Kelompok 5
Andika Saputra
Nadila Mariska
Siti Jubaidah
LIBERALISME DAN SOSIALISME SEBAGAI PERJUANGAN MORAL
SosialismeSosialisme dilihat sebagai reaksi sebagai reaksi atas ketidakbesaran daam masyarakatyang dis
ebabkan oleh liberalism. Jika digambarkan, liberalism menempatkan individudiatas masyarakat,
sedangkan sosialisme menempatk masyarakat diatas individu.Sosialisme berasal dari kata socius
berarti “teman”. Dan ada dua bentuk sosialisme :
a. Sosialisme komunistis
b. Sosialisme demokratis
C Kekuatan dan kelemahan
Kekuatan liberaisme adalah bahwa milik pribadi diakui sebagai cara penting untuk mewujudkan
kebebasan pribadi. Kelemahan liberalism mereka kurang memperhatikan nasib kaum miskin dan orang
yang kurang beruntung dalam hidup mereka. Kekuatan sosialisme adalah mereka menemukan dimensi
transindividual dari milik. Milik selalu mempunyai fungsi social dan tidak pernah boleh dibatasi pada
kepentingan pribadi saja. Kelemahan sosialisme terasa cukup besar, bahka menjadi fatal untuk sistem
pemerintahan sosialistis
D Menuju perdamayan
Perdamaian Liberalisme dan sosialisme dapat dilihat sebagai dua ideologi antagonis yang berjuang
merebut hegemoni di panggung politik ekonomi selama kira-kira satu setengah abad. Pada saat
sekarang, dua ideologi ini tampaknya mencapai titik perdamaian. Walaupu belum terlihat suatu
sintesis yang jelas, keseimbangan antara dua ideologi ini sudah tercipta dengan memanfaatkan
kekuatan masing-masing dan mengesampingkan keleahannya.
3. Kapitalisme Dan Demokratisasi
Kapitalisme merupakan pengertian yang sangat tidak jelas dan diberi isi yang
berbeda – beda. Kapitalisme disini kita mengerti sebagai praktek ekonomi (bukan
suatu teori) dan sekaligus sebagai sistem sosial yang ditandai oleh adanya kelas, yaitu
kelas kapitalis dan kelas prolater. Ideologi dibelakang kapitalisme adalah liberalisme,
yang dapat menjelaskan tiga unsur hakikinya :
- Lembaga milik pribadi
- Pencarian untung
- Kompetisi dalam sistem ekonomi pasar bebas
Motor penggerak bagi sistem kapitalisme adalah akumulasi kapital. Melalui cara
berproduksi industri, modal dimanfaatkan untuk memperoleh laba sebesar – besarnya,
yang kemudian diinvestasikan lagi dalam usaha produktif sehingga dapat
menghasilkan kekayaan lebih besar lagi, dan seterusnya.
4. Etika Pasar Bebas
Sistem pasar bebas yang bisa dijalankan sekarang tetap merupakan sistem ekonomi
yang paling unggul, terutama karena menjamin efisiensi ekonomi dengan cara paling
memuaskan . Efisiensi merupakan kata kunci dalam konteks pasar bebas. Yaitu
kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang terbanyak dan berkualitas
terbaik atas biaya terendah.
Pentingnya etika pada pasar bebas terbagi menjadi 2 yaitu :
- Pertama dari segi keadilan sosial, yaitu peran etika ini mencakup pada aspek – aspek
negatif dari liberalisme dan kapitalisme.
- Kedua, dalam konteks pasar bebas etika sangat dibutuhkan sebagai jaminan agar
kompetisi berjalan dengan baik dari sudut moral. Secara positif kompetisi harus
berjalan dengan adil dan secara negatif dalam kompetisi orang tidak boleh merugikan
orang lain.
5. Masalah Etika Sekitar Krisis Perbankan
A Permulaan Krisis
Krisis di bidang perbankan tidak merupakan suatu fenomena langka, baik itu dulu
maupun sekarang. Kata “Bangkrut” berasal dari dunia perbankan. Selama dekade
terakhir International Monetary Fund sering direpotkan dalam mencari bantuan bagi
negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang berdampak juga pada sistem
perbankan mereka. Krisis moneter di Asia Tenggara pada tahun 1997 merupakan satu
contoh diantara sekian banyak contoh krisis yang ada. Sebelumnya terjadi krisis di
Mexico (1994-1997) dan kemudian terjadi krisis besar kembali di Argentina (2001).
Tetapi krisis yang terjadi pada tahun 2008 mempunyai peran yang sangat khusus,
karena mulai berkembang ditengah ditengah perekonomian paling besar didunia, yaitu
krisis paling besar sejak The Great Depression yang dimulai sejak tahun 1930-an.
B Mengapa krisis ini sampai terjadi ?
Beberapa bank pada tahun 2008 dan tahun – tahun berikutnya mengalami kesulitan besar
dikarenakan Housing Bubble pecah, pemerintah Amerika dan negara – negara Eropa tidak ada pilihan
lain selain Bail-out bank tersebut. Artinya , memberi dana talangan dengan mengambil alih hutangnya.
Dengan demikian bank harus diselamatkan dengan memakai dana yang berasal dari para pembayar
pajak. Dalam hal ini masyarakat mengalami keuntungan maupun kerugian. Keuntungannya adalah
karena dengan upaya penyelamatan ini stabilitas ekonomi sedapat mungkin dipertahankan. Sedangkan
kerugiannya adalah karena uang pajak tersebut disalurkan ke bank yang mengalami kesulitan, maka
dana pajak tersebut di bisa digunakan untuk mengembangkan fasilitas – fasilitas umum yang seharusnya
dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.
C Aspek-aspek Etis
• Kebaikan bersama
• Dunia perbankan harus patut dipercaya
• Dunia perbankan tidak boleh berlaku serakah
D Masalah LIBOR sebagai ilustrasi
Masalah yang menyangkut LIBOR (London Interbank Offered Rate) yaitu, suku bunga antar bank
yang setiap hari ditentukan di London oleh 18 panel bank besar dari Eropa, Amerika Serikat, Kanada,
dan Jepang berlaku untuk meminjamkan kepada bank lain dollar Amerika dan sembilan mata uang
lainnya. Setiap hari transaksi triliyunan dollar Amerika dilakukan menurut LIBOR ini dan LIBOR
sebagian besar menentukan juga suku bunga lain.
Dalam konteks etika bisnis peraturan hukum yang paling bagus tidak pernah cukup untuk
menghindari segala penyelewengan dan ketidakberesan, jika para bankir tidak mempunyai sikap moral
yang benar. Dalam suasana moral yang diharapkan menandai dunia perbankan terutama harus terlihat
aspek aspek etis didalamnya. Kebijakan dasar perbankan harus selalu setuju pada kebaikan bersama dan
tidak pernah eksklusif pada keuntungan perusahaan saja. Para bankir harus mempunyai integritas moral
dan memiliki keutamaan seperti kejujuran dan trustworthiness juga keterarahan pada kebaikan bersama.
Perilaku etis hanya bisa didasarkan atas keyakinan. Orang yang berlaku etis yakin bahwa tingkah
lakunya adalah cara hidup yang terbaik.
Terima Kasih.