Anda di halaman 1dari 35

Phylum Chordata

Andi Verawati
Nurfahmiatunnisa
Unzia Sagita Putri
Wa Ode Kamillah
Chordata dan Ciri-Cirinya
 Chordata : Yunani  chorde = tali.
 Ciri-ciri yang dimiliki :
o Notochord
o Nervechord
o pharyngeal gills
o postanal tail
Chordata dan Ciri-Cirinya
Notochord
 Semua chordata mempunyai struktur itu dan akan terjadi
spesialisasi.
Chordata dan Ciri-Cirinya
Nervechord
 Tali saraf chordata embrio berkembang menjadi sistem saraf
pusat dan otak
Chordata dan Ciri-Cirinya
Pharyngeal gills
 Pharynx pada bagian anterior saluran pencernaan terdapat
celah insang
Chordata dan Ciri-Cirinya
Postanal Tail
 Baik notochord
maupun nervechord
akan berujung ke
ekor.
 Ditemukan di semua
embrio, kebanyakan
bertahan sampai
dewasa namun pada
vertebraat sebagian
tidak demikian.
Acrania dan Craniata

Acrania

Craniata
ENTEROPNEUSTA
HEMICHORDATA PTEROBRANCHIA
GRAPTOZOA
LARVACEA
TUNICATA ACIDIACEA
THALIACEA

ACRANIA

CEPHALOCHORDATA LEPTOCARDII

OSTRACODERMI (Punah)
AGNATHA
CYCLOSTOMATA
PLACODERMI (Punah)
CRANIATA CHONDRICHTHYES
PISCES
OSTEICHTHYES
Klasifikasi Sub Phylum Hemichordata
Subphylu
m Classis Ordo

Enteropneusta

Rhabdopleuridea

Pterobranchia

Hemichordata Cephalodiscidea

Graptoloidea

Graptozoa

Dendroidea
Sub Phylum Hemichordata (Adelochordata)
 Hemi = setengah, chorda = batang; artinya chordata yang
berpenyokong tubuh kecil.
 Sering disebut Adelochordata, artinya chordata yang
berpenyokong tubuh tidak tampak.
 Sebagian besar merupakan hewan yang berbentk cacing,
berbadan lunak.
 Hewan-hewan adelochordata terdapat di dasar laut, baik yang
berpasir, maupun yang berumpur.
Kelas Enteropneusta
 Sebagai tipe contoh untuk dibahas adalah: Balanoglossus yang
dalam bagasa Inggris serng disebut “Acorn worm”, karena
bentuknya seperti cacing.
 Balanoglossus mempunyai tubuh bulat panjang dan lunak
seperti cacing. Permukaan tubuh banyak mengandung silia.
Kelas Enteropneusta
Sistem Pembuluh Darah

 Pembuluh darah dorsal terdapat


diatas stomachord dan ujung akhir
sebelah anterior terdapat sinus.
 Pembuluh darah central terletak
disepanjang tubuh.
Kelas Enteropneusta
Sistem Saraf

 Berkas saraf yang terletak di bagian dorsal dan ventral yang


menjulur di sepanjang tubuh.
 Pada bagian posterior dari collar antara berkas saraf dorsal
dan ventral terhubung oleh saraf penghubung berupa cincin.
Kelas Enteropneusta
Sistem Reproduksi

 Jenis kelamin terpisah, sehingga tampak perbedaan dalam


bentuk warna antara jantan dan betina.
 Fertilisasi terjadi diluar tubuh.
 Setelah terbentuk zigot akan berkembang menjadi blastula
yang bulat dan kemudian memipih menjadi gastrula.
Kelas Pterobranchia
 Hewan-hewan kecil dari kelas ini gambaran dasarnya serupa
dengan Enteropneusta.
 Panjang tumbuh sampai 5 mm, celah-selah insang 2 atau tidak
ada.
 Dari kelas ini terdapat 3 ordo yakni; Cephalodiscus,
Rhabdopleura dan Atubaria.
 Semuanya hidup dalam bentuk koloni dan sedentari (menetap
disuatu tempat dengan cara melekat pada sautu benda).
Klasifikasi Sub Phylum Tunicata

Subphylum Classis Ordo

Larvacea
Enterogona
Accidiaceae
Pleurogona
Tunicata

Pyrosomida

Thaliaceae Salps

Doliolida
Sub Phylum Urochordata (Tunicata)
 Uruchordata berasal dari kata latin Uro = ekor, chorda =
batang artinya berpenyokong tubuh dibagian ekor
 Tunicata berasal dari kata latin = mantel ; artinya bermantel
berbahan tunicin.
 Beberapa hidup bebas, dan beberapa melekat atau sesil,
setelah masa larva yang hidup bebas.
 Nothocord hewan-hewan ini terdapat pada ekor pada masa
larva saja.
Kelas Larvacea
 Larvacea atau Appendicularia adalah hewan planktonik yang
kecil, kadang terdapat dalam jumlah besar.
 Larvacea tidak pernah berkembang lebih dari bentuk
kecebong. Ia berkembang biak secara kelamin langsung dari
bentuk larva.
 Hewan ini hermafrodit, menghasilkan sperma masak dulu baru
telur masak kemudian.
 Mereka tak dapat membuahi telurnya sendiri.
 Kepalanya ditutup lendir untuk menangkap mangsanya berupa
plankton. Contohnya adalah Oikopleura dan Fritillaria.
Kelas Ascideaceae
 Ascidiacea yang hidup secara sesil.
 Sebagai salah satu contoh adalah Molguta sp (nama lama),
sedang nama baru adalah Ascidia mammilata.
 Sebagaimana kelas Ascidiacea umumnya, Molguta terdapat di
laut, membentuk asosiasi yang tertambat pada karang-karan
dipantai.
 Bentuk hewan ini secara individual seperti cangkir atau ceret
yang melekat dasarnya pada benda lalin (karang), sedang
bagian sebelah atas terdapat dua lubang atau apertura yaitu
apertura oralis (mulut) dan apertura atrialis.
Kelas Thaliaceae
 Besarnya bermacam-macam.
 Dewasa kehilangan notochord dan ekornya
 Dewasa hidup bebas, di laut.
Halocynthia Papilosa
Klasifikasi Sub Phylum Cephalochordata

Subphylu
Classis Famili
m

Branchiostomidae

Cephalochordata Cephalochorda

Amphioxidae
Sub Phylum Cephalochordata

 Berasal dari kata cepal : kepala; dan chorda : penyokong


tubuh dari dalam.
 Branchiostoma lanceolatum.
Sub Phylum Cephalochordata
 Ukuran tubuh secara umum kecil
sekitar 5,8 cm., transparan, runcing
pada bagian posterior.
 Di bagian mulut mempunyai celah
yang dikelilingi oleh membran yang
disebut “oral hood” dengan
sejumlah rumbai-rumbai (tentakel)
atau cirri.
 Oral hood akan menutup rongga
mulut yang berbentuk cangkir, yang
disbut vestibulus yang bersambung
dengan rongga mulut.
Sub Phylum Cephalochordata
Sistem Pencernaan

 Saluran pencernaan makanan dimulai dari mulut yang merupakan


apertura (celah) yang dikelilingi oleh membran velum.
 Bahan makanan akan digiring oleh tentakel masuk ke mulut dan di
dalamnya terdapat kelenjar mukosa.
 Selanjutnya mulut menuju ke salura-saluran yang disbutfaring. Sebagai
lanjutan dari faring adalah intestinum dan akhir dari pencernaan
makanan adalah anus.
Sub Phylum Cephalochordata
Sistem Reproduksi

 Jenis kelamin terpisah antara jantan dan betina


 Fertilisasi terjadi secara eksternal.
 Zigot tumbuh menjadi coeloblastula, kemudian menjadi gastrula. Larva
sangat kecil, mirip larva ikan dan tidak mempunyai oral ciri, hanya
terdapat sirip ekor.
 Bentuk tubuh larva asimetris
 Selama stadia larva hidup sebagai plankton, sedangkan yang dewasa
sebagai benthos.
• Kenapa nerve chord etc menalami spesialisasi
• Sesil
• Kenapa tunicta larva beren bebs tetapi pd dewasa melekat
pd substrat
• Pada enterpneust Fungs pebuluh drh ventrl dan dorsl
• Perbedn jntn dn betn pda tunct
• Proses fertels eksternl

Anda mungkin juga menyukai