Anda di halaman 1dari 21

TUMOR OTAK

Oleh kelompok 4 :
Atik
Eny
Lina
Susi
TUMOR OTAK
 Sebuah lesi yg terletak pada intra
kranial yg menempati ruang di
dalam tengkorak
 Tumbuh sebagai massa yg berbentuk
bola tumbuh menyebar
 Menginfiltrasi dan mengkompresi
jaringan otak
EFEK TUMOR OTAK
 Peningkatan tekanan intra kranial
 Edema serebral
 Aktivitas kejang dan tanda neurologis
fokal
 Hidrosepalus
 Gangguan fungsi hipofisis
INSIDEN
 20 % penyebab kematian
 20 – 40 % metastase
 Jarang bermetastase ke luar sistem saraf
pusat, tetapi sebaliknya
 Insiden tertinggi pada dewasa dekade ke-5
 Pria lebih tinggi
 Dimulai sel glia terletak pada supra tentorial
KLASIFIKASI
 TUMOR DARI PEMBUNGKUS OTAK
(MENINGIOMA DURA)
 TUMOR YG BERKEMBANG DI DALAM/DI
ATAS SARAF KRANIAL (NEUROMA
AKUSTIK)
 TUMOR YG BERASAL DI DALAM
JARINGAN OTAK (GIOMA)
 LESI METASTASIS DARI BAGIAN TUBUH
LAINYA
TUMOR SPESIFIK
 GLIOMA
 ADENO HIPOFISIS
 NEUROMA AKUSTIK
MANIFESTASI KLINIS
 Gejala peningkatan tekanan intrakranial
(sakit kepala, muntah, papiledema)
 Gejala terlokalisasi
spesifik gangguan daerah otak yang
terkena (ketidaknormalan sensori
motorik, penglihatan, kejang)
DIAGNOSTIK
 CT scan
pencitraan spesifik terhadap ukuran,
jumlah, kepadatan tumor & meluasnya
edema serebral
 Biopsi stereotaktik
untuk mendiagnosa kedudukan tumor -
prognosis
DIAGNOSTIK
 Angiografi
informasi gambaran pembuluh darah
serebral & letak tumor
 EEG
mendeteksi gelombang otak abnormal,
mengevaluasi lobus temporal saat kejang
 Sitologis CSF
mendeteksi sel-sel ganas
tujuan PENATALAKSANAAN
 Mengangkat dan memusnahkan semua
tumor atau banyaknya kemungkinan
tanpa meningkatnya penurunan
neurologis.
PENATALAKSANAAN
 Pendekatan pembedahan
 Pendekatan stereotaktik
 Kemoterapi
 Terapi sinar radiasi eksternal
 Transplantasi sumsum tulang
 Kortikosteroid
METASTASE SEREBRAL
 Komplikasi neurologik yg
paling banyak akibat kanker
sistemik
GEJALA
 Sakit kepala
 Gangguan berjalan
 Keburukan penglihatan
 Perubahan kepribadian
 Perubahan kemampuan mengingat
 Kelemahan fokal
 Paralisis
 Afasia
 Kejang
PENGKAJIAN
 Fungsi neurologi, gerak, berjalan
 Beradaptasi terhadap kelemahan, melihat
 Kehilangan kemampuan berbicara
 Adanya kejang
 Riwayat gizi
 Pengukuran biokimia (albumin, tranferin, jml
limfosit total, kreatinin, tes urine)
PENGKAJIAN
 Kakeksia (lemah & kurus)
 Anoreksia
 Nyeri
 Penurunan BB, gangguan metabolisme,
malabsorbsi, diare
 Kelemahan otot
 Perubahan sensasi
 Depresi
PENGKAJIAN
 Keterbatasan indera penciuman
 Gejala yg mengakibatkan distres dng
berbagai gangguan
 Pengkajian sosial, perubahan hubungan
 Koping individu dan keluarga
MASALAH KEPERAWATAN
 Peningkatan tekanan intra kranial
 Gangguan perfusi jaringan serebral
 Gangguan rasa nyaman : nyeri kepala
 Kerusakan pertukaran gas
 Kerusakan integritas kulit
 Perubahan eliminasi
 Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
MASALAH KEPERAWATAN
 Resiko terjadi injury, kejang
 Gangguan persepsi sensori
 Perubahan nutrisi
 Kurang perawatan diri
 Ansietas
 Kerusakan regulasi suhu
 Perubahan fungsi motorik
 Perubahan proses keluarga
TINDAKAN
 Mengkompensasi kebutuhan perfusi
jaringan serebral
 Mencegah terjadinya injury/kejang
 Tehnik relaksasi
 Meningkatkan nutrisi
 Bantu aktivitas
 Menghilangkan ansietas
TINDAKAN
 Cegah aspirasi dan gangguan pernafasan
 Awasi tanda-tanda vital
 Monitor keseimbangan cairan elektrolit
 Meningkatkan koping keluarga
 Cegah terjadinya gangguan integritas kulit
 Pendidikan dan pertimbangan perawatan di
rumah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai