Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAM AGAMA

ISLAM
DOSEN PEMBIMBING: Dr.Desi Amaret, M.Ag

Disusun oleh:
1. ADZKIA NABILA 4. HADA ARMI
PRAHARA
2. SARIANTI PUTRI 5. YURIKE SYAFITRI
3. DEA KHAIRUNNISA
A. Pengertian agama Islam
secara umum

Agama Islam adalah agama yg diridhoi Allah , yg paling benar


dan sempurna serta agama yg membawa Rahmat bagi alam
semesta.

Islam merupakan Wahyu Allah yg diturunkan KPD nabi


Muhammad Saw ,SBG nabi terakhir pilihannya .didlmnya
terdapat aturan dan hukum yg dpt dijadikan SBG petunjuk dan
pedoman hidup bagi seluruh umat agar selamat dan bahagia
didunia dan akhirat sebagaimana terdapat dalam firman Allah
QS Ali Imran ayat 19
 Islam Secara Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa (etimologi) kata “islam” berasal
dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat,
sentosa, dan damai.

 Islam Secara Terminilogi


Secara istilah (tertimologi), islam berarti suatu nama bagi agama
yang ajaran-ajarannya di wahyukan Allah kepada manusia
melalui seorang rasul. Ajaran-ajaran yang di bawa oleh islam
merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi dan
kehidupan manusia.

 Islam Secara Syar’i


Islam secara syar’i maksudnya makna islam berdasarkan hadist Nabi
Muhammad SAW dan firman Allah.
• Memiliki Al-Qur’an sebagai
kitab suci
• Memiliki idul fitri sebagai hari
besar keagamaan

B. Ciri ciri • Melakukan puasa secara rutin


setiap tahun
• Memiliki masjid sebagai tempat
khusus peribadatan
• Memiliki istilah Kiai, Ustadz,

Agama islam dan Ustadzah untuk para


pemuka Agama
• Memiliki kewajiban rukun haji
baji yang mampu
• Tidak mengkonsumsi daging
babi Maupun makanan atau
minuman yang mengandung
unsur yang berasal dari atau
produk turunan dari bab
C. Islam dan wacana agama
Sebagai sebuah ajaran, Islam dikenal sebagai agama yang sangat humanis, bahkan
konsep tauhid --sebagai dimensi ideal-transendental dalam ajaran Islam-- tidak boleh
masuk dari kehidupan sosialnya. Tetapi, secara empiris dalam masyarakat, ajaran yang
humanis dan nilainilai sosial ini tidak nampak kental dalam masyarakat muslim. Justru
yang terjadi adalah sebaliknya. Menteri agama, Drs. KH. Tholchah Hasan dalam beberapa
kesempatan juga selalu menarik-narik masalah ini. Beliau melihat, ada yang menyatakan
dalam realitas masyarakat Muslim antara nilai-nilai agama yang bersifat ideal (baca:
iman) dengan nilai-nilai sosialnya (baca: amal shalih).
Orang Islam lebih peka (tersinggung) jika agamanya di “lecehkan”, sementara tidak peka
dan tersinggung jika ada ketimpangan sosial di mana-mana. Ada degradasi nilai-nilai
sosial, etis dan humanitis. Padahal jika dicermati, ajaran Islam memiliki nilai-nilai sosial
dan etik yang tinggi. Bahkan dimensi syari'ah (fiqh) dan akhlak dalam ajaran Islam
memiliki jangkauan yang sangat luas jika dibandingkan dengan dimensi iman / akidah itu
sendiri. Jika ada pertanyaan: “Agama apakah yang mengatur banyak pembantuan?”
Maka jawabnya adalah: “Islam”. Jawaban ini sekaligus menunjukkan, bahwa Islam adalah
agama yang paling lengkap dibanding agamaagama yang lain (lihat QS.Al-Maidah : 3).
Islam memberikan tuntunan hidup manusia dari masalah yang paling kecil hingga urusan
yang paling penting, mulai dari urusan rumah tangga, tidur, makan dan minum sampai
pada urusan bangsa dan negara. “Islam tidak hanya sekedar berisikan ajaran teologi,
tetapi ia sarat dengan peradaban“ ( Islam memang lebih dari sekedar teologi peradaban
yang lengkap.), demikian pengakuan HAR. Gibb.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai