Anda di halaman 1dari 8

ETIKA BISNIS

LIBERALISME DAN SOSIALISME SEBAGAI


PERJUANGAN MORAL

Kelompok 5

Andika Saputra

Nadila Mariska

Siti Jubaidah
LIBERALISME DAN SOSIALISME SEBAGAI PERJUANGAN MORAL

Liberalisme dan sosialisme mempunyai pandangan yang


sangat berbeda.

LIBERALISME menekankan milik


pribadi sebagai salah satu hak
manusia yang terpenting.

SOSIALISME berpendapat bahwa


milik tidak boleh di batasi pada
kepentingan individu saja, melainkan
mempunyai fungsi sosial.
1. Tinjauan Historis
John 
Locke dan 
manusia mempunyai tiga ”hak kodrat” : life, freedom, property. Yang
milik pribadi paling penting adalah hak atas milik karena kehidupan dan kebebasan kita miliki juga.

memandang pekerjaan sebagai sumber hak milik. Karena itu, ia melihat tenaga Kerja sebagai


Adam Smith 
“milik yang paling suci dan tidak boleh diganggu gugat”. Smith merinci lagi bahwa manusia
dan Pasar 
secara khusus memiliki produktivitas dari pekerjaannya, dan terutama produktivitas kerja
Bebas
itulah yang menghasilkan kemakmuran.

Yang dimaksud dengan marxisme adalah pemikiran Karl Marx (1818-1882) bersama dengan teman


Marxisme dan seperjuanannya (1820-1895). Marxisme merupakan ajaran sosial ekonomis politik yang sangat
 kritiknya atas kompleks dan tidak mudah untuk disingkatkan tanpa mengorbankan cukup banyak unsur yang
 milik pribadi sebenarnya hakiki juga. Inti kritik etis itu adalah paham “alienasi” atau “keterasingan”.
Menurut marxisme, dalam sistem kapitalisme liberal manusia itu terasing dari dirinyasendiri,
terasing dari kodratnya sebagai manusia. Hal itu terutama tampak jika ia berkerja.
2. Pertentangan dan perdamayan antara
liberalisme dan sosialisme
A Liberalisme

Inti pemikiran liberalism adalah tekanannya pada kebebasan individual (Liber lat = bebas). Di bidang


politik peranan negara harus seminimal mungkin supaya diberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada
kebebasan para wargga negara. Di bidang ekonomipun liberalism mengagungkan kebebasan pribadi.
Semboyan dari liberalisme klasik adalah laissez faire “biar saja berjalan” atau secara negatif “jangan
campur tangan”. Pasar bebas adalah pengertian pokok bagi pemikiran liberalistis di bidang ekonomi.
B Sosialisme

SosialismeSosialisme dilihat sebagai reaksi sebagai reaksi atas ketidakbesaran daam masyarakatyang dis
ebabkan oleh liberalism. Jika digambarkan, liberalism menempatkan individudiatas masyarakat,
sedangkan sosialisme menempatk masyarakat diatas individu.Sosialisme berasal dari kata socius
berarti “teman”. Dan ada dua bentuk sosialisme :
a. Sosialisme komunistis
b. Sosialisme demokratis
C Kekuatan dan kelemahan

Kekuatan liberaisme adalah bahwa milik pribadi diakui sebagai cara penting untuk mewujudkan
kebebasan pribadi. Kelemahan liberalism mereka kurang memperhatikan nasib kaum miskin dan orang
yang kurang beruntung dalam hidup mereka. Kekuatan sosialisme adalah mereka menemukan dimensi
transindividual dari milik. Milik selalu mempunyai fungsi social dan tidak pernah boleh dibatasi pada
kepentingan pribadi saja. Kelemahan sosialisme terasa cukup besar, bahka menjadi fatal untuk sistem
pemerintahan sosialistis

D Menuju perdamayan

Perdamaian Liberalisme dan sosialisme dapat dilihat sebagai dua ideologi antagonis yang berjuang
merebut hegemoni di panggung politik ekonomi selama kira-kira satu setengah abad. Pada saat
sekarang, dua ideologi ini tampaknya mencapai titik perdamaian. Walaupu belum terlihat suatu
sintesis yang jelas, keseimbangan antara dua ideologi ini sudah tercipta dengan memanfaatkan
kekuatan masing-masing dan mengesampingkan keleahannya.
3. Kapitalisme Dan Demokratisasi

Kapitalisme merupakan pengertian yang sangat tidak jelas dan diberi isi yang
berbeda – beda. Kapitalisme disini kita mengerti sebagai praktek ekonomi (bukan
suatu teori) dan sekaligus sebagai sistem sosial yang ditandai oleh adanya kelas, yaitu
kelas kapitalis dan kelas prolater. Ideologi dibelakang kapitalisme adalah liberalisme,
yang dapat menjelaskan tiga unsur hakikinya :
- Lembaga milik pribadi
- Pencarian untung
- Kompetisi dalam sistem ekonomi pasar bebas
Motor penggerak bagi sistem kapitalisme adalah akumulasi kapital. Melalui cara
berproduksi industri, modal dimanfaatkan untuk memperoleh laba sebesar – besarnya,
yang kemudian diinvestasikan lagi dalam usaha produktif sehingga dapat
menghasilkan kekayaan lebih besar lagi, dan seterusnya.
4. Etika Pasar Bebas

Sistem pasar bebas yang bisa dijalankan sekarang tetap merupakan sistem ekonomi
yang paling unggul, terutama karena menjamin efisiensi ekonomi dengan cara paling
memuaskan . Efisiensi merupakan kata kunci dalam konteks pasar bebas. Yaitu
kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang terbanyak dan berkualitas
terbaik atas biaya terendah.
Pentingnya etika pada pasar bebas terbagi menjadi 2 yaitu :
- Pertama dari segi keadilan sosial, yaitu peran etika ini mencakup pada aspek – aspek
negatif dari liberalisme dan kapitalisme.
- Kedua, dalam konteks pasar bebas etika sangat dibutuhkan sebagai jaminan agar
kompetisi berjalan dengan baik dari sudut moral. Secara positif kompetisi harus
berjalan dengan adil dan secara negatif dalam kompetisi orang tidak boleh merugikan
orang lain.
5. Masalah Etika Sekitar Krisis Perbankan

Anda mungkin juga menyukai