakan dada simetris, dada & perut sinkron
• Retraksi jika menangis
• Putting susu menonjol, simetris
…lanjutan
ABDOMEN
• Tali pusat putih keabu-abuan, batas jelas tali pusat vs kulit,
kering didasar, tdk berbau
• No hernia
• Bulat, menonjol, berbentuk seperti kubah, krn otot-otot
belum berkembang sempurna
• Hati teraba 1-2 cm di bawah batas iga kanan
• Tdk teraba massa, tdk distensi
• Bunyi usus = 1-2 jam post kelahiran
• Mekonium out 24-48 jam post kelahiran
…lanjutan
GENITALIA
• Wanita = biasanya edema pada klitoris dan labia mayor,
– menutupi labia minora, pigmentasi meningkat & pseudomenstruasi
oleh hormon kehamilan.
– Adanya meatus urinarius (obs pada saat berkemih)
• Laki-laki = ukuran & pigmentasi meningkat akibat hormon kehamilan,
– preputium menutupi glands penis.
– Skrotum besar ditutupi rugae.
– Ada meatus di ujung penis. H
– idrokel kecil (non comunican).
– Teraba testis di setiap sisi. Berkemih dalam 24 jam, aliran adekuat,
jumlah adekuat. Ereksi jika disentuh.
– Testis retraksi jika kedinginan
…lanjutan
EKSTREMITAS
• Mempertahankan posisi dalam rahim, fleksi
• Pergerakan sendi penuh, spontan
• Klavikula utuh
• Lengan&tangan > panjang kaki, tremor simetris
• Akrasianosis pada saat dingin/menggigil
• 5 jari tangan, sering menggenggam dgn ibu jari di dalam
• Kaki berputar kedalam, jika dirotasi keluar defek posisi juga cenderung
mjd baik ketika bayi menangis, akrasianosis
• Lipatan gluteus mayor sama
• 5 jari kaki, Femur utuh
• Telapak kaki bergaris normal
• Lapisan lemak pada telapak kaki membuat terlihat datar
…lanjutan
PUNGGUNG
• Tulang lurus, bayi dapat mengangkat kepala
sebentar saat tengkurap
• Bahu, skapula dan krista illiaka harus berada pada
bidang yang sama
ANUS
• Tonus sfingter baik
• Pengeluaran mekonium 24 jam post kelahiran (s.d
3-4 hari)
Reflek
• Reflek menghisap dan membuka mulut (rooting) : sudah
kuat sejak lahir
Kelainan neurologis, premature (hilang 3-4bln, bahkan sampai
1tahun)
• Reflek menelan : sejak dalam kandungan
Kelainan neurologis, premature
• Rooting reflex : sebagian reflex menghisap
• Reflek moro :
Menilai fungsi otak
fungsi saraf perifer
ada / tdk ada fracture
Pada umur 3 bulan biasanya (-)
6 bulan (+) → tidak normal
Aq dibohongin….
……..lanjutan

• Reflek menggenggam (<3-4bln)


– Tangan
– Kaki Menjulurkan lidah (<4bln)
• Glabellar (ketukan pada dahi, hidung / maksila) :
4-5 ketukan baru mengedipkan mata (jika terus
menerus : kelainan ekstrapiramidal)
• Leher tonik (<4 bulan)
Kemungkinan serebral palsi
……..lanjutan

• Merangkak (<6 minggu)


• Melangkah / berjalan (<3-4 minggu)
• Tendon dalam (perkusi lutut dengan jari)
• Ekstensi
posisi supine tekan 1 lutut lalu dirangsang maka
yang lain akan fleksi seolah2 ingin bebas.
• Terkejut
dilakukan pada bayi usia 1-2hari : abduksi+fleksi
siku, tangan menggenggam. Hilang pada usia
4bulan
……..lanjutan

• Babinski
kelainan neurologis,hilang pada >1tahun
• Tarik ke duduk (tonus otot)
• Inkurvasi tubuh
- Di rangsang pada 4-5 cm lateral thd tulang
belakang (tengkurap) : tubuh fleksi dan pelvic
mendekati rangsangan
- Hilang pada minggu ke 4
• Magnet
• Menguap, meregang, sendawa, cekukan
analgesia, anastesia ibu, hipoksia janin / infeksi.
Akibat trauma kelahiran
1. Cranium
– Luka pada kulit kepala
– Cephal hematome
– Caput succedaneum
– Perdarahan otak
– Oedema otak
– Fracture tulang tengkorak
2. Extremitas
– Fracture clavicula, humerus, femur, paralyse
plexus brachialis
→ erbs paralyse local cyanosis
→ pada ektremitas yang menumbung

3. Organ lain
– Rupture lienalis, renalis, hepatis, fracture
mandibula
TERIMAKASIH

WASS. WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai